Cabang Semarang
oleh :
Muhammad Iqbal
CABANG PURWOKERTO
2022
i
BAB Ⅰ
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era digital yang terus maju ditandai dengan sebuah fakta bahwa segala
kebutuhan kehidupan manusia menjadi serba digital. Teknologi sudah menjadi
kebutuhan realitas manusia. Arus informasi melalui berbagai platform sosial
media yang semakin cepat dapat memberikan dampak positif bagi organisasi
Islam. Organisasi Islam dapat dengan mudah mentransfer nilai - nilai
keislaman melalui berbagai platform sosial media. Namun dalam waktu yang
bersamaan, era digital juga memberikan dampak negatif, sehingga menjadi
tantangan baru bagi organisasi Islam. Bukan permasalah siap atau tidak siap
tapi sudah menjadi konsekuensi. Arus perkembangan era digital bagaikan arus
laut yang terus berjalan di tengah - tengah kehidupan manusia. Maka tidak ada
pilihan lain selain mengendalikan dan menguasai teknologi dengan baik dan
benar demi terwujudnya tujuan organisasi Islam.
ii
insan cita dalam rangka terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai
Allah SWT.
iii
harus mampu memberikan jawaban agar roda organisasi tetap berjalan dan
mewujudkan misinya sesuai yang tertuang pada pasal 4 didalam konstitusi
B. Rumusan Masalah
iv
BAB Ⅱ
PEMBAHASAN
A. Perjalanan HMI
1
Motivasi utama lahirnya HMI adalah karena pada masa itu juga
kondisi umat Islam dalam praktek keagamaannya masih dipengaruhi oleh
budaya sinkretisme dengan ajaran-ajaran Hindu-Budha dan kepercayaan
lokal. Ajaran Islam yang berkembang di Indonesia telah dimodifikasi dengan
ajaran-ajaran luar yang jauh dari norma-norma Islam yang sebenarnya.
Sinkretisme ajaran Islam terjadi karena kuatnya daya apresiasi para mubhalig
terhadap budaya lokal warisan Hindu sebagai sarana menyebarluaskan ajaran
Islam.Di samping itu juga faktor penting yang berperan dalam hal ini adalah
terjadinya proses akulturasi budaya Indonesia dengan budaya Persia, Arya dan
Iran. Sinkretisme biasanya bermuara pada praktek mistisisme Islam, seperti
kejawen, praktek-praktek sesaji dan slametan.
2
Sehingga jelaslah HMI menginginkan adanya pernhargaan kepada
harkat martabat manusia serta menegakan kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Saat itu HMI menjadi harapan baru dalam situasi ajaran
agama Islam yang masih dicampuradukan dengan budaya lokal. Karena HMI
mampu mempertegas eksistensinya dalam tataran visi dan gerakan organisasi.
Ada dua nafas ide yang menjadi komitmen HMI kalau itu, yaitu
*keislaman dan keindonesiaan" Yang lahir dari kekhawatiran kondisi masa
depan umat islam dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu ketia HMI berusia 9
bulan diadakannya Kongres 1 HMI di Yogyakarta pada 30 November 1947.
3
"Semangat" Kekhawatiran tersebut muncul dengan jelas tertuang dalam
rumusan awal tujuan HMI.
Sejak awal 1980-an, HMI merasa perilaku rezim dinilai tidak adil.
Bhineka Tunggal Ika dan kebebasan serikat pekerja untuk berkumpul dan
berekspresi dalam konstitusi tercermin dalam kebijakan kodifikasi organisasi
(Ulama di MUI, Buruh di SPSI, jurnalis di PWI, Konfederasi Partai Politik
dan lain-lain), larangan media, larangan buku tentang tema tertentu di segala
tempat dan puncaknya ditetapkannya Pancasila sebagai satu-satunya asas
bagi seluruh organisasi di Indonesia, atau lebih dikenal sebagai asas tunggal.
5
Tugas kita bersama saat ini adalah mempertahankan dan melanjutkan
agenda reformasi. Jika tidak diantisipasi, penundaan pelaksanaan agenda
reformasi dapat menimbulkan kerinduan. Indo Barometer memperingatkan kita
telah munculnya tanda-tanda fenomena tersebut. Survei Indo Barometer dengan
tema evaluasi 20 tahun reformasi menunjukan bahwa masyarakat menilai
tuntutan reformasi saat ini masih belum terwujud seluruhnya. Dalam kondisi
demikian, masyarakat berpendapat jika era orde baru lebih baik dibandingkan
dengan era reformasi.
