PENDAHULUAN
Rasulullah SAW sebagai uswatun hasanah kita telah merekomendasikan bekam sebagai
salah satu pengobatan yang dikembangkan oleh berbagai peradaban untuk mencegah dan
mengobati berbagai penyakit. Rasulullah SAW bersabda,” jika ada manfaat dari pengobatan,
manfaat itu ada pada torehan bekam, madu dan kauterisasi/ Al Kayy, akan tetapi aku tidak
menyukai Al Kayy .”Dalam sejarahnya bekam bukan hanya dilakukan oleh ummat Islam,
bahkan sebelum masa kenabian Muhammad SAW pun bekam telah banyak berkembang.
Metode bekam pun berkembang, sehingga saat ini kita menjumpai adanya banyak
perbedaan metode yang tentunya akan memberikan respon yang berbeda pada tubuh
manusia.
Akan tetapi secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu dry cupping dan wet cupping. Al-
Hijamah/ Bekam yang dicontohkan pada masa Rasulullah mempunyai teknik yang khas yang
berbeda dengan bekam yang dipraktekan oleh bangsa Cina. Banyak miskonsepsi yang
muncul dari kurangnya pemahaman terhadap perbedaan Al Hijamah dengan metode lain,
demikian juga terhadap mekanisme kerjanya. Beberapa miskonsepsi itu antara lain adalah
adanya anggapan bahwa semakin banyak darah kita keluarkan maka semakin baik
metodenya, Al Hijamah harus dilakukan dengan cara melukai pembuluh kapiler, Al Hijamah
dapat mengobati semua penyakit tanpa memperhatikan spesifikasi titik-titik yang penting
dalam tubuh manusia. Miskonsepsi ini harus diluruskan dengan mempelajari perbedaan
berbagai teknik menurut teori-teori yang sudah dibuktikan melalui penelitian dan juga
mempelajari dasar-dasar ilmu anatomi, fisiologi, terutama Kulit dan Darah, ilmu paal yang
lain
KULIT
Kulit, yang menutupi seluruh tubuh manusia layaknya selubung, penuh dengan sifat yang
menakjubkan. Kulit mampu memperbaiki dan memperbarui diri, air tidak dapat menembusnya,
meskipun banyak pori-pori kecil di permukaannya, padahal ia berfungsi membuang air lewat
proses perspirasi. Strukturnya yang luar biasa lentur, memungkinkan gerakan bebas, padahal
ia cukup tebal sehingga tidak mudah robek. Kulit mampu melindungi tubuh dari panas, dingin,
dan sinar matahari yang merugikan. Kesemuanya itu hanyalah sedikit sifat kulit yang khusus
diciptakan untuk manusia. Di sini, kita berhadapan dengan sifat khusus dari kertas pembungkus
ajaib ini: kemampuannya untuk melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit.
Jika tubuh dianggap sebagai kastil yang dikepung musuh, kita bisa menyebut kulit sebagai
dinding kastil yang kuat.
Fungsi perlindungan utama kulit diwujudkan lewat lapisan sel mati yang merupakan bagian
terluar dari kulit. Setiap sel baru yang dihasilkan oleh pembelahan sel bergerak dari bagian
dalam kulit menuju ke permukaan luar. Sembari melakukan ini, unsur cair (sitoplasma) di
dalam sel berubah menjadi protein kuat yang disebut keratin. Selama proses ini, sel itu mati.
Senyawa keratin yang baru terbentuk ini mempunyai struktur yang sangat keras dan karena itu
tidak dapat didekomposisi oleh enzim pencernaan. Dengan demikian, penyerang seperti bakteri
dan jamur tidak akan bisa mendapatkan sesuatu untuk dicabik dari lapisan luar kulit.
Lebih dari itu, sel mati yang mengandung keratin itu selalu gugur dari permukaan kulit. Sel-
sel baru yang berasal dari bawah untuk menggantikan sel yang sudah usang membentuk
penghalang yang tak dapat tembus di daerah itu.
