Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN MITIGASI

PERUBAHAN PERILAKU
PRAMUKA
PANDUAN MITIGASI
PERUBAHAN PERILAKU
PRAMUKA

SATUAN TUGAS PENANGANAN COVID-19


2021
Panduan Mitigasi Perubahan Perilaku Pramuka

ISBN:

Ukuran Buku:
148 x 210 mm

Jumlah Halaman:
xi + 16 halaman

Naskah:
Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19

Editor:
Tim Ahli Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19

Desain:
Satgas Penanganan COVID-19

Penerbit:
Satgas Penanganan COVID-19

Sumber Ilustrasi:
Freepik, Canva, original.

Boleh mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan, dan/atau


menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini sepanjang bukan untuk
kepentingan komersial dan menuliskan sumbernya.

ii
PENGARAH
Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M.
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional

Komjen Pol. (Purn). Drs. Budi Waseso


Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

PENANGGUNG JAWAB
Dr. Sonny Harry B. Harmadi
Ketua Bidang Perubahan Perilaku
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional

Mayjend TNI (Purn) Dr. Bachtiar Utomo, S.IP, M.AP


Komandan Satuan Tugas Pramuka Peduli Penanggulangan Pandemi COVID-19
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

PENYUSUN
Ir. Anggraeni Irawati Hermantyo
Dwi Tyas Wijayanti, S.I.Kom
Pramita Dewi Surya Airlangga, M.Psi., Psikolog
Ratna Dwicahyaningtyas, S.KM
Amadeus Erlangga Duta Basundoro
Ir. D. Adi Pamungkas, SE, MM
Dr. Saul Ronald Jacob Saleky, SE, M.Si
Siti Maryana Hikmatin
R. Andi Widjanarko
Tubagus Guritno, S.S.
Bambang Sasongko Mulyo Kopertanta

iii
DAFTAR ISI
iv DAFTAR ISI

v LATAR BELAKANG

1 TUJUAN

2 MEDIA

3 PERLINDUNGAN KESEHATAN

5 PERLINDUNGAN KESELAMATAN

PRINSIP PERLINDUNGAN
6 KESEHATAN DAN KESELAMATAN

11 LAMPIRAN

16 REFERENSI

iv
LATAR BELAKANG
Dalam kondisi pandemi COVID-19, Gerakan Pramuka
harus melakukan upaya agar proses pembinaan anggotanya
dapat tetap berjalan.

Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah mitigasi


melalui perubahan perilaku dengan mematuhi protokol
kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah serta yang
ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Untuk itu
perlu dilakukan adaptasi dalam setiap pelaksanaan
kegiatannya dengan menerapkan 3M dan menjamin kegiatan
yang bersih, sehat, aman dan ramah lingkungan.

Adaptasi kebiasaan baru


merupakan upaya agar tetap dapat
melakukan kegiatan dengan
langkah dan strategi sehingga bisa
meminimalisir risiko terpapar
COVID-19 serta memutus mata
rantai penularan dan transmisi
virus dalam berbagai kegiatan,
seperti Latihan Rutin Gugus
Depan, Pelatihan dan Kursus,
Rutinitas Kwartir, Perkemahan dan
Pengembaraan, Bumi Perkemahan,
Taman Rekreasi Wiladatika.

v
TUJUAN
Seluruh anggota Gerakan Pramuka
melakukan upaya pembinaan
dengan adaptasi kebiasaan baru
yang memperhatikan kedisiplinan
penerapan protokol kesehatan 3M
untuk mencegah dan memutus
rantai penyebaran COVID-19.

1
MEDIA
Stiker dan merchandise.
Penyebar luasan stiker dan merchandise mempunyai
fungsi ganda. Fungsi yang pertama adalah
penyebarluasan informasi mengenai perilaku 3M,
sehingga perilaku ini menjadi norma bersama. Fungsi
yang kedua adalah sebagai langkah kecil pertama (foot
on the door) yang dari penelitian akan mengantar pada
compliance untuk hal yang lebih besar.

Flyer, poster, dan brosur.


Flyer dan brosur diharapkan membawa pesan yang lebih
banyak dengan menyertakan konsekuensi positif dari
perilaku 3M. Brosur dapat berisi informasi deskriptif
mengenai cara perilaku 3M yang benar serta hasil
penelitian yang disederhanakan.

