Anda di halaman 1dari 8

p-ISSN 2302-6960

e-ISSN 2716-1653

PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI


KANTOR DESA CARAWALI KECAMATAN WATANG PULU
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Muhammad Yusuf 1, Sahar 2


Fakultas ilmu sosial dan ilmu poltik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
Sahar.umsrappang@gmail.com

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawasan kepemimpinan
terhadap disiplin kerja karyawan di kantor Desa Carawali, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten
Sidenreng Rappang dan faktor-faktor yang memengaruhi pengawasan pengawasan disiplin kerja
karyawan di kantor Desa Carawali kecamatan watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang.
Populasi dalam penelitian ini adalah 54 orang. Perhitungan sampel menggunakan sampling jenuh,
yaitu, mengambil semua populasi sebagai sampel adalah sebanyak 54 orang. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah pengawasan pimpinan terhadap disiplin
kerja karyawan di kantor Desa Carawali kecamatan watang pulu Kabupaten Sidenreng Rappang
tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap melihat data yang diproses dalam tabel ANOVA,
ternyata nilai t adalah ≤ t tabel atau 1,11 ≤ 2,00 dan taraf signifikansi 0,27 (F> 0,05) maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya pengawasan kepemimpinan (X) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap disiplin kerja karyawan (Y). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan
dilihat dari faktor pertama yang memiliki pengaruh 22,5%. Faktor kedua memiliki pengaruh 15,4%.
Faktor ketiga memiliki pengaruh 38,2% dan faktor keempat memiliki pengaruh 20,3%.

Kata kunci : Pengawasan dan Disiplin

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of leadership oversight on employee work
discipline in the office of Carawali Village, Watang Pulu Subdistrict, Sidenreng Rappang Regency
and the factors that influenced the supervisory supervision of employee work discipline at the
Carawali Village office in Watang Pulu District, Sidenreng Rappang District. The population in this
study were 54 people. Calculation of samples using saturated sampling, that is, taking all the
population as a sample is as many as 54 people. This type of research is quantitative descriptive.
The results of this study are the leadership supervision of employee work discipline in the Carawali
Village office in Watang Pulu District, Sidenreng Rappang District, which has no significant effect
of seeing the processed data in the ANOVA table, it turns out that the t value is ≤ t table or 1.11 ≤
2.00 and significance level 0.27 (F> 0.05) then Ho is accepted and Ha is rejected, meaning that
leadership supervision (X) does not have a significant effect on employee work discipline (Y). The
factors that influence supervision are seen from the first factor which has an influence of 22.5%.
The second factor has an influence of 15.4%. The third factor has an influence of 38.2% and the
fourth factor has an influence of 20.3%.

