Anda di halaman 1dari 32

5 Hal Mendasar dalam Desain

Laboratorium Mikrobiologi

Sandi R. Sugiharta
• Fungsi bangunan
mempengaruhi desain
dan konstruksinya.
Overview

1. Gedung
2. Tingkat Biosafety
3. Aliran udara
4. Teknologi yang digunakan
5. Sumber Daya Manusia
1. Gedung
• Gedung baru akan dibangun
• Gedung sudah dibangun, tetapi belum ada
pembagian ruangan
• Gedung sudah ada, sudah digunakan, dan
akan dibuat laboratorium Mikrobiologi
Gedung Baru
• Design Lay Out
• Desain lampu dan ventilasi, Saklar lampu tertutup
• Epoxy pada Lantai dan dinding : lem, lantai vinyl tahan
uap panas, epoxy coated concrete slab, mudah
dibersihkan, didesinfeksi
• Furnitur khusus (Stainless steel)
• Atap : bukan asbes, bukan triplek
• Ruang Buffer/Air lock/Transfer zone
• Pass Box : mekanisme tutup-pintu
• Aliran udara : positip atau negatif
• Zoning concept
Gedung lama

• Mengoptimalkan ruangan sesuai regulasi


• Mengoptimalkan peralatan sesuai kebutuhan
Gedung Laboratorium

• Dana besar, anggaran memadai . Dibuat


berdasarkan fungsi, misalnya lab R & D, QC ,
QA, Laboratorium Instrument, Laboratorium
Kalibrasi, Laboratorium Inspeksi,
Laboratorium Mikrobiologi.
Ruangan Lab. Mikrobiologi Lengkap

1. Kantor
2. Ruang penerimaan sampel
3. Ruang loker/ganti
4. Ruang penyimpanan media
5. Ruang penyimpanan sample yang akan diuji
6. Ruang penyimpanan supplement, antibiotic
7. Ruang buffer
8. Ruang steril (pengujian harian)
9. Ruang penyimpanan media jadi
10. Ruang phatogen
11. Ruang dekontaminasi
12. Ruang penyimpanan biakan standar (reference culture)
13. Ruang penyimpanan biakan kerja (working culture)
14. Ruang Inkubator
15. Ruang pembuatan media
16. Ruang cuci
Gedung Laboratorium

• Dana kecil, anggaran ekonomis. Dibuat


berdasarkan produk tertentu.
• Misalkan, sesuai SNI 7388:2009 Batas
maksimum mikroba dalam pangan, pengujian
kopi bubuk dalam kemasan dalam pengujian
yang diwajibkan hanya Angka Lempeng Total
dan Total kapang, berbeda dengan pengujian
susu formula yang sangat ketat pengujiannya.
Laboratorium Mikrobiologi Mini

1. Ruang pengujian, biasanya pengujian harian


2. Ruang ganti
3. Ruang pembuatan media
4. Ruang cuci & dekontaminasi
5. kantor
Istilah

Biosafety
Aplikasi dari kombinasi petunjuk dan prosedur
laboratorium, fasilitas laboratorium, dan pengendalian
keamanan ketika bekerja dengan mikroorganisme yang
berpotensi menyebabkan infeksi.
Biohazard
Agen biologis yang memiliki kapasitas untuk
menghasilkan efek deleterious pada manusia, misal:
mikroorganisme, keracunan dan alergi akibat organisme
tersebut; atau alergi dan keracunan yang berasal dari
tanaman atau hewan.
2. Biosafety Level
1. Biosafety Level 1
2. Biosafety Level 2
3. Biosafety level 3
4. Biosafety level 4
Biosafety Level 1

• Digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan


dengan agen biologi berkarakter yang sudah dikenal.
• Microorganisme : Bacillus Subtilus, Pseudomonas
putida, Naegleria gruberi, Infectious Canine
Hepatitis Virus.
• Safety Equipment : Tidak ada, meja kerja terbuka
• Perlengkapan : Open Bench top Hand washing
Biosafety Level 2
• Tempat bekerja yang melibatkan agen biologi yang
sudah diidentifikasi. Untuk pencegahan telah tersedia
vaksin dan jika terinfeksi telah tersedia antibiotik.
• Microorganisme : Salmonella sp., E. coli, Bacillus
anthracis, Bordetella perrtussis, Brucella spp, Clostridium
Botulinum, Clostridium Tetani, Heliobacter Pylori,
Salmonella Spp, Yersinia Pestis, Shigella spp.
• Safety Equipment : Bio Safety Cabinet Class I or II, Lab
Coats, Gloves, proteksi pernapasan yang dibutuhkan
• Perlengkapan : Meja terbuka ditambah kabinet Biosafety
(KB) untuk aerosol yang berbahaya
Biosafety Level 3
• Tempat untuk bekerja menggunakan agen biologi infeksius yang
bisa menyebabkan potensi penyakit serius atau kematian (Avian flu,
Virus St. Louis encephalitis, Coxiella burnetii, Mycobacterium
tuberculosis)
• Microorganisme : Mycobacterium Tuberculosis, Vesicular Stomatitis
Virus, Yellow Fever Virus, Francisella tularensis, Coxiella burnetti,
Avian flu, Virus St. Louis encephalitis
• Safety Equipment : Bio Safety Cabinet Class I or II, Lab Coats,
Gloves, proteksi pernapasan yang dibutuhkan, akses terkontrol,
dekontaminasi semua limbah, dekontaminasi baju sebelum di cuci
• Perlengkapan : Open Bench top, washing sink, autoclave, akses
koridor yg terpisah, akses pintu khusus, exhaust tidak di resirkulasi,
negatif airflow
Biosafety Level 4
• Tempat untuk bekerja dengan agen biologi berbahaya dan eksotik
yang beresiko tinggi menimbulkan penyakit yang mematikan.
• Microorganisme : Smallpox virus, Ebola Virus, Hemorrhagic Fever
Viruses, HIV
• Safety Equipment : Bio Safety Cabinet Class I or II, Lab Coats,
Gloves, proteksi pernapasan yang dibutuhkan, akses terkontrol,
dekontaminasi semua limbah dan material , dekontaminasi baju
sebelum di cuci, baju diganti sebelum masuk, shower setelai
• Perlengkapan : Open Bench top, washing sink, autoclave, akses
koridor yg terpisah, akses pintu khusus, exhaust tidak di resirkulasi,
negatif airflow, lab dlm ruangan terpisah atau terisolasi, system
supplai dan exhaust khusus
3. Aliran Udara
• Ruang pengujian produk / steril membutuhkan tekanan
positif, posisi pintu terbuka keluar, dengan pintu airlock yang
terbuka keluar.
• Tekanan udara di jaga selalu positif – ditunjukkan dengan
pressure gauge atau indikator.
• Memaksa aliran udara hanya KELUAR dari cleanroom,
sehingga aliran udara luar yang kotor tidak bisa masuk ke
dalam.
Aliran Udara

• Ruang pathogen harus berada dalam kondisi tekanan negatif,


posisi pintu terbuka kedalam, dengan pintu airlock terbuka
kedalam.
• Aliran udara bergerak dari area yang tidak berbahaya ke area
yang sangat berbahaya.
• Suply cadangan udara (90% dari keluaran) harus cukup
tersedia di laboratorium.
• air lock akan dibutuhkan laboratorium yang berbahaya untuk
meminimalkan volum udara yang dibutuhkan untuk kontrol
tekanan negatif.
Pengendalian kontaminasi

Suhu
Suhu harus selalu dijaga untuk mengurangi
pertumbuhan (virus, spora, fungi, bakteri)
Kenyamanan pekerja

Kelembaban
Mengendalikan pertumbuhan mikroba
Pengaruh pada produk
Air Conditioner

1. AC Split
 Tidak direkomendasikan
penggunaannya di Lab.
Mikrobiologi.
 Berpotensi besar sebagai sumber
kontaminasi mikrobiologi.
 Apabila terpaksa, lakukan
pencucian dan pembersihan rutin
(antibakteri, antijamur)
AC Central

2. AC Central
 Direkomendasikan penggunaannya
dengan dilengkapi lapisan
penyaring (HEPA)
 Aliran udara laminer adalah udara
yang mengalir lurus satu arah
(unidirectional)
 Tanpa dihalangi atau dibelok-
belokkan. Aliran udara ini terus
menerus dipertahankan
 Melalui suatu saluran udara laminer
yang mengarahkan udara lurus dari
atas ke bawah
HEPA

HEPA filter berfungsi sebagai alat kontrol kontaminasi. HEPA (High Efficiency Particulate
Air) filter digunakan untuk menghilangkan partikel dan mikroorganisme dari pasokan
udara ke manufaktur / kamar pengisian, tudung aliran laminar, lemari biosafety, dll

• HEPA Fact: HEPA filter terbuat dari microfibers boron silikat dibentuk menjadi
lembaran datar dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas. Lembaran
datar lipit untuk meningkatkan luas permukaan keseluruhan. Sebuah filter HEPA
mampu menjebak 99,99% dari partikel diameter yang lebih besar dari atau
sama dengan 0,3 mikron.
4. Teknologi yang digunakan
• Padat karya atau padat mesin

• Alat atau instrument tetap dirawat dan dijaga agar


menghasilkan data yang akurat
Teknologi Isolasi
Technology Identifikasi

• Identifikasi
konvensional
memerlukan waktu 3-4
hari. • Kit Identifikasi manual
hanya memerlukan
waktu 4 jam-1 hari
Rapid Microbiology

• Media solid atau cair digunakan untuk


menumbuhkan mikroorganisme dengan
hasil rata-rata 2-5 hari.

• Dengan media yang diperkaya dan


dilengkapi dengan instrument, hanya
diperlukan waktu 1-2 hari
Media Kromogenik
Reaksi chromogenic

Metode
konvensional
5. Sumber Daya Manusia
 Kompetensi Manager, Supervisor, dan Analyst yang berkaitan
dengan bidang pengujian mikrobiologi.
 Dalam ISO 17025: Personil (Butir 5.2), disebutkan:
1. Analis laboratorium sudah bekerja dalam area pengujian laboratorium
mikrobiologi selama kurang lebih 2 tahun.
2. Manajer Teknis, Supervisor Laboratorium dan analisis laboratorium harus memiliki
pendidikan dasar dalam pengujian analisis biologi atau ilmu terkait.
3. Laboratorium harus diarahkan oleh orang-orang memiliki tanggung jawab
eksekutif & kompetensi yang bertanggung jawab atas layanan pengujian
mikrobiologi
 Jumlah personil lab harus seimbang dengan alat pendukung
kerja (Jas lab, sepatu lab, loker, dll)
Sekolah, Kampus, Universitas

• Sekolah Menengah Analis Kimia


• Sekolah Menengah Analis Kesehatan
• Politeknik Jurusan Analisa Farmasi dan
Makanan
• Akademi Kimia Analisa
• Akademi Analis Kesehatan
• Fakultas Biologi
Training Yang Dibutuhkan

• Dasar-dasar mikrobiologi
• Penangan agen patogen
• Perhitungan statistik
 diperlukan dalam perhitungan hasil, perhitungan verifikasi dan
validasi metode

• ISO 17025:2005 untuk pengujian mikrobiologi


 Kompetensi personil dibuktikan antara lain; mengikuti Proficiency
Test, blind test (dengan reference sampel).
Any questions?
Need Information ?

info@TrainingLaboratorium.com
info@TrainingLaboratorium.com
0823
0823––1020
1020––8020
8020
213963F4
213963F4
www.TrainingLaboratorium.com
www.TrainingLaboratorium.com

Anda mungkin juga menyukai