Organisme yang hidup di kulit menjalankan fungsi perlindungan lain dari kulit. Sekelompok
mikroba tak berbahaya hidup di kulit, dan telah beradaptasi dengan medium asam kulit. Karena
memperoleh makanan dari bahan-bahan sisa di keratin kulit, mikroba ini menyerang segala
macam benda asing untuk melindungi tempat makannya. Kulit, sebagai tuan rumah mikroba
ini, bagai bidang perlengkapan yang menyediakan dukungan eksternal bagi pasukan di dalam
tubuh manusia.
Secara embriologi kulit berasal dari ektoderm (epidermis) dan mesoderm( dermis). Kulit
terdiri atas 3 lapisan utama lapisan epidermis, dermis dan lemak sub kutan. Epidermis
merupakan lapisan terluar, mengandung beberapa lapisan sel dan tidak mengandung
pembuluh darah. Hal ini menyebabkan kulit merupakan organ yang paling hipoksik
dibanding organ yang lain. Ketebalannya bervariasi dari 0.07 hingga 0.12 mm (0.8 sd 1.4
mm di telapak tangan dan kaki).
FISIOLOGI KULIT
Kulit mempunyai banyak fungsi bukan hanya sebagai barier mekanik, pelindung dari
rangsangan fisik, sinar radiasi ultraviolet, kimia dan serangan mikroba, akan tetapi kulit juga
mempunyai berbagai fungsi yang lain yang menjadikannya sebagai organ terpenting dalam
menjaga homeostasis tubuh. Berikut adalah fungsi kulit secara global:
1. Sebagai barier mekanik
Fungsi perlindungan utama kulit diwujudkan lewat lapisan sel mati yang merupakan bagian
terluar dari kulit. Setiap sel baru yang dihasilkan oleh pembelahan sel bergerak dari bagian
dalam kulit menuju ke permukaan luar. Sembari melakukan ini, unsur cair (sitoplasma) di
dalam sel berubah menjadi protein kuat yang disebut keratin. Selama proses ini, sel itu mati.
Senyawa keratin yang baru terbentuk ini mempunyai struktur yang sangat keras dan karena itu
tidak dapat didekomposisi oleh enzim pencernaan. Dengan demikian, penyerang seperti bakteri
dan jamur tidak akan bisa mendapatkan sesuatu untuk dicabik dari lapisan luar kulit.
Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak CPS berkumpul
disana. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia.
Inilah salah satu proses pengeluaran toksid (racun) yang sangat berkesan (mujarab) serta tiada
efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapuskan kesakitan,
memulihkan fungsi tubuh / badan serta memberi seribu harapan pada penderita untuk terus
berikhtiar mendapat kesembuhan dari Allah SWT.
Semua titik bekam berada di atas kulit, adapun bagian-bagian dari lapisan kulit adalah sebagai
berikut :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Hipodermis
Ketebalan kulit manusia : Kulit terdiri atas kulit tebal & kulit tipis . Ketebalan kulit punggung
tidak sama dengan ketebalan kulit wajah, tebal kulit : 1-5 mm, toksin sebagian besar berada
pada pembuluh darah yang terdapat pada lapisan epidermis & dermis, maka :
- Darah yang keluar adalah darah bersih yang tidak mengandung toksin.
- Kecenderungan keluarnya darah akan semakin banyak.
- Darah yang keluar bukan merupakan darah yang banyak mengandung sampah
metabolism / CPS/Kotor
- Semakin banyak darah yg keluar pada saat proses pembekamanadalah semakin bagus
??? (keliru)
Pada Proses pembekaman target bekam adalah anyaman kapiler yang berada diantara lapisan
epidermis dan dermis
Batas sayatan / tusukan
----------------------------
Sayatan / tusukan dalam
----------------------------
----------------------------
Sayatan / tusukan terlalu dalam
DARAH MANUSIA
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama
darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari
pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan
mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan
keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat
badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama,
bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua
apabila kekurangan yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme,
obat-obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk dibuang sebagai
air seni.
B. KANDUNGAN DARAH
C. FUNGSI DARAH
a. Sebagai alat pengangkut yaitu:
* Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan
tubuh.
* Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
* Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh
jaringan/ alat tubuh.
* Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan
melalui ginjal dan kulit.
