Kelompok 2
Big Concept
01 Anatomi dan Fisiologi
02 Patologi
03 Epidemiologi
04 Etiologi
05 Manajemen FT
Anatomi dan Fisiologi
Susunan Sistem Saraf Pusat
Otak
01 • Cerebrum (Otak Besar)
• Cerebellum (Otak Kecil)
• Brainstem (Batang Otak)
• Limbic System (Sistem Limbik)
02 Medulla Spinalis
Medula spinalis tersusun dari 31 pasang saraf s
pinalis yaitu : 8 pasang saraf cervical, 12 pasang
saraf thorakal, 5 pasang saraf lumbal, 5 pasang
saraf sacral, 1 pasang saraf cocsigeal
ORGANISASI SUSUNAN SARAF
Otak SSP MS
S.Somatik S.Otonom
R.Sensorik R.Viseral
S.Motorik S.Simpatis S.Parasimpatis
Prenatal Kelainan
herediter
Kelainan
lingkungan
Anoxia
Etiologi Natal
Lahir
sungsang
prematur
Infeksi
Postnatal Trauma
Keracunan
Klasifikasi CP
Kerusakan pada ganglia basalis atau extra pyramidal tract yang berfungsi utama untuk m
engendalikan pola gerak yang timbul.
Ditandai dengan Gerakantdk terkontrol pada tangan, kaki, lengan, atau tungkai dan pad
a sebagian besar kasus, otot muka dan lidah, menyebabkan anak tampak menyeringai dan s
elalu mengeluarkan air liur. Gerakan sering meningkat selama periode peningkatan stress
dan hilang pada saat tidur. Penderita juga mengalami masalah koordinasi gerakan otot bic
ara(disartria).
Cerebral Palsy Ataxic
Terjadi pada (5-10 %) penderita CP
dijabarkan diatas. Bentuk campuran yg sering dijumpai adalah spastik dan gerakan
ialah:
Lengan bawah atau forearm akan cendurung ke arah
4 pronasi.
Kenapa bisa Ibu? Saya juga tidak tahu,tapi setiap dia ajar unruk berdiri, kakinya menolak untuk i
njak tanah
Nah, ini terjadi sejak kapan Dari umur satu tahun kan sudah sering saya ajar untuk bediri dan tengkurap,
Bu kalau boleh tahu? karena kakak-kakaknya umur satu tahun sudah pintar berjalan, jadi saya ajar
juga kaisar, tapi masih belum bisa berdiri sampai sekarang
History Taking
Oh, begitu. Ibu sudah ke dokter belum Iya saya bawa kaisar ke dokter, tapi sebelumnya saya bawa d
? ia ke dukun anak, dia diurut kakinya supaya bisa jalan, tapi te
tap saja loyo, ndak mau menapak di lantai
Oh begitu, pas dibawa ke dokter, dokt Pas saya bawa ke dokter, kan disuruh foto dulu, foto Rontgen kat
ernya bilang apa? anya dan setelah keluar hasil fotonya, didiagnosa kena cerebral p
alsy, ada gangguan di otakkecilnya, semacam lumpuh system mo
toriknya, kata dokter
Waktu pas lahir kaisar menangis tidak Bu? Iya sempat menangis, setelah setengah jam kelahirannya
Bagaimana perkembangan umur satu tahun Saya rasa normal-normal saja, seperti bayi pada umumnya, baru
nya? ini umur dua tahun karena tidak bisa berdiri dan tengkurap, jadi s
aya bawa ke fisioterapi untuk dibantu
Siapa yang beritahu Ibu untuk ke Fisioterap Ada tetangga, kemarin anaknya patah tulang dan katanya perna
i? h dari fisioterapi untuk diobati, nah siapa tahu kaisar ini bisa juga
difioterapi
Ketepatan/akurasi
Irama gerak ROM
gerak
Assymetric
assymetry
Inspeksi Statis
Dari sisi anterior, bayi kaisar yang berumur dua tahun tampak normal-normal saja, tetapi j
ari-jari tangannya cenderung terbuka dan merapat, bila kita memegang jari tangannya, tid
ak ada refleks darinya untuk memegang jari kita. Sama halnya dengan jari-jari kakinya yan
g cenderung terkepal.
