PELAYANAN LABORATORIUM
Pedoman Pelayanan | 1
KATA PENGANTAR
Pedoman ini merupakan kumpulan kebijakan dan prosedur yang menjelaskan proses
pelayanan Instalasi Laboratorium RS.Panti Wilasa Citarum.
Diharapkan dengan adanya pedoman pelayanan ini dapat meningkatkan kinerja
pelayanan di Instalasi Laboratorium.
Dalam pembuatan pedoman ini masih dirasakan beberapa kekurangan, oleh karena
itu apabila ada masukan, saran untuk membuat pedoman ini lebih baik lagi, kami
sangat mengharapkan.
Wahyudi Christiono,SKM
Wakil Kepala
Pedoman Pelayanan | 2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1
B. Tujuan Pedoman....…………………………………………………………. 1
C. Ruang Lingkup………………………………………………………………. 2
D. Batasan Operasional……………………………………………………… 2
E. Landasan Hukum…………………………………………………………… 5
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Jenis dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia…………………………. 6
B. Pengaturan Dinas…..……………………………………………………… 7
C. Distribusi Ketenagaan……………………………………………………. 7
D. Uraian Tugas Laboratorium…………………………………………….. 8
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Sarana dan Prasarana Laboratorium…………………………………… 53
1. Ruangan …………………………………………………………………. 53
2. Denah…………………………………………………………………..… 57
3. Peralatan Laboratorium….……………………………………………. 58
B. Pengelolaan Peralatan Laboratorium………………………………….. 61
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Jenis Layanan ……………………………………………………………… 74
B. Proses Inti…………………………………………………………………… 74
1. Pendaftaran dan Pencatatan………………………………………… 74
2. Pengelolaan Spesimen ………………………………………………. 76
3. Persiapan Pasien ……………………………………………………… 77
4. Pengambilan Spesimen……………………………………………….. 80
5. Pemberian identitas……………………………………………………. 81
6. Penyimpanan Spesimen………………………………………………. 82
7. Pengiriman Spesimen pemeriksaan ke laboratorium……………. 85
8. Pemeriksaan Laboratorium…………………………………………… 90
9. Pemeriksaan Rujukan………………………………………………….. 120
10. Pengiriman Spesimen ke laboratorium rujukan……………..…… 126
11. Proses Pemeriksaan Rujukan………………………………………… 126
12. Seleksi dan Evaluasi Laboratorium Rujukan ……………………... 128
13. Laporan Hasil Pemeriksaan Laboratorium………………………… 133
14. Laporan Hasil Kritis …………………………………………………… 135
15. Pemeriksaan Cito………………………………………………………. 138
16. Pengambilan Hasil Laboratorium……………………………………. 138
BAB V PENGELOLAAN LIMBAH
A. Sumber , Sifat dan Bentuk Limbah Laboratorium…………………… 140
B. Penanganan Limbah………………………………………………………. 140
C. Penampungan Limbah……………………………………………………. 141
D. Pengolahan Limbah……………………………………………………….. 141
BAB VI LOGISTIK
A. Pengadaan Logistik Laboratorium……………………………………… 142
B. Penyimpanan …………………………………….………………………… 145
C. Pengawasan dan Pengendalian………………………………………… 146
D. Pencatatan dan Pelaporan ………………………………………………. 146
BAB VII KESELAMATAN PASIEN
A. Enam Sasaran Keselamatan Pasien di Rumah Sakit....……………… 147
B. Tujuan Keselamatan Pasien ……………………………………………. 150
Pedoman Pelayanan | i
C. Keselamatan Pasien di Laboratorium…………………………………… 157
BAB VIII KESELAMATAN / KEAMANAN LABORATORIUM
A. Pencegahan Terjadinya Bahaya Yang Terjadi ………………………… 160
B. Risiko Keselamatan Potensial di Laboratorium………………………. 162
C. Penanganan Bahan Berbahaya………………………………………….. 162
BAB IX MUTU LABORATORIUM
A. Bakuan Mutu……………………………………………………………….. 163
B. Klasifikasi Bakuan Mutu………………………………………………….. 163
C. Prinsip Dalam Membakukan Kegiatan Laboratorium……………….. 163
D. Panduan Mutu…………………………………..…………………………… 164
E. Prosedur Kerja……………………………………………………………… 164
F. Standar Prosedur………………………………………………………….. 164
G. Operasional Pemantapan Mutu………………………………………… 164
H. Prosedur Pemantapan Mutu Internal……………………………………. 165
I. Prosedur Pemantapan Mutu Eksternal ………………………………… 167
J. Verifikasi…………………………………………………………………….. 171
K. Audit………………………………………………………………………….. 171
L. Validasi Hasil……………………………………………………………….. 172
M. Akreditasi………………………………….………………………………… 172
N. Profisiensi Test……………………………………………………………… 172
O. Pendidikan dan Pelatihan………………………………………………… 172
P. Sasaran Mutu Laboratorium……………………………………………... 173
BAB X PENCATATAN DAN PELAPORAN
A. Pencatatan………………………………………………………………….. 183
B. Pelaporan……………………………………………………………………. 183
C. Penyimpanan Dokumen………………………………………………….. 183
D. Pemusnahan Dokumen…………………………………………………… 185
E. Pengendalian Dokumen………………………………………………….. 185
BAB XI PENUTUP 187
DAFTAR PUSTAKA 188
LAMPIRAN 192
Pedoman Pelayanan | ii
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
NOMOR ---/RS.PWC/SK/VI/2018
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PELAYANAN UNIT LAYANAN/ KERJA
RUMAH SAKIT PANTI WILASA CITARUM
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Semarang
pada tanggal --- Juni 2018
Direktur,
Pedoman Pelayanan | iv
Lampiran
Pedoman Pelayanan | v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
Untuk mewujudkan pelayanan laboratorium klinik, sesuai standar dan mengacu
pada peraturan perundangan yang berlaku.
