Anda di halaman 1dari 5

Glesty Melinda Umboh 0961050021 CEREBRAL PALSY I.

Definisi Cerebral palsy adalah suatu kondisi untuk menjelaskan kelompom dari suatu kondisi yang mempengaruhi gerakan badan dan koordinasi otot. Ini adalah bukan penyakit. Kamus kedokteran menjelaskan bilateral, simetris, paralisis non progresif terjadi karena defek perkembangan dari otak atau trauma lahir. Kesimpulannya CP adalah penyakit/keadaan deficit SSP yang non progresif, lesi dapat berupa lesi tunggal maupun multiple & akan menyebabkan gangguan motorik/dapat pula disertai gangguan sensorik yang disebabkan oleh factor prenatal, natal, perinatal, & 3 tahun pertama setelah postnatal

II.

Epidemiologi

Timasi penyandang cerebral palsy (CP) 2-7/1000 kelahiran hidup. Angka lain 7/100000 penduduk segala usia. Laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Di Amerika Serikat 10.000 bayi didiagnosis CP setiap tahun dan 1200-1500 didiagnosis usia sekolah. Juga dapat terjadi : Mental retardation (IQ < 50): 31% Active seizures: 21% Mental retardation (IQ < 50) and not walking: 20% Blindness: 11%

III.

Klasifikasi

Cerebal palsy berbeda pada setiap anak . CP dibagi menjadi 4 klasifikasi mayor untuk menjelaskan gangguan gerak. Klasifikasi inin merefleksikan tentan bagian otak mana yang terkena. Klasifikasi ini adalah : a. Spastik (tipe kaku-kaku) dialami saat penderita terlalu lemah atau terlalu kaku. Jenis ini adalah jenis yang paling sering muncul. Sekitar 65 persen penderita lumpuh otak masuk dalam tipe ini. Spastik cerebral palsy adalah kasus yang paling sering ditemukan. Adalah : Spastichemiplegia. Lesi pada sisi kiri akan menyababkan defisit pada bagian tubuh kanan. Spastik diplegia (bagian bawah ekstremitas adalah yang lebih berpengaruh dari pada ekstremitas atas). Yang paling sering terjadi adalah problem pada pinggul, dislokasi dan strabismus (kelemahan otot bolamata

Spastic quadriplegia(semua bgian ubuh yang terkena) Kekakuan bertambah bila anak menangis atau tertarik terhadp sesuatu. ototnya, biasanya mereka punya gerakan atau posisi tubuh yang aneh. Bisa terjadi hipotonis atau hipertonis. Gangguan terjadi pada extrapiramidal motor system dan atau traktus piramidalis dan atau ganglia basal. Kebanyakan anak dengan atetosis mempunyai inteligens yang normal. Tetapi sangat susah untuk melakukan yang dia mau.

b. Atetosis/diskinetikterjadi dimana penderita yang tidak bisa mengontrol gerak

c. Ataxia. Terjadi pada kerusakan cerebellum Anak dengan ataksia mempunyai keseimbangan yang buruk, sangat susah untuk memulai duduk dan berdiri. IV. Etiologi Perdarahan antenatal Infeksi dalam kandungan Pemakaian obat-obatan, alcohol, merokok

a. Prenatal

Trauma Malnutrisi Anoksia dalam kandungan

b. Natal/perinatal sampai 3 tahun V.

Anoksia/hipoksia dalam persalinan Prematuritas/postmasturitas Perdarahan otak BBLR Kelainan letak Lahir spontan/partus lama Trauma kepala Meningitis Encephalitis Luka parut pada otak post operasi Kejang tonik/klonik lama Keracunan bahan kimia Gejala klinis

c. Postnatal

Gangguan motorik berupa:


-

Spastisitas Tonus yang berubah Chorda atetosis Ataksia Bentuk campuran Gangguan perkembangan mental Kejang Retardasi pertumbuhan Gangguan sensibilitas Strabismus

Gangguan bukan motorik:


-

Diagnosa didapatkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik

Anamnesis : Gangguan pada anak (usia 2 tahun belum dapat berjalan) terlambatnya kemampuan berbicara Pemeriksaan fisik : Keadaan umum : compos mentis Ekstremitas : kekuatan, gerak, tonus, atrofi, reflex fisiologis, reflex patologi, spatimus, klonus CP ringan dan Sedang
-

Fisioterapi, karena ada parese Speechterapi Ringan tidak selalu diikuti retardasi mental (60% diikuti retardasi mental)

CP Berat Biasanya meninggal karena bronkopneumonia. Jika tidak diajar duduk tiduran terus Pemeriksaan khusus VI.

Pemeriksaan mata & pendengaran LP untuk menyingkirkan proses degenerative EEG X- foto kepala Penilaian psikologis Pemeriksaan metabolic Tanda awal mengenal cerebral palsy:

Pada saat lahir bayi terlihat lemah dan lunglai. Perkembangan yang terhambat. Feeding problems. Sulit berkomunikasi. Hearing and sight Rasa raba, nyeri, pnas, dingin dan posisi badan tidak hilang. Abnormal reflexes

VII. -

Pengobatan Simtomatik Fisioterapi Operasi

Diagnosis CP dengan kelainan motorik


-

Posture movement patterns (pola gerak & postur) Oral motor pattern ( pola gerak oral) Strabismus Tone of muscle Evaluation of postural reaction & landmark Deeptendon, infantile & plantar reflex

Terapi medikamentosa Obat Diazepam Dantrolin Baclofen DPH Haloperidol Pembedahan : Tujuan untuk mencegah perubahan lebih lanjut dari ekstremitas VIII. Pencegahan Deteksi dini dari bayi-bayi berisiko tinggi. Kelainan dengan diusahakan seoptimal mungkin & trauma bayi diusahakan seminimal mungkin. Penting perawatan ibu hamil. Perawatan masa neonates yang intensif. Dosis 2-10 mg 75 mg 3-10 mg 5 8 mg 1-4 mg Kegunaan Spastisitas Spastisitas Hemi/diplegi Epilepsy Gerak involunter Efek Mengantuk Hati Hipertrofi ginggiva -

Anda mungkin juga menyukai