Inspeksi Dinamis
Kita tidak melakukan untuk pemeriksaan inspeksi dinamis pada bayi kaisar karena mengin
gat usianya yang masih dua tahun, dan belum bisa berdiri. Maka kita hanya melihat posisi
nya saat dibantu untuk berdiri serta tengkurap. Hasil yang didapatkan yaitu, bayi kaisar se
olah menolak untuk menapakkan kakinya ke lantai. Ketika diberikan bantuan dengan bola
besar yang membantu untuk merangkak, tangannya tidak mau menyentuh lantai dan cend
erung ke atas. Dan pemeriksaan ini tergantung dari tumbuh kembang pasien.
Palpasi
Kita palpasi otot-otot ekstremitas atas dan bawah pada pasien. Hasil
palpasi untuk ekstremitas atas yaitu bayi kaisar ini mengalami spasti
k pada otot-otot tangannya, sehingga kaku dalam bergerak. Sama ha
lnya dengan ekstremitas bawah, terdapat spastik juga, sehingga kak
u untuk bergerak, berdiri, apalagi untuk berjalan. Sehingga perlu pen
anganan untuk menggendorkan otot-otot bayi kaisar yang kaku.
PFGD
untuk kasus yang terjadi pada bayi kaisar, kita hanya melakukan ger
akan pasif saja, melihat umur bayi yang masih berumur 2 tahun dan
belum bisa melakukan gerakan aktif maupun gerakan-gerakan mela
wan tahanan.
ROM
Untuk pemeriksaan ROM pada contoh kas
us bayi kaisar ini tidak dilakukan, karena m
engingat kondisinya yang masih bayi sehin
gga belum bisa dipastikan gerakan normal
seperti pada orang dewasa.
ADL
Mengingat umur bayi kaisar masih dua tahun, dan belu
m ada sama sekali aktivitas ADL yang bisa dilakukan,
maka sebagai fisioterapis kami hanya memberikan tes
berdiri dengan bantuan dari fisioterapi serta merangka
k dengan memberikan sesuatu seperti boneka atau ma
inan anak yang menarik sebagai rangsangan agar kais
ar bisa merangkak, berbalik kiri dan kanan.
RESTRICTIVE
Pekerjaan
Untuk pemeriksaan pekerjaan kami tidak memberikan tes pemeriks
aan di sini mengingat umurnya yang masih dua tahun.
Rekreasi
Bayi kaisar sulit tengkurap, sehingga lebih sering digendong oleh ib
unya.Dan menolak untuk menapakkan kakinya ke lantai untuk berdir
i. Saat diposisikan tengkurap, tubuhnya seolah menolak untuk diposi
sikan ke kanan atau ke kiri.
Tissue Impairment
Musculotendinogen
Hasil pemeriksaan untuk musculotendinogen bernil
ai positif (+) yaitu bayi kaisar memiliki masalah pad
a otot-otot motoriknya.
Osteoarthrogen
Untuk pemeriksaan osteoarthrogen kita mendapatk
an hasil yang negative (-), melihat hasil foto yang di
berikan oleh ibunya, bahwa ia menderita cerebral p
alsy yang berarti kelumpuhan system saraf motorik
nya.
Tissue Impairment
Neurogen
Berdasarkan pemeriksaan Lab dan hasil dari foto tersebut. Kondi
si neurogen dari bayi kaisar mengalami masalah
Psikogenik
Untuk saat ini, karena bayi kaisar baru berusia dua tahun, belum
mengetahui dengan pasti kondisi sosialnya, maka hasil pemeriks
aan psikogenik negative, tetapi jika besar nanti, misalkan umur en
am atau delapan tahun, maka bayi kaisar ini akan merasakan per
bedaan dirinya dan keluarga maupun teman-temannya yang nor
mal. Sehingga bisa berdampak pada gangguan psikisnya serta k
epercayaan dirinya. Kemungkinan besar ia hanya bisa melihat te
man-temannya bermain dari kursi roda jika tidak ditindaklanjut dar
i dini terhadap kemandiriannya.
Spesific Test
• Pemeriksaan Radiologi
Stepping Refleks
Tidak ada reflex stepping pada bayi kaisar karena ketika dicoba unt
uk berdiri, ada penolakan pada kakinya, lututnya tertekuk, dan lebih
membebankan dirinya pada gendongan.
Grasp Refleks
Ketika diberikan sesuatu untuk digenggam, tidak ada reflex yang m
uncul.
• Refleks Caddok
• Refleks APR
Bayi kaisar tidak menghasilkan reflex Achilles sehingga hasil
yang didapatkan ada gangguan pada S1nya.
• Refleks Tricep
Bayi kaisar mengalami gangguan reflex pada C6-C8 karena ti
dak ada reflex tricep yang dihasilkan.
• Refleks Bicep
Bayi kaisar juga mengalami gangguan reflex pada C5-C6 kar
ena tidak ada reflex yang dihasilkan reflex bicep
Tes Asworth
Tes ini untuk menilai kekuatan tonus otot pada bayi kaisar dengan
merangsang menggunakan boneka atau mainan. Hasilnya yaitu nilai asworth 4.
Nilai otot Skala asworth
1+ Ada peningkatan sedikit tonus otot, ditandai dengan adanya pemberhentian gerakan dan
diikuti dengan adanya tahanan minimal, sepanjang sisa ROM, tetapi secara umum sendi t
etap mudah digerakkan
2 Ada peningkatan tonus otot lebih nyata sepanjang sebagian besar ROM, tetapi sendi mas
ih mudah digerakkan
3 Ada peningkatan tonus otot, sangat nyata. Gerakan pasif sulit dilakukan.
Tengkurap Berjalan
Merangkak
PROBLEM FISIOTERAPI
Tujuan Jangka Panjang Tujuan Jangka Pendek
PNF Melatih duduk
Pendidikan konduktif Melatih tengkurap
Berbicara Melatih merangkak
Melatih berjalan
PROGRAM FISIOTERAPI
PROGRAM FISIOTERAPI
No. Problem Modalitas Dosis
HOME PROGRAM
Untuk mencegah deformitas Kontrol kepala dan badan
Posisi berbaring telungkup Mengangkat kepala
Posisi tidur menyamping Mengangkat kepala sewaktu berbaring
Posis tidur terlentang Mengangkat kepala sewaktu berbaring telungkup
Posisi duduk Berguling
Posisi berdiri
Home Program
Duduk
bertumpu pada kedua tangan (dalam pang
kuan ibu)
Duduk dilantai
Latihlah juga untuk duduk di kursi
Kegiatan mandiri
Makan
Mandi
Berpakaian
Menggunakan tangan dan bermain
Evaluasi Intervensi Fisioterapi
Intervensi
No. Problem Parameter Sebelum Sesudah Interpretasi
MODIFIKASI
Dalam modifikasi, fisioterapis melakukan modifikasi pad
a program intervensinya apabila tidak terdapat peningk
atan kondisi yang baik pada pasien dengan melihat has
il evaluasi.
KEMITRAAN
Dalam memberikan intervensi klien tersebut, fisioterapi
s dapat bermitra dengan dokter spesialis saraf, dokter s
pesialis ortopedi, perawat, psikologi, ahli gizi, dan peker
ja sosial medis lainnya.
Kenyon, Jonathan dan Karen . 2004. The Physiotherapist’s Pock
et Book. China: Elsivier.
Latief, Abd.Terapi dan Fungsional. Makassar: -.
Dunia Ini Ceria. 2013. Peduli Anak Penyandang Cacat. Yogyakar
ta: -.
Cerebral palsy – Overview”.Medical center, University of Marylan
d.
(Diakses 2014-04-07)
Causes Of Cerebral Palsy”. Medical center, University of Marylan
d.
Pustaka
Thank you
Insert the title of your subtitle Here