* mengedarkan hormon;hormon untuk membantu proses fisiologis
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan
perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
d. menjaga keseimbangan asam basa jaringan tubuh untuk menghindari kerusakan jaringan
I. Sel-Sel Darah
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri
yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di
dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat
lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan
tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi
maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini
disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar
dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah
leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis/leukimia dan kurang dari
6000 disebut leukopenia. Sedangkan Leukosita ini menyebabkan mudah alergi.
PATOFISIOLOGI BEKAM
Sebelum dilakukan perlukaan pada area/ titik bekam, sebaiknya kulit yang hendak di bekam
dilakukan pijatan relaksasi dengan tujuan supaya area titk bekam tidak tegang. Kemudian di
kop. Dalam proses peng-KOP-an ini terjadilah pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi).
Pada saat peng-KOP-an ini, kulit dan jaringan di buat hampa udara
(Hipoksia). Gunanya untuk mengaktifkan impuls bioelektrik pada
titik-titik bekam (motor point) agar syaraf-syaraf dipermukaan kulit
ini menghantarkan rangsangan ke Cornu Posterior Medulla Spinalis
melalui syaraf A–delta dan C, serta Traktus Spinothalamicus kea
arah Thalamus yang akan mengeluarkan endorphin.
Thalamus meneruskan rangsangannya ke ginjal, sehingga ginjal mengeluarkan hormone
Eritropoetin (EPO), lalu ginjal meneruskannya ke sumsum tulang untuk segera memproduksi
sel-sel darah yang baru.
Titik-titik bekam pada permukaan tubuh banyak mengandung kumpulan syaraf, motor neuron
dan pembuluh darah mikrovaskuler. Titik ini di sebut sebagai motor point yang terletak pada
perletakan otot syaraf (neuromuscular), titik ini sangat istimewa karena banyak mengandung
Mitokondria, pembuluh darah dan mioglobin (warnanya lebih merah).
Jaringan-jaringan di sekitar titik-titik bekam juga banyak mengandung mast sel, kelenjar limfe,
kapiler dan venula halus yang merupakan bagian untuk pertahanan tubuh. Juga banyak
ditemukan bundle- bundle dan pleksus syaraf, sehingga titik – titik tadi sangat sensititif dengan
rangsangan bekam. Bila titik – titik ini di tekan atau di dilukai (sayatan ringan), maka ibarat
tombol listrik, dia akan mengalirkan energinya ke seluruh tubuh.
Hal terpenting dari peng-KOP-an adalah efek yang di timbukannya sangat baik, karena
terjadinya pengumpulan darah di bawah kulit yang disertai melebarnya pembuluh darah
(dilatasi), peningkatan kerja jantung sekaligus membuka pori-pori kulit. Pada proses peng-
KOP-an ini diharapkan seluruh endapan-endapan darah, sisa-sisa metabolisme (kolesterol,
asam urat, ureum, kreatinin, vitamin-vitamin yang tidak berguna), dan toksin-toksin (CO2, zat
aditif, polusi, dan yang lainnya) dapat dikeluarkan dan terangkat dengan mudah ( saat di
lakukan perlukaan ringan).
Perangsangan pada saat di KOP membuat volume aliran darah meningkat dan mempercepat
sirkulasi darah, sehingga suplai darah ke kulit menjadi lebih baik.
Efek Histamin :
1. Melebarkan pembuluh darah
2. Menyempitkan bronkus
1. Orang yang takut atau belum pernah di bekam, karena peng-KOP-an yang terlalu kuat
atau terlalu banyak dapat menyebabkan banyak mengeluarkan energy orang yang
dibekam, dikhawatirkan akan lemas, bahkan pingsan.
2. Pada pasien dengan penyakit jantung/gangguan pembuluh darah, proses peng-KOP-an
yang terlalu kuat dan banyak titiknya akan beresiko terjadinya Syok Cardiogenik. Hal
ini di mungkinkan karena peng-KOP-an akan meningkatkan kerja jantung.
3. Pada pasien-pasien dengan gagal nafas/ asma bronchial / asma cardial, proses peng-
KOP-an yang berlebihan akan menyebabkan menyempitnya brokus sebagai efek
dilepaskannya Histamin, sehingga di khawatirkan akan terjadi sesak nafas.
