Pantang Asal Bicara
Pantang Asal Bicara
Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh dan hanya kembali kepada-Nya.
Tak ada yang luput dari pengetahuan Alloh segala yang terjadi di ketinggian
angkasa hingga di kedalaman samudra. Sholawat dan salam semoga selalu
terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, ucapan kita ini seperti anak panah, begitu lepas dari busurnya, ia
akan melesat cepat tanpa bisa ditarik kembali, kemudian menemui sasaran
lalu tertancap dengan kuat. Jika pun anak panah itu dilepas kembali, ia akan
meninggalkan bekas. Jika bekas itu ditutupi hingga rapi, bekas itu tidak akan
hilang.
Hadits ini mengingatkan kita untuk selalu sadar atas apa yang kita ucapkan,
karena setiap kata-kata yang terlontar dari lisan kita akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh Swt. Jangan sampai kita
menganggap remeh celetukan-celetukan yang kerap kita lontarkan, karena
bisa jadi celetukan-celetukan yang kita anggap remeh tersebut itulah yang
mengundang murka Alloh.
Jika ada yang mengatakan “diam adalah emas” maka itu sungguh benar jika
dibandingkan berbicara yang isinya keburukan dan kesia-siaan. Akan tetapi,
jika berbicara isinya kebenaran, maka bisa dikatakan inilah intan permata.
Karena selain bisa mengundang ridho Alloh Swt., juga bisa menularkan
kebenaran tersebut kepada orang-orang yang mendengarkannya.
Saudaraku, lisan yang terpelihara adalah ciri dari keimanan. Semoga kita
termasuk hamba-hamba Alloh yang beriman kepada-Nya, yang memelihara
lisan ini demi mendapatkan keridhoan-Nya. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.