Anda di halaman 1dari 7

DZIKIR MENEMBUS JIWA.

Seorang santri mendatangi Kiyainya dan berkata, “ Guru... Saya sudah tahunan mengamalkan dzikir,
tetapi mengapa dzikir tersebut belum bisa masuk ke jiwa, bahkan sangat sulit sekali untuk mencapai
fokus dan khusyu’ ketika dzikir. Mohon bimbingan dan nasehatnya.”

Lalu Kiyainya masuk ke dapur, mengambil pisau dan bawang merah, kemudian berkata, “ Ini kamu
saya beri tugas untuk mengelupas bawang merah dengan pisau ini, kamu bersihkan sampai bersih.”

Santri tersebut bingung dan bengong, diapun berguman di dalam hatinya, jauh-jauh mendatangi
gurunya meminta nasehat dan bimbingan dzikir agar bisa masuk ke dalam hati, malahan diajari
kuliner.

Setelah beberapa saat, Kiyainya bertanya, “ Apa yang kamu alami dan kamu rasakan ketika kamu
mengelupas bawang merah tersebut...?”

Santri tersebut menjawab, “ Semakin saya kupas semakin dalam bawang merahnya semakin bersih
dan halus. Semakin saya kupas ke dalam, kedua mata saya tidak kuat sampai menangis, saya kupas
lagi sampai dalam semakin halus dan bersih. Kemudian saya terus mengelupasnya akhirnya habis
kulitnya menjadi kosong.”

Kemudian Kiyai tersebut menjelaskan, “ Orang yang mengerjakan dzikir itu sama dengan orang yang
mengelupas bawang merah/ brambang. Kamu tahu kan bahwa bawang merah itu terdiri dari lapisan
kulit yang bertumpuk-tumpuk. Kulit bawang merah bagian luar sangat kotor dan jelek, itu adalah
ibarat dosa-dosamu yang selama ini menutupi hatimu, sehingga menjadi hijab antara dirimu kepada
Allah.

Dosa-dosa yang kamu kerjakan setiap hari semakin lama semakin menumpuk, dengan dzikir yang
benar dan istiqomah, maka semua dosa itu akan terkelupas dan luntur dalam jiwa kita.

Dzikir yang baik dan benar itu ketika kamu melantunkan antara bibir, hati dan pikiranmu menjadi
satu, sambil merasakan diri kita banyak dosa, maka jiwamu tergoncang dan timbullah ledakan air
mata yang mengalir di pipimu. Itulah makna mengapa orang yang mengelupas bawang merah
banyak yang menangis.

Mengapa selama ini dzikirmu tidak masuk ke jiwamu...?


Karena ketika dzikir antara ucapan dibibir dengan di hati tidak sama, apalagi ketika dzikir pikiranmu
terbang kemana-mana. Bagai,mana dzikirmu bisa masuk ke dalam jiwamu dan membersihkan
jiwamu dari kotoran dan dosa.

Jika dzikirmu masuk ke relung jiwamu, maka air matamu akan tumpah meleleh, tanda keluarnya
dosa-dosa, semakin lama jiwa jiwamu sudah bersih, maka air matamu yang tumpah itu sebuah
ungkapan kalau hatimu semakin cinta dan rindu menggebu -gebu kepada Allah.

Ketika kamu mengupas bawang merah semakin dalam, maka kulitnya akan habis dan yang ada
adalah kosong. Itu maknanya adalah jika dzikirmu semakin ke dalam dan jiwa dan hatimu semakin
halus, karena kotoran dosa semakin luntur maka ketika dzikir kamu akan masuk ke dimensi suwung,
dimensi kekosongan, hening yang rasanya sangat nikmat sekali, sulit untuk dijabarkan oleh kata dan
kalimat.

“ Sekarang kamu sudah faham..........? ”

Santrinya menjawab, “ Alhamdulillah terimakasih guru, sangat faham sekali ternyata inilah hikmah
dan filosofi mengelupas bawang merah/merah. Saya akan memperbaiki dzikir saya seperti
mengelupas bawang merah.”

" Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur
dengan bersujud dan menangis." (Qs. Maryam [19]: 58).

“Dua mata yang tidak tersentuh api Neraka: Mata yang menangis karena takut kepada Allah dan
mata yang melek berjaga dijalan Allah.” (HR. Turmudzi )

Sejak jaman dahulu penempuh ruhani banyak bertumbangan, jatuh dalam dekapan iblis, sangat
pintarnya iblis menggoda, sampai bapak semua manusia itu yaitu nabi adam di perdaya, sehingga di
turunkan dari surga, hidup di dunia untuk kembali ke surga harus melewati perjuangan yang
panjang.

salah satu pertanda seseorang itu sudah menjadi pengikut iblis, adalah persifatan iblis telah mulai
menjadi sifat kita, jadi sebetulnya banyak tanda seandainya kita itu berakal dan berfikir dengan rasio
kesadaran akal kita, itulah gunanya kita di beri akal, untuk merenungkan apa kita ini masih bener
atau sudah menjadi pengikutnya iblis.?

