...../..../......./2017 0 1/1 RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh Direktur RSU Yarsi Pontianak Standar Prosedur Operational (SPO) dr. H. Pendi T. Perdjaman, M.Kes NIK.140074174 Pengertian Verifikasi identitas pasien adalah proses mengkonfirmasi ulang identitas pasien untuk memastikan kebenaran dan ketepatan identitas pasien Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah konfirmasi identitas pasien sebelum melakukan tindakan pelayanan kesehatan dan untuk meningkatan keselamatan pasien. Kebijakan Verifikasi identitas menggunakan nama dan tanggal lahir atau nama dan alamat. Digunakan pada saat melaksanakan ketepatan identifikasi pasien sebelum pemberian obat-obatan, pemberian transfusi darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan radiologi, tindakan kedokteran yang akan dilakukan, transfer pasien, dan konfirmasi kematian, sesuai dengan Peraturan Direktur Prosedur 1. Proses verifikasi identitas pasien dilakukan pada saat a. Pemberian obat-obatan b. Pemberian transfusi darah, pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium. c. Pemeriksaan radiologi. d. Tindakan kedokteran yang akan dilakukan. e. Transfer pasien f. Konfirmasi kematian 2. Tanyakan identitas pada pasien dengan pertanyaan terbuka: a.Nama dan Tanggal Lahir, atau b.Nama dan Alamat 3. Verifikasi identitas ditanyakan oleh petugas kepada pasien, bila pasien dalam kondisi sadar atau kompeten 4. Verifikasi identitas ditanyakan oleh petugas kepada keluarga bila pasien tidak sadar atau tidak kompeten (contoh: bayi sampai balita, pasien dengan skizofrenia) 5. Verifikasi identitas pada saat konfirmasi kematian, konfirmasi identitas ditanyakan kepada keluarga terdekat sebelum gelang identitas dilepas. 6. Verifikasi identitas pasien yang dirawat di instalasi pelayanan intensif dengan kondisi yang tidak memungkinkan konfirmasi dengan pasien maupun keluarga, verifikasi identitas dapat dilakukan oleh petugas dengan petugas lain yang bertugas pada shift tersebut dan dicocokkan dengan gelang identitas. 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Kamar Bedah Unit Terkait 4. Komite Medik 5. Komite Keperawatan 6. Instalasi Gawat Darurat 7. Rekam Medik