Pedoman (SOP) pelaksanaan kegiatan kepramukaan


Khususnya di lingkungan Kwartir Nasional sampai Kwartir
Ranting dan Gugus Depan dimaksudkan untuk menekan
penyebaran COVID-19 melalui intervensi langsung di
lapangan, baik yang menyasar komunitas maupun
individual.

2
PERLINDUNGAN KESEHATAN
Perlindungan kesehatan anggota Gerakan Pramuka
merupakan upaya yang harus dilakukan oleh semua
komponen yang ada di masyarakat guna mencegah dan
mengendalikan penularan COVID-19. Potensi penularan
COVID-19 di tempat dan fasilitas umum disebabkan adanya
pergerakan, kerumunan, atau interaksi orang yang dapat
menimbulkan kontak fisik.

Dalam perlindungan kesehatan masyarakat peran pengelola,


penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas
umum sangat penting untuk menerapkan sebagai berikut:

a. Unsur Pencegahan (Prevent)


1. Kegiatan promosi kesehatan (promote) dilakukan melalui
sosialisasi, edukasi, dan penggunaan berbagai media
informasi untuk memberikan pengertian dan pemahaman
bagi semua orang, serta keteladanan dari pimpinan, tokoh
masyarakat, dan melalui media mainstream.
2. Kegiatan perlindungan (protect) antara lain dilakukan
melalui penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun yang
mudah diakses dan memenuhi standar atau penyediaan
hand sanitizer, upaya penapisan kesehatan orang yang
akan masuk ke tempat dan fasilitas umum, pengaturan
jaga jarak, disinfeksi terhadap permukaan, ruangan, dan
peralatan secara berkala, serta penegakkan kedisplinan
pada perilaku masyarakat yang berisiko dalam penularan
dan tertularnya COVID-19 seperti berkerumun, tidak
menggunakan masker, merokok di tempat dan fasilitas
umum dan lain sebagainya.

3
b. Unsur Penemuan Kasus (Detect)
1. Fasilitasi dalam deteksi dini untuk mengantisipasi
penyebaran COVID-19 dapat dilakukan melalui
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat atau
fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Melakukan pemantauan kondisi kesehatan (gejala demam,
batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan/atau sesak nafas)
terhadap semua orang yang ada di tempat dan fasilitas
umum.

c. Unsur Penanganan Secara Cepat dan Efektif


(Respond)
Melakukan penanganan untuk mencegah terjadinya
penyebaran yang lebih luas, antara lain berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan setempat atau fasilitas pelayanan kesehatan
untuk melakukan pelacakan kontak erat, pemeriksaan swab
antigen test atau Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-
PCR), serta penanganan lain sesuai kebutuhan.

4
PERLINDUNGAN KESELAMATAN
Perlindungan keselamatan dalam mengikuti kegiatan selama
pandemi adalah serangkaian proses internal yang dilakukan
anggota Pramuka maupun penyelenggara kegiatan di tingkat
kwartir atau mengikuti kegiatan sosial yang dilakukan di
masyarakat dengan mengacu pada protokol kesehatan yang
meminimalisir dampak dan penyebaran COVID-19.

Peran orang dewasa, pembina Pramuka dan pelatih


pembina Pramuka adalah sebagai garda terdepan yang akan
memberdayakan dan keterampilan anggota Gerakan Pramuka
dengan metode pendidikan yang khas yaitu Prinsip Dasar
Kepramukaan dan Metode Kepramukaan (PDKMK), edukasi
dan tranformasi pengetahuan, keterampilan serta
penghargaan keterampilan khusus yang bersifat produktif
(kegiatan bukan untuk menghabiskan waktu) yang dilakukan
oleh peserta didik dan berdampak pada solusi menjaga
kesehatan, yang dapat diterapkan dan menjadi contoh di
masyarakat, mengacu pada perkembangan penanganan
penyebaran COVID-19 yang dilaksanakan Pemerintah.

5
PRINSIP PERLINDUNGAN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN
Persiapan Protokol Kesehatan dan Keselamatan minimal yang
harus dipenuhi penyelenggara kegiatan Pramuka dan satuan
bina memenuhi prinsip-prinsip:

Menetapkan batas jarak dan tidak bersentuhan fisik


langsung dan perilaku hidup sehat menjaga kebersihan
bagi seluruh tim internal maupun peserta kegiatan.
Minimal dengan menyediakan petunjuk menjaga
keselamatan dan kesehatan secara tertulis dengan
bahasa yang dapat dimengerti yang dapat diketahui oleh
semua orang, jika dimungkinkan menyediakan
penerjemah.

Menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air yang


mengalir dan sabun yang dapat diakses selama kegiatan.

Menyediakan rencana kontijensi jika terjadi inkubasi atau


penyebaran COVID-19 berkerjasama dengan pihak
terkait.

Peraturan tertulis tentang persyaratan kesehatan bagi


peserta yang diketahui oleh semua peserta.

Pemeriksaan kesehatan termasuk menyiapkan alat


pelindung diri bagi tim penyelenggara dan peserta
(masker, sarung tangan, pelindung wajah, pengukur suhu
tubuh).

Rencana aksi check list rencana mitigasi penularan


COVID-19 dan sterilisasi peralatan serta perlengkapan.

6
Hal-hal penting yang wajib dipahami dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan penyempurnaan untuk
menjaga kesehatan dan keselamatan diri dalam
mengikuti kegiatan Pramuka.

1. Protokol Kesehatan dan Keselamatan Pribadi


Memiliki informasi tentang upaya menjaga kesehatan
selama perubahan dan adaptasi untuk mencegah
penyebaran COVID-19.
Mengetahui akses informasi dan ancaman selama
berkegiatan maupun tempat kegiatan.
Mampu mengadakan sarana pelindung diri hasil karya
pribadi, jika memungkinkan dapat diberikan untuk
pengunaan satu regu.
Menghindari akses daerah merah dan mematuhi
petunjuk dan rambu rambu keselamatan selama menuju
tempat kegiatan.
Menggunakan alat pelindung diri selama kegiatan.
Mampu menciptakan sarana pelindung diri dan
lingkungan yang berguna bagi masyarakat dan
lingkungan.
Menjadi contoh sikap taat di lingkungan dan
memberikan bantuan pada yang membutuhkan dengan
mengoptimalkan keterampilan pramuka yang dimiliki
(tidak bersikap sebagai donator).
Pemilihan lokasi kegiatan di daerah hijau atau aman dan
tidak melewati akses daerah bahaya pandemi.

7
2. Protokol Kesehatan dan Keselamatan Beregu
Atau Berkelompok yang Dilaksanakan Satuan
Pendidikan Pramuka di Dalam Ruang
Semua anggota regu/sangga:
1. memahami aturan keselamatan kesehatan.
2. menggunakan alat pelindung diri yang mencerminkan
semangat regu.
3. patuh dan taat mengikuti protokol kesehatan yang
disampaikan secara tertulis oleh penyelenggara
kegiatan.
4. menjaga kekompakan dan bersahaja dalam mengatasi
masalah regu tanpa meninggalkan sarana pelindung diri
selama kegiatan dan tetap menjaga kesehatan regu dan
lingkungan sekitar.

Ruang kegiatan sudah dilakukan sterilisasi dan


dilakukan pengawasan keluar masuk ruangan.

8
3. Protokol Kesehatan dan Keselamatan Beregu
Atau Berkelompok yang Dilaksanakan Satuan
Pendidikan Pramuka di Alam Terbuka
Semua regu/sangga peserta memenuhi persyaratan
kesehatan dan surat izin untuk berkegiatan di luar ruang
yang disampaikan penyelenggara secara tertulis.
Semua regu/sangga/kelompok peserta mengunakan
sarana pelindung diri yang memudahkan pergerakan di
alam terbuka.
Penyelenggara wajib melakukan inspeksi peserta dalam
keadaan sehat.
Sangga patuh dan taat mengikuti protokol kesehatan
dan keselamatan yang disampaikan secara tertulis oleh
penyelenggara kegiatan serta menghindari daerah
bahaya.
Semua peserta dan pelaksana kegiatan wajib mematuhi
tanda peringatan keselamatan dan mengetahui titik
evakuasi serta sandi/kode bahaya/emergency.
Menjaga kebersihan lingkungan selama berkegiatan dan
meninggalkan tempat kegiatan.
Semua harta benda yang berharga/sarana
kegiatan/peserta/pelaksana tercatat dan berada di
tempat aman.
Melaksanakan standard operating procedur (SOP) yang
telah ditetapkan peserta didik di bawah pengawasan
anggota dewasa.
Metode Prinsip Dasar Metode Kepramukaan.

9
4. Protokol Kesehatan dan Keselamatan
Mengikuti Kegiatan Besar yang Diadakan
Oleh Kwartir
Semua peserta memiliki informasi dan akses untuk
memperoleh informasi tertulis tentang syarat kesertaan,
informasi protokol kesehatan dan keselamatan selama
kegiatan.
Mematuhi rambu rambu keselamatan.
Semua peserta dan penyelenggara kegiatan tercatat
dan mendapatkan penghargaan kesertaan kegiatan.
Semua unsur yang terlibat patuh dan menjalankan
agenda kegiatan tepat waktu, mematuhi prosedur dan
peringatan keselamatan tertulis dan mengetahui akses
menuju titik evakuasi.
Menjaga kebersihan lingkungan selama berkegiatan
dan meninggalkan tempat kegiatan.
Mengunakan waktu istirahat dengan baik dengan tetap
menjaga protokol kesehatan dan keselamatan di tempat
yang ditentukan dan aman.

10
LAMPIRAN

11
Instrumen Penilaian Pencapaian Penghargaan
Khusus Adaptasi Kegiatan Gerakan Pramuka
Masa Pandemi COVID-19 di Kwartir Daerah
Seluruh Indonesia

Form Asesmen Satgas COVID-19 Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka Organisasi Pendidikan


Dilaksanakan dalam kelompok satuan terpisah (barung
regu, sangga, reka)
Kegiatan harus menarik
Menantang dan mengandung unsur pendidikan tata
nilai/kode kehormatan yang ditanamkan dilaksanakan di
alam terbuka sebagai stimulus keterampilan belajar dan
panca indra
Tersedia tanda penghargaan 4 poin tentang kebersihan,
kesehatan, keselamatan, kelestarian lingkungan menjadi
syarat mutlak dalam melaksanakan kegiatan Pramuka

4 elemen ini absolud tidak satupun poin yang tidak dilaksanakan

12
Pasal Pemenuhan Pasal Pemenuhan
Elemen Dasar Elemen Dasar Pemenuhan Skor

KEBERSIHAN
1. Mencuci tangan pakai
sabun/menggunakan
hand sanitizer
2. Ketersediaan sarana cuci
tangan pakai sabun
3. Pembersihan ruang dan
barang publik dengan
disinfektan/cairan
pembersih lain yang
aman dan sesuai
4. Bebas vektor dan
binatang pembawa
penyakit
5. Pembersihan dan
kelengkapan toilet bersih
6. Tempat sampah bersih

13
Pasal Pemenuhan Pasal Pemenuhan
Elemen Dasar Elemen Dasar Pemenuhan Skor

KESEHATAN
1. Menghindari kontak fisik,
pengaturan jarak aman,
mencegah kerumunan
2. Tidak menyentuh bagian
wajah, terutama mata,
hidung dan mulut
3. Pemeriksaan suhu tubuh
4. Memakai APD yang
diperlukan
5. Menerapkan etika batuk
dan bersin
6. Pengelolaan makanan
dan minuman yang bersih
dan higienis
7. Peralatan dan
perlengkapan kesehatan
sederhana
8. Ruang publik dan ruang
kerja dengan sirkulasi
udara yang baik
9. Penanganan bagi
pengunjung dengan
gangguan kesehatan
ketika beraktivitas di
lokasi

14
Pasal Pemenuhan Pasal Pemenuhan
Elemen Dasar Elemen Dasar Pemenuhan Skor

LINGKUNGAN
1. Penggunaan
perlengkapan dan bahan
yang ramah lingkungan
2. Pemanfaatan air dan
sumber energi secara
efisien dan sehat dalam
rangka menjaga
keseimbangan ekosistem
3. Pengolahan sampah dan
limbah cair dilakukan
secara tuntas, sehat dan
ramah lingkungan
4. Kondisi lingkungan
sekitar asri dan nyaman,
baik secara alami atau
dengan rekayasa teknis
5. Pemantauan dan evaluasi
penerapan panduan dan
SOP Pelaksanaan
Kebersihan, Kesehatan,
Keselamatan dan
Kelestarian Lingkungan

15
REFERENSI

UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan


Nasional Penanggulangan Bencana. 2019. Modul Siaga
Bencana Bagi Pembina Pramuka.

Kwartir Nasional Pramuka. 2019. Buku Saku Pramuka Siaga


Bencana untuk Siaga, Penggalang, Penegak.

16

Anda mungkin juga menyukai