Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FIQH AL-HADITS
(TRANSPLANTASI ANGGOTA TUBUH)

DISUSUN OLEH :
1. M. ALFRHIAS RIAU SAMUDRA

KELAS 3 A EKSTENSION

SEKOLAH TINGGI ILMU QUR’AN KEPULAUAN RIAU

SEMESTER III / GANJIL

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini . Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam.

Kemudian dari pada itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini banyak
yang membantu terhadap usaha kami, mengingat hal itu dengan segala hormat
kami sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah


ini Ustadz Muhith, S.Pd.I, M.Ag

Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyelesaian
makalah.

Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo' a dan
memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi amal
soleh di mata Allah SWT. Amin. dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar
bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami
mengharapkan keritikan positif, sehingga bisa diperbaiki seperlunya.

Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir amalan
kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh pembaca.
Amin Yaa Robbal 'Alamin.

20 NOVEMBER 2021

2
Contents
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN......................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. PENGERTIAN TRANSPLANTASI............................................................................................5
B. Donor organ yang di perbolehkan.......................................................................................................5
C. donor organ yang di haramkan............................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................................9
PENUTUP...................................................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..................................................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Transplantasi ialah pemindahan organ tubuh yang masih mempunyai daya hidup sehat
untukmenggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi lagi dengan baik . pada
saat ini juga, ada upaya untuk memberikan organ tubuh kepada orang yang memerlukan,
walaupunorang itu tidak menjalani pengobatan, yaitu untuk orang yang buta. Hal ini khusus
donor mata bagi orang buta.Dalam pelaksanaan transplantasi organ tubuh ada tiga pihak
terkait dengannya:

1. donor, yaitu orang yang menyumbangkan organ tubuhnya yang masih sehat
untukdipasangkan pada orang lain yang organ tubuhnya menderita sakit, atau terjadi kelainan.

2. resepien, yaitu orang yang menerrima organ tubuh dari donor yang karena satu dan lain ha,
organtubuhnya harus diganti.

3. tim ahli, yaitu para dokter yangmenangani operasi transplantasi dari pihak donor pada
pasien.

B. RUMUSAN MASALAH
1. apakah yang dimaksud dengan transplantasi?

2. bagaimanakah kondisi transplantasi organ yang di perbolehkan?

3. bagaimanakah kondisi transplantasi organ yang tidak di perbolehkan?

C. TUJUAN PENULISAN
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan transplantasi

2. untuk mengetahui kondisi transplantasi organ yang di perbolehkan

3. untuk mengetahui kondisi transplantasi organ yang tidak di perbolehkan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TRANSPLANTASI

 Transplantasi ialah pemindahan organ tubuh yang masih mempunyai daya hidupsehat untuk
menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak berfungsi lagi dengan baik . pada saat ini
juga, ada upaya untuk memberikan organ tubuh kepada orang yang memerlukan,walaupun
orang itu tidak menjalani pengobatan, yaitu untuk orang yang buta. Hal ini khususdonor mata
bagi orang buta.1[1]Pencangkokan organ tubuh yang menjadi pembicaraan pada waktu
iniadalah:Mata, Ginjal,dan jantung. Karena ketiga organ tubuh tersebut sangat penting
fungsinyauntuk manusia, terutama sekali ginjal dan jantung. Mengenai donor mata pada
dasarnyadilakukan, karena ingin membagi kebahagiaan kepada orang yang belum pernah
melihatkeinadahan alam ciptaan Allah ini ataupun orang yang menjadi buta karena penyakit.

Dalam fatwa disebut, MUI menyatakan bahwa transplantasi adalah rangkaian tindakan medis
untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain
atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ atau jaringan tubuh
yang tidak berfungsi dengan baik.

B. Donor organ yang di perbolehkan

hadits Nabi SAW : "bertobatlah kamu hai hamba-hamba Allah, karena sesungguhnya Allah tidak
meletkkan suatu penyakit, kecuali ia juga meletakkan obat penyembuhnya, selain penyakit
yang satu, yaitu penyakit tua." (H.R Ahmad, Ibnu Hibban dan Al-Hakim dari Usamah Ibnu
Syuraih)

hadits tersebut mennjukkan bahwa wajib hukumnya bertobat bila sakit, apapun jenis dan
macam penyakitnya, kecuali penyakit tua. oleh sebab itu, melakukan transplantasi sebagai
upaya untuk menghilangkan penyakit hukumnya mubah, asalkan tidak melanggar norma ajaran
islam.

5
dari dalil-dalil di atas maka dapat di ambil hukum mengenai transplanntasi organ yaitu:

mengambil organ tubuh/donor (jantung, mata, ginjal) dari orang yang sudah meninggal secara
yuridis dan medis hukumnya mubah (dibolehkan menurutr pandangan islam), dengan syarat
bahwa resipien dalam keadaan darurat yang mengancam jiwanya bila tidak dilakukan
transplantasi itu, sedangkan dia sudah berobat secsra optimal, tetapi tidak berhasil.

hingga kini, tidak ada ulama yang mengajukan argumen tertulis yang secara terang-terangan
mendukung transplantasi organ. Namun demikian, tidak sedikit ulama di berbagai belahan
dunia telah menulis argumen-argumen yang mendukung maupun fatwa-fatwa keagamaan
tentang transplantasi organ.

para ulama yang mendukung pembolehan transplantasi organ berpendapat bahwa


transplantasi organ harus dipahami sebagai suatu bentuk layanan alturistroik bagi sesama
muslim.

kebolehan transplantasi organ harus dibatasi dengan ketentuan-ketentuan berikut:

1. transplantasi organ tersebut adalah satu-satunya bentuk (cara) penyembuhan yang bisa
ditempuh.

2. derajat keberhasilan dari proisedur ini diperkirakan tinggi.

3. ada persetujuan dari pemilik organ yang akan ditransplantasi atau dari ahli warisnya.

4. kematian orang yang organnya akan diambil itu telah benar-benar diakui oleh dokrter yang
reputasinya terjamin, sebelum diadakan operasi pengambilan organ.

5. resipien organ trersebut sudah diberitahu tentang operasi transplantasi berikut implikasinya.

Dalam surat Al-maidah ayat 2 telah menganjurkan bahwa umat islam untuk bekerja sama satu
sama lain dan memperkuat ikatan persaudaraan mereka. Dengan demikian, berdasarkan ajaran
diatas, tindakan seseorang yang masih hidup untuk mendonorka salah satuorgan tubuhnya
kepada saudara kandungnya atau orang lain yang sangat membutuhkan harusdipandang
sebagai tindakan altruisme dari orang-orang yang menyadari bahwa merekamemiliki sesuatu
yang bermanfaat bagi orang lain.

Kebolehan bagi seorang muslim untuk menerima organ tubuh nonmuslimdidasarkan pada dua
syarat berikut :

6
1. Organ yang dibutuhkan tidak bisa diperoleh dari tubuh seorang muslim

2. Nyawa seorang muslim itu bisa melayang apabila transplantasi tidak segera dilakukan.

C. donor organ yang di haramkan


akan tetapi mendonorkan organ tubuh dapat menjadi haram hukumnya apabila:

1. transplantasi organ diambil dari orang yang masih dalam keadaan hidup sehat, dengan alasan
:

Firman Allah dalam Al-quran S. Al-baqarah ayat 195, bahwa ayat tersebut mengingatkan agar
jngan gegabah dan ceroboh dalam melakukan sesuatu, tapi harus memperhatikan akibatnya,
yang kemungkinan bisa berakibat fatal bagi diri si pendonor, meskipun perbuatan itu
mempunyai tujuan kemanusiaan yng baik dan luhur, melakukan transplantasi dalam keadaan
koma.

Walaupun menurut dokter bahwa si donor itu akan segera meninggal maka transplantasi tetap
haram hukumnya karena hal itu dapat mempercepat kematiannya dan mendahului kehendak
Allah.

Dalam hadits Nabi di katakan :

"Tidak boleh membuat madharat pada diri sendiri dan tidak boleh pula membuatmadharat
pada orang lain.”(HR. Ibnu Majah. No 2331)

2. Penjualan Organ Tubuh Sejauh mengenai praktik penjualan organ tubuh manusia, ulama
sepakat bahwa praktik seperti itu hukumnya haram berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
berikut :

Seseorang tidak boleh menjual benda-benda yang bukan miliknya.Sebuah hadis menyatakan, “
Diantara orang

-orang yang akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat adalah mereka yang menjual
manusia merdeka dan memakan

hasilnya."

Dengan demikian , jika seseorang menjual manusia merdeka, maka selamanya si pembeli tidak
memiliki hak apapun atas diri manusia itu, karena sejak awal hukum transaksi itu sendiri adalah
haram. Penjualan organ manusia bisa mendatangkan penyimpangan, dalam arti bahwa hal

7
tersebut dapat mengakibatkan diperdagangkannya organ-organ tubuh orang miskin dipasaran
layaknya komoditi lain.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa transplantasi organ hukumnya mubah
dan dapat berubah hyukumnya sesuai dengan situasi dan klondisi yang dihadapi.

Transplantasi ini dapat di qiyaskan dengan donor darah dengan illat bahwa donor darah dan
organ tubuh dapat dipindahkan tempatnya, keduanya suci dan dapat diperjual belikan. tentu
saja setelah perpindahan itu terjadi maka tanggung jawab atas organ itu menjadi
tanggungjawab orang yang menyandangnya. kaidah-kaidah hukum wajib di junjung dalam
melakukan transplantasi ini antaranya :

a. organ tidak boleh diambil dari orang yang masih memerlukannnya

b. Sumber organ harus memiliki kepemilikan yang penuh atas organ yang diberikannnya,
berakal, baligh, ridho dan ikhlas dan tidak mudharat bagi dirinya.

c. Tindakan transplantasi mengandung kemungkinan sukses yang lebih besar dari kemungkinan
gagal.

d. Organ manusia tidak boleh diperjualbelikan sebab manusia hanya memperoleh hak
memanfaatkan dan tidak sampai memiliki secara mutlak.

9
B. DAFTAR PUSTAKA

ZABINA HALIM. 2019-JAMBI


http://repository.uinjambi.ac.id.pdf

http://etheses.iainponorogo.ac.id.pdf

http://republika.co.id

http://wikipedia.com

10

Anda mungkin juga menyukai