Ia menjadi penasehat agama di Kesultanan Riau Lingga pada 1845 dan menjadi sangat produktif
dalam bidang sastra, pendidikan serta kebudayaan. Gurindam Dua Belas lahir pada tahun 1846
dan dipublikasikan oleh E.Netscher pada 1854. Karya berikutnya, Bustan alKatihibin ditulis pada
tahun 1857 di Betawi. Kitab Pengetahuan Bahasa yaitu Kamus Loghat Melayu Johor Pahang
Riau Lingga menjadi acuan bahasa Melayu, kamus bahasa pertama di Indonesia pada saaat itu
dan ditetapkan sebagai pedoman bahasa Indonesia dalam Kongres Pemuda 28 Oktober 1928. Ia
meninggal antara tahun 1872-1873 dan dimakamkan di pemakaman Engku Putri Raja Hamidah
5. Tuanku Tambusai
6. Syarifah Latifah
Pahlawan nasional dari Riau lainnya juga diangkat bersamaan dengan Syarifah Latifah atau
Tengku Syarifah Fadlun Maharatu dari Siak yaitu pada peringatan hari ulang tahun Riau ke 61
tepatnya pada sidang paripurna DPRD Riau, 9 Agustus 2018. Mereka adalah:
Total sejumlah 12 orang pahlawan nasional atau pahlawan kemerdekaan dari 100 nama yang
diusulkan dikukuhkan dan diterima oleh para ahli waris dari pahlawan tersebut, diserahkan oleh
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman