Anda di halaman 1dari 23

Konsep Dasar

Rangkaian Listrik

Leni Devera Asrar

ITBU
 Tujuan Pembelajaran :
Memahami konsep-konsep fisika listrik
dan magnet serta mampu menganalisis
fenomena listrik di dalam struktur fisik.

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Pendahuluan
Rangkaian Listrik merupakan dasar dari teori
rangkaian dalam teknik elektro  elektronika,
sistem daya, teori kontrol, putaran mesin,
sistem computer.

Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen


atau komponen listrik yang saling dihubungkan
dengan cara seri, paralel atau seri-paralel dan
paling sedikit mempunyai satu lintasan tertutup.
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Berdasarkan jumlah terminal, elemen listrik
dikelompokkan menjadi :
1. Elemen listrik dua terminal
a. Sumber tegangan
b. Sumber arus
c. Resistor ( R )
d. Induktor ( L )
e. Kapasitor ( C )
2. Elemen listrik lebih dari dua terminal
a. Transistor
b. Op-amp
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Elemen-elemen rangkaian :
 resistor, kapasitor dan induktor.
Sumber-sumber :
 sumber-sumber bebas dan sumber-sumber
tak bebas.
Hukum-hukum Kirchoff :
 Hk. I Kirchof / KCL : ∑I = 0
 Hk. II Kirchof / KVL : ∑V = 0

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Elemen-elemen listrik pada Rangkaian Listrik
dikelompokkan ke dalam dua bagian :
 Elemen aktif : elemen yang menghasilkan energi
 sumber tegangan dan sumber arus.
 Elemen pasif : elemen yang tidak dapat
menghasilkan energi
 Resistor : menyerap energi
 Induktor : menyimpan energi (menyerap
energi dalam bentuk medan magnet)
 Kapasitor : menyimpan energi (menyerap
energi dalam bentuk medan listrik)

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Standar Internasional (SI)

Atto 10¯¹⁸  Deka 10¹


Femto 10¯¹⁵  Hekto 10²
Piko 10 ¯¹²
 Kilo 10³
Nano 10¯⁹
Mikro 10¯⁶  Mega 10⁶
Mili 10¯³  Giga 10⁹
Senti 10¯²  Tera 10¹²
Desi 10¯¹
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Arus Listrik (i)

 Arus merupakan perubahan kecepatan muatan


terhadap waktu atau muatan yang mengalir
dalam satuan waktu dengan simbol “ i ”
 Dengan kata lain arus adalah muatan yang
bergerak.
 Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang
mempengaruhinya.
 Muatan adalah satuan terkecil dari atom atau
sub bagian dari atom.
Leni Devera Asrar, ST., MT.
 Muatan terdiri dari dua jenis yaitu muatan positif dan
muatan negatif.
 Coulomb adalah unit dasar dari International System of
Units (SI) yang digunakan untuk mengukur muatan listrik.
 Simbol : Q = muatan konstan
q = muatan tergantung satuan waktu
 muatan 1 elektron = - 1,6021 x 10¯¹⁹ coulomb
 1 coulomb = - 6,24 x 10¹⁸ elektron
 Secara matematis arus didefinisikan  i = Δq / Δt
 Satuan arus : Ampere (A)

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Macam-macam arus :
1. Arus searah (Direct Current/DC) .
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai tetap
atau konstan terhadap satuan waktu, artinya
dimana pun kita meninjau arus tersebut pada
waktu berbeda akan mendapatkan nilai yang
sama

1 2 3 4
Leni Devera Asrar, ST., MT.
2. Arus bolak-balik (Alternating Current / AC) .
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai yang
berubah terhadap satuan waktu dengan
karakteristik akan selalu berulang untuk perioda
waktu tertentu (mempunyai perioda waktu : T).

T
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Tegangan (v)
 Tegangan / beda potensial / voltage adalah kerja yang
dilakukan untuk menggerakkan satu muatan (sebesar
satu coulomb) pada elemen atau komponen dari satu
terminal/kutub ke terminal/kutub lainnya, atau pada
kedua terminal/kutub akan mempunyai beda
potensial jika kita menggerakkan / memindahkan
muatan sebesar satu coulomb dari satu terminal ke
terminal lainnya.
 Tegangan adalah energi per satuan muatan.
 Secara matematis  v = Δw/Δq
 Satuan tegangan : volt (V)

Leni Devera Asrar, ST., MT.