Globalisasi berasal dari kata globe, yang berarti bola dunia. Istilah ini
digunakan karena penyebaran informasi yang begitu luar biasa. Melalui
teknologi informasi yang canggih, arus informasi dengan cepat tersebar dari
satu bagian bumi ke bagian bumi yang lainlain secara merata. (6Kuntowijoyo,
Pengantar Ilmu Sejarah, (Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya. 1995), h.17
6
ini dikemukakan oleh Arif (2007 : 1). Lanjutnya, menurut beliau asal kata
globalisasi diambil dari kata global, yang mengandung makna universal atau
menyeluruh. Kemudian globalisasi diartikan juga sebagai suatu proses untuk
menjadikan sesuatu, baik itu benda maupun perilaku sebagai ciri dari setiap
individu di dunaia ini tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
7
dominasi Iptek juga perilaku mental, sebagai akibatnya bisa sebagai subyek
atau pelaku pembangunan yang handal.
Era globalisasi membawa dapat positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.
Dampak tersebut antara lain :
1. Dampak positif
2. Dampak negative
8
Pesatnya perkembangan industri membuat pasokan barang kebutuhan
manusia berlimpah. Oleh karena itu, orang mudah tertarik pada produk
konsumen dengan banyak pilihan yang tersedia.
B. Sikap Individualistis
9
semangat militan, rasa kemanusiaan jarang diperhatikan. Memang banyak dari
mereka yang memahami konstitusi HMI, Independensi HMI dan NDP HMI.
Namun tujuan mereka bukan untuk memperkuat semangat gerakan dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. , tetapi sebagai sarana arogansi
untuk menunjukkan bahwa mereka layak bersaing untuk posisi penting dalam
panel HMI.
10
dengan dulu? Era dimana semua aktivitas manusia dikendalikan oleh
kecanggihan teknologi : digitalisasi.
3) Untuk mengatasi kondisi saat ini, pemimpin harus berpikir dan bertindak
lebih cepat dari perubahan yang terjadi.
4) Salah satu kunci untuk menghadapi kondisi ini adalah pengalaman dan
agility pemimpin, yang merupakan keharusan dan syarat mutlak baginya untuk
terus beroperasi dan menopang organisasi yang dipimpinnya.
1. Kemampuan Komunikasi
2. Berfikir terbuka
Para pemimpin era ini harus memiliki kepekaan dan kecepatan untuk
melihat perubahan, dan mengintegrasikan informasi ini ke dalam keputusan
manajemen organisasi, karena perkembangan teknologi yang pesat ini telah
membantu mengubah kebiasaan dan perilaku.
Lantaran perubahan terjadi sangat cepat pada era ini, maka perusahaan
wajib turut bertransformasi dalam rangka menyesuaikan diri menggunakan
perubahan tersebut. Untuk itu, waktu ini seseorang pemimpin organisasi wajib
berani Mengambil risiko dengan bereksperimen mencoba cara baru dan menilai
secara komprehensif cara mana yang paling efektif diterapkan organisasi
12
dapat memenuhi setiap potensi dalam dirinya, memiliki perilaku dan sikap yang
baik, dan gaya kepemimpinan yang kompeten untuk menghadapi era digital
1. Pemimpin yang harus berorientasi terhadap visi misi yang kuat dan jelas
mengenai organisasi yang dipimpin nya.
Sosial media merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh era
globalisasi dan digitalisasi. Sosial Media digunakan sebagai cara untuk
berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun jaringan melalui media
komunikasi berbasis internet. Pada dasarnya media online adalah
pengembangan terbaru dari kemajuan web berbasis internet, yang memudahkan
semua orang untuk membagikan, berpartisipasi, saling berbagi, dan menyusun
jaringan di internet, sehingga dapat menyebarkan konten mereka sendiri.
Posting di blog, tweet, atau video youTube dapat diproduksi dan dapat dilihat
secara langsung oleh jutaan orang secara gratis (Zarella, 2010).
14
mudah. Kini sudah tidak perlu lagi melakukan sosialiasi organisasi secara tatap
muka yang dinilai tidak lebih praktis dibanding secara online.
3. Media sosial memiliki sifat viral. Viral menurut Puntoadi (2011) berarti
memiliki sifat seperti virus yaitu menyebar dengan cepat. Informasi yang
muncul dari suatu produk dapat tersebar dengan cepat karena para penghuni
sosial media memiliki karakter berbagi. Tidak diragukan lagi produk sumber
daya manusia dari organisasi Himpunan Mahasiswa Islam memiliki kualitas
yang baik. Dengan Media sosial yang memiliki sifat viral merupakan peluang
bagi HMI untuk mengeskpos kualitas sumber daya manusianya ke masyarakat
Indonesia, selain mamajukan popularitas HMI nilai keislaman dan
keindonesiaan HMI daapt tersampaikan dengan baik kepada umat Islam dan
bangsa Indonesia.
