Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr BIO 2

Sistem Pernapasan
A. PENDAHULUAN 3) Laring
Sistem pernapasan adalah sistem organ pada Adalah pangkal tenggorakan yang terdiri dari
manusia yang berperan dalam metabolisme lempengan-lempengan tulang rawan.
tubuh melalui pernapasan dan respirasi. Dinding laring digerakkan otot untuk membuka
Pernapasan adalah proses pertukaran gas/udara dan menutup glotis yang menghubungkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. faring dengan trakea.
Respirasi adalah proses metabolisme tubuh Laring dilengkapi dengan pita suara yang
menggunakan glukosa dan O2 dan untuk terletak pada jakun yang menghasilkan suara.
menghasilkan energi dan zat sisa CO2. 4) Trakea (tenggorokan)

B. ORGAN SISTEM PERNAPASAN Adalah batang tenggorokan yang tersusun atas


cincin tulang rawan, terletak di depan esofagus.
Udara pernapasan masuk melalui jalur berikut:
Trakea dilengkapi oleh silia-silia dan selaput
hidung faring laring lendir untuk mencegah udara kotor yang lolos
dari saringan hidung masuk ke paru-paru.
laring
pulmo bronkus trakea trakea

bronkiolus bronkus

alveolus rongga rongga


hidung mulut
faring paru-paru
epiglotis laring
trakea

5) Paru-paru (pulmo)
Adalah alat pernapasan yang terletak di dalam
paru-paru rongga dada, di kanan-kiri jantung, dan di atas
diafragma. Paru-paru dilindungi oleh suatu
lapisan berupa cairan limfa yang disebut pleura.
Pleura di sebelah dalam disebut pleura paru-
1) Hidung paru (pleura visceralis) dan di sebelah luar
Adalah alat pernapasan terluar yang dilengkapi disebut pleura rongga dada (pleura parietalis).
dengan dua lubang yang dibatasi sekat hidung, Paru-paru terbagi menjadi dua bagian:
saraf-saraf penciuman (sel olfaktori), silia dan a. Paru-paru kanan (3 lobus, 3 bronkiolus, 3
selaput lendir. kelompok alveolus)
Fungsi hidung: b. Paru-paru kiri (2 lobus, 2 bronkiolus, 2
a. Menyesuaikan suhu udara kelompok alveolus)
b. Melembapkan udara 6) Bronkus dan bronkiolus
c. Menyaring kotoran pada udara Bronkus adalah cabang trakea yang terletak di
d. Indra penciuman bagian dada, dan terdiri atas lempengan tulang
2) Faring (rongga tekak) rawan dan otot halus.
Adalah daerah dengan percabangan menuju Bronkus bercabang ke arah kiri dan kanan dan
rongga hidung, esofagus, dan trakea. Faring menuju paru-paru, yang disebut bifurkasi.
dilengkapi epiglotis yang dapat membuka dan Bronkus selanjutnya mengalami percabangan
menutup. lagi yang disebut bronkiolus.
a. Dalam keadaan biasa, epiglotis akan selalu 7) Alveolus
terbuka. Bronkiolus bercabang lagi membentuk saluran
b. Ketika makanan masuk, epiglotis menutup yang lebih halus kemudian berakhir pada
faring sehingga makanan masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus.
esofagus.

SISTEM PERNAPASAN 1
materi78.co.nr BIO 2
cabang-cabang 2) Udara cadangan inspirasi (komplementer),
arteri bronkiolus yaitu volume ketika inspirasi kembali setelah
pulmonalis kantung inspirasi, ±1500 mL.
alveolus
3) Udara cadangan ekspirasi (subplementer),
yaitu volume ketika ekspirasi kembali setelah
vena ekspirasi, ±1500 mL.
pulmonalis 4) Udara residu, yaitu volume sisa yang selalu
kapiler berada dalam paru-paru dan tidak dapat
Alveolus memiliki dinding yang sangat tipis dan diekspirasikan, ±1000 mL.
mengandung kapiler darah. Alveolus merupakan 5) Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara tidal
tempat pertukaran O2 dan CO2 secara difusi. dan cadangan inspirasi, ±2000 mL.
C. MEKANISME PERNAPASAN 6) Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah
Pernapasan terjadi dalam dua siklus: udara residu dan cadangan ekspirasi, ±2500
mL.
1) Fase inspirasi, masuknya udara ke dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 7) Kapasitas vital, yaitu jumlah udara
rendah daripada di luar paru-paru. maksimum yang dapat diekspirasikan setelah
inspirasi sekuat-kuatnya, kira-kira ±3500 mL.
2) Fase ekspirasi, keluarnya udara dari dalam
paru-paru, karena tekanan di dalam lebih 8) Kapasitas total, yaitu jumlah kapasitas vital
tinggi daripada di luar paru-paru. ditambah udara residu, kira-kira ±4000 mL.
Pernapasan terjadi melalui dua mekanisme: Frekuensi pernapasan seseorang dipengaruhi
beberapa faktor.
1) Pernapasan dada, terjadi karena gerakan
tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar Faktor makin cepat
rusuk (interkostalis).
Jenis kelamin perempuan laki-laki
2) Pernapasan perut, terjadi karena gerakan
otot diafragma. Usia tua muda
Pernapasan dada Tinggi badan pendek tinggi

otot antar rusuk luar kontraksi, Posisi badan berbaring berdiri


inspirasi Aktivitas santai berat
rongga dada membesar, udara masuk
otot antar rusuk dalam kontraksi, Suhu tubuh tinggi rendah
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Kadar oksigen kadar tinggi kadar rendah
Pernapasan perut D. MEKANISME PERTUKARAN OKSIGEN DAN
diafragma kontraksi dan mendatar, KARBONDIOKSIDA
inspirasi
rongga dada membesar, udara masuk Dari sisi tekanan, oksigen dan karbondioksida
diafragma relaksasi dan mencembung, dapat bertukar karena perbedaan tekanan.
ekspirasi
rongga dada mengecil, udara keluar Pertukaran oksigen terjadi melalui mekanisme:
Kapasitas paru-paru adalah jumlah volume 1) Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui
udara yang dapat ditampung oleh paru-paru. inspirasi.
2) Oksigen berdifusi melalui alveolus menuju
cadangan kapiler arteri paru-paru karena tekanan
1500

kapasitas
kapasitas vital

inspirasi parsial oksigen di sekitar alveolus lebih tinggi


inspirasi
kapasitas total

dibanding kapiler darah.


