Rpp-Fotografi Compress
Rpp-Fotografi Compress
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kerja yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis jenis-jenis fotografi
Indikator :
3.1.1 Siswa Mampu Menjelaskan pengertian tentang fotografi
3.1.2 Siswa Mampu Menjelaskan tentang sejarah fotografi
3.1.3 Siswa Mampu Menjelaskan jenis-jenis fotografi
4.1 Menyajikan hasil analisis terhadap jenis-jenis fotografi.
Indikator :
4.1.1 Siswa Terampil Menerapkan jenis-jenis fotografi berdasarkan
fungsinya
4.1.2 Siswa Terampil Menggambakan secara lisan atau tulisan mengenai
jenis-jenis fotografi.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat :
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, Siswa Mampu Menjelaskan pengertian
tentang fotografi dengan benar dan penuh percaya diri.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, Siswa Mampu Menjelaskan tentang
sejarah fotografi benar dan penuh percaya diri
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, Siswa Mampu Menjelaskan jenis-jenis
fotografi dengan benar dan penuh percaya diri
4. Dengan Menggunakan Kamera Siswa Terampil Menerapkan jenis-jenis fotografi
berdasarkan fungsinya
5. Dengan Menggunakan Peralatan yang dibutuhkan Siswa Terampil Menggambakan
secara lisan atau tulisan mengenai jenis-jenis fotografi.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Ansel Adam menyatakan bahwa fotografi lebih dari sekadar sebuah sarana ide
komunikasi faktual. Fotografi adalah sebuah seni kreatif. Fotografi sebagai media
berekspresi dan komunikasi yang kuat menawarkan berbagai persepsi, interpretasi,
dan eksekusi yang tak terbatas.
Pengertian satu ini tidak dapat disangkal, karena pada kenyataannya fotografi memang
bagian dari cabang seni rupa yang paling muda.
Hal lain diungkapkan oleh Elliot Erwitt, fotografi merupakan sebuah seni
observasi baginya. Hal tersebut menyangkut tentang bagaimana menemukan sesuatu
yang menyenangkan di tempat yang biasa.
Maka dalam pengertian yang satu ini, ketelitian untuk mencari dan
menemukan melihat suatu objek menjadi kunci dari seni fotografi itu sendiri.
Namun bagi Michael Langford, pada dasarnya fotografi adalah kombinasi
antara imajinasi dengan desain visual, keterampilan, dan kemampuan
pengorganisasian praktis.
Jadi, bukan hanya menangkap gambar semata, namun juga “menata” objek-objek yang
ada di dalamnya agar bisa mencapai nilai estetik yang baru.
Secara garis besar, pengertian fotografi adalah suatu proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya
yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.
Prinsip dari fotografi itu sendiri adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan
pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. medium yang
telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan
yang identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (lensa).
Jenis-jenis fotografi
Berikut ini jenis-jenis fotografi.
1. Portrait photography
Yang menjadi kekuatan utama dari jenis fotografi yang satu ini adalah karakteristik
dan kepribadian yang unik dari setiap orang. Bukan semata menampilkan foto
manusia saja, portrait photography yang baik juga harus mampu menangkap ekspresi,
mimik, kepribadian, maupun suasana hati seseorang agar foto yang dihasilkan lebih
berkesan. Untuk mendapatkan itu, maka wajah seseorang menjadi fokus utama agar
kesan emosionalnya dapat dimunculkan.
2. Landscape photograpy
Tuhan menciptakan semesta yang terlalu indah untuk dilewatkan. Maka dari itu,
landscape photography memfokuskan objeknya pada pemandangan alam seperti
pantai ataupun gunung.
Agar hasil dari landscape photography kamu bagus, kamu perlu
mempertimbangkan momen yang tepat untuk memotret. Misalnya, saat matahari terbit
atau matahari tenggelam saat cuacanya cerah.
3. Human interest photography
Hampir sama dengan portrait photography, objek utama dari human interest
photography adalah manusia. Namun, tentunya ada yang menjadi pembeda di antara
keduanya.
Jika portrait photography fokus untuk menangkap ekspresi manusia yang menjadi
objeknya, human interest photography lebih menonjolkan bagaimana sisi kehidupan
dan interaksi manusia dengan lingkungan sekitar dalam kesehariannya dengan tujuan
membangkitkan perasaan simpati maupun empati dari penikmat foto tersebut.
4. Aerial photography
Jika kamu melihat suatu objek yang seolah-olah tampak dari sisi atas, itulah yang
disebut dengan aerial photography. Foto-foto yang dihasilkan oleh jenis fotografi ini
membuat kamu seolah memiliki mata seekor burung yang melihat segalanya dari
ketinggian.
Aerial photography memiliki ciri yang unik dari pengambilannya, yaitu dilakukan dari
atas (high angle).
5. Photojournalism / journalism photography
Jenis fotografi ini hampir sama dengan wildlife photography, biasanya dilakukan
oleh fotografer profesional yang menjadi kontributor dari sebuah media.
Tujuan utama dari photojournalism ini adalah menyajikan foto yang memiliki
cerita atau nilai berita. Kemudian, foto tersebut dapat digunakan untuk keperluan
penayangan berita atau publikasi di media massa.
Objek-objek yang diambil oleh jenis fotografi ini merupakan hal-hal atau kejadian
yang terjadi di sekitar dengan prinsip utama yaitu menghasilkan foto yang merupakan
kejadian sesungguhnya, tanpa rekayasa dan memihak.
6. Street photography
Realitas yang terjadi di jalan merupakan prinsip utama dari jenis street
photography ini. Sekilas akan tampak sama dengan jenis-jenis sebelumnya, yaitu
human interest atau photojournalism.
Namun, ada ciri khas yang ditawarkan oleh street photography, ialah suatu
pendekatan yang berusaha menampilkan realitas sesungguhnya yang terjadi di ruang
publik secara spontan.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Berpusat pada siswa ( Student Centered )
Metode Pembelajaran : Project Based Learning
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
No. Tahapan
Waktu
Guru Siswa
1 Pendahuluan 30 menit
a. Salam Pembuka Guru menyampaikan Siswa menaruh tas 5 menit
dan Doa kepada siswa agar tas ditempat yang
ditaruh ditempatnya disediakan dalam
agar tidak laboratorium dengan
mengganggu ketika rapid an tertib.
praktikum dengan Siswa menjawab salam
tegas. secara serentak dengan
Guru membuka santun.
pembelajaran dengan Ketua kelas memimpin
salam secara santun. berdoa secara khusyu’
Guru secara santun sebelum memulai
meminta ketua kelas kegiatan pembelajaran.
untuk memimpin doa Ketua kelas
secara khusyu’ mempersilahkan semua
sebelum memulai siswa untuk berdiri dan
kegiatan memimpin
pembelajaran. menyanyikan lagu
Untuk memupuk rasa Indonesia raya dengan
nasionalisme ketua disiplin.
diminta untuk Siswa mendengarkan
memimpin guru dengan baik dan
menyanyikan lagu tertib.
Indonesia raya.
Guru membuka
pembelajaran dengan
pantun sebagai bentuk
cinta terhadap budaya
bangsa Indonesia
dengan tegas.
G. PENILAIAN
Teknik Penilaian :
Observasi sosial
Tes tertulis
Observasi Presentasi
LEMBAR OBSERVASI
Kelas : XI Mutimedia
Semester : Gasal
Tahun Pelajaran : 2019
Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ...
Butir Nilai : Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun dalam
menggali informasi tentang jenis-jenis fotografi
Indikator Sikap : Suka bertanya kepada guru dalam pembelajaran tentang jenis-
jenis fotografi.
: Tidak puas pada jawaban yang diberikan guru saat bertanya
dalam pembelajaran jenis-jenis fotografi.
SOAL URAIAN
Soal / Jawaban Skor
Soal No.1 : 20
Apa yang dimaksud dengan fotografi adalah “seni”?
Jawaban :
pengertian fotografi adalah proses seni melukis dengan media cahaya
Soal No.2 : 20
Kapan pertama kali kamera di perkenalkan? Dan sebutkan nama kemara pertama
tersebut?
Jawaban :
Abad 17 dan 18. Nama kemera pertama adalah : Obscura
Soal No.3 : 20
Kapan foto pertama dibuat? Dan siapakan Bapak Fotografi?
Jawaban :
Tahun 1826. Bapak Fotografi adalah :Louis Jacques mande Daquerre
Soal No.4 : 20
Sejak kapan Fotografi masuk Indonesia?
Jawaban :
Tahun 1857
Soal No.5 : 20
Apa yang dimaksud dengan fotografi Aerial?
Jawaban :
Jenis fotografi yang pengambilan gambarnya dari atas/udara. Digunakan untuk
survey dan konstruksi, untuk memotret burung atau cuaca pada film atau digunakan
untuk keperluan militer.
Skor Maksimal Untuk Soal tertulis : 5 x 20 = 100
PETUNJUK :
Setiap soal diberikan nilai benar sebesar= 20 point
Jumlah maksimal soal benar adalah = 100
Lampiran 3 : Lembar Observasi Presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
1. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Tugas dikumpul dalam bentuk file, setiap tugas dibuatkan folder dan diberi nama sesuai
dengan nama tugas masing-masing. Dari folder 5 tugas diatas dibuatkan lagi folder
dengan nama kalian masing-masing.