Untuk mengantisipasi ketiga kasus di atas, maka diperlukan ke hati-hatian dan yang yang
terpenting adalah bagaimana seorang terapis bekam dapat menegakan diagnosis dengan baik,
apakah pasien itu boleh di bekam atau tidak. Dan hal lain yang tidak kalah penting adalah
bagaimana agar pasien merasa nyaman dan rilek saat dibekam.
Selain itu juga , perlukaan pada titik-titik bekam akan menimbulkan efek antiperadangan,
penurunan serum lemak trigliserida, fosfolipida dan kolesterol LDL, merangsang proses liposis
jaringan lemak dan mengatur kadar glukosa darah agar normal.
Proses penyembuhan yang terjadi dengan bekam dimungkinkan jika pembekaman dilakukan
dengan tepat pada titik-titik bekam (motor point) tadi, dimana titik ini bekerja langsung pada
system endokrin, metabolisme dan peningkatan imunitas.
Selain itu perlukaan pada titik bekam akan menyebabkan perlepasan zat neurokimia seperti
endorphin yang bisa mgurangi nyeri. Nyeri ini akan hilang disertai dengan peningkatan oksigen
dan aliran darah dari titik yang di bekam tadi. Ini menyebabkan otot menjadi rileks dan tercipta
kesehatan yang optimal.
DARAH BEKAM
Darah relatif sulit dilakukan uji lab, tergantung alatnya. Namun jika
bisa, hasilnya cepat keluar, sekitar 15 menit. Sementara darah segar
sekitar 45 menit.
Pada zaman cina kuno dan Mesir Kuno digunakan gelas kaca dan sebagian lain
menggunakan bamboo yang di dalamnya diberi api untuk proses penyedotan kulit dan darah.
Perlengkapan Bekam
Untuk menunjang kenyamanan terapi bekam dibutuh alat yang sekiranya cukup lengkap, antara
lain :
Kop Bekam
Pompa Bekam
Fungsi :Sebagai pegangan atau alat untuk memudahkan agar kop
bekam dapat ditarik dengan mudah
Cara Guna :
• Tempelkan ujung pompa pada ujung kop bekam,
kemudian tarik beberapa kali sampai kop bekam dapat
menempel dengan baik pada area titik bekam .
Lancing Device
Cara Guna :
• Masukan gagang lancet pada lancing device, pastikan sudah masuk dengan sempurna,
kemudian buka kepala jarumnya.
Sarung Tangan
Masker
Fungsi : Sebagai media untuk proteksi terhadap penyebaran
patogen dari pasien dan atau dari penterapisnya
Baju pasien
Fungsi : menutupi bagian tubuh pasien yang tidak di bekam
Cara penggunaan :
Masukan kedua lengannya secara terbalik.
Cara guna : jika ada area bekam yang di tumbuhi rambut, gunting dan
bersihkan dengan kedua alat ini
Minyak Herbal
Cara guna : lumuri area kulit yang akan di bekam (sebelum dan setelah
pembekaman) dengan menggunakan kassa steril dan clem arteri.
Kassa Steril
Fungsi : Digunakan untuk membersihkan lokasi pembekaman pada
permukaan kulit pasien, baik sebelum atau sesudah pembekaman
dan untuk membersihkan darah bekam. Penutup luka bekas bekam,
agar luka terbuka tidak terinfeksi dan tidak mengotori baju pasien.
Cara guna : Jika pada area bekam, maka
berikan cairan antiseptic / minyak herba
pada kasa steril yang akan digunakan,
kemudian usapkan dengan lembut pada
tubuh pasien dengan menggunakan clem
arteri dengan arah memutar dari tengah ke
luar.
Baskom Stainless
Fungsi : untuk menampung gelas bekam yang sedang atau telah dipakai
Cara guna : lepaskan kop bekam yang ada di tubuh pasien, kemudian letakan dalam baskom
stainless.
Nampan stainles
Neirbeken
Clorin
Tempat Sampah
Fungsi :
Sebagai alat yang di gunakan untuk mensterilkan perlengkapan bekam
---000---
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
1. Titik-titik Nabawi yang didasarkan pada praktik yang dilakukan NABII sebagaimana
yang disebutkan dalam hadits-hadits Rasululloh SAW.
