Oleh :
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan rekam medis di Rumah Sakit Mata
Bali Mandara Provinsi Bali.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan rekam medis di Rumah
Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Money
Pendanaan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali berasal dari
dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).
c. Method
Dalam melaksanakan pengelolaan rekam medis, ada beberapa metode
yang digunakan oleh Rumah Sakit Mata Bali Mandara. Penomoran rekam
medis di Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali menggunakan
sistem nomor cara unit (satu nomor rekam medis). Pengolahan rekam
medis di Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali meliputi
Assembling, Codding, Filling, Analysing/Reporting, serta penyimpanan.
Pengkodean rekam medis yang ada di Rumah Sakit Mata Bali Mandara
Provinsi Bali menggunakan aplikasi ICD 10 untuk diagnosa penyakit dan
ICD 9 untuk tindakan. Penyimpanan rekam medis yang dilakukan Rumah
Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali yaitu sesuai 2 digit nomor terakhir
(Terminal Digit Filling System).
d. Material
1. Iventaris
- Roll’o’’pack - Printer
- Rak besi baut - Keranjang plastik
- Lemari kayu terbuka - Buku ICD 10
- Lemari kayu 2 pintu - Buku ICD 9
- Meja kerja - Tangga
- Kursi kerja - Telepon
- Rak kayu - Sekat RM (Besi)
- Komputer - Tracer petunjuk RM
- Kalkulator
3. Inventaris Lain
- Formulir Rekam Medis - Dokumen Keluarga
- Formulir pendaftaran - Kartu tanda pengenal keluarga
- Kartu Identitas berobat (KIB) - Buku register
dan KIUP - Formulir Rujukan
- Lembar Resep
e. Machine
Mesin yang digunakan di unit rekam medis Rumah Sakit Mata Bali
Mandara Provinsi Bali yaitu berupa seperangkat komputer yang
dipersiapkan untuk entry data pasien dengan cara komputerisasi dan lift
berkas rekam medis untuk mendistribusikan berkas.
f. Market
Rumah sakit Bali Mandara melakukan promosi mengenai pelayanan yang
ada di rumah sakit melalui sosial media dan penyebaran brosur.
2.2.2 Proses Rekam Medis
Proses merupakan aktivitas yang meliputi kegiatan, proses atau intervensi
yang ditujukan untuk mencapai hasil atau perubahan yang diharapkan. Alur
dokumen rekam medis Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali sebagai
berikut :
Penjelasan:
1) Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran. Pendaftaran pasien
dikerjakan oleh staf pelaksana pendaftaran pasien dan Admission.
2) Apabila pasien yang mendaftar adalah pasien baru maka dibuatkan nomor RM
baru beserta dokumen lainnya, jika pasien merupakan pasien lama maka
dokumen RM lama diminta di ruang rekam medis. Pengiriman dokumen rekam
medis dilakukan setelah rekam medis diambil di rak penyimpanan, petugas
melakukan proses pada komputer dengan mencocokkan data rekam medis yang
diambil dengan data pemesanan di komputer, petugas penyimpanan rekam
medis meletakkan di lift berkas dan menekan tombol sesuai dengan pemesanan.
Dokumen rekam medis yang diambil digantikan oleh tracer untuk mengetahui
bahwa RM sedang tidak ada di lokasi penyimpanan.
3) Rekam medis yang baru dibuat atau yang lama kemudian didistribusikan ke
poliklinik yang dituju. Dokumen yang telah dikirim menggunakan lift oleh
petugas penyimpanan RM kemudian diambil oleh petugas distribusi RM di
pendaftaran pasien yang selanjutnya didistribusikan ke perawat penerimaan
pasien sesuai tujuan.
4) Pasien dari poliklinik, apabila tidak memerlukan rawat inap maka dokumen
rekam medis dikembalikan ke ruang penyimpanan RM (Filling). Pengembalian
dokumen rekam medis pasien rawat jalan dan gawat darurat dilakukan oleh
perawat setelah pasien selesai pelayanan langsung pada hari tersebut. Dokumen
rekam medis dikembalikan dalam keadaan lengkap oleh petugas yang merawat
pasien. Khusus untuk pasien yang berobat ke IGD di luar jam kerja,
pengambilan dokumen rekam medis dilakukan pada keesokan harinya pada saat
jam kerja oleh perawat IGD. Pengembalian dokumen RM menggunakan buku
pengembalian dan ditanda tangani masing-masing petugas yang menyerahkan
dan menerima pemengembalian rekam medis.