Keywords:supervision and work discipline

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


155
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

A. PENDAHULUAN instansi. Penyadaran serta pembentukan


Penerapan otonomi daerah menjadikan perilaku akan membentuk keselarasan antara
revitalisasi desentralisasi sangat penting tujuan individu masing-masing aparatur
artinya dalam rangka peningkatan kinerja dengan tujuan kantor. Kantor harus mampu
birokrasi pemerintahan, penyediaan dan dapat membuat kebijakan untuk mendorong
pelayanan sehingga dapat memacu peningkatan disiplin kerja pegawai. Tahap
peningkatan efisiensi serta pemantapan daya awal yaitu menata peraturan kerja sebagai
saing. Berkaitan dengan hal itu desentralisasi kerangka acuan bagi aparatur. Tahap kedua
birokrasi pemerintahan, penyediaan dan yaitu menerapkan pengawasan agar dapat
pelayanan pada masyarakat secara nyata, membentuk karakter disiplin, dan tahap yang
efisien dan bertanggung jawab perlu lebih ketiga yaitu budayakan disiplin kerja
dipercepat mengacu kepada arah dikalangan para aparatur itu sendiri.
kebijaksanaan desentralisasi otonomi daerah, Penegakan disiplin kerja tidak bisa
hal tersebut diberlakukan Undang-undang diserahkan kepada aparatur semata
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan sehingga suatu instansi mesti mempunyai
Daerah. Peningkatan kebutuhan Aparatur suatu pembinaan disiplin para aparaturnya.
sipil negara bertujuan mengubah sikap Pembinaan disiplin dapat diwujudkan
perilaku mereka menjadi perilaku yang dapat dengan berbagai cara mendorong para
melaksanakan segala aktifitas disemua aparatur untuk patuh dan taat terhadap
bidang, pada dasarnya perilaku manusia berbagai peraturan yang ada di instansi
dapat mempengaruhi setiap tindakan dalam tersebut supaya dapat mencegah terjadinya
mencapai tujuan yang ingin dicapai. pelanggaran terhadap peraturan yang
Sumber daya manusia yang berkualitas berlaku sehingga tujuan utama untuk
yaitu masalah sangat penting dalam pembinaan disiplin kerja diri diantara para
persaingan saat ini. Pemberdayaan SDM aparatur. Disiplin merupakan suatu tindakan
yang maksimal dapat memungkinkan manajemen agar dapat mendorong para
organisasi agar mampu bersaing dan organisasi untuk memenuhi tuntutan
menghasilkan efesiensi serta efektifitas diberbagai ketentuan tersebut, dengan
proses produksinya, komponen SDM yang dengan kata lain kedeisiplinan aparat adalah
sangat begitu vital suatu organisasi adalah bentuk pelatihan yang berusaha untuk
pegawai, karna setiap organisasi pegawai memperbaiki dan membentuk pengetahuan,
mampu mempunyai peranan yang sangat sikap perilaku aparatur sehingga para aparat
penting untuk pencapaian tujuan organisasi, dengan sukarela dapat berusaha secara
sehingga setiap pegawai dituntut untuk kerjasama dan para aparat yang lain serta
bekerja secara maksimal dengan efektif dan dapat meningkatkan prestasi kinerjanya.
efesiensi, yang mana untuk menghasilkan Disiplin merupakan suatu fungsi
seorang pegawai yang berkualitas di operasional MSDM yang sangat penting hal
perlukan pemberdayaan.Alternatif untuk demikian dikarenakan semakin baik tingkat
meningkatkan pemberdayaan para pegawai disiplin kerja aparatur, maka akan semakin
tersebut adalah dengan meningkatkan baik kinerja yang akan dicapainya. Tanpa
disiplin kerja. Keberadaan disiplin kerja adanya disiplin yang baik, akan sulit bagi
menjadi sangat penting karena dengan dalam organisasi untuk dapat mencapai hasil yang
suasana kerja yang penuh disiplin suatu baik serta juga merupakan factor utama
kantor dapat melaksanakan program kerja yang diperlukan sebagai alat peringatan
yang telah direncanakan. Tata peraturan terhadap aparat yang tidak mau merubah
menjadi acuan bagi Aparatur untuk dapat sifat dan perilaku sehingga seorang aparatur
menjadi pegangan bersama serta sekaligus dikatakan memiliki disiplin yang baik jika
dapat menyatukan dan menyelaraskan aparat tersebut memiliki rasa tanggung
berbagai tujuan serta tata nilai individual yang jawab terhadap tugas yang diembangya.
dianut oleh para aparatur (Yoesana 2013). Menurut Hasibuan (2006:444) bahwa,
Disiplin kerja sangat menekankan untuk disiplin kerja adalah kesadaran dan
upaya penyadaran serta pembentukan sikap kerelaan seseorang dalam menaati semua
perilaku aparatur agar mematuhi tata peraturan perusahaan dan norma-norma
peraturan yang telah disusun oleh suatu sosial yang berlaku. Sesuai dengan hal
tersebut maka dapat dikatakan bahwa disiplin