2. Titik-titik yang berdasarkan kajian anatomi fisiologi tubuh.
Titik Nabawi
Titik Nabawi atau titik Sunnah adalah titik bekam yang dianjurkan dan yang dilakukan
oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat hadits
memengenai bekam, sebagai berikut:
a. Ummu Mughits (Puncak Kepala) :
َ ِ ّمي ِه أ ُ َّم ِ ْسلَّ َم كَانَ يَحْ ت َ ِج ُم َهذَا ا ْلحَجْ َم فِي ُمقَد َِّم َرأ
َ ُس ِه َوي َ علَ ْي ِه َو
َ ُصلَّى اللَّه ُ أَنّ َر, ع َم َر
َ سو َل اللَّ ِه ُ ع َِن اب ِْن
)ُم ِغيث (روا الطبراني وعند الشيخ االلباني هذا حديث حَن
Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW pernah meminta hijamah di bagian kepala atas, yang
disebut Ummu Mughits.” (Diriwayatkan Ath-Thabrany. Menurut Syaikh Al-Albany, ini hadits
hasan)
Kegunaan: Epilepsy (ayan) , pusing, vertigo, gangguan keseimbangan, migrain, darah tinggi,
mata merah, kelainan penglihatan, mata bengkak, mata terasa gatal, terserang sihir,
mimisan/epistaksis, menguatkan hafalan, gelisah, depresi, insomnia, autisme, hiperaktif,
gangguan memori, semua gangguan sistem saraf pusat, stroke, dll
ِ ْعبَّاس احْ ت َ َج َم النَّ ِب ُّي صلى الله عليه وسلم فِي َرأ
ُس ِه َو ْه َو ُمحْ ِر ٌم ِم ْن َو َجع كَانَ ِب ِه ِب َماء يُقَا ُل لَه َ ع َِن اب ِْن
) (رواه البخاري احمد والنَائي.لَحْ ُي َج َمل
Dari Ibnu Ababs, bahwa NPBI SAW meminta hijamah di kepala beliau ketika beliau sedang
ihram karena sakit yang beliau derita di kepala saat berada di sebuah mata air yang
dinamakan Lahyu Jamal. (Diriwayatkan Al-Bukhary, Ahmad dan An-Nasa’y)
Penjelasan:
Sesuai dengan matan hadits ini dan sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab-kitab syuruh,
bahwa posisi titik di kepala ini bersifat bebas, yang disesuaikan dengan keluhan, gejala klinis
dan keadaan pasien. Logikanya, titik di kepala dapat dilakukan di kening, di wajah.
َ احْ ت َ َج َم ثَالَثًا فِى األ َ ْخ َد-صلى الله عليه وسلم- ع َْن أَنَس أَنَّ النَّ ِب َّى
(حديث صحيح رواه ابو.عي ِْن َوا ْلكَا ِه ِل
)دود والترمذي وابن ماجه واحمد
Dari Anas, bahwa NPBI SAW pernah meminta bekam di tiga titik, yakni
(dua titik) di akhda’ain dan (satu titik) di kahil. (Hadits shahih riwayat
Abu Daud, Tirmidzy, Ibnu Majah dan Ahmad)
Kegunaan : Pusing, punggung & leher kaku / nyeri, TBC kelenjar limfe,
muka bengkak, tuli mendadak, tenggorokan nyeri dan serak, rahang
kaku, nyeri pada gigi, radang tulang , telinga berdengung , gondongan,
radang tenggorokan, tengkuk kaku pegel, melancarkan sirkulasi darah
ke kepala di luar tengkorak.
Lokasi :
Di bawah garis batas rambut kepala belakang. Sekitar otot trapezius
kanan dan kiri sejajar dengan tulang cervical 3 – 7. Ada pula yang
berpendapat, posisinya sejajar dengan jugularis, yang berarti di
bawah telinga kiri dan kanan. Hanya saja posisi ini ada resikonya
karena tepat mengenai pusat kelenjar getah bening di leher
Lokasi:
Ada perbedaan pendapat, titik ini langsung di pundak atau bahu, posisinya di bahu kanan kiri
di atas scapula hingga ke clavicle, ataukah di antara kedua pundak kanan dan kiri yang berarti
sama dengan titik kaahil? Wallohu a’lam bish-shawab.