1500 500

tidal
3) Oksigen dalam kapiler darah diikat oleh
hemoglobin (Hb) menjadi oksihemoglobin
cadangan
ekspirasi kapasitas (HbO2).
residu Reaksi kesetimbangan yang terjadi pada
fungsional
1000

residu proses pengikatan oksigen adalah:


Hb4 + 4O2 qe 4HbO2
Kapasitas paru-paru terdiri dari: 4) Oksihemoglobin kemudian berdifusi masuk
1) Udara tidal (pernapasan), yaitu volume ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan
ketika inspirasi atau ekspirasi, ±500 mL. dalam proses respirasi.

SISTEM PERNAPASAN 2
materi78.co.nr BIO 2
Pertukaran karbondioksida terjadi melalui asam laktat dapat dioksidasi tubuh, maka tubuh
mekanisme berikut: melakukan reaksi dengan membuat nafas
1) Respirasi pada mitokondria sel menghasilkan tersengal-sengal untuk mendapat lebih banyak
zat sisa yaitu CO2. oksigen.
2) Karbondioksida berdifusi dari sel menuju (akan dipelajari di Biologi 3)

kapiler vena karena tekanan parsial F. GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN


karbondioksida dalam sel lebih tinggi Beberapa gangguan dan kelainan yang dapat
dibanding kapiler vena. dialami sistem pernapasan antara lain:
3) Karbondioksida pada kapiler vena kemudian 1) Peradangan, dapat disebabkan oleh virus,
dibawa menuju alveolus dengan tiga cara: bakteri, dan gaya hidup yang buruk (seperti
a. Oleh plasma darah merokok).
Setidaknya 5% CO2 larut dalam plasma Contoh peradangan antara lain adalah
darah membentuk asam karbonat dengan sinusitis (rongga hidung), faringitis (faring),
bantuan enzim karbonat anhidrase. laringitis (laring), bronkitis/batuk (bronkus),
CO2 + H2O d H2CO3 dan pleuritis (pleura).
Akibatnya pH darah turun, namun 2) Asfiksi, yaitu gangguan pengangkutan
dinetralkan oleh ion Na+ dan K+. oksigen ke jaringan, akibat tenggelam atau
b. Oleh hemoglobin keracunan gas beracun.
Setidaknya 30% CO2 membentuk 3) Hipoksia/adenoid, yaitu kegagalan
karbominohemoglobin. metabolisme tubuh akibat kekurangan
Hb + CO2 qe HbCO2 oksigen pada jaringan.
c. Dengan pertukaran klorida 4) Asidosis, yaitu peningkatan kadar asam
Setidaknya 65% CO2 diangkut dalam karbonat darah akibat keracunan CO2 dan CO
bentuk ion bikarbonat menurut reaksi: yang menyebabkan turunnya pH darah.
CO2 + H2O qe H2CO3 5) Asma, yaitu penyempitan saluran
+
H2CO3 d H + HCO3- pernapasan atau hipersensitivitas bronkiolus
Dalam sel, H+ bersifat racun, sehingga terhadap benda asing atau stimulan lain.
diikat oleh hemoglobin. Penyakit ini menyebabkan rasa sesak di dada,
Ion bikarbonat yang berada dalam sel batuk-batuk dan susah bernapas.
darah merah kemudian keluar menuju 6) Emfisema, yaitu hilangnya elastisitas paru-
plasma darah, bertukar dengan ion Cl-. paru dan dinding alveolus.
4) Karbondioksida dilepaskan oleh darah dan 7) Tuberkulosis (TBC), disebabkan oleh bakteri
berdifusi melalui alveolus menuju paru-paru. Mycobacterium tuberculosae yang
5) Karbondioksida keluar dari tubuh melalui menyebabkan munculnya tuberkel (bintik-
ekspirasi. bintik di sekitar alveoulus) yang me-
E. ENERGI PERNAPASAN nyebabkan gangguan difusi oksigen karena.

Respirasi aerob adalah respirasi yang 8) Dipteri, disebabkan oleh bakteri Coryne-
menggunakan oksigen untuk menghasilkan bacterium diptherial yang menyebabkan
energi dengan mengoksidasi zat-zat makanan faringitis dan laringitis.
menurut reaksi: 9) Pneumonia, disebabkan oleh bakteri
C6H12O6 + O2 d CO2 + H2O + ATP Diplococcus pneumoniae yang menyebab-
kan alveolus terisi cairan limfa.
Pada respirasi aerob, jumlah ATP yang dihasilkan
adalah 38 ATP.
Respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak
menggunakan oksigen untuk menghasilkan
energi.
Pada respirasi anaerob, makanan tidak
teroksidasi sempurna, membentuk asam laktat,
dan jumlah ATP yang dihasilkan hanya 2 ATP.
Asam laktat kemudian akan menumpuk pada
otot sehingga menyebabkan kelelahan. Agar

SISTEM PERNAPASAN 3

Anda mungkin juga menyukai