Tidak bisa dipungkiri saat ini pelanggan Media cetak mulai beralih ke
Media digital karena Media digital dinilai lebih praktis dan update. Informasi
yang disebarkan melalui Media digital dapat di akses di manapun dan
kapanpun. Berbagai platform Media sosial yang hadir kini sudah beragam dan
memiliki algoritma nya sendiri, oleh karena itu untuk dapat memanfaatkan
Media sosial dengan baik oerlu adanya pemahaman mengenai algoritma sosial
Media dengan baik pula. Instagram adalah satlah satu dari sekian banyak
platform sosial media yang ada. Saat ini konten berbentuk tulisan di instagram
sudah sedikit peminatnya oleh para pengguna instagram, konten yang banyak
diminati di instagram sekarang konten dalam bentuk video singkat. Konten
tulisan bisa saja menarik jika dikemas dengan visual yang menarik pula. Seperti
akun instagram majalah tempo. Jika kita lihat konten majalah tempo yang
berbentuk tulisan atau bacaan dapat terlihat menarik apabila dikemas denga
visual yang menarik.
15
beradaptasi dengan teknologi untuk meningkatkan minat baca masyarakat,
salah satunya dengan menyediakan berbagai platform digital
HMI perlu mencotoh terobosan yang sudah diterapkan oleh beberapa balai
pustakapustaka. Balai Pustaka kini sudah beradaptasi dengan era digital,
melalui literasi dan digitalisasi. Bahkan Balai Pustaka sudah membuat
terobosan taman bacaan digital.atau biasa dikenal dengan e-library. Dikutio
dari Romi dan Satria Wahono (1998) yang menjelaskan pengertian
perpustakaan digital atau e-library, perpustakaan digital atau e library adalah
"perpustakaan yang sebagian atau seluruh koleksinya dalam format digital dan
bisa diakses secara online melalui internet komputer (network)"
Saat ini HMI dirasa belum siap untuk menghadapi disrupsi era digital.
HMI perlu menyediakan fasilitas dalam bentuk digital untuk para anggota
Himpunan supaya anggota himpunan dapat berproses dengan maksimal demi
terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Karena jika
HMI tidak mampu untuk menghadapi era dimana segala aspek kehidupan
menggunakan berbasis data atau digital, maka HMI akan kesulitan untuk
berkembang dan akan selalu tertinggal.
BAB Ⅲ
PENUTUP
A. Kesimpulan
Digitalisasi membawa dampak positif dan dampak negatif bagi kehidupan
manusia. Sudah menjadi konsekuensi masyarakat dan organisasi menghadapi
era disrupsi. Maksimalkan kebermanfaatan yang dihasilkan di era digitalisasi
17
dan mengatur dampak negatif yang dihasilkan oleh era digitalisasi supaya
dapat diatasi dengan baik.
Himpunan Mahasiswa Islam adalah organisasi tertua yang sampai saat ini
masih terlihat eksistensinya, dengan umur yang sudah tua tetapi HMI masih
bisa terjaga eksistensinya, hal ini menandakan dari zaman ke zaman HMI
mampu beradaptasi dan memberikan inivasi dalam menghadapi arus
perkembangan zaman. Salah satunya di era digitalisasi ini. Era digitalisasi
yang banyak merubah pola hidup manusia, HMI harus mampu untuk
menjawab tantangan tersebut. Dengan selalu menganalisa permasalahan
dengan baik supaya dapat menghasilkan ide baru yang inovatif demi
menjaga eksistensi HMI.
Era digitalisasi erat kaitannya dengan perkembangan sosial media jaman
sekarang. Dengan adanya digitalisasi memberi dampak kepada cepatnya
penyebaran informasi dari berbagai belahan dunia. Tapi karena penyebaran
informasi ini terlalu cepat akan dimanfaatkan untuk membuat berita hoax
bagu mereka yang memiliki kepentingan.
Penyebaran nilai keislaman dan keindonesiaan dapat tersamlaikan dengan
mudah karena adanya sosial media. HMI dengan kader kader nya yang
berkualitas dan memiliki intelektual yang cukup dapat menyampaikan
pemikirannya.
18
19
i