e. Kaahil (Punuk)
َ احْ ت َ َج َم ثَالَثًا فِى األ َ ْخ َد-صلى الله عليه وسلم- ع َْن أَنَس أَنَّ النَّ ِب َّى
(حديث صحيح رواه ابو.عي ِْن َوا ْلكَا ِه ِل
)دود والترمذي وابن ماجه واحمد
Dari Anas, bahwa Nabi SAW pernah meminta bekam di tiga titik, yakni (dua titik) di akhda’ain
dan (satu titik) di kahil. (Hadits shahih riwayat Abu Daud, Tirmidzy, Ibnu Majah dan Ahmad)
Kontra indikasi: Jika titik kaahil mengenai vertebra cervicalis, dapat mengakibatkan kesemutan
di lidah, bengkak di pipi dan bahkan kesulitan bicara yang bersifat temporal, walau tidak semua
orang mengalami efek ini.
f. Warik (Panggul)
َ احْ ت َ َج َم-صلى الله عليه وسلم- ع َْن َجا ِبر أَنَّ النَّ ِب َّى
(صحيح رواه ابودود.ع َلى َو ِر ِك ِه ِم ْن َو ْثء كَانَ ِب ِه
)والنَائي وابن ماجه
Dari JPBIr bahwa NPBI SAW meminta hijamah pada bagian panggul karena rasa nyeri yang
beliau rasakan di bagian tersebut. (Hadits shahih riwayat Abu Daud, An-Nasa’y dan Ibnu
Majah)
Kegunaan : beser mani, ngompol, impoten, hipersex, kolik ginjal, kencing darah pada batu
ginjal, sering kencing, urine sedikit,diare kronis, susah tidur bersifat lemah,keputihan,haid
tidak teratur, kuping berbunyi, mata kabur karena Yin Ginjal kurang.
Lokasi : Al-Warik adalah organ tubuh berada di atas paha. Jalasa ‘ala warikihi, artinya duduk
di atas panggul pada lateral illium kanan dan kiri, pertemuan otot gluteus maximus dengan
gluteus medius bawah, kiri dan kanan
g. Haammah
Posisi:
Tak ada kepastian dimana posisinya, apakah sama dengan titik ummu mughits
ataukah berbeda. yang pasti, dalam kitab-kitab syuruh disebutkan bahwa makna kata
haammah adalah a’la ar-ra’s atau kepala bagian atas.
علَى َظه ِْر ا ْلقَد َِم ِم ْن ُ ع َْن أَنَس أ َ َّن َر
َ احْ ت َ َج َم َو ُه َو ُمحْ ِر ٌم-صلى الله عليه وسلم- سو َل اللَّ ِه
) (حديث صحيح رواه أحمد و أبو داود والنَائي.َان ِب ِه َ َو َجع ك
Lokasi : 1 (satu) jari di atas lipatan pertemuan antara ibu jari kaki dan telunjuk kaki
---000---
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
Meskipun bekam terbukti efektif dan terkadang langsung terasa daya kerjanya, tetapi
tidak semua orang bisa dilakukan tindakan terapi bekam, atau tidak semua bagian tubuh bisa
dilakukan pembekaman. Setidaknya ada dua pertimbangan , antara lain :
1. Larangan karena bagian tubuh yang berbahaya, yaitu bagian-bagian tubuh tertentu yang
apPBIla dilakukan pembekaman pada daerah tersebut bisa berakibat kepada kondisi bahaya
(bertambah sakit). Bagian tubuh yang tidak boleh di bekam adalah :
a. Wanita hamil
b. Tepat dibagian varises
c. Lubang tubuh alami seperti : bagian kelamin, mata, telinga, anus, hidung, mulut,
puting susu.