5) Pasien yang memerlukan rawat inap maka dokumen rekam medisnya
didistribusika ke ruang perawatan. Pengembalian dokumen rekam medis rawat
inap dikembalikan paling lambat 1x24 jam setelah pasien pulang oleh perawat
ruang inap. Sebelum dokumen rekam medis dikembalikan ke unit rekam medis,
kepala/koordinatorr ruangan wajib memeriksa kelengkapan pengisian dokumen
rekam medis. Sama seperti pengembalian dokumen RM pada rawat jalan dan
gawat darurat, pengembalian dokumen RM pada pasien rawat inap juga
menggunakan buku pengembalian dan ditanda tangani masing-masing petugas
yang menyerahkan dan menerima pemengembalian rekam medis.
6) Tahap selanjutnya yaitu Assembling
Assembling rekam medis adalah kegiatan menyususn/merakit formulir rekam
medis sesuai urutan yang telah ditetapkan sebelum dokumen tersebut disimpan
ke dalam rak penyimpanan.
7) Ketika melakukan Assembling apabila didapatkan dokumen RM yang tidak
lengkap maka dokumen RM tersebut dikembalikan kepada dokter yang merawat
baik di poliklinik/IGD/ R.Inap. Dokumen harus lengkap sebelum masuk ke
tahap pengolahan selanjutnya, jika masih ditemukan ketidaklengkapan maka
dokumen RM tersebut harus dilengakapi kembali oleh dokter yang
bersangkutan.
8) Apabila dokumen RM telah lengkap maka lanjut pada tahap pengkodean
(Coding RM). Pengkodean di RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali
menggunakan Buku kode yang ditetapkan oleh WHO agar nama, golongan
penyakit, cedera, gejala, dan faktor yang mempengaruhi kesehatan seragam.
Dokter bertanggung jawab terhadap penetapan dan penulisan diagnose
penyakit/tindakan yang ada dalam RM. Tenaga rekam medis sebagai pemberi
kode bertanggung jawab terhadap keakuratan kode. Pemberian kode penyakit
pada diagnose pasien menggunakan International Statistical Classifiction Of
Diseases And Related Helath Problems (ICD-10) dan kode tindakan medis
menggunakan buku ICD-9 CM.
Persentase ideal TOI rumah sakit adalah 1-3 hari. Semakin lama
tempat tidur kosong artinya pasien semakin sepi.
Laporan BTO (Bed Turn Over)
BTO merupakan frekuensi pemakaian tempat tidur dalam periode
tertentu (biasanya satu tahun) atau berapa kali pemakaian tempat
tidur. Rumus BTO:
Jumlah Pasien Keluar (Hidup+ Mati)
BTO=
Jumlah TT
Persentase ideal BTO rumah sakit adalah >30 pasien dalam setahun.
Laporan NDR (Net Death Rate)
NDR merupakan angka kematian lebih dari 48 jam (2 hari) setelah
pasien dirawat dalam periode tertentu setiap 1.000 pasien yang pulang
rawat inap. Rumus NDR:
Jumlah Pasien Meninggal ≥ 48 jam
NDR= X 1000
Jumlah Pasien Pulang( Hidup+ Mati)
Persentase ideal NDR rumah sakit adalah <25 pasien per 1000 pasien
yang pulang rawat inap.
Laporan GDR (Gross Death Rate)
GDR merupakan angka kematian secara umum dalam periode waktu
tertentu setiap 1.000 pasien yang pulang rawat inap. Rumus GDR:
Jumlah Pasien Meninggal seluruhnya
GDR= X 1000
Jumlah Pasien Pulang( Hidup+ Mati)
Persentase ideal GDR rumah sakit adalah <5 pasien per 1000 pasien
yang pulang rawat inap atau tidak lebih dari 45 per 1000 penderita
keluar.
Laporan Kegiatan Rumah Sakit Lainnya.
b. Laporan Eksternal
Pelaporan eksternal Rumah Sakit Bali Mandara Provinsi Bali merupakan
laporan kegiatan rumah sakit dengan berdasarkan acuan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Laporan ekternal terdiri dari :
RL 1 berisikan Data Dasar Rumah Sakit yang dilaporkan setiap waktu
apabila terdapat perubahan data dasar dari rumah sakit sehingga data ini
dapat dikatakan data yang bersifat terbarukan setai saat (uptudated).