C. Ruang Lingkup
Laboratorium Patologi Klinik, melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen
klinik, meliputi bidang :Hematologi, Kimia Klinik, Urinalisa, Mikrobiologi,
Parasitologi, Imunologi dan serologi, serta cairan tubuh.
D. Batasan Operasional
A. Hematologi meliputi :
1. Darah Rutin
2. Hemoglobin
3. Hematokrit
4. Trombosit
5. Lekosit
Pedoman Pelayanan | 1
6. Eritrosit
7. MCH
8. MCV
9. MCHC
10. Hitung Jenis Lekosit /Dif Count
11. Laju Endap Darah /ESR
12. Golongan Darah A, B, O
13. Masa Perdarahan / Bleeding Tme
14. Masa Pembekuan / Clotting Time
15. PT (Prothrombin Time)
16. APTT
17. Fibrinogen
18. Retikulosit
19. Hapusan Darah Tepi
1. Albumin/Globulin
2. Protein
3. Biliribin Total
4. Bilirubin Direk/Indirek
5. SGOT (AST)
6. SGPT (ALT)
7. Fosfatase Alkali
8. Gamma GT
9. Cholesterol Total
10. Cholesterol HDL
11. Cholesterol LDL
12. Trigliserida
13. Gula Darah Puasa
14. Gula Darah 2 jam pp
15. Gula Darah Sewaktu
16. HbA1C
17. Natrium
18. Kalium
19. Chlorida
20. Calcium
21. Fosfat Anorganik
22. Magnesium
23. Analisa Gas Darah
24. CK - MB
25. Ureum / Urea - N
26. Creatinin
27. Asam Urat
28. Troponin I
29. Troponin T
C. Urinalisa meliputi :
1. Urine Rutin
2. Protein
3. Reduksi
Pedoman Pelayanan | 2
4. Urobilin/Urobilinogen
5. Bilirubin
6. Berat Jenis
7. Sedimen Urin
8. Keton
9. Bence Jones
10. Natrium
11. Kalium
12. Chlorida
13. HCG Urine
14. Titer HCG
D. Mikrobiologi meliputi:
E. Parasitologi meliputi:
1. Anti HBs
2. HBsAg
3. IgM Anti HAV
4. T3
5. T4
6. TSH
7. FT4
8. TSHs
9. Ig E
10. CEA
11. VDRL
12. TPHA
13. Rh Faktor
14. ASTO
15. Widal Slide
16. Tubex TF/IgM Salmonella
17. IgG Anti Dengue
18. IgM Anti Dengue
19. Anti HIV
20. CRP kuantitatif
21. NS 1
22. CD 4
Pedoman Pelayanan | 3
G. Cairan tubuh yang lain meliputi:
1. Analisa Sperma
2. Cairan Sendi
3. Cairan Pleura
4. Cairan Otak
3. Spesimen klinik adalah bahan yang berasal dan / atau diambil dari tubuh
manusia untuk tujuan diagnostik.
H. Landasan Hukum
Pedoman Pelayanan | 4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Pengaturan Ketenagaan
1. Pengaturan dinas
a. Pengaturan dinas terbagi atas 3 shift jaga dinas yaitu :
Jumlah Tenaga
Bagian Jam
Hari Kerja Hari Libur
Shift Pagi 5-6 2 07.00 – 14.00
Shift Siang 4-5 2 04.00 – 21.00
Shift malam 2 2 21.00 – 07.00
Jam dinas dapat dapat disesuaikan bila ada keadaan khusus, seperti
lembur dinas,karena beban pekerjaan yang meningkat.
b. Pengaturan jadwal dinas disusun setiap bulan oleh wakil kepala
instalasi Laboratorium, sesuai dengan ketentuan pengaturan petugas
jaga dan dengan pertimbangan beban kerja.
2. Distribusi tenaga
Dalam 3 shift dilakukan pendistribusian tenaga sebagai berikut :
a. Dinas Pagi
Jumlah Tenaga
Bagian
Hari Kerja Hari Libur
Pelayanan Rawat Inap 3-5
Pelayanan Rawat Jalan 2 2
Total 5- 7 2
b. Dinas Sore
Pedoman Pelayanan | 5
Jumlah Tenaga
Bagian
Hari Kerja Hari Libur
Pelayanan Rawat Inap
dan 3-4 2
Rawat Jalan
Total 3-4 2
c. Dinas Malam
Bagian Jumlah Tenaga
Pelayanan Rawat Inap
dan 2
Rawat Jalan
Total 2
Pedoman Pelayanan | 6
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
Pedoman Pelayanan | 7
JABATAN KEPALA INSTALASI LABORATORIUM KLINIK
5. Melaksanak 1. Koordinasi :
an tugas a. mengadakan dan menghadiri rapat internal secara
administrasi berkala.
b. mengadakan rapat internal dengan satuan kerja lainnya
yang terkait bila ada masalah.
c. menghadiri rapat dengan pimpinan.
2. Pelaporan : membuat/merekap laporan tahunan.
3. Tata Usaha : Menerima, membaca, dan
mengedarkan/bila perlu surat yang masuk.
Pedoman Pelayanan | 8
JABATAN KEPALA INSTALASI LABORATORIUM KLINIK
Pedoman Pelayanan | 9
1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan instalasi laboartorium.
2. Menetapkan kebijakn internal instalasi laboratorium
WEWENANG 3. Memimpin dan menilai kinerja koordinator dan staf pelaksana
laboratorium.
4. Membina koordinator dan staf pelaksana laboratorium.
Pedoman Pelayanan | 10
2. Melaksanakan 2.1. Melaksanakan program efisiensi dalam tugas sehari-hari
Tugas antara lain pengaturan lembur, penggunaan bahan habis
pelayanan pakai, pemakaian air, listrik dan telepon serta sarana lain
dilaboratorium .
2.2. Melakukan pembinaan kinerja koordinator dan staf
laboratorium.
2.3. Melakukan penilaian kinerja koordinator dan staf
laboratorium.
2.4. Melaksanakan stock opnam internal bulanan dan
melaporkan hasilnya kepada Kepala Instalasi Laboratorium
dan Kepala Divisi Penunjang Medis.
2.5. Mengelola inventaris, pemeliharaan alat/fasilitas dan
lingkungan kerja instalasi laboratorium.
2.6. Melaksanakan tugas-tugas lain dalam rangka koordinasi
atau ditugaskan oleh Direktur, Kepala Divisi Penunjang
Medis, Kepala Instalasi Laboratorium atau diwajibkan oleh
ketentuan aturan yang berlaku di RS Panti Wilasa Citarum
2.7. Mengusulkan perubahan tarif pemeriksaan laboratorium.
2.8. Mengusulkan target pelayanan laboratorium
2.9. Melakukan evaluasi, analisa dan membuat laporan program
kerja/tugas secara periodik (bulanan dan tahunan).
2.10. Melaksanakan tugas fungsional harian sesuai jadwal dinas.
4. Analis Pelaksana:
A. URAIAN TUGAS ANALIS PELAKSANA JUNIOR
Jabatan Pelaksana Analis Junior dalam pemeriksaan Hematologi
1. Pendidikan : SMAK (Sekolah Menengah Analis Kesehatan) /
D3 Analis Kesehatan
2. Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Analis Kesehatan
Kualifikasi/Kriteria
3. Mampu Melakukan Pemeriksaan Sederhana dan Mikroskopis
4. Karyawan masa Orientasi maupun Karyawan Biasa YAKKUM
masa kerja kurang dari 2 tahun
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
Tanggung jawab
3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Hematologi yang
dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil laboratorium
1. Wewenang / Berwenang melakukan prosedur pengambilan
Wewenang
spesimen dan pemeriksaan hematologi.
Tugas Pokok URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
ANALITIK di Unit / 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Bidang Hematologi Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Pedoman Pelayanan | 11
Kadaluwarsa Tabung EDTA, spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung EDTA,Alkohol swab,Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena dan darah
kapiler sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 12
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung Cloth Activator, Alkohol swab,
Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena dan darah
kapiler sesuai prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis pemeriksaan
kimia klinik yang diminta pada buku register laboratorium
rawat inap dan rawat jalan.
Pedoman Pelayanan | 13
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
ANALITIK di Unit / 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Bidang Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
Imunoserologi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa Tabung Cloth Activator, spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung Cloth Activator,Alkohol
swab,Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena sesuai
prosedur yang berlaku
4. dikerjakan.
5. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil laboratorium
Pedoman Pelayanan | 14
1. Berwenang melakukan prosedur pengambilan spesimen dan
Wewenang
pemeriksaan Parasitologi
Tugas Pokok URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
ANALITIK di Unit / 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Bidang Parasitologi
Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa Tabung EDTA, spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet, tabung EDTA, Alkohol swab, Obyek Glass,
deck glass, Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena sesuai
prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis pemeriksaan
Parasitologi yang diminta pada buku register laboratorium
rawat inap dan rawat jalan.
Pedoman Pelayanan | 15
1. Bertanggung jawab terhadap wakil kepala instalasi
laboratorium
Tanggung jawab 2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Parasitologi yang
dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil laboratorium
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
ANALITIK di Unit /
Bidang Mikrobiologi 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa , spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet, tabung EDTA, Alkohol swab, Obyek Glass,
Pedoman Pelayanan | 16
Analis Pelaksana Junior dalam Pemeriksaan Cairan Tubuh
Jabatan
Lain
Pedoman Pelayanan | 17
B. URAIAN TUGAS ANALIS PELAKSANA MEDIOR
Jabatan Analis Pelaksana Medior dalam pemeriksaan Hematologi
1. Pendidikan : SMAK (Sekolah Menengah Analis
Kesehatan) / D3 Analis Kesehatan
2. Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Analis Kesehatan
Kualifikasi / Kriteria /
3. Memiliki Sertifikat Pelatihan Pemantapan Mutu
spesifikasi
Laboratorium
4. Mampu Melakukan Pemeriksaan Hematologi
5. Mampu Melakukan Quality Control Hematologi
6. Karyawan Biasa YAKKUM masa kerja lebih dari 2 tahun
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Hematologi
Tanggung jawab yang dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas hasil Quality Control Hematologi
5. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil pemeriksaan
Hematologi
Pedoman Pelayanan | 18
3. Melaksanakan kegiatan 3.1. Mencatat hasil pemeriksaan hematologi pada buku
POST ANALITIK di Unit register
/ Bidang Hematologi laboratorium rawa inap dan rawat jalan
3.2.Mencatat hasil Quality Control pada lembar QC
Hematologi
3.3. Mengisi hasil pemeriksaan di computer (LIS).
3.4. Melaporkan Nilai Kritis pemeriksaanHematologi
3.5.Melakukan validasi hasil pemeriksaan hematologi
3.6. Mencetak hasil pemeriksaan yang sudah divalidasi
3.7. Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium)
4. Melaksanakan K3 dan 4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
Patient safety keselamatan kerja.
4.2.Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3.Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 19
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
ANALITIK di Unit / 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Bidang Kimia Klinik Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa Tabung Cloth Activator, spuit atau
jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung Cloth Activator,Alkohol
swab,Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena dan
darah kapiler sesuai prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan kimia klinik yang diminta pada buku
register laboratorium rawat inap dan rawat jalan.
1.5. Menyiapkan bahan Control Kimia klinik
hasil laboratorium)
3.7. Mencetak hasil pemeriksaan kimia klinik yang sudah
divalidasi
4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
keselamatan kerja
4. Melaksanakan K3 dan 4.2. .Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
Patient safety keamanan).
4.3. Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 20
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
Wewenang dan Tanggung laboratorium
jawab 2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
Pedoman Pelayanan | 21
4. Melaksanakan K3 dan 4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
Patient safety keselamatan kerja.
4.2.Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3.Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 22
3.1. Mencatat hasil pemeriksaan Parasitologi pada buku
3. Melaksanakan register laboratorium rawat inap dan rawat jalan
kegiatan POST 3.2. Melakukan validasi pemeriksaan parasitologi
ANALITIK di Unit / 3.3. Mengisi hasil pemeriksaan di computer (LIS).
Bidang Parasitologi 3.4. Mencetak hasil pemeriksaan parasitologi yang sudah
divalidasi
3.5. Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium)
4. Melaksanakan K3
dan Patient safety 4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
keselamatan kerja.
4.2. Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3. Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang
berlaku
Pedoman Pelayanan | 23
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE ANALITIK wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
di Unit / Bidang 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Mikrobiologi Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa , spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet, tabung EDTA, Alkohol swab, Obyek
Glass, deck glass, Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen sesuai prosedur
yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan mikrobiologi yang diminta pada buku
register laboratorium rawat inap dan rawat jalan.
Pedoman Pelayanan | 24
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
Tanggung jawab
3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Cairan Tubuh
Lain yang dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil pemeriksaan
Cairan Tubuh Lain
1. Melaksanakan kegiatan 1.1.Melakukan input data pasien dan memberi label pada
PRE ANALITIK di Unit / wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
Bidang Cairan Tubuh 1.2.Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Lain
cairan tubuh
1.3.Melakukan pengambilan spesimen cairan tubuh lain sesuai
prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis pemeriksaan
Cairan tubuh lain yang diminta pada buku register
laboratorium rawat inap dan rawat jalan.
4. Melaksanakan K3 dan 4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
Patient safety keselamatan kerja.
4.2. Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3. Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 25
C. URAIAN TUGAS ANALIS PELAKSANA SENIOR
Jabatan Analis Pelaksana Senior dalam Pemeriksaan Hematologi
1. Pendidikan: D3 Analis Kesehatan
2. Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Analis Kesehatan
Kualifikasi / Kriteria / 3. Memiliki Sertifikat Pelatihan Pemantapan Mutu
spesifikasi Laboratorium
4. Mampu Melakukan Pemeriksaan Hematologi
5. Mampu Melakukan Quality Control Hematologi
6. Karyawan Biasa YAKKUM masa kerja lebih dari 5 tahun
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Hematologi
Tanggung jawab yang dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas hasil dan evaluasi Quality Control
Hematologi
5. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil pemeriksaan
Hematologi
1. Berwenang melaporkan dan menentukan Nilai Kritis
Pemeriksaan Hematologi
2. Berwenang melakukan prosedur pengambilan spesimen
Wewenang dan pemeriksaan Hematologi.
3. Berwenang melakukan Quality Control Hematologi
4. Berwenang melakukan validasi hasil pemeriksaan
Hematologi
Tugas Pokok URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan kegiatan 1.1 Melakukan input data pasien dan memberi label pada
PRE ANALITIK di Unit / wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
Bidang Hematologi 1.2 Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa Tabung EDTA, spuit atau jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung EDTA,Alkohol Swab,Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena dan
darah kapiler sesuai prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan hematologi yang diminta pada buku
register laboratorium rawat inap dan rawat jalan.
Pedoman Pelayanan | 26
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Mencatat hasil pemeriksaan hematologi pada buku register
POST ANALITIK di Unit laboratorium rawat inap dan rawat jalan
/ Bidang Hematologi 3.2 Mencatat hasil Quality Control pada lembar QC Hematologi
3.3.Melakukan evaluasi Hasil QC Hematologi
3.4. Mengisi hasil pemeriksaan di computer (LIS).
3.5.Melakukan validasi hasil pemeriksaan hematologi
3.6. Mencetak hasil pemeriksaan yang sudah divalidasi
3.7. Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium
4. Melaksanakan K3 dan 4.1. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
Patient safety keselamatan kerja.
4.2.Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3.Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 27
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet, tabung Cloth Activator, Alkohol swab,
Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena dan
darah kapiler sesuai prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan kimia klinik yang diminta pada buku
register laboratorium rawat inap dan rawat jalan.
1.5. Menyiapkan bahan Control Kimia klinik
2. Melaksanakan
kegiatan ANALITIK di 2.1. Mengoperasikan alat Kimia Klinik/Chemistry
Unit / Bidang Kimia Autoanalyzer sesuai prosedur yang berlaku.
Klinik 2.2. Melakukan Quality Control Kimia klinik sesuai prosedur
yang berlaku
2.3. Melakukan pemeriksaan Kimia Klinik dengan fotometer
sesuai prosedur yang berlaku.
Pedoman Pelayanan | 28
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
Tanggung jawab 3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan ImunoSerologi
yang dikerjakan.
4. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil pemeriksaan
ImunoSerologi
1. Berwenang melakukan validasi hasil pemeriksaan
ImunoSerologi
2. Berwenang melaporkan dan menentukan Nilai Kritis
Wewenang
Pemeriksaan Immunoserologi
3. Berwenang melakukan prosedur pengambilan spesimen
dan pemeriksaan ImunoSerologi
Tugas Pokok URAIAN TUGAS
1. Melaksanakan 1.1. Melakukan input data pasien dan memberi label pada
kegiatan PRE ANALITIK wadah spesimen sesuai prosedur yang berlaku
di Unit /
Bidang Imunoserologi 1.2. Mempersiapkan peralatan untuk pengambilan spesimen
Memastikan kelayakan alat (Kebersihan,apakah
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan,Tanggal
Kadaluwarsa Tabung Cloth Activator, spuit atau
jarum)
Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
(torniquet,tabung Cloth Activator,Alkohol
swab,Hansaplas).
1.3. Melakukan pengambilan spesimen darah vena sesuai
prosedur yang berlaku
1.4. Melakukan pencatatan data pasien dan jenis
pemeriksaan Immunoserologi yang diminta pada buku
register laboratorium rawat inap dan rawat jalan
2. Melaksanakan 2.1. Mengoperasikan alat Immunologi ELISA sesuai
kegiatan ANALITIK di prosedur yang berlaku.
Unit / Bidang 2.2. Melakukan pemeriksaan Immunologi ELISA dan Rapid
Imunoserologi test sesuai prosedur yang berlaku.
Pedoman Pelayanan | 29
Jabatan Analis Pelaksana Senior dalam Pemeriksaan Parasitologi
1. Pendidikan : D3 Analis Kesehatan
2. Memiliki Sertifikat Uji Kompetensi Analis Kesehatan
Kualifikasi/Kriteria/spesifika
3. Memiliki Sertifikat Pelatihan Pemantapan Mutu
si
Laboratorium
4. Mampu Melakukan Pemeriksaan Parasitologi
5. Karyawan Biasa YAKKUM masa kerja lebih dari 5 tahun
1. Bertanggung jawab kepada wakil kepala instalasi
laboratorium
2. Bertanggung jawab atas peralatan yang digunakan
Tanggung jawab 3. Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan Parasitologi
yang dikerjakan
4. Bertanggung jawab atas pendistribusian hasil pemeriksaan
Parasitologi
Pedoman Pelayanan | 30
3.5 Mencetak hasil pemeriksaan parasitologi yang sudah
divalidasi
3.6 Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium)
Pedoman Pelayanan | 31
3. Melaksanakan 3.1 Mencatat hasil pemeriksaan Mikrobiologi pada buku
kegiatan POST register laboratorium rawat inap dan rawat jalan
ANALITIK di Unit / 3.2 Melakukan validasi pemeriksaan Mikrobiologi
Bidang Mikrobiologi 3.6. Mengisi hasil pemeriksaan di computer (LIS).
3.7. Mencetak hasil pemeriksaan Mikrobiologi yang sudah
divalidasi
3.8. Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium)
4. Melaksanakan K3 4.1 Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
dan Patient safety keselamatan kerja.
4.2 Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
4.3 .Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Pedoman Pelayanan | 32
3 Melaksanakan kegiatan 3.1 Mencatat hasil pemeriksaan Cairan tubuh lain pada buku
POST ANALITIK di Unit register laboratorium rawat inap dan rawat jalan
/ Bidang Cairan Tubuh 3.2 Melakukan validasi pemeriksaan cairan tubuh lain
Lain 3.3. Mengisi hasil pemeriksaan di computer (LIS).
3.4. Mencetak hasil pemeriksaan cairan tubuh lain yang sudah
divalidasi
3.5. Mendistribusikan hasil pemeriksaan laboratorium (kertas
hasil laboratorium)
4 Melaksanakan K3 dan 4.1. Melakukan cuci tangan sesuai prosedur yang berlaku
Patient safety 4.2. Memakai APD (Alat Pelindung Diri) sesuai standar
keselamatan kerja
4.3. Mempersiapkan ruang kerja (kebersihan, kerapian,
keamanan).
Pedoman Pelayanan | 33
1. Melaksanakan tugas 1.1 Melakukan input data pasien rawat inap dan rawat jalan
administrasi dan 1.2 Menyimpan arsip formulir permintaan pemeriksaan
kebersihan ruangan laboratorium
laboratorium 1.3 Menyerahkan dan mendistribusikan hasil pemeriksaan
laboratorium
1.4 Mencetak kuitansi pembayaran rawat jalan
1.5 Mencetak nota biaya pembebanan pasien rawat inap
1.6 Menyerahkan sampel rujukan atau contoh darah ke bagian
transportasi
1.7 Menerima hasil pemeriksaan rujukan
1.8 Menyimpan arsip hasil pemeriksaan rujukan
1.9 Mendistribusikan hasil pemeriksaan rujukan
1.10 Melakukan verifikasi tagihan dari laboratorium rujukan
(mencocokan data pasien dan jenis pemeriksaan)
1.11 Menyerahkan hasil verifikasi tagihan ke bagian akuntansi/
keuangan
1.12 Mendistribusikan laporan bulanan kegiatan laboratorium
1.13 Menjaga kebersihan ruangan dan peralatan laboratorium
1.14 Menangani limbah laboratorium (limbah medis maupun non
medis)
1.15 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait
pelayanan laboratorium
Pedoman Pelayanan | 34
BAB III
STANDAR FASILITAS
B. FASILITAS PENUNJANG
Pedoman Pelayanan | 35
5. Penerangan harus cukup (1000 lux diruang kerja, 1000-1500 lux untuk
pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan sinar harus berasal dari kanan
belakang petugas).
6. Air bersih, mengalir, jerriih, dapat menggunakan air PDAM atau air bersih
yang memenuhi syarat. Sekurang-kurangnya 20 liter/karyawan/hari.
7. Listrik harus mempunyai aliran tersendiri dengan tegangan stabil, kapasitas
harus cukup. Kualitas arus, tegangan dan frekuensi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku. Keamanan dan pengamanan jaringan instalasi listrik terjamin,
harus tersedia grounding/arde. Harus tersedia cadangan listrik (Genset,
UPS) untuk mengantisipasi listrik mati.
8. Tersedia ruang makan yang terpisah dari ruang pemeriksaan laboratorium.
9. Peralatan Kantor
Alat Tulis Kantor
Komputer program HIS (Hospital Information System) beserta program
Billing System
Komputer dan server program Laboratorium Informasi Sistem (LIS)
10. Sumber Listrik
Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik, diperlukan aliran listrik yang
cukup, dengan tegangan yang konstan dan tidak ada giliran listrik terputus,
Disamping sumber listrik dari PLN, laboratorium juga mengambil sumber listrik
dari generator rumah sakit, sedangkan untuk menjaga stabilitas tegangan
semua jenis alat yang dipergunakan menggunakan UPS.
11. Sumber Air
Sumber air yang digunakan air sumur artetis RS Panti Wilasa Citarum, dan
dibagi sesuai kegunaan di laboratorium,termasuk digunakan untuk pencucian
alat-alat gelas.
Sumber air Aquadest untuk pembilasan alat laboratorium dan digunakan untuk
“washer” atau pencuci alat-alat ukur laboratorium antara lain Chemistry
Autoanalyzer .
Sumber air Aquabidest, untuk pencampuran reagent esensial.
12. Penerangan
Penerangan harus cukup 1 m3 penerangan 5 watt, sinar dari kanan belakang
petugas.
13. Meja Kerja
Terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata dan mudah
dibersihkan. Meja untuk instrument elektronik harus tahan getaran.
Pedoman Pelayanan | 36
10. Tidak terdapat tempat penampungan atau genangan air yang dapat menjadi
tempat perindukan.
Pedoman Pelayanan | 37
Denah Laboratorium RS Panti Wilasa Citarum sebagai berikut :
Pedoman Pelayanan | 38
1. Alat Ukur / Alat Uji di laboratorium
Pedoman Pelayanan | 39
No Jenis Alat Merk Status Jumlah Satuan
10 Oven memmert Milik Sendiri 1 buah
11 Improved Milik Sendiri 3 buah
Bilik Hitung Neubauer
12 Blood Cell Counter assistent Milik sendiri 2 buah
13 Tabung Reaksi 10 ml Pyrex Milik Sendiri 300 buah
14 Tabung Reaksi 3 ml Pyrex Milik Sendiri 300 buah
15 Tabung Esbach Assistent Milik Sendiri 3 buah
16 Mikropipet 5 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
17 Mikropipet 10 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
18 Mikropipet 20 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
19 Mikropipet 25 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
20 Mikropipet 50 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
21 Mikropipet 100 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
22 Mikropipet 200 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
23 Mikropipet 500 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
24 Mikropipet 500 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
25 Mikropipet 1000 ul Dragon Med Milik Sendiri 2 buah
26 Lampu Spiritus - Milik Sendiri 2 buah
27 Rak Pengecatan - Milik Sendiri 2 buah
28 Pinset - Milik Sendiri 2 buah
29 Staining Jar - Milik Sendiri 3 buah
30 Gelas Ukur 10 ml Assistent Milik Sendiri 1 buah
31 Gelas ukur 100 ml Assistent Milik Sendiri 1 buah
32 Erlenmeyer 100 ml Assistent Milik Sendiri 1 buah
33 Erlenmeyer 1000 ml Assistent Milik Sendiri 1 buah
34 Corong Gelas - Milik Sendiri 1 buah
35 Lancing KSO 3 buah
Device/Penusuk Abbott
Pedoman Pelayanan | 40
1. Persyaratan kecukupan peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua peralatan yang diperlukan sesuai
dengan jenis layanan yang disediakan sekalipun tidak digunakan secara rutin.
2. Persyaratan kemampuan alat
Pada saat instalasi alat maupun saat kerja rutin, peralatan harus diperhatikan
menunjukkan kemampuan atau memenuhi kinerja yang dipersyaratkan dan harus
memenuhi spesifikasi yang sesuai untuk pemeriksaan bersangkutan.
3. Penandaan peralatan
Setiap jenis peralatan harus diberi label, tanda atau identifikasi lain yang khas.
4. Log alat
Setiap jenis alat yang digunakan harus memiliki catatan yang dipelihara dan
terkendali mencakup :
a. Identitas alat
b. Nama pabrik, tipe identifikasi dan nomor seri atau identifikasi khas lain.
c. Orang yang dapat dihubungi (dari pihak pemasok)
d. Tanggal penerimaan dan tanggal pemeliharaan
e. Lokasi (jika perlu)
f. Kondisi ketika alat diterima (alat Baru / bekas atau kondisi lain )
g. lnstruksi pabrik atau acuan yang dibuat
h. Rekaman kinerja alat yang memastikan alat layak digunakan
i. Pemeliharaan yang dilakukan/ direncanakan untuk yang akan datang
j. Kerusakan, malfungsi, modifikasi atau perbaikan alat
k. Tanggal perkiraan penggantian alat, jika mungkin.
5. Persyaratan pengoperasian alat
Alat hanya boleh dioperasikan oleh petugas yang berwenang. lnstruksi
penggunaan dan pemeliharaan peralatan terkini ( mencakup pedoman yang
sesuai dan petunjuk penggunaan yang disediakan oleh pembuat alat ) harus
tersedia bagi petugas laboratorium.
6. Jaminan keamanan kerja alat
Alat harus dipelihara dalam kondisi kerja yang aman, mencakup keamanan
listrik, alat penghenti darurat (emergency stop device).dan penanganan yang
aman oleh petugas yang berwenang. Semua harus disesuaikan dengan
spesifikasi atau instruksi pabrik termasuk pembuangan limbah kimia, bahan
radioaktif maupun biologis.
7. Penanganan alat yang rusak
Alat yang diduga mengalami gangguan, tidak boleh digunakan, harus diberi label
yang jelas dan disimpan dengan baik sampai selesai diperbaiki dan memenuhi
kriteria yang ditentukan (kalibrasi, verifikasi dan pengujian )untuk digunakan
kembali. Laboratorium harus melakukan tindakan yang memadai sebelum
digunakan kembali.
8. Pemindahan alat
Laboratorium harus memiliki prosedur penanganan, pemindahan, penyimpanan
dan penggunaan yang aman untuk mencegah kontaminasi dan kerusakan alat
Apabila alat dipindahkan keluar laboratorium untuk diperbaiki, maka sebelum
digunakan kembali di laboratorium harus dipastikan alat telah dicek dan berfungsi
baik.
Apabila alat dipindahkan keluar laboratorium untuk diperbaiki, maka sebelum
digunakan kembali di laboratorium harus dipastikan alat telah dicek dan berfungsi
balk.
9. Pemutahiran hasil koreksi kalibrasi.(up date hasil kalibrasi)
Apabila kalibrasi menghasilkan sejumlah factor koreksi, laboratorium harus
memiliki prosedur, untuk menjamin bahwa salinan dari factor koreksi sebelumnya,
dimutahirkan dengan benar.
Pedoman Pelayanan | 41
10. Pencegahan terhadap perlakuan orang tidak berwenang.
Semua peralatan termasuk perangkat keras, perangkat lunak„ bahan acuan,
bahan habis pakai, pereaksi dan system analitik harus dijaga terhadap
pengrusakan akibat perlakuan orang yang tidak berwenang, yang dapat membuat
hasi pemeriksaan tidak sah.
Pedoman Pelayanan | 42
j. Amplifier /pengolah signal harus berfungsi dengan baik.
6. Incubat or
a. Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur
dengan disinfektan.
b. Suhu dicatat setiap pagi hari untuk incubator yang dinyalakan terus menerus
atau sebelum dan sesudah digunakan.
c. Suhu yang tertera pada alat perlu dikalibrasi secara rutin untuk mengetahui
keakuratannya.
7. Kamar Hitung
a. Kamar hitung dan kaca penutup harus bersih sebab kotoran (jamur, partikel
debu) pada pengamatan di bawah mikroskop akan terlihat sebagai sel.
b. Periksa di bawah mikroskop, apakah garis-garis pada kamar hitung
terlihat jelas dan lengkap.
c. Kamar hitung dan kaca penutup harus kering, bila basah akan menyebabkan
terjadinya pengenceran dan kemungkinan sel darah akan pecah, sehingga
jumlah sel yang dihitung menjadi berkurang.
d. Kaca penutup harus tipis, rata,tidak cacat dan pecah, sebab kaca
penutup berfungsi untuk menutup sampel, bila cacat atau pecah maka
volume dalam kamar hitung menjadi tidak tepat.
e. Cara pengisian kamar hitung ; dengan menggunakan pipet Pasteur dalam
posisi horizontal, sampel dimasukkan ke dalam kamar hitung yang tertutup
kaca penutup.
f. Bila pada pengisian terjadi gelembung udara di dalam kamar hitung atau
sampel mengisi parit kamar hitung/menggenangi kamar lain, atau kamar
hitung tidak terisi penuh, maka pengisian harus diulang.
g. Cuci kamar hitung segera setelah dipakai dengan air mengalir atau dengan
air deterjen encer.
h. Bila masih kotor, rendamlah dalam air deterjen, kemudian bilas dengan air
bersih.
i. Pada waktu mencuci kamar hitung tidak boleh menggunakan sikat.
8. Lemari es (Refrigerator) dan Freezer
a. Menggunakan lemari es dan freezer khusus untuk laboratorium.
b. Tempatkan lemari es sedemikian rupa sehingga bagian belakang lemari es
masih longgar untuk aliran udara dan fasilitas kebersihan kondensor.
c. Pintu lemari es harus tertutup balk untuk mencegah keluarnya udara
dingin dari
d. bagian pendingin.
e. Lemari es dan freezer harus selalu dalam keadaan hidup.
f. Suhu dicatat setiap pagi dan sore hari.
g. Termometer yang digunakan harus sesuai dengan suhu alat yang dikalibrasi,
misalnya 8°C, -20°C atau -76°C.