d. Bagian leher depan dan samping (vena jugularis)
e. Pada semua daerah lipatan dan limpatic sistem
f. Tepat dibagian tumor
g. Tepat pada permukaan kulit yang luka/infeksi
h. Pada penderita yang seluruh tubuhnya bengkak (oedema anasarka)
2. Larangan karena menderita penyakit tertentu, yaitu larangan berbekam yang berkaitan
dengan kondisi pasien yang menderita penyakit tertentu yang boleh jadi jika dilakukan
pembekaman penyakit akan bertambah berat atau disebut Kontra indikasi relative :
a. Penderita diabetes mellitus (kencing manis) yang tidak terkontrol
b. Penderita stroke akut yang masih mengalami masa kritis (14 hari)
c. Pasien yang fisiknya sangat lemah
d. Infeksi kulit yang merata
e. Penderita dehidrasi ( kekurangan cairan) sedang dan berat
f. Penderita penyakit kanker darah
g. penderita penyakit yang tidak kooperatif
h. Penderita penyakit hepatitis apPBIla sedang dalam kondisi fisik yang lemah
i. Pasien yang gagal ginjal
j. Wanita yang sedang menstruasi sementara kondisinya dalam keadaan lemah
dan mengalami pendarahan cukup banyak.
k. Tekanan darah rendah.
l. Pada pasien yang menderita tekanan darah tinggi kronis (hypertensi maligna)
m. Pada saat terkena serangan vertigo
n. Orang yang mengalami ketakutan sampai jiwanya tenang.
o. Orang yang sedang kekenyangan atau orang yang sedang dalam kondisi
kelaparan
p. Pasien yang menderita anemia
q. Pasien yang memiliki riwayat penyakit kelainan gangguan darah (hemofilia,
talasemia, leukemia, dll)
r. Tidak mandi setelah berbekam, minimal 3 jam
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PEMERIKSAAN AWAL DAN PENENTUAN KEBUTUHAN TINDAKAN TERAPI
BEKAM DAN ADMINISTRASI DATA PASIEN BEKAM
Kita semua memaklumi bahwa ketetapatan tindakan terapi adalah dimulai dari
ketepatan diagnosa awal saat melakukan pemeriksaan kondisi penyakit atau keadaan pasien
bekam. Sehingga dengan hasil pemeriksaan awal tersebut selanjutnya seorang terapis bekam
akan menentukan kebutuhan dari tindakan terapi bekam yang akan dilakukan.
Beberapa hal yang harus ditanyakan dan di catat oleh seorang pembekam :
1. Keluhan atau rasa sakit yang paling dirasakan saat ini sebagai keluhan utama
2. Keluhan lain yang menyertai keluhan utama
3. Hal-hal yang memperberat keluhan utama dan keluhan penyerta
4. Hal-hal yang meringankan keluhan utama dan keluhan penyerta
5. Adakah sedang mengkonsumsi obat dari dokter ?
6. Adakah sedang mengkonsumsi herbal ?
7. Hasil rekap medis dari laboratorium atau rumah sakit
8. Riwayat penyakit yang lainnya, seperti apakah pernah masuk rumah sakit, pernah
terjadi kecelakaan dan yang lainnya.
9. Melihat keumuman masyarakat sekarang terbiasa kalau berobat minta di lakukan
pemeriksaan tekanan darah, maka lakukanlah.
10. Selesai melakukan pemeriksaan dan penyimpulan hasil pemeriksaan, kemudian
menententukan tindakan selanjutnya, apakah pasien ini dapat di bekam atau tidak.
Salah satu wujud professionalisme dalam pelaksanaan perawatan pasien bekam adalah
pencatatan data administrasi pasien yang rapi dan sistematik, sehingga bisa dijadikan sebagai
rujukan untuk menentukan terapi yang terprogram juga sebagai bentuk tanggung jawab
pelayanan pasien.
---000---
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEHNIK BEKAM
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari bekam tentulah proses terapi harus
dilakukan dengan sangat baik, apalagi sebagaimana kita pahami bersama bahwa bekam adalah
satu terapi utama dalam pandangan Islam yang dikatakan “mendapat rekomendasi dari Allah
dan NPBI SAW” tentu harus dilakukan dengan kaidah-kaidah yang sesuai dengan pendekatan
kesehatan dan sunnah, dilakukan dengan standar minimal alat, perilaku, tindakan, sterilisasi,
penguasaan pengetahuan-pengetahuan yang menunjang keberhasilan bekam, dan harus
dilakukan dengan cara-cara yang bermartabat, terhindar dari efek negative yang
diakibatkannya, yang justru dapat mencederai metode pengobatan bekam secara umum
merupakan bagian dari Thibb Ilahi dan Nabawi.