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


156
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

merupakan sikap, tingkah laku dan perbuatan yang dilakukan secara berkelanjutan dan
yang sesuai dengan peraturan perusahaan berkesinambungan, sedangkan indikator
baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. pengawasan yang akan dipergunakan dalam
Peraturan yang dimaksud termasuk absensi, pengukuran variabel yaitu menentukan
lambat masuk, serta cepat pulang karyawan. ukuran pelaksanaan, memberikan penilaian,
Hal ini merupakan suatu sikap indisipliner dan mengadakan korektif.
karyawan yang perlu disikapi dengan baik Berdasarkan uraian masalah tersebut
oleh pihak manajemen. Banyak yang maka penulis mengangkat rancangan judul
mengartikan disiplin yaitu karyawan selalu penelitian yaitu “ Pengaruh Pengawasan
datang serta pulang tepat pada waktunya. Pimpinan terhadap Disiplin Kerja Pegawai di
Pendapat itu hanya salah satu yang dituntut Kantor Desa Carawali Kecamatan Watang
oleh organisasi. Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang”
Desa Carawali merupakan Desa di dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh
Kecamatan Watang Pulu dan menjadi salah Pengawasan Pimpinan terhadap Disiplin
satu Desa percontohan di Kabupaten Kerja Pegawai di Kantor Desa Carawali
Sidenreng Rappang, namun berdasarkan Kecamatan Watang Pulu Kabupaten
pengamatan calon peneliti di lapangan pada Sidenreng Rappang dan untuk mengetahui
saat magang tanggal 2 Februari sampai 2 Faktor–faktor yang memengaruhi
Maret 2018, khususnya mengenai pegawai di Pengawasan Pimpinan terhadap Disiplin
Kantor Desa Carawali belum mengikuti Kerja Pegawai di Kantor Desa Carawali
aturan yang ada, dengan tidak datang tepat Kecamatan Watang Pulu Kabupaten
pada waktunya dan terkadang masih Sidenreng Rappang.
menggunakan pakaian yang tidak sesuai
dengan aturan yang telah ditetapkan, 1. Konsep Pengawasan
kemudian tidak melayani masyarakat yang Pengawasan merupakan suatu proses
ingin mengurus berkas secara tepat waktu, pengamatan semua kegiatan yang dilakukan
sehingga ada keluhan dari masyarakat yang oleh organisasi guna menjamin bahwa
datang ke Kantor Desa Carawali. Maka dapat pekerjaan yang sedang dilakukan harus
dikatakan bahwasanya pegawai di Kantor sesuai dengan apa yang telah di temtukan
Desa Carawali masih belum disiplin dalam sebelumnya, selain itu juga merupakan
ketepatan waktu, ketaatan terhadap aturan usaha sadar dan sistematik untuk lebih
dan tanggung jawab pekerjaannya. Hal menjamin bahwa semua tindakan
tersebut terjadi diasumsikan karena operasional yang diambil dalam organisasi
kurangnya pengawasan dari pimpinan. benar-benar sesuai dengan rencana yang
Menurut Melayu Hasibuan (2005:194) telah ditentukan sebelumnya. Pengertian di
pengawasan dapat merangsang disiplin kerja atas menunjukkan bahwa pengawasan
pegawai, dengan adanya pengawasan sebagai fungsi dalam manajemen yang harus
pegawai akan merasa mendapat perhatian, dilaksanakan. Istilah pengawasan masih
bimbingan, petunjuk, arahan dari pimpinan, dipergunakan dalam bentuk yang berbeda-
dan pimpinan secara langsung dapat beda antara lain pemeriksaan, pengendalian,
mengetahui kemampuan dan kedisiplinan pengamatan, pemantauan dan sebagainya,
setiap individu untuk memberikan penilaian namun pada dasarnya kesemuanya itu
yang objektif, oleh karena itu dalam sebuah dilakukan demi mencapai tujuan organisasi
organisasi publik maupun organisasi privat yang telah ditentukan sebelumnya.
mutlak diperlukan sistem pengawasan yang Menurut Arifin Abdul Rachman (2001:
baik agar tercipta pengawasan internal yang 23) pengawasan mempunyai tujuan untuk
dapat mengurangi kesalahan-kesalahan dan menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai
mendukung disiplin kerja pegawai, sejalan dengan rencana kebijakan dan perintah,
dengan hal tersebut menurut Kartono menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan,
(2002:15) Pengawasan adalah kegiatan mencegah pemborosan dan penyelewengan,
mengamati, observasi menilai, menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat
mengarahkan pekerjaan, wewenang yang atas barang atau jasa yang dihasilkan,
diserahkan oleh atasan terhadap membina kepercayaan masyarakat terhadap
bawahannya, sehingga dapat diberikan kepemimpinan organisasi, dengan demikian
sanksi terhadap bawahan secara struktural, mengenai tujuan pengawasan sangat erat