10. Mikroskop
a. Letakkan mikroskop di tempat yang datar dan tidak
b. Bila menggunakan cahaya matahari, tempatkan di tempat yang cukup
cahaya dengan baik, sehingga diperoleh medan penglihatan yang terang.
a. Biasakan memeriksa dengan menggunakan lensa obyekt 10x dulu, bila
sasaran sudah jelas, perbesar dengan objektif 40x dan Dila perIu dengan
100x. Untuk pembesar 100x gunakan minyak emersi.
b. Bersihkan lensa dengan kertas lensa atau kain yang lembut setiap hari
setelah selesai bekerja, terutama bila lensa terkena minyak imersi bersihkan
dengan eter alkohol (lihat referensi).
c. Jangan membersihkanl-nerendam lensa dengan alkohol atau sejenisnya
karena akan melarutkan perekatnya sehingga le isa dapat lepas dari
Pedoman Pelayanan | 43
rumahnya.
c. Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari.
d. Jangan membiar-kan rnikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif, karena
kotoran akan mullah masuk.
d. Bila lensa obyektif dibuka, tutup dengan penutup yang tersedia.
a. Saat mikroskop disimpan, lensa obyektif 1Cx atau .00x tide.k boieh berada
pada satu
garis dengan kondensor, karena dapat mengakibatkan lensa pecah bila ulir
makrometer dan mikrometemya sudah rusak.
Simpan mikroskop di tempat yang rendah kelembabannya, dapat dengan
cara memberikan penerangan lampu wolfram atau dengan silika gel.
12. Oven
a. Bagian dalam oven harus dibersihkan sekurang-kurangnya setiap bulan.
b. Pintu oven baru boleh dibuka setelah suhu turun sampai 40°C.
c. Catat suhu dan waktu setiap digunakan.
13. Penangas air (Waterbath)
a. Ketinggian air perlu diperiksa flap hari. Tinggi air dalam waterbath harus lebih
tinggi dari larutan yang akan di inkubasi
b. Kebersihan dinding bagian dalam harus diperhatikan dengan mengganti air
setiap hari. Sebaiknya gunakan aquades.
c. Catat suhu setiap digunakan.
14. Pipet
a. Gunakan pipet gelas yang sesuai dengan peruntukannya yaitu pipet transfer
yang dipakai untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang tetap dengan
teliti, serta pipet ukur yang dipakai untuk memindahkan berbagai volume
tertentu yang diinginkan.
b. Gunakan pipet yang bersih dan kering serta ujungnya masih utuh dan
tidak retak.
c. Cara penggunaan pipet harus disesuaikan dengan jenis pipet.
d. Pemipetan cairan tidak boleh menggunakan mulut.
e. Pemindahan cairan dari pipet ke dalam wadah harus dilakukan dengan cara
menempelkan ujung pipet yang telah dikeringkan dahulu bagian luarnya
dengan kertas tissue pada dinding wadah/bejana dalam posisi tegak lurus
dan cairan dibiarkan mengalir sendiri.
f. Pipet volumetrik tidak boleh ditiup.
g. Pipet ukur yang mempunyai tanda cincin di bagian atas, setelah semua
cairan dialirkan maka sisa cairan diujung pipet dikeluarkan dengan ditiup
memakai alat bantu pipet
h. Pipet ukur yang tidak mempunyai tanda cincin tidak boleh ditiup.
i. Pipet dengan volume kecil (1-500 ul) harus dibilas urtuk mengeluarkan sisa
cairan yang menempel pada dinding bagian dalam.
j. Pipet untuk pemeriksaan biakan harus steril.
k. Pipet yang telah dipakai untuk memipet larutan basa harus dibilas dahulu
dengan larutan yang bersifat asam dengan konsentrasi rendah, sedangkan
yang telah dipakai untuk memipet larutan asam harus dibilas dengan larutan
yang bersifat basa lemah, kemudian direndam dalam aquades selama satu
malam, kemudian bilas lagi dengan aqudemineral.
I. Pipet yang sudah dipakai harus direndam dalam larutan antiseptik, kemudian
baru dicuci.
15. Pipet Semiotomatik
a. Pada pipet semiotomatik, tip pipet tidak boleh dipakai ulang karena
pencucian tip pipet akan mempengaruhi kelembaban plastik tip pipet,
juga pengeringan seringkali menyebabkan tip meramping dan berubah
Pedoman Pelayanan | 44
bentuk saat pemanasan.
b. Penggunaan tidak boleh melewati batas antara tip dan pipetnya.
c. Tip yang digunakan harus terpasang erat.
d. Sesudah penggunaan harus dibersihkan dan disimpan dengan balk di
dalam rak pipet.
17. Rotator
Bersihkan bagian luar alat dan bagian-bagian yang berputar diberi pelumas
secara teratur. Perhatikan ke-aus-an bagian yang berputar.
18. Sentrifus
a. Letakkan sentrifus pada tempat yang datar.
b. Gunakan tabung dengan ukuran dan tipe yang sesuai untuk tiap
sentrifus.
c. Beban harus dibuat seimbang sebelum sentrifus dijalankan, kecuali pada
sentrifus mikro hematokrit karena tabung kapiler sangat Kecil.
d. Pada penggunaan sentrifus mikrohematokrit tabung kapiler harus ditutup
pada salah satu ujungnya untuk menghindari keluarnya darah.
e. Pastikan bