Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lea Fransiska Ramadani

No : 16
Kelas : X MIPA 8

Tempat Parkir SMAN 1 Ponorogo

Tempat parkir tentunya menjadi salah satu bagian dari sekolah yang sangat
diperlukan oleh siswa. Penempatan tempat parkir yang tepat akan bermanfaat bagi siswa,
seperti memudahkan dalam menempatkan kendaraan dan efisiensi waktu yang diperlukan
untuk mencari tempat parkir kosong. Selain itu siswa juga tidak perlu ragu akan keamanan
kendaraannya. Namun berbeda dengan keadaan tempat parkir di SMAN 1 Ponorogo yang
masih kurang memadai. Dimana tempat parkir tersebut belum bisa menampung seluruh
kendaraan siswa. Di beberapa titik area parkir juga kurang terawat, misalnya seperti cor
semen yang bergelombang dan retak. Selain itu desain parkiran mulai dari pintu masuk
hingga atap juga kurang tepat karena masih membuat siswa kesulitan untuk memarkirkan
kendaraannya.

Melihat keadaan di atas, pihak sekolah seharusnya melakukan penataan ulang


terhadap tempat parkir SMAN 1 Ponorogo. Hal ini disebabkan karena kesalahan dalam
mendesain tempat parkir, kurang tepat dalam memanfaatkan lahan, kesalahan dalam
sistem parkir yang dilakukan, dan kurangnya perawatan tempat parkir.

Terdapat beberapa desain yang kurang tepat di tempat parkir SMAN 1 Ponorogo.
Mulai dari pintu masuk yang dibuat terlalu sempit, itu pun masih diberi pembatas di
tengahnya semacam sekat supaya kendaraan bisa masuk dan keluar secara bersamaan. Hal
ini tentunya bisa membahayakan siswa. Tidak jarang ada kendaraan siswa yang bertabrakan
dengan kendaraan lainnya atau bahkan dengan pagar pintu masuk itu sendiri. Selain itu
ketika memasuki musim hujan, kendaraan siswa masih terkena tetesan air hujan. Hal ini
dikarenakan atap dari tempat parkir yang terlalu pendek. Maka seharusnya pintu masuk dan
atap tempat parkir ini dibuat lebih lebar supaya tidak merugikan siswa.

Di tengah parkiran ini sebenarnya terdapat lahan kosong yang masih beralaskan
tanah. Seharusnya pihak sekolah memanfaatkan lahan ini untuk tambahan tempat parkir.
Melihat ketika SMAN 1 Ponorogo mulai melakukan pembelajaran tatap muka dengan 50%
siswa yang datang langsung ke sekolah, parkiran sangat penuh hingga banyak kendaraan
siswa yang diparkirkan sembarangan karena tidak mendapatkan tempat untuk parkir.
Dengan penambahan area parkir ini, siswa akan lebih merasa nyaman dan tenang tentunya
karena tidak lagi mengkhawatirkan jika kendaraan mereka akan lecet atau bahkan ambruk
karena terlalu berdempetan. Disisi lain jika lahan ini diberi paving atau cor akan lebih
menguntungkan lagi karena kendaraan siswa bisa terhindar dari debu tebal yang biasa
mengotori kendaraan mereka.
Ketika berbicara tentang efisiensi waktu, tempat parkir ini justru membuat siswa
terlalu lama menghabiskan waktunya untuk mencari area yang kosong. Terkadang masih
tersisa satu atau dua area yang kosong di tengah-tengah parkiran yang padat kendaraan.
Tetapi siswa tidak mengetahuinya. Hal ini disebabakan karena tidak adanya sistem parkir
yang diterapkan di SMAN 1 Ponorogo. Jadi siswa akan memarkirkan kendaraannya dimana
saja yang penting tempat itu belum terisi. Padahal jika terdapat sistem parkir dimana
mewajibkan siswa untuk memarkirkan kendaraannya secara urut mulai dari ujung kanan
atau kiri, tentunya selain mempersingkat waktu tetapi juga dapat mengoptimalkan
penggunaan tempat parkir.

Namun terkadang ada pula area yang sengaja dilewati atau tidak ditempati oleh
siswa dikarenakan alas cor yang telah rusak atau pembatas yang hancur. Hal ini tentunya
disebabkan karena kurang terawatnya tempat parkir SMAN 1 Ponorogo. Seharusnya
dilakukan pengecekan rutin terhadap tempat parkir dan jika ditemui ada satu titik yang
sudah tidak layak digunakan maka dilakukan pembenahan supaya area itu dapat
dimanfaatkan kembali oleh siswa.

Dengan demikian, Tempat parkir SMAN 1 Ponorogo akan lebih bermanfaat bagi para
siswa dan aman bagi kendaraan mereka. Cara yang dilakukan yaitu memperlebar pintu
masuk dan atap parkiran, menambah bangunan tempat parkir, menerapkan sistem parkir
yang efisien, dan merawat tempat parkir.

Anda mungkin juga menyukai