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


157
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

kaitannya dengan rencana dari suatu tertulis maupun yang tidak tertulis (Sutrisno,
organisasi. 2009:94). Disiplin kerja adalah suatu alat
Pengawasan adalah menentukan apa yang digunakan para manajer untuk
yang telah dicapai, mengevaluasi dan berkomunikasi dengan karyawan agar
menerapkan tindakan korektif, jika perlu mereka bersedia mengubah suatu perilaku
memastikan sesuai dengan rencana serta sebagai suatu upaya untuk
(Muchsan dalam Siswanto Sunarno, 2005:97) meningkatkan kesadaran dan kesediaan
dan sejalan dengan hal tersebut maka calon seseorang untuk mentaati semua peraturan
peneliti menggunakan teori Kartono, perusahaan dan norma-norma sosial yang
(2002:15) yang mendifinisikan pengawasan berlaku (Veithzal, 2006:444).
adalah kegiatan mengamati, observasi Menurut Hasibuan (2009:193),
menilai, mengarahkan pekerjaan, “Disiplin merupakan kesadaran serta
wewenang yang diserahkan oleh atasan kesediaan seseorang untuk mentaati
terhadap bawahannya sehingga dapat peraturan yang ada di dalam organisasi
diberikan sanksi terhadap bawahan secara dan norma-norma sosial yang berlaku,
struktural, yang dilakukan secara berdasarkan pendapat tersebut, dapat
berkelanjutan dan berkesinambungan, disimpulkan bahwa disiplin kerja
sedangkan indikator pengawasan yang merupakan kesediaan karyawan untuk
akan dipergunakan dalam pengukuran menaati aturan serta norma-norma yang
variabel ini adalah sebagai berikut : berlaku di dalam perusahaan baik itu
a. Menentukan ukuran pelaksanaan aturan yang tertulis maupun aturan yang
(standar)Artinya cara-cara untuk tidak tertulis. Adapun indikator disiplin kerja
mengukur pelaksanaan yang yang digunakan calon peneliti yakni menurut
berkesinambungan atau beberapa Alfred R. Lateiner (Reza, 2014: 16) yaitu:
syarat minimal melakukan pengawasan a. Disiplin waktudiartikan sebagai sikap atau
dalam suatu waktu seperti satu kali tingkah laku yang menunjukkan ketaatan
seminggu atau beberapa kali sebulan terhadap jam kerja yakni kehadiran dan
bahkan mungkin beberapa jam setiap hari. kepatuhan pegawai pada jam kerja,
b. Memberikan penilaian (evaluate)Artinya pegawai melaksanakan tugas dengan
memberi nilai kesetiap pekerjaan yang tepat waktu dan benar.
diberikan kepada bawahan, apakah b. Disiplin Peraturan dan Berpakaian artinya
pekerjaannya baik atau jelek. Peraturan maupun tata tertib yang secara
c. Mengadakan korektif (corretive) artinya tertulis dan tidak tertulis dibuat supaya
Tindakan koreksi ini dimaksudkan tujuan organisasi dapat tercapai dengan
sebagai koreksi internal yaitu baik, dengan demikian dibutuhkan sikap
mengevaluasi berbagai metode setia dari pegawai terhadap komitmen
pengawasan yang ada seperti standar yang telah ditentukian tersebut.
yang terlalu tinggi dari kebijakan yang c. Disiplin Tanggung Jawab Kerja
dibuat , dan koreksi eksternal yaitu merupakan salah satu wujud dari
memberikan sanksi kepada bawahan. tanggung jawab aparatur yaitu
Proses pengawasan memerlukan penggunaan serta pemeliharaan
laporan yang dapat menyesuaikan bentuk- peralatan dengan baik sehingga dapat
bentuk penyimpangan kearah pencapaian menunjang segala kegiatan yang ada
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kantor agar berjalan dengan lancar, serta
juga dengan adanya laporan tersebut maka adanya kesanggupan dalam menghadapi
dapat menjadi acuan untuk menilai hasil kerja setiap yang menjadi tanggung jawabnya
karyawan ataupun melihat pencapaian tujuan sebagai seorang aparatur.
dari organisasi.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
2. Konsep Disiplin Kerja Pengawasan
Disiplin pegawai adalah perilaku Adanya berbagai faktor yang membuat
seseorang yang sesuai dengan peraturan, pengawasan semakin diperlukan oleh setiap
prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah organisasi. Menurut Malayu Hasibuan
sikap, tingkah laku dan perbuatan yang (2013:363) faktor-faktor tersebut adalah:
sesuai dengan peraturan dari organisasi baik

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


158
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

a. Lingkungan Organisasi artinya Melalui dan pimpinan secara langsung dapat


fungsi pengawasan manajer mendeteksi mengetahui kemampuan dan kedisiplinan
segala perubahan yang berpengaruh pada setiap individu bawahannya untuk
barang dan jasa organisasi, sehingga memberikan penilaian yang objektif, oleh
mampu menghadapi atau memanfaatkan karena itu dalam sebuah organisasi publik
kesempatan yang diciptakan perubahan- maupun organisasi privat mutlak diperlukan
perubahan yang terjadi. sistem pengawasan yang baik agar tercipta
b. Peningkatan Kompleksitas Organisasinya pengawasan internal yang dapat
Semakin besar organisasi semakin besar mengurangi kesalahan-kesalahan dan
juga memerlukan pengawasan yang lebih mendukung disiplin kerja pegawai.
formal serta berhati-hati. Berbagai jenis
produk mesti harus diawasi agar dapat 1. Pengaruh pengawasan terhadap
menjamin bahwa kualitas dan profitabilitas disiplin kerja pegawai
tetap terjaga. Hasil dari uji coefficietnsdikemukakan
c. Kesalahan artinya Sistem pengawasan nilai konstanta (a) = 20,999 dan beta = 0.166
memungkinkan manajer mendeteksi serta t-hitung dan tingkat signifikansi = 0.271,
kesalahan-kesalahan yang ada sebelum maka model regresi yang digunakan dalam
menjadi kritis. penelitian ini untuk mengukur pengaruh
d. Kebutuhan pimpinan untuk pengawasan pimpinan terhadap disiplin kerja
mendelegasikan wewenang artinya pegawai di kantor Desa Carawali Kecamatan
Bilamana manajer mendelegasikan Watang Pulu Kabupaten Sidenreng Rappang,
wewenang kepada bawahannya, dapat dianalisa berdasarkan koefisisen-
tanggung jawab atasan itu sendiri tidak koefisiennya sebagai berikut :
berkurang. Satu-satunya cara manajer Y = 20,999 + 0.166 X
dapat menentukan apakah bawahan telah Fungsi regresi di atas, maka dapat
melakukan tugas-tugas yang telah dijelaskan jika variabel pengawasan pimpinan
dilimpahkan kepadanya adalah dengan (X) berubah, maka disiplin kerja pegawai (Y)
mengimplementasikan sistem juga akan berubah. Tanda positif
pengawasan. menunjukkan perubahan yang searah.
Apabila pengawasan pimpinan meningkat,
B. METODE PENELITIAN maka disiplin kerja pegawai juga akan
Jenis penelitian ini menggunakan tipe meningkat dengan koefisien regresi sebesar
penelitian deskriftif kuantitaif dengan dua 0,166 dan sebaliknya, jika pengawasan
variabel yakni variabel X dan variabel Y. pimpinan menurun, maka Kualitas disiplin
Adapun populasi dalam hal ini yakni, kerja pegawai juga akan menurun dengan
keseluruhan pegawai dan anggota struktural koefisien sebesar 0,166. Nilai konstanta
organisasi di Desa Carawali yang berjumlah sebesar 20.999 menunjukkan bahwa, jika
54 orang dan menggunakan sampel jenuh semua variabel konstan maka pengawasan
yakni mengambil semua populasi sebagai pimpinan masih bersifat positif dan Nilai beta
sampel sebanyak 54 orang.Teknik 0,166 diketahui bahwa variabel tidak
pengumpulan data yang digunakan yakni berpengaruh dominan terhadap disiplin kerja
observasi, wawancara, kuisioner dan studi pegawai (Y), berdasarkan nilai beta yang
kepustakaan serta menggunakan tehnik kecil.
analisis data dengan bantuan program SPSS Hasil dari uji ANOVApada bagian ini
for windows, hasil analisis berupa statistik ditampilkan hasil yang diperoleh adalah nilai
deskriptif, uji kualitas data, analisis deskriptif F = 1,238 dengan tingkat probabilitas sig
jenis data interval, dan analisis regresi linear 0.271, untuk menguji kebenaran hipotesis
sederhana dan uji hipotesis. dalam penelitian ini, dilakukan uji F. Untuk
mengetahui bahwa ada pengaruh/signifikan
C. HASIL DAN PEMBAHASAN dapat diketahui dengan melihat dari level of
Melayu Hasibuan (2005:194) significant a= 0,05. Jika nilai signifikansi lebih
pengawasan dapat merangsang disiplin kerja kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
pegawai, dengan adanya pengawasan diterima, berdasarkan hasil olah data pada
pegawai akan merasa mendapat perhatian, tabel ANOVA, maka diketahui Fhitung yang
bimbingan, petunjuk, arahan dari pimpinan, diperoleh sebesar 1,238 dengan tingkat

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


159
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

signifikansi 0,27 (F > 0,05) yang berarti b. r Square : 0,023 X 100 % = 2,3 % (
variabel pengawasan pimpinan (X) tidak pengaruh X terhadap Y )
mempunyai pengaruh yang signifikan Sisanya 100%-2,3 = 97,7 % (sisanya
terhadap disiplin kerja pegawai (Y) di kantor dipengaruhi oleh faktor yang lain)
Desa Carawali. Uji statistik t untuk Koefesien determinasi (r2) digunakan
menunjukkan seberapa besar pengaruh satu untuk mengetahui pengaruh X terhadap
variabel penjelas/independen secara Y dalam menerangkan variasi variabel
individual menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan tabel model
dependen, berdasarkan tabel coefficients summery koefisien determinasi (r) atau
hasil olah data SPSS, maka diketahui bahwa r squared = 0,023 berarti secara
: bersama-sama 2,3% perubahan
a. Nilai t hitung variabel pengawasan variabel Disiplin Kerja Pegawai (Y)
pimpinan (X) 1,11 dengan tingkat dapat dijelaskan oleh variabel
signifikansi 0,27. Pengawasan Pimpinan (X), atau
b. Hipotesis berdasarkan uji t dirumuskan dengan kata lain pengaruh variabel
secara statistik sebagai berikut: bebas terhadap variabel terikat sebesar
Ha : Pyx ≠0 2,3 %, sedangkan sisanya yaitu 97,7%
Ho : : Pyx = 0 dipengaruhi oleh variabel lain yang
Hipotesis bentuk kalimat: tidak masuk dalam kerangka konsep
a. HipotesisHa :Pengawasan penelitian ini.
pimpinanberpengaruhsignifikanterhada Berdasarkan hasil yang ada diatas
p Disiplin kerja pegawai di kantor Desa dapat dilihat bahwa pengawasan yang di
Carawali Kecamatan Watang Pulu lakukan oleh pimpinan kepada bawahannya
Kabupaten Sidenreng Rappang. masih tergolong rendah, hal tersebut
b. HipotesisHo :Pengawasan pimpinann disebabkan karena pimpinan tidak selalu
tidakberpengaruhsignifikanterhadap hadir di kantor, untuk itu disiplin kerja
Disiplin kerja pegawai di kantor Desa pegawai juga masih tergolong rendah, di
Carawali Kecamatan Watang Pulu samping itu gaji pegawai yang belum
Kabupaten Sidenreng Rappang. dibayarkan atau seringnya mengalami
Pengambilankeputusan : keterlambatan dalam proses pemberian gaji
a) Jikanilai t hitung≥ t tabelmaka Ho sehingga menyebabkan pegawai tidak
ditolakdan Ha diterima, disiplin dalam hal aturan jam kantor,
artinyaberpengaruhsignifikan . sebagaimana yang diatur dalam UU.No 13
b) Jikanilai t hitung≤ t tabelmaka Ho Tahun 2003, yaitu yang tertera dalam pasal
diterimadan Ha ditolak, 77 ayat 1 dijelaskan bahwa jam kerja
artinyatidakberpengaruhsignifikan karyawan yang bekerja 6 hari dalam
.TabelCoefficientsdiperolehnilai t hitung= seminggu dikenakan 7 jam kerja dalam
1,11prosedurmencari statistic sehari atau 40 jam dalam seminggu,
tabeldengankriteria : sementara jam kerja karyawan yang bekerja
1) Tingkat signifikan (a = 0,05 ) 5 hari dalam seminggu dikenakan 8 jam kerja
untukujiduapihak dalam sehari atau 40 jam dalam seminggu
2) dfataudk (derajatkebebasan) = jumlah yakni mulai pukul 08:00 sampai pukul 15:00.
data – 2 atau 54-2 = 52 Hal tersebut sependapat dengan apa
3) di dapat t tabel= 2,00 yang telah dikemukakan oleh Maslow yang
keputusan : dikutip oleh Stephen P. Robbins and Timothy
Ternyata nilai t hitung≤ t tabelatau 1,11 ≤ 2,00 A. Judge (2008) salah satu indikator dalam
maka Ho diterimadan Ha ditolak, meningkatkan disiplin pegawai yaitu
artinya Pengawasan pimpinan tercapainya kebutuhan keamanan dan rasa
tidakberpengaruhsignifikanterhadap aman artinya kebutuhan yang dapat
Disiplin kerja pegawai di kantor Desa memberikan pengembangan dan gaji kepada
Carawali Kecamatan Watang Pulu pegawai.
Kabupaten Sidenreng Rappang.
Hasil dari uji summary yakni 2. Faktor- faktor yang memengaruhi
a. r adalah 0,153 pengawasan

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


160
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

Faktor kesalahan- kesalahan kerja di Abdul Rachman, Arifin. 2001. Administrasi


kantor Desa Carawali menjadi faktor yang Pemerintahan Dalam Pembangunan.
paling berpengaruh sebanyak 38,2% dari CV. Haji Mas Agung. Jakarta.
empat faktor yang ada yakni faktor
perubahan lingkungan, faktor peningkatan Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur
komplesitas, faktor pendelegasian wewenang Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
dan dapat disimpulkan bahwa pegawai harus Rineka Cipta. Jakarta.
bekerja dengan baik dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan-kesalahan dan tidak Achmad, Sobirin 2007. Budaya Organisasi
mendapatkan sanksi dari pimpinan. Pengertian, Makna dan Aplikasinya.

Dalam Kehidupan Organisasi.IBPP STIM


YKPN.Yogyakarta.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Bungin, Burhan. 2005.Metode Penelitian
di uraikan, maka dapat disimpulkan bahwa : Kuantitatif. Prenadamedia. Jakarta.
1. Pengawasan pimpinan terhadap disiplin
kerja pegawai di kantor Desa Carawali Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen
Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Sidenreng Rappang tidak memiliki Bumi Aksara.Jakarta
pengaruh yang signifikan melihat dari hasil
olahan data pada tabel ANOVA, ternyata _________________. 2006. Manajemen
nilai t hitung≤ t tabelatau 1,11 ≤ 2,00 dan Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi
tingkat signifikansi 0,27 (F > 0,05) maka Revisi. Bumi Aksara. Jakarta.
Ho diterimadan Ha ditolak, artinya
Pengawasan pimpinan (X) _________________. 2009.
tidakberpengaruhsignifikanterhadap ManajemenDasar, Pengertian, Dan
Disiplin kerja pegawai (Y). Masalah. PT Bumi Aksara. Jakarta.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi
pengawasan dilihat dari faktor yang _________________. 2013. Manajemen
pertama perubahan lingkungan organisasi Sumber Daya Manusia. PT Bumi
memiliki pengaruh sebesar 22,5%. Faktor Aksara. Jakarta.
yang kedua peningkatan kompleksitas
organisasi memiliki pengaruh sebesar Henry, Simamora. 2004. Manajemen Sumber
15,4%. Faktor yang ketiga kesalahan- Daya Manusia Edisi Ketiga. STIE
kesalahan memiliki pengaruh sebesar YPKN. Yogyakarta.
38,2% dan faktor yang keempat
pendelegasian wewenang memiliki Kartono, Kartini. 2002. Pemimpin dan
pengaruh sebesar 20,3%. Kepemimpinan .PT. Grafindo
Persada. Jakarta.
E. REFERENSI
A. Buku Laksmi, dkk. 2008. Manajemen Perkantoran
Modern. Penaku.Jakarta.
Ahmad, Jamaluddin. 2015. Metode Penelitian
Administrasi Publik (Teori dan Manullang, M dan Marihot A.M.H Manullang.
Aplikasi). Gava Media. Yogyakarta. 2004. Manajemen Personalia. Gajah
Mada University Press.Yogyakarta.
Aka Hawari. 2012. Guru Yang Berkarakter
Kuat. Laksana. Jogjakarta. Muchsan, Siswanto Sunarno. 2005. Hukum
Pemerintahan Daerah. Sinar Grafika.
A.F Stoner. 2000. Manajemen jilid 1. Jakarta.
Erlangga. Jakarta.
Priyatno. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis
Data dengan SPSS 20. Edisi Kesatu.
Andi. Yogyakarta.

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


161
p-ISSN 2302-6960
e-ISSN 2716-1653

Rivai, Veithzal, dkk.. 2011. Corporate Jumriana. 2018. Skripsi. Pengaruh


Performance Management dari teori Pengawasan Melekat terhadap
ke Praktek. Ghalia Industri. Bogor. Disiplin Kerja Pegawai di Kantor
Kecamatan Baranti kabupaten
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Sidenreng Rappang. STISIP
Organisasi. Jilid 2. PT. Indeks Muhammadiyah Rappang. Rappang.
Kelompok Gramedia. Jakarta.
Rusni. 2017. Skripsi. Pengaruh Pengawasan
Soejono. 2000. Sistem dan Prosedur Kerja, terhadap Disiplin Kerja Aparatur
Edisi Kelima. Penerbit Bumi Aksara. pada Kantor Kecamatan Tiroang
Jakarta. Kabupaten Pinrang. STISIP
Muhammadiyah Rappang. Rappang.
Sujamto. 2001. Kebijakan Kinerja Karyawan;
Kiat Membangun Organisasi Yoesana, U. 2013. Hubungan Antara
Kompetitif Menjelang Perdagangan Motivasi Kerja Dengan Disiplin Kerja
Bebas Dunia. BFFE.Yogyakarta. Pegawai.1(1). 13-27.

Siswanto, Sunarno. 2006.Hukum Zhendy, Citra, Larrynsia, Wijanarko. 2016.


Pemerintahan Daerah di Indonesia. Skripsi. Pengaruh Pengawasan
Sinar Grafika. Jakarta. Pimpinan terhadap Disiplin Kerja
Karyawan pada Pabrik Mesin
Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumber Industri Kecamatan Geger
Daya Manusia Edisi pertama. Kabupaten Madiun. FPIPS IKIP
Kencana Prenada Media PGRI Madiun. Madiun.
Group.Jakarta.
C. Dokumen :
Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Pemerintahan Daerah
ALFABETA. Bandung. UU No. 13 tahun 2003, yaitu yang tertera
dalam Pasal 77 ayat 1
S.P, Hasibuan, Malayu. 2013. Manajemen Peraturan menteri dalam negeri nomor 60
Sumber Daya Manusia. PT Bumi tahun 2007
Aksara. Jakarta. Peraturan pemerintah Republik Indonesia
nomor 53 tahun 2010 pasal 1 ayat 1
Syofian, Siregar. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual &
SPSS. Kencana. Jakarta.

Tilaar. 2006. Standarisasi Pendidikan


Nasional. Rineka Cipta. Jakarta.

Wursanto. 2005. Dasar-Dasar Ilmu


Organisasi. Andi.Yogyakarta.

B. Jurnal Skripsi :
Ananto, Reza, 2014. Skripsi. Analisis
Pengaruh Gaya Kepemimpina,
Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan (Study Impiris Pada
PT DHL Global Forwading Semarang
Branch.). Universitas Diponergoro
Semarang.

PRAJA| Volume 8| Nomor 2| Edisi Juni 2020


162

Anda mungkin juga menyukai