tandanya kita sudah menjadi pengikut iblis adalah persifatan dan prilaku iblis sudah menjadi prilaku
kita, seperti kita sudah menjadi pengikut nabi muhammad saw adalah prilaku nabi sudah kita ikuti
dan kita jalani, makanya kita di namakan ahli sunnah wal jamaah, artinya orang yang sudah
menjalankan sunnah sunnah nabi saw.
sama kita menjadi pengikut iblis maka kita sudah ahli fakhsa’ wal mungkar, ahli kerusakan dan
kemungkaran.

sifat iblis, dan tanda kita jadi pengikutnya adalah, jika kita sudah merasa, ana khoirum minhu,
merasa diri lebih baik dari orang lain, dalam hal apapun, dalam hal nasab, ilmu, amal, ganteng,
cantik, lebih bagus pakaian dan apa saja merasa lebih baik dari orang lain, tanda kita merasa lebih
baik dari orang lain adalah kita lantas menghina dan meremehkan orang lain, cobalah kalau di wc, di
ukrek ukrek apa yang keluar dari lubang pembuanganmu, emas apa intan? apa km merasa yang
keluar dari situ lebih hebat dari orang lain? coba ambil dan berikan kepada orang lain, apa ada yang
mau? kalau ada yang mau, memang berarti kamu lebih baik dari orang lain. kalau belum ada yang
mau, ya berarti kamu tdk lebih dari orang lain .

lalu sifat iblis yang lain menunjukkan tanda kita itu pengikutnya adalah, kamu akan marah pada
orang lain, alghodobu minassyaiton, marah itu dari setan, kamu merasa marah, itu tanda kamu
sudah memiliki sifat iblis di dirimu.

sifat iblis yang lain, adalah iri, dengki, iri terhadap pencapaian yang di capai orang lain, semua itu
bermula dari persifatan ana khoirum monhu, saya lebih baik dari dia, kamu merasa lebih baik dari
siapapun, dan lalu ujung ujungnya akan beranak sifat merasa lebih baik dari orang lain itu menjadi
ibu dari sifat sifat tercela, mengadu domba, memfnah, menghujad, mencela, dan berbagai sifat sifat
buruk, awalnya sama dengan waktu iblis merasa lebih baik dari nabi adam.

waktu akan membuktikan, kau kekal bersama iblis di neraka atau kau memilih mencerainya, dan
lebih memilih tak menjadikan dia sebagai teman.

Allah membiarkan kita mempunyai pilihan, jika kita memilih di neraka dengan iblis, sungguh Allah
telah menyediakan sepedih pedihnya tempat kembali, dan jika kita sadar mau kembali pada Allah,
dan bertaubat, itu juga kembali kepada kita sendiri,

kita fasik, Allah tdk di rugikan, dan kita sholeh, Allah juga tidak di untungkan, semua kembali ke diri
kita masing masing.

semua manusia itu membawa nasibnya sendiri, nafsi nafsi…ngurusi awake dewe dewe di
persidangan Allah nanti..............(kyai Nur)

Berdoalah, karena Allah memerintahkan berdoa, apapun isi doanya, lakukan dengan niat dalam
hatimu karena kamu berdoa itu untuk melakukan ketaatan pada Allah, Janganlah yang menjadi
tujuan doamu itu adalah keinginan tercapainya hajat kebutuhanmu. Dengan demikian engkau hanya
terhijab dari Allah. Yang harus menjadi tujuan dari doamu adalah untuk dapat selalu taat kepada
Allah yang memiliki pemelihara dirimu.

jika kamu taat pada Allah, bertaqwa padaNya, maka semua jalan kemudahan akan diberikan oleh
Allah, dan rizqi tanggungan Allah akan diberikan padamu tak perlu kamu bersusah payah
mencarinya.

#Keteguhan_hati_berpegang_Janji😎

#kyainur
#tqns

#ThoriqohQodiriyahWaNaqsyabandiyahWasyattariyah

#SantriAlHusaini

Ciri-ciri gangguan jin :

1.Emosi yang tinggi dan sulit dikendalikan. Semisal seorang istri membantah suami atau anak
membantah sama ibu dengan sorot mata yang aneh atau suami yang sering memaki istri karena hal
kecil.

2. Sering ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas dihampir semua aktifitas.

3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang disertai
kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan aktifitas sholat dan ibadah lain.

4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan jika mampu mendirikan shalat maka sering lupa
rakaatnya secara berulang-ulang.

5. Sesak nafas dan ngantuk berat saat membaca Al Quran (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau
tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).

6. Melemahnya hati, minder, suka menghayal/melamun, menyendiri dan mengurung diri dikamar
secara berlebihan atau mengasingkan diri dari kehidupan sosial.

7. Cepat lesu dan merasa capai, juga ngantuk saat dalam aktifitas kerja.

8. Sulit konsentrasi atau fokus pada sebuah tujuan, sering gagal, dan terganggu fikiran.

9. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing dikepala, mendengung ditelinga,
pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab
yang jelas.

10. Memandang remeh kegiatan ibadah dan lupa atau malas dzikrullah.Depresi tingkat tinggi dan
pikiran linglung.
11. Sering merasa sedih secara tiba-tiba hingga menangis tanpa sebab, jantung berdebar-debar
keras.

12. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.

13. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara,
mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memperkosa, memukul,
meloncat dari tempat yang tinggi, terjun kesungai atau jurang, menabrakan diri dll.

14. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan
mengancam akan membunuh.

15. Sering mencium bau –bauan wangi, bau kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai)
yang tidak terlihat sumber baunya.

16. Pusing berlebih (vertigo) dan melihat benda benda seakan bergerak, berputar, terbalik , miring
dan lain sebagainya.

17. Sering melakukan tindakan-tindakan aneh tanpa disadari atau diluar kendali atau seperti ada
yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.

18.Memiliki kemampuan supernatural semisal tiba-tiba dapat meramal, menerawang, membaca


fikiran orang lain atau mengetahui peristiwa yang akan terjadi.Melihat atau “merasakan”
keberadaan mahluk halus baik sekilas atau jelas.

19. Rasa sakit disalah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang
tidak ditemukan solusinya dalam dunia medis

20. Sering tertawa sendiri, semisal melihat mahluk lucu yang tidak dilihat orang lain.

21. Susah tidur (insomnia), gelisah, cemas dan sering terbangun dimalam hari. Dalam kondisi akut
biasanya baru bisa tidur jam 3 pagi atau tidak tidur sama-sekali berhari-hari.
22. Susah bangun dan banyak tidur sehingga tidak bisa melakukan ibadah dan aktifitas yang
diinginkan.

23. Tindihan (mimpi seakan akan dihimpit benda yang berat dan sulit untuk melepaskan diri dari
himpitan tersebut) atau mimpi melihat sesuatu yang mengancam dan menakutkan, seperti ingin
berteriak minta tolong namun mulut seperti terkunci.

24. Mimpi melihat sesuatu yang mengerikan atau melihat berbagai binatang menyeramkan semisal
ular, serigala, tikus besar, harimau dll.

25. Sering ngigau, tertawa, menangis, berteriak, mengomel, merintih atau bahkan jalan-jalan pada
saat tidur (kondisi mata tertutup).

26. Mimpi seolah-olah jatuh dari tempat yang tinggi dan semua yang berkaitan dengan tempat
tinggi; seperti mendaki tempat yang tinggi.Semua mimpi tentang kuburan; melihat kuburan, melihat
proses penguburan, menguburkan, dikuburkan, atau duduk-duduk dikuburan, tempat sampah atau
jalan dan lingkungan yang seram dan mengerikan.

27. Mimpi melihat orang yang aneh seperti tinggi sekali, pendek sekali, putih sekali atau hitam sekali.

28. Mendengkur dengan keras (seperti harimau, dsb) dan gigi yang berbunyi waktu tidur.

29. Mimpi bertemu dengan orang yang sama (laki/perempuan) berkali-kali dan ingin bertemu
dengan orang yang dimimpikan tersebut.

30. Mimpi melihat atau bertemu keluarga yang sudah meninggal, melihat mayat, mimpi mati, mimpi
berbicara dengan orang yang mati dan semua mimpi yang berhubungan dengan kematian.

31. Mimpi melihat suatu peristiwa dan keesokan harinya mengalami peristiwa persis seperti yang
dialami dalam mimpi tersebut.Gejala tipes; tubuh seperti terbakar atau terpanggang api panas
namun ketika dicek dengan termometer temperatur tubuh normal.

32. Sering mengalami peristiwa kecelakaan kendaraan, ngantuk dijalan atau bahkan gerakan tangan
yang tidak bisa dikendalikan. Ataupun berbagai kecelakaan saat mau pergi dakwah atau pergi untuk
kebaikan.
33. Impotensi; sering terjadi pada mantan praktisi ilmu hitam semisal dukun, berbagai

Assalamu alaikum wr wb

Imam Naqshabandi menyatakan bahwa tasawuf adalah inti agama dan inti terdalam dari tasawuf itu
sendiri adalah muraqabah, musyahadah, dan muhasabah.

¤ Muraqabah adalah melupakan segala sesuatu yang selain Allah dengan hanya memfokuskan hati
dan perbuatan hanya kepada-Nya.

¤ Musyahadah adalah menyaksikan keagungan dan keindahan Allah dalam seluruh eksistensi.

¤ Sementara itu, muhasabah adalah instropeksi diri yang terus-menerus agar tidak lalai dari jalan
yang mulia ini.

¤ Dengan ketiga inti tasawuf itu, hati seorang saleh terus hidup dan dihidupkan oleh zikir dan
kebersamaan bersama Allah dalam setiap detak jantung dan embusan napasnya sampai dia tertidur
sekalipun!

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai