Niat ikhlas yang tulus, kerja diniatkan ibadah cari karunia Allah/cari ridho Allah QS
2 : 207
Ibadah 24 jam dengan ikhlas tidak berharap pahala semata-mata cinta Allah dan
Rasulullah dan Al’Qur’an => hidup kita bercahaya dan dapat syafa’at Rasulullah,
iman makin mantap (naik kelas) dengan sarana ikhlas)
KULTUM ISTIGHOSAH 10 FEBRUARI 2017
Jalan lurus, jalan terowongan, mina menuju ka’bahnya Allah/menuju tauhid, keluarga
sakinah mawaddah warohmah & husnul khotimah => jangan cuma di lisan tapi dengan
laku, dengan hatimu yang paling dalam. Jangan ngeluh, menjadikan diri istikhomah,
nrimo (ngaji ati/sir, sok njeroni ati)
Kalau hati tertutup harta/dunia akan salah jalan. Yang hak/ihdinashirotol mustaqim/untuk
cari jalan selamat dunia akherat
Dungodinungo di Majelis Attaqwa semoga lestari, semua dikembalikan ke Allah,
mlakune di jalan Allah. Aplikasi : dunia membuat ibadah semakin mantap/ibadah kepada
Allah. Hidup belajar mati dan mati bisa ngurip-nguripi
Istighfar dengan ikhlas menjadikan jalan nikmat dibukakan Allah, diampuni dosa-dosa,
dibukakan arrohman arrohiimnya Allah => betul-betul hati ikhlas karena mengakui
banyak dosa, menjadikan hati takut, tau yang benar dan yang salah di jalan Allah yang
sak temene
Jangan sombong dibuminya Allah. Jadilah orang yang bersyukur ina a’toinakal kausar,
nrimo pemberian Allah. Mati harta tidak dibawa. Ati-ati dibuminya Allah, alam semesta
selalu bertasbih, jangan menyepelekan ciptaan Allah sehingga saat mati diterima oleh
tanah, kenali alam maka alam semakin mengenal Allah, dirimu, Nur Muhammad
Sebagai orang Islam tidak di KTP aja dan jangan jadi kedok islamnya. Jadikan rukun
islam dan rukun iman sebagai cagak diatimu. Jaganen sehingga menemukan sejatine
agama Allah
Persiapkan diri di jalan Allah supaya siap sewaktu-waktu dipanggil Allah. Mlakune
ihdinashirotol mustaqim dan dipundud bisa husnul khotimah
Ulama jangan hanya minta didoakan santrinya tapi bisa menunjukkan jalan umat di jalan
Allah/jalan urip.
Karpet di pondok berkata/bersaksi “ aku jangan dibuang orang yang di jalan Allah”,
minta bisa mengabdi (jangan menyepelekan/sembarangan pada ciptaan Allah) karena
selalu bertasbih kepada Allah.
Ati harus jejeg ngadek, rijik, bening tanpa tendensi. Bersyukur => akan menjadi orang
yang kaya hati diberi cahaya Muhammad, kemalaikatan, kenabian, kerasulan, kewalian.
Hati kudu jembar, legowo, nrimo, loman (sugih hati karena Allah) menerima karena
semua adalah pemberian Allah
Dikala senang atau susah tetap alhamdulillah. Ati harus temen ojo salah jalan maka akan
mendapat keyataan (doa kejayaan Nabi Muhammad, Muhammad, Ibrahin : Nabi-nabi
nama dan berstempel) jaya kalau benar benar di jalan Allah dengan hati dan laku Al
Quran tapi jangan diharap-harap sekarang. Sabar, tawakal, ikhlas, yahumabihaqi
Sarana mati dengan kalimat thoyibah, tata hati madep mantep dengan sarana laila
hailallah
Jangan nafas baca tahlil (belajar mati) => rasa takut dan siap mati jalan alamat dunia
akhirat
Baca istighfar tidak Cuma di lisan, membuka hati sehingga hidayah dengan laku istighfar
semakin dekat Allah. Ucap dan laku istighfar sampai ke hati dengan ati-ati jadi semakin
takut pada Allah dan melakukan Quran Qodim, laku Muhammad. Dengan istighfar
banyak bersermin, nduding diri sendiri sehingga saat dipanggil Allah dengan selalu baca
istighfar gampang ucapkan istighfar di hati laku
Tawadhu/rendah hati menghargai ciptaan Allah dengan hati-hati dan teliti. Bersyukur atas
ciptaan Allah sehingga bisa menjaga, tawadhu
Intropeksi dan ngresiki penyakit hati, bisa menata hati tambah jejeg diberi cahaya Allah,
Muhammad, Kemalaikatan dan seterusnya sehingga dapat percikan barokah
Baca tahlil didampingi malaikat mengamini selalu dalam lindungan Allah, tahu kebenaran
yang hakiki
Doa mutiara malaikat (disayang Allah dan menyenangkan Allah dengann menghilangkan
kotoran-kotoran di hati)
1 Cepno ning lisanmu. Menjadi berkah => bicaranya seperti mutiara, bicara seperti
ulama/ustad bicaranya adem, enak, seneng, tidak susah, omongane landep
2 Lepno nang atimu. Hati seperti mutiara/hati suci => ikhlas (ikhlas menjalankan
perintah Allah) hatinya selalu senang karena mlaku jejeg, tidak ngeluh, ngaji dan
doanya tenanan (menjaga al quran)
Saat mencapai kesempurnaan hakiki dapat berkah jadi penyejuk/pengayom semakin
rendah hati, jejeg madep mantep, ikhlas dengan sarana istikhomah
Ibadah supaya bisa menyenangkan Allah, bukan cari pahala, bisa disenangi Allah karena
bisa menyenangkan Allah, menangis sebagai saksi tambah takut, dekat Allah
Nafas, mlaku, melihat, mendengar, getih, sum-sum adalah Allah ... Allah menyaksikan
langkah kita ihdinashirotol mustaqim atas tidak => kita semakin bertauhid/mengenal
Allah/dekat Allah
Pikiran, badan, ati, getih semakin ati-ati semakion dekat Allah dengan pedoman rukun
iman, rukun iman, qur’an menjadikan jejeg, di ati, lisan, mata, telinga, sum-sum, darah
Dapat syafa’at Rasulullah dengan laku Qur’an. Ada “Piring” yangdipake dahar
Rasulullah, semoga kita bisa menerima berkah piring tersebut dan mendapat Riski jadi
adem ayem, selamat dunia akherat sampai dengan anak cucu dengan syafaat Nabi
Muhammad semoga barukah sampai dengan anak cucu => hati bersih suci supaya doa
diijabah dan dapat ma’rifatnya Allah. Bersihkan penyakit-penyakit ati , jalan yang
ihdinashirotol mustaqim => hati diberi cahaya illahi, Nur Muhammad, Nur Al Qur’an,
cahaya kemalaikatan/kerasulan/ kenabian/kewalian yang ilmunya bisa dpertanggung
jawabkan
Lakukan kebaikan kebaikan, bergenar karena Allah “Lailahailallah” menjadi adem ayem,
ilmunya bisa dipertanggung jawabkan.
Pilihan Allah = ati wangi, tiada penyakit-penyakit hati, saat dipanggil Allah wangi karena
kehati-hatian kita menjaga istiqomah, jaga Qur’an dengan baca kalimat thoyibah
(Lailahailallah)
Jangan ngaku suci kalau belum manunggal dengan Allah / belum suci dari penyakit-
penyakit hati, pikirann masih kesana kemari bukan karena Allah. Gak istiqomah, berat di
jalan, Lailahailallah (dzat Allah yang suci) => dapat kelebihan = lebih temen dari orang
lain. Ibadah => jadi tenang, adem ayem, hati-hati diuji / diujo. Susah/sakit adalah rejeki
dari Allah menjadikan ngerti sakjeroni ngerti. Memaknai ujian Allah => tambah kuat
ibadahe, jiwa tenang (= Surga), tambah tauhid tanpa kareno
KULTUM ISTIGHOSAH 16 MARET 2017
Baca istighfar semoga Allah memberi ampunan dan welas asih. Tobat ucapan, laku,
akhlak
Bumi 7 lapis, langit 7 lapit, angin, api semoga dapat membarokahi dengan menjaga
keseimbangan alam. Orang yang nglakono ilmune Allah/jagat Allah = nota awak, isi
ngregani dan menjaga alam dengan bersyukur, ati-ati, tawadhu, nitipno awak cari ridho
Allah
Rukun iman, rukun islam, al qur’an menghantarkan hidup kita ihdinashirotol mustaqim
sampai dengan akhir jaman.
Menghilangkan penyakit hati dengan dzikir, mengikuti al qur’an, merasa diri banyak dosa
=> hati adem ayem tentram dekat Allah dengan dzikir/kalimat thoyibah yang kusyu
menjadikan semakin baik (ibadah, iman, tawakal)
Zikir Lailahailallah ... semakin kecil dihadapan Allah sehingga kita tidak sombong/egois.
Ingin bertauhid dekat Allah, arrohman nirrohiim, mlaku qur’an. Allah maha besar bagi
orang-orang yang istiqomah.
Baca sholawat, gambaran “Siwak Rasulullah” usapkan ke gigi/lisan => semoga apa yang
diucap => hati sering ngeluh saat diuji => alhamdulillah masih disayang Allah .. diuji
sebagai tiket mahal menjadi hambah kinasih
Iyyakana’buduwa iyyaakanastain = mohon diampuni dosa-dosa sampai dengan anak
cucu/akhir hayat dan selamat dunia akhirat bisa istiqomah
Pikiran hanya Allah, memahami alam semesta => menjadi tawadhu/rendah hati. Hati
jelek menjadi baik dengan dzikir, merenungi tombo ati, dungo dinungo dan mendapat
cahaya-cahaya qur’an, kenabian, kerasulan, kemalaikatan
Zikir lailahailallah = semoga ati jadi jejeg, dibukakakn ilmu marifat, ilmu hakekat,
diijabah permintaan kita.
Malaikat nangis = ewang ewang umate Nabi bisa manusia masih mengutamakan dunia,
harus nawaitu di jalan Allah yang temen tanpa karena tapi karena ridhone Allah. Atine
alif/resik di jalan Allah dan yang dilakukan pada karo quran
Roh malaikat dalam diri menjadikan kita lebih ati-ati dengan dzikir => dibukakan pintu
marifat karena kumpul dengan orang-orang yang di jalan Allah
Roh cahaya ilahi, nur Muhammad, cahaya kemalaiakatan, kenabian, kerasulan, kewalian
=> menuntun kita mlaku ikhlas
Ibadah yang dilakukan dengan istikhomah => akan selamat dunia akherat
Rukun iman, rukun islam dan al quran adalah pedoman untuk selamat dunia akhirat,
selalu mohon berkah dan syafa’at rasulullah
Teken Rasulullah waktu isra mi’raj => supaya berfikir yang jernih/kekeh semoga dapat
barokahnya tekun, jejeg tegak masukan di hati/ubun-ubunmu. Aplikasikan rahmatan lil
alamiin, ketaqwaan, sabar, ikhlas.
Doa ma’rifat Nabi Muhammad : teken jejeg dalam ibadah, sabar ikhlas, doa jobo jero cari
robbana attinaa fiddunya hasanah. Golongan kiri, kanan, tengah = orang yang terdahulu
semoga diparingi sabar => selamat
Doa untuk diri yang masih reget dirijiki jobo rejo rijik dapat inayah. Rasul menangis,
umat dungo dinungi, mendoakan umat dengan ikhlas. Ati/roso yang sering didungani
dengan ikhlas seperti saat dikubur alam semesta mengamini yang kami duakan,
menyaksikan amal ibadahmu = pelajaran mati sak jerone urip, urip sak jeroni mati. Ayo
rijiki ati yang tidak pandang bulu diparingi/tidak oleh Allah ber ati diparingi cahaya illahi,
nur Muhammad, cahaya kemalaikatan, kenabian, kerasulan, kewaliab. Kumpul dengan
orang sholeh semoga selamat dunia akherat. Mlaku sine hak dengan sabar. Hati-hati benar
matang karena yang mematangkan Allah = hati adem ayem karena ikhlas.
Zikir lailahailallah : merasakan apa yang didzikiri dengan ikhlas, istikharah, terkun bisa
menemukan syahadat sejati yang benar jatinya, tongkat Nabi Muhammad di sifat/nur di
akhlak lailahailallah asyhadualla illahaillallah muhammadarrasulullah.
Mlaku di tatanan Nabi Muhammad, Allah, tau yang baik/jelek. Dengan syahadat sejati
disaksikan malaikat nanti tanpa hiasan, nabum perjuangan dan ada yang memberi kunci
arti kehidupan slamet dunia akhirat “berfikir jernih” dengan doa, sir pikiran hanya pada
Allah iyya kana’budu wa iyya kanastain masuk di sum-sum => hidup madep mantep,
menjaga kesucian.
KULTUM ISTIGHOSAH 18 MEI 2017
Cahaya Allah menaungi/mendoakan kita menuju Allah. Semoga cahaya itu adalah
saksi/tulisan Allah yang meuntun kita, lebih mancep di hati, sum-sum, lebih yakin karena
Allah.
Zikir lailahailallah makin mancep di hati => hakekatnya kita makan adem ayem, siap
hati/golek sangu mati husnul khotimah
Ibadah karena cari dunia => hanya dikulit saja (kulit saja yang dirawat) akan merasa
kempungsude. Harus pasrah, laku yang jejeg, jalani dengan adem ayem, tentrem dengan
menjaga lillahita’alah
Sebelum usaha baca sholawat Nabi supaya dapat syafa’at Nabi/barokah dapat ilmu dunia
dan akherat, masalah diudari, sakit jadi waras, dll => pintu kabah terbuka mendapat ayat
Allah dan syafa’at Nabi dan menemukan kejayaan dan surga.
Istighosah bukan diistimewakan, insyaAllah (S. Bungkad) untuk kita semua kalau kita
temen nyidek gusti Allah, ojo guyun/dolanan kesalahan karena laku kita, dengan
istighosah mohon ampun pada Allah langsung dikabilkan tapi jangan dibolan belao =>
ati-ati menjadi orang temen dengan istighfar ber ati-ati mlaku di jalan Allah
Ingin ngangsu kawruh mesti diparingi tapi harus temen imane, quran, mlaku
ihdinashirotolmustaqim
Ngaji = alabila, nglakoni sak isone laku istighfar
Romadhon cari ridho Allah, makin dekat Allah, dapat ijin Allah, rajin Sholat, malam
berlomba-lomba habluminallah & habluminannas
Diberi napas ya rohman ya rohiim gunakan seperti quran dan tuntunan nabi, ibadah
jangan itung-itungan, semoha bermanfaat, welas asih pada siapa saja, merasa belum bisa
membalas kebaikan Allah, bersyukur nrimo, gak tanak, ya rohman ya rohim makin
bertauhid
Adewe donga seperti ademe atimu, mlaku dengan sarana rukum iman, rukun islam, al
quran => adem sampai sembar kubure adem
Rukun iman ibarat gula sampai puser babakan iman di rohani kita
Rukun islam ibarat puser sampai sikil, bener islame mlaku seperti Nabi, akhlak mlaku
yang baik/bisa diterima, mlaku ati dengan alquran sebagai tuntunan => kali ... =>
menunjukkan quran yang qodim
Tauhid : gulu kerongkongan waktu yakin/tidak saat sakaratul maut => meyakini dengan
pasrah, nrimo, tawakal tidak mikir dunia, semoga saat wafat tidak dibebani dunia.
Shalawat Nabi, doa Nabi dari Masjid Nabawi rasakan dihatimu semoga mendapat
syafa’at
Ruh/ila ruhi fijasadi didoakan dengan fateha, dzikir, diam/merenung, inshaallah Allah
akan menjaga kita, membuat jalan terang
Ati terus didandani => diparingi nur Allah, nur Muhammad, cahaya kemalaikatan,
kenabian, kerasulan, kewalian, ati menjadi eleng termo karena nur Allah selalu
ditanamkan
Baca lailahailallah dengan khusyuk, tidak tolah toleh semoga nama kita tertulis di
bukunya Allah, karena bertahajud bertahun-tahun karena ibadahnya hanya
habluminallah/untuk dirinya sendiri, semoga termasuk kita orang-orang yang dicatata
Allah ibadahnya, habluminallah dan habluminannas
(Eyang & Bungkul) = punya dosa pada Allah & Habluminanas => minta sepuro tidak
toleh => diterima Allah. Setelah minta ampun , kesalahan masa lalu yang mengotori hati
jangan diulang. Lakukan quran, menyucikan diri dan kembali suci saat kembali pada
Allah. Malaikat menangis memintakan sepuro pada Allah atas dosa – dosa kita. Mlaku
suci / Quran / mlaku kencang ojotolah toleh.
Bumi menolak orang yang murtad, munafik. Ngaku islam tapi tidak temen, lemah ngroso
loro kabeh
Merasa banyak salah / dosa dan taubat & berakhlak nur karim seperti Nabi dengan
bersyukur hidup dibaninya Allah => selamat dengan menghargai umatnya Allah.
Orang bertauhid = hati – hati dalam melangkah & mlaku orang
Rukun iman, rukun islam & Quran mancep di getih & dirumut sehingga => husnul
khotimah
Nabi Muhammad Saw dimasjid Nabawi membaca Quran untuk umatnya
Ngaku islam tapi memusuhi orang benar => alam akan ngamuk
Baca sholawat supaya dapat syafaat Nabi & minta Ridho Allah => gambarannya kurma
=> semoga menjadikan iman kita jejeg.
Ngrijilas ati mengakui yang jelek dengan ikhlas, sabar menjalani ujian Allah, istiqomah di
jalan Allah => diberi Nur illahi, Nur Muhammad, Nur kemalaikatan, Nur Kenabian, Nur
Kerasulan, Nur Orang – orang yang istikhomah minta barokah hati menjadi adem ayem
tentrem
Hakekat puasa
- Syareat = Quran => puasa wajib lakukan dengan temen\
- Marifat = malam lailatul qodar bagi semua makhluk tapi ada kelas – kelasnya
tergantung cara mlakune.
Istikhomah pasti dapat berkah, karomah (ibadah wajib & sunnah). Laku jangan hanya
omong doing, di doakan laku makin sempurna (mjd insan kamil). Kalau didoakan makin
menurun lakunya jangan salahkan yang mendoakan.
Laku sholat meresap di sum – sum = orang yang benar – benar sujud kepada Allah
jengkang – jengking tapi ngelakoni di jalan Allah, yolek ketenangane ati / tentreme piker /
barokahe awak ojo sampai ibadahmu kesekso. Ibadah jangan nyiksa, supaya di alam
kubur adem ayem (sama seperti di dunia) melakukan Alhamdulillah = selamat. Hanya
baca bismillah saat perang dan gugur = syahid sandal yang istikhomah masuk neraka.
Istighfar dengan laku, ikhlas tidak ikhlas istighfar semoga diberi ketenangan, adem ayem
seperti gunung dan tidak ada musibah, dijauhkan dari sengkolo.
Sholat dengan laku menghormati alam. Berakhlak menjaga / menghormati alam karena
alam yang akan menolong kita kelas (misalnya semut mendoakan / menyelamatkan kita
dari siksa kubur / neraka) jangan sombong / ngasorno orang lain.
Senang (susah Alhamdulillah, melakukan quran (memakai al quran & menjalankan)
dengan istiqomah (kunci nya) misalnya istikhomah sabar, ikhlas, dzikir, puasa, sholat
malam.
Tawadhu / manut ning al quran tidak perlu fasih.
Senangkan orang tua dengan berakhlak, menyenangkan, mendoakan (harta yang
menyelamatkan orang tua) ojo sampe disio – sio / nelongso tidak pernah difatehahi (ila
rohi fijasadi ….. alfatehah).
Ahaqwa ngaji diri sendiri => siap saat dipanggil Allah, matiku (matikan nafsu =>
amalkan) innasolati wanusuki wamayaya wamamatii. Diri tambah konaah / tawadhu ning
Allah
Kyai banyak masuk neraka karena semasa hidupnya tangan dicium, sandal di bawakan
umatnya, lali ilmune. Manusia semua sama (sederajat).
Guru = ilmu harus disampaikan kepada murid semuanya / tidak ada yang dikurangi
Ndandani ati ben ati adem, kokoh dapat barokah Allah
Dengan istikhomah akan mendapat cahaya Allah, Nabi, Malaikat, Rasul, Wali.
Semoga dengan sarana rukun islam, rukun iman & quran => ketauhidan kita berbuat
kebeningan perbuatan – perbuatannya.
Dzikir lailahailallah harus bisa dipertanggungjawabkan bukan karena akal, berucap
syahadat tidak mendoakan Allah, sinau marifatullah / nglakoni iman islam sarono getih /
sum – sum. Iman ojo ecek –ecek / gak duwe prinsip. Beriman & berprinsip, jangan jadi
orang yang berkhianat pada ayat – ayat Allah.
Nglakoni = sarono ati yang bening bulang karena akal / okol = mbujuki awake dewe
Mohon ridho Allah sesuai laku / tauhid kita sehingga menjadikan adem ayem selamat
dunia akhirat husnul khotimah.
Istighfar bersama ada yang sambat “tapi kalau tanganku masih seperti ini apa
diterima Allah?” istighfar yang suci di jalan Allah dengan melakukan keapikan =>
anggota tubuh pantas gak disepuro? (mereka sambar) tanganku apo ditimpo
tanganku?
Ngaji ati : ngaji njeroni ati, tangan urip tapi mati : tangan gak iso mbohongi
Alam untuk manusia, yang dimintai alam “kita sholat” sektemene sujud : ikut perintah
dan jauhi larangan Allah. Semua diwujudkan saktemene sujud, ojo neko-
neko/tamak/sumbong. Alam menyaksikan kita sujud/tidak mlaku syahadat supaya jadi
kinasih arohman arohiimnya Allah. Dengan menghormati, bersyukur, mlakoni jangan
sampai nanti ditolak karena mengingkari syahadat, rukun iman, rukun islam,bukan
sujud pada duniawi.
Nanti yang membela kita : perbuatan kita sendiri, di jalan Allah, akhlakul karim
Rukun iman, rukun islam, quran adalah pedoman agama Allah & Nabi. Tombo ati
membentuk keyakinan tauhud, iman, islam : jangan banyak omong, intropeksi
Niat cari syafaan Rasulullah: permontaan madep mandep di arti kita yang bisa kita
rasakan di getih, sum-sum
Barokahe untuk anak cucu dengan laku nggampangne wong, tetulung di jalan Allah
usahakan arohman arohiim, tetulung, mempermudahm nandar upik : barokah, berbuat
semampune nandar apik supaya tidak dapat kesusahab berbuat tanpa pamrih supaya
mendapat kemudahan dikala sulit, hidup barokah.
Enakne wong tuwo dengan segala cara, doa untuk orang tua yang sudah meninggal
semoga dijembarno/diampuni dosa-dosa karena amal soleh anak, “salam orang tua
untuk anak cucu”
Siap sewaktu-waktu dipundut Allah dengan mendoakan diri sendiri, tata ati supaya
tidak kesasar, sinau ki ojo kakehan omong, intropeksi/koreksi diri sendiri, tanda orang
baik : ati hidup menerima nasehat, mendoakan ati => dapat cahaya Allah diberi
cahaya adem ayem, damai, ikhlas, tidak riya dan menginginkan surga, tidak tendensi
di jalan Allah, sering alhamdulillah, diuji Alhamdulillah
Zikir lailahaillah mancep di getih ben mantep uripe selalu dalam pertolongan
petunjuknya dengan kematian (tidak takut mati) dosa – dosa nyingkrih dewe / gogrok.
Laku mati = pateni nafsu / urip sahjeroni mati sak jerone urip, dalengan lakumu
jangan lihat orang lain ojo ngonceki wong liyo => bisa liat yang harus dilakoni. Laku
sing ati – ati sak njeroni ati => urip sing sejati dunia akhirat, ati didoakan supaya
hidup & menghidupi wadak kita => Attaqwa ati didandani supaya jadi ati sing
sempurna.
Attaqwa = gambarane uang raja emas berserakan, diuji / iming – iming ? emas mlayu
ke lisan, kuping, akal pikiran, pangkat, ati sikil, akhlak, sabar, ikhlas istiqomah =>
sempurna menemukan keemasan dengan teman ridho. Kejayaan Attaqwa = barokah,
sempurna. Orang yang tidak temen takut masuk Attaqwa.
KULTUM ISTIGHOSAH 6 JULI 2017
Doa Kusyu sampai dengan ke hati mohon ampun menjadikan diri tambah dekat kepada
Allah, berisi / jejeg kepada Allah dengan zikir istighfar sampai ke tulang = dirasakan
benar – benar karena membawa namanya Allah, tambah takut tanda orang beriman =>
istighfar tidak kosong / menyentuh.
Tawasul menjadikan ati urip = ati – ati dibumi ke Allah
Rukun iman, rukun islam dan al – qur’an disinawi / dibedah dengan petunjuk qur’an
yang gamblang dengan istighosah tau inti / kunci iman, islam, al – qur’an dan
mengamalkan dan ihdinaghirotul mustaqim menjadikan husnul khotimah – zikir, puasa,
tawasul dengan istiqomah dapat barokah supaya syafaat Rasulullah.
Orang tua yang masih sehat dijunjung tinggi / dihormati orang tua yang sudah wafat
didoain semoga Padang Jembar ambure
Roh suci kita merasakan adem ayem kali dikirimi wasilah ( ila rohi fijasadi ) kalau masih
kemrungsung => selamat dunia akhirat => tenang ayem dampaknya pada keluarga
karena ikhlas.
Tawasul atinedewe doakan setiap habis solat supaya diberi adem ayem imane. Ati reged
jangan berharap dekat dengan Allah. Ati legowo sering diisi niat yang baik bersih dari
penyakit – penyakit hati & minta doa pada orang yang tau kunci tauhid => ketularan
selamat dunia akhirat nglakoni di jalan Allah diuji / tidak = enak, iman dekat
Allah.qur’an dilakoni. Diuji = disyukuri. Pengertian tauhid ditingkatkan pengamalannya.
Ikhlas tidak ada terdensi & tau hakikat hidup.
Zikir Lailahailallah => Rasa diasah tambah madep. Mantep & laku jujur / benar – benar
laku Qur’an => mata hati dibukakan Allah karena ikhlas diuji Allah. Dengan harta
tambah dekat / jauh dari Allah ? ati dapat cahaya Allah => jadi berkah / barokah.
Baca Lailahailallah sampai tidak bisa dilantunkan => sambat pada Allah ? Minta pada
Allah dicocokkan dengan wadah jangan dipaksakan belum waktunya. Minta yang
“hakekatnya” Allah bukan dunianya Allah. Kalau kaya harus bisa nyantuni, menrah no
dalam yang membawa keselamatan dunia akhirat, ojo dipek dewe. Kaya tergantung
lakumu. Noto urip tenanan ojo dalanan => jadi contoh.
KULTUM ISTIGHOSAH 13 JULI 2017
Menjaga doa bersama yang dirasa / didapat ilmu membuat madep mantep, non hidup :
Quran, fikih, syariat terikat jelas. Kudu tulus => adem ayem
Menjaga keseimbangan alam dengan akhlakul karimah & bersujud pada Allah
Rukun iman, rukun islam & Quran => di fatihahi untuk pembuka jalan pada Allah
Diri di fatehahi, didoakan supaya husnul khotimah. Ati dirijiki setiap sholat wajib /
sunnah supaya ati suci kusyu dijauhkan dari penyakit hati. Hatinya lembut / lentur dan
dapat cahaya Allah, Muhammad, kenalaiakatan, kenabian, kerasulan, kewakilan. Ati
adem ayem tentrem legowo nerimo ini pandum. Ati montang manting dengan
lailahailallah tambah takut pada Allah hajat – hajat diberkahi / diwujudkan Allah.
Tenanan pada Allah => dibukakan jalan. Lailahailallah dibaca di hati, Allah tau kadar –
kadar sendiri / garise ibadah supaya dekat padanya. Baca dengan tenanan dapat
kemudahan – kemudahan, jalannya Allah. Montang – manting karena tidak nyidek
Allah.
Orang yang iman & islam atine tenang, diuji tetap tenang => diselamatkan. Terima
semua pemberian Allah. Semua dapat hak / jatah Allah. Kalau mau dapat lebih jatah
dengan istikhomah tambah dekat Allah. Tau hakekat sabar dan lain – lain. Ingin tambah
dekat Allah dengan zikir lailahailallah. Menerima nikmatnya ujian => Allah menambah
sugih kita.
Nyuwun pada Allah wajib. Iyyakanabudu wa iyyakanastain => nyuwun selamat dunia
akhirat
Wasilah alam => bencana alam sebagai peringatan, mendoakan alam => akan
diselamatkan alam, meluk nyamini untuk kebaikan. Tanda doa yang diterima = hujan.
Rukun iman, rukun islam & Quran pedoman => pedoman mlaku ihdinashirotol
mustaqim jadi tenang, adem tentrem dengan sarana Fatehahi tatanan rukun iman, rukun
islam & Quran wasilah Rasulullah supaya dapat syafaat beliau.
Nabi, rasul, malaikat, sesepuh , aulia yang istikhomah dan diberi ilmu Allah untuk
umatnya = dapat barokah selamat dunia akhirat. Semoga bisa istikhomah menjalani
istighosah mengestafetkan istighosah.
Orang tua dijunjung di atas kepala kita, membalasnya dengan doa yang dapat langgeng
untuk orang tua. Supaya jadi berkah & selamat dunia akhirat. Orang tua yang sudah
wafat. Bacakan fatehah, yasin, tahlil, al-falaq, al-ikhlas, dan doa semoga diampuni dosa,
diterima amalnya di jembari kubur.
Hanya bisa baca syahadat, Faknah, Qulhu, Allahuakbar, istigfar, tawasul, istighosah minta
minta ridho Allah supaya selamat dari pasebluk (selamat dunia akhirat) . Amalan
diistikhomahi = disayang Allah
Bc Istighosah dh tekun -> Allah memberi ketemenan. Lakukan temen nyamuk yang kita
bunuh minta didoakan masuk surga -> pingin sempurna. Daun mati & rontok minta didoakan
sempurna -> ini dzatnya Allah. Jaga dzati Allah yang abadi nur Muhammad selama tinggal di
buminya allah
Ngaji di Ataqwa = ngaji kesucian Al Quran di lakoni di diri - baca lakumu yang jelek
diapiki. Baca dirimu jangan baca orang lain. Ndandani diri sendiri di jalannya Allah di zikir.
Ngaji harus ngerti njoho njero supaya tidak disepelekan
Di bumi Allah dengan tekun” Alif “ tidak berani macem- macem. Rengen kenal Allah
selamat dunia akhirat = mengenal dzatnya Allah. Elang , ati- ati , tidak sembrono dibuminya
Allah.
Rukun iman, rukun islam & alquran menuju tauhid semoga menjadi insan kamil / sempurna
karena bisa membawa iman, islam, tauhid, belajar menyempurnakan diri sethithik sethithik ->
seperti kabah dengan doa ilmu dzat Allah, alam semesta minta didoakan supaya sempurna
oleh Ataqwa, doakan diri sendiri -> ........, baca diri, njrijiki diri, mendoakan diri, bertemu
dengan orang – orang yang seiman, mlaku dii jalan Allah, mendoakan orang lain tanpa
pamrih, tidak membedakan orang lain. Kalau kita sempurna akan diajeni orang lain.
Membersihkan hati dengan 5 tombo ati. Jalani minimal 1 akan selamat. Sing temen sak
jerone temen, tanpa pampih, sabar iklhas. Dengan jayanya Attaqwa atine jejeg mantep seperti
teken Allah “Alif” . atme padang.
Kultum Istighosah 6 Oktober 2017
Yang kita lakukan harus cocok dengan istighfar. Cari jalan yang benar dengan laku temen
sakjerome temen
Bersyukur dapat menjaga keseimbangan alam, tidak merusuk dengan sarana istighosah,
sambung doa -> dijauhkan dari musibah
Rukun iman, rukun islam, quran golek selamat diri sendiri dengan lakui ikut perintah & jauhi
larangannya (bertauhid). Attaqwa njejegho akidah
Semoga dapat syafaat rasullah, fatehah dibaca mengamini yang kita baca dengan sabar &
ikhlas -> fatehah ngamini. Laku tidak sesuai -> fatehah marah. Dapat menjasa dzat Allah
dalam diri kita = dirijiki, diresiki.
Tawasul untuk melaikat, nabi, Rasul, wali, sesepuh = tawasule kinasihe Allah, mbuka jalan
untu umatnya Rasul.
