I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di
lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mempunyai tugas pokok
melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah serta
pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur
biologi, kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara (Permenkes RI Nomor.2348/Menkes/Per/XI/2011 jo Permenkes RI Nomor
356/Menkes/Per/IV/2008). Untuk memperlancar pelaksanaan tupoksi tersebut, KKP Kelas I
Denpasar harus selalu berkoordinasi dengan lintas sektor dan instansi terkait dimana KKP
Kelas I Denpasar berada.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa kebandarudaraan kantor
Imigrasi Denpasar di Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan ”Grand Launching Autogate” .
Autogate ini akan memberi kemudahan pada penumpang di keberangkatan dan kedatangan
internasional untuk memperoleh pelayanan ke imigrasian sehingga arus kedatangan dan
keberangkatan akan menjadi lancar dan tidak ada lagi penumpukan penumpang di depan
kounter imigrasi. Untuk tujuan itu Kantor Imigrasi Denpasar Bandara I gusti Ngurah Rai
mengundang KKP Kls I Denpasar untuk menghadiri acara tersebut, sehingga akan terbina
hubungan yang baik dan sinergi sesuai topoksi masing-masing didalam pelayanan
kebandarudaraan.
2. Tujuan Kegiatan
Untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor dalam memberikan pelayanan
kebandarudaraan.
A. Pembukaan :
Pembukaan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, di wakili oleh Dirjen Imigrasi
Ronny Franky Sompie, dikatakan bahwa: pengadaan perangkat autogate di
Bandara Ngurah Rai merupakan satu bentuk kerjasama yang terjalin antara pihak Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai dengan PT. Angkasa Pura I yang bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Fasilitas autogate tersedia bagi WNI di
terminal kedatangan dan keberangkatan. Sementara bagi WNA, fasilitas ini hanya
tersedia di terminal keberangkatan. Jumlah autogate yang tersedia di
TPI Ngurah Rai sebanyak 6 unit di terminal kedatangan dan 10 unit di terminal
keberangkatan. Jumlah autogate yang tersedia di Bandara Ngurah Rai sebanyak 6 unit di
terminal kedatangan dan 10 unit di terminal keberangkatan.
Saat ini pemeriksaan Keimigrasian dengan pengambilan sidik jari dan foto wajah telah
diterapkan kepada seluruh WNA yang masuk ke Indonesia melalui
Bandara Ngurah Rai sehingga pada saat keberangkatan mereka dapat menggunakan
fasilitas autogate.
“Proses pemeriksaan Keimigrasian di terminal kedatangan internasional dengan
pengambilan foto wajah dan sidik jari memerlukan waktu sekitar 35–60 detik per
penumpang,
C. Peresmian . Dilakukan dengan menekan tombol sirine tanda pemekaian Autogate resmi di
buka oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I : Faik Fahmi
D. Meninjau lokasi. Setelah acara peresmian selesai dilakukan, dilanjutkan dengan acara
meninjau lokasi penempatan Autogate dimaksud, yaitu di terminal keberangkatan dan
terminal kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai
IV. PERMASALAHAN
Permasalahan yang dapat diidentifikasi , tidak ada
VI.PENUTUP
Demikian hasil kegiatan menghadiri acara Grand launching Autogate di Bandara I Gusti Ngurah
Rai