 Titik ujung A adalah 10 V
A A positif terhadap terminal B
+ +
 Atau bisa dituliskan dalam
bentuk :
VAB = 10 volt
10 volt - 10 volt VBA = -10 volt

 Potensial tinggi ke potensial


_ _ rendah  teg. drop
B B
 Potensial rendah ke potensial
tinggi  teg. rise
(a) (b)
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Energi (W)
 Energi adalah kerja yang dilakukan oleh gaya sebesar
satu Newton sejauh satu meter.
 Berlaku Hukum Kekekalan Energi dimana energi
sebetulnya tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat
dihilangkan, energi hanya berpindah dari satu bentuk
ke bentuk yang lainnya.
 Contoh pada pembangkit listrik, energi dari air yang
bergerak akan berpindah menjadi energi yang
menghasilkan energi listrik  energi listrik akan
berpindah menjadi energi cahaya jika anergi listrik
tersebut melewati suatu lampu  energi cahaya akan
berpindah menjadi energi panas jika bola lampu
tersebut pemakaiannya lama, demikian seterusnya.
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Elemen/komponen listrik digolongkan menjadi :
1. Menyerap energi
Jika arus positif meninggalkan terminal positif
menuju terminal elemen/komponen,
atau arus positif menuju terminal positif
elemen/komponen tersebut.

Leni Devera Asrar, ST., MT.


2. Mengirim energi
Jika arus positif memasuki terminal positif dari
terminal elemen/komponen,
atau arus positif meninggalkan terminal positif
elemen/komponen.

Leni Devera Asrar, ST., MT.


 Energi yang diserap/dikirim pada suatu elemen yang
bertegangan v dan muatan yang melewatinya ∆q adalah
∆w = v.∆q
 Satuan energi : Joule (J)

 Contoh :
Misal kan : v1(t) = 100 cos 250t
+ carilah : (a) v1 (1 ms),
(b) v1 (8 ms)
V1(t) (c) energi yang diperlukan
untuk memindahkan 4C
- dari terminal bawah ke
terminal atas pada saat t = 4ms.
Leni Devera Asrar, ST., MT.
 Solusi :
v1(t) = 100 cos 250t
(a) v1 = 100 cos (250 x 10¯³) = 99,99 volt
(b) v1 = 100 cos (250 x 8 x 10¯³) = 99,94 volt
(c) w = v x q
v = 100 cos (250 x 4 x 10¯³) = 99,98 volt
w = 99,98 x 4 = 399,92 J

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Daya (P)

 Daya adalah rata-rata kerja yang dilakukan


 Daya secara matematis :
P = dw/dt
= dw/dq . dq/dt
=vi

 Satuan daya : watt (W)

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Contoh :
a. i Perhatikan gambar disamping
+ Daya yang diserap oleh elemen : p = vi
V

-
4A
b. + Perhatikan gambar disamping
Daya yang diserap oleh elemen : p = 12 watt
3V

-
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Contoh :
c. Perhatikan gambar disamping !
5A
+ Daya yang diserap oleh elemen : p = - 20 watt
Daya yang dikirim oleh elemen : p = 20 watt
4V

d. Perhatikan gambar disamping !


8A
+ Tentukan V jika elemen menyerap daya 24 w
 V = P/I = 24/8 = 3 volt
Tentukan V jika elemen mengirimkan daya 20 w
-  V = P/I = 20/-8 = -2,5 volt
Leni Devera Asrar, ST., MT.
Latihan :
1) Tentukan daya yang diberikan kepada elemen rangkaian (a) saat t =
0,8 s.
2) Tentukan daya yang dibangkitkan oleh elemen rangkaian (b).
3) Tentukan daya yang diserap oleh elemen rangkaian (c) saat t = 0

Leni Devera Asrar, ST., MT.


Solusi :

1. P = vi = 5(0.8² - 2) V x 5.1 A = - 34.68 watt


2. P = vi = 7.2 V x 110 mA = 792 mW
3. P = vi = 23 cos(120π x 0) kV x 2.5 cos {(120πx0) - 2π/3)} A = -28,75 kW

Leni Devera Asrar, ST., MT.

Anda mungkin juga menyukai