Tawasul untuk orang tua di alam kubur yang iklhas -> seneng difatehai seperti cahaya terang
madangi orang tua kita. Orang tua dia alam kubur disiksa karena yang dunia ora eleng orang
yang diluar islam didoakan. Saling menghargai . tidak membeka – bedakan
Tawasul ati supaya diberi cahaya & dijauhkan dari penyakit hati
Ngerijiki ati semoga diberi cahaya jadi ayem. Tentrem, jejeg atine
Baca lailahailallah makin lama suara makin mengecil, orang yang
Bisa njago kesucian => jadi keramat, ngiyemi dawuh, Allah diangkut jadi wong aji
ken menjaga kesucian Allah, mengenal hakrkat Allah dengan menghargai alam
semesta menjaga kesembangan alam jadi khalifahkan amal ibadah, allah memberi
arrohman arrohiim
Rukun iman, rukun islam, al quran : mu’jizat rasul dengan njago iman, islam dan
quran kanti suci/jadi keramat jalan adem ayem => selamat dunia akherat (jadi orang
keramat)
Supaya husnul khotimah dengan sholat istighosah menjaga kesucian,bisa keramat,
mendoakan ati kita : dirijiki/ndandani ati/noto ati ojo tolah toleh .. nang Allah thok,
minta diberi cahaya-cahaya illahi, muhammad, kemalaikan, kenabian, kerasulan &
nyuwun do’a barokah orang-orang keramat.
KULTUM ISTIGHOSAH 24 AGUSTUS 2017
Mendoakan diri dan keluarga/semajelis => semoga khusnul khotimah, doa dengan
noto/membersihkan hati (ati alif) dengan setiap selesai sholat berdzikir : dikauhkan
dari penyakit hati (sifat jelek) tawasul minta doa husnul khotimah
Wong temen bukan tinemu tapi waktu yang akan menjawab
Semangat kepada Allah dengan melakukan istighosah jangan sampai putus
Dengan tawasul alam semesta semoga kita semakin bersyukur, rendah hati, semakin
bersyukur, rendah hati, semakin urip.
Quran dibaca dengan lakoni (akhlak) karena pingin hakekatnya iman dan islam, ingin
dekat Allah ulama ambil ilmunyam keistiqomahannya
Doa untuk diri sendiri semoga dapat hidayah inayah, hati di jalan Allah, luweh
temen, ngerti isinya tauhid. Dalam kehidupan ngajeni wong liyo tak membeda
bedakan. Semoga mendapat cahaya illahi, rasul, malaikat, nabi, ulama yang
istiqomah, para wali, kyai => atine adem ayem tentrem loh jinawi dengan diragati
jangan sampai reget dengan melakukan 5 tombol ati => mati bila selamat dunia
akherat, harus temen, mantep, landep, tergantung niat istighosah sorono dilakoni
merenung, akeh neneng dudu akej omong, ndandani ati. Bertauhid karena sabat,
ikhlas melakukan perintah Allah, hati bening bukan karena kareno = hati yang benar
benar bening
Pintu kabah terbuka, pintu hati kita semoga dibuka Allah, tauhid dengan sarana iman,
islam, quran, jalan yang bening, istighosah tapi tidak dapat apapun => hati tidak
tauhid, kemrungsung, keinginan nafsu, bertauhid = tenang ! (jiwa yang tenang)
Tauhid : tenang, tai kemrungsung, jejeg mantep, tidak takut diuji dengan sabar, ikhlas
=> tauhid kita lailahailallah pintu kabah akan dibuka Allah
Bil tahlil: selalu bersandar pada Allah bukan karena itu/ini => pantas di sayang Allah,
selalu bersyukur atas semua pemberian Allah. Ingin kenal allah, lakukan yang
dilakoni Rasulullah walau Cuma ... radul. Allah. dianggap sayidina jika kita sabarm
ikhlas, bersyukur, konaah (melakukan akhlak/laku mohammad) => berat tapi harus
dengan niat taat walau kesansung kesandung tetap tenang. Bekerja dengan sarana
tauhid, berdoa dengan keyakinan haqqul yakin
Fokus hanya untuk Allah, supaya kita dihormati, dijadikan contoh ketemenan di
jalan Allah dan dengan istighosah bisa merubah dalam segala-galanya (berkarya,
rezeki, ilmu) => dibuktikan dengan kekuatan doa bisa merubah segala galanya
karena ikhlas dan tidak ada kareno semua karena Allah
Baca istifgfar ada hajar aswad ditengah-tengah istighosah dengan istighfar =>
mlaku kudu ati ati, apik apik oleh alquran, tidak pilih kasih.
Semoga dengan bersyukur ati/lakune/golek rejekine sarono ati-ati, ibadah, sholat
dan dapat syafa’at nabi muhammad hakekat ketemu kebahagiaan : ati adem ayem
dengan istikhomah tidak karena ngakal ngakali supaya dapat menikmati jaget
dengan istikhomah sholat malam, sholat tasbih.
KULTUM 21 SEPTEMBER 2017