RL2 berisikan Data Ketenagaan, dilaporkan periodic setiap tahun
RL3 berisisikan Data Kegiatan Pelayanan Rumah sakit yang dilaporkan
periodic setiap tahun.
RL4 berisikan Data Morbiditas/Mortalitas Pasien yang dilaporkan
periodic setiap tahun.
RL 5 yang merupakan Data Bulanan yang dilaporkan secara periodik
setiap bulan, berisikan data kunjungan dan data 10 besar penyakit.
Laporan Kegiatan JKN (Bulanan, Triwulan, dan Tahunan).
2.3 Hambatan/Kendala
Dalam pengelolaan rekam medis terdapat hambatan yang dihadapi oleh petugas rekam
medis yaitu susah dalam membaca diagnosis penyakit yang di tulis oleh dokter sehingga
mempersulit petugas dalam pengkodingan. Masih kurangnya tenaga profesi rekam medis
yang ada di Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali karena profesi rekam medis yang
ada di Provinsi Bali masih sedikit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali adalah salah satu rumah sakit khusus
yang dimiliki Provinsi Bali yang menangani masalah kesehatan mata. Selain itu, Rumah Sakit
Mata Bali Mandara Provinsi Bali juga sudah menyelenggarakan rekam medis manual sesuai
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008. Tujuan
penyelenggaraan rekam medis di Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali adalah untuk
mewujudkan peningkatan mutu pelayanan yang ada. Sistem penomoran yang digunakan di
Rumah Sakit Mata Bali Mandara yaitu dengan cara sistem nomor unit (Unit Numbering
System). Sistem penyimpanan rekam medis yang digunakan di Rumah Sakit Mata Bali
Mandara yaitu sistem penyimpanan sentralisasi yang mana penyimpanan rekam medis rawat
jalan, rawat inap disatukan dalam map rekam medis dan disimpan dengan melihat 2 angka
terakhir ( Terminal Digit Filling System). Sistem pengangkutan/pendistribusian di Rumah
Sakit Mata Bali Mandara menggunakan lift barang dan menekan tombol sesuai dengan
pemesanan. Kegiatan pemusnahan rekam medis di Rumah Sakit Bali Mandara sudah pernah
dilakukan sebanyak satu kali yang mana rekam medis dimusnahkan dengan cara dihancurkan
sampai menjadi bubur sehingga tidak dapat terbaca lagi. Hambatan yang dihadapi oleh
petugas rekam medis yaitu susah dalam membaca diagnosis penyakit yang di tulis oleh
dokter dan masih kurangnya tenaga profesi rekam medis.
3.2 Saran
1) Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali dianjurkan menggunakan rekam medis
elektronik untuk mempermudah pekerjaan tenaga kesehatan yang ada di unit rekam
medis.
2) Merekrut tenaga kesehatan yang berkompeten di rekam medis.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI, 2006, Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit di Indonesia (Revisi II), Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik
Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Rahayu, Nanik Puji, Sofwan, D. and Petrus, S. (2017) ‘Penyelenggaraan Rekam Medis Pada
Pelayanan Kesehatan Bakti Sosial Oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Temanggung’, Soepra, 2(2), p. 165. doi: 10.24167/shk.v2i2.819.
RS Mata Bali Mandara. 2018. Profile Rumah Sakit Mata Bali Mandara Provinsi Bali.
Diakses melalui http:// rsmatabalimandara.baliprov.go.id. Pada tanggal 7
Desember 2019
RS Mata Bali Mandara. 2015. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Rekam Medis Rumah Sakit
Mata Bali Mandara Provinsi Bali. Bali
Waruyu, F. L. (2014) ‘Peran dan Fungsi Perekam Medis dalam Pelaksanaan Home Care di
Rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta’, p. 293p. Available at:
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=72198
&obyek_id=4.
Dokumentasi Rumah Sakit Mata Bali Mandara
Lift Barang Yang Membawa Berkas Rekam Komputer Untuk Menginput Data Rekam
Medis Ke Unit Rekam Medis Medis Pasien
Berkas Rekam Medis Pasien Yang Masih Aktif Berkas Rekam Medis Pasien Yang Inaktif
Berobat di Simpan dalam Roll O’Pack