Anda di halaman 1dari 3

Nama.

: Rosalinda

Nim. : 200602500009

Kelas. :01/A

Judul Konfusianisme: Sumber Peradaban China

Volume dan Halaman : Volume -, Hal 75-84

Tahun : 2018

ISBN : 978-602-51169-6-4

.Penulis :Drs. Mohamad Asruchin, M.A

Reviuwer : ROSALINDA

Tanggal : 22 September 2021

Tujuan Penelitian : Tujuan utamanya yaitu guna mendapatkan pemahaman mengenai apa itu
konfusianisme dan apa hubungannya dengan sumber peradaban China

dan bisa menjadi bahan acuan untuk depannya sebagai pembelajaran.

Subjek Penelitian : Ajaran konfosius dalam peradaban China

Hasil Penelitian : Konfusius atau Kong Fuzi (551- 479 SM) adalah seorang filsuf besar

China yang muncul bersama pemikir-pemikir lainnya pada era Dinasti

Zhou Barat. Inti ajaran Konfusius terletak pada etika dan moral yang

mengatur hubungan antar manusia sesuai dengan status masing-masing.


Terhitung sejak Dinasti Han (202 SM – 220 M.), ajaran Konfusius telah

ditetapkan sebagai dasar falsafah negara, kurikulum pendidikan dan

materi pokok yang diujikan dalam sistem ujian sekolah maupun untuk

rekrutmen pegawai kerajaan. Bersamaan dengan runtuhnya sistem

monarki terakhir di China, yaitu Dinasti Qing/Manchu (1644-1912),

ajaran Konfusius mengalami kemunduran besar. Puncak penolakan

Konfusianisme terjadi pada saat berlangsungnya Revolusi Kebudayaan

(1966-1976), karena dianggap sebagai pemikiran dan ajaran usang yang

dapat menghambat lajunya langkah revolusi sosialis China.

Ketika China sudah membuka pintu ke dunia luar dan mengalami

pertumbuhan ekonomi yang pesat, masalah pemerataan pendapatan serta

ketimpangan sosial hingga berdampak pada keseimbangan masyarakat.

Akhirnya masyarakat China memilih kembali ke ajaran Konfusius.

Keseimbangan hidup, keadilan, hormat kepada orang tua, serta adab

tingkah laku sesuai aturan sebagaimana diajarkan Konfusius diharapkan

mampu mengembalikan ketentraman .

Kelebihan : kelebihan jurnal ini adalah penjelasannya mudah dimengerti, memuat banyak informasi
yang detail serta sesuai dengan fakta dan kondisi zaman di Cina.

Kekurangan : nomor volume tidak ada, Terdapat beberapa typo.

Opsi lainnya

Tesis – kelebihan : kelebihan jurnal ini penjelasannya mudah dimengerti memuat pernyataan yang
detail.

Antitesis – kekurangan : terdapat beberapa penulisan yang salah

Banyak istilah asing yang tidak di mengerti

Sintesis – kesimpulan : Terhitung sejak dinasti Han (292 SM – 220 SM )

Ajaran konfusius telah ditetapkan sebagai dasar falsafah negara, kurikulum pendidikan dan materi
pokok yang diujikan dalam sistem ujian sekolah maupun rekrutmen pegawai kerajaan.bersamaan
dengan runtuhnya sistem monarki terakhir di China, yaitu dinasti Qing/Manchu 1644-1912. Ajaran
Konfusius mengalami kemunduran besar puncak penolakan konfusianisme terjadi pada saat
berlangsungnya revolusi kebudayaan karena di anggap sebagai pemikiran dan ajaran usang yang
dapat menghambat lajunya langkah revolusi sosialis China.

Ketika China sudah membuka pintu ke dunia luar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang
ketat, masalah pemerataan pendapatan serta ketimpangan sosial hingga berdampak pada
keseimbangan masyarakat. Akhirnya masyarakat China kembali ke ajaran konfusius. Keseimbangan
hidup, keadilan, hormat kepada orang tua, serta adan tingkah laku sesuai aturan bagaimana
diajarkan konfusius di harapkan mampu mengembalikan ketentraman masyarakat

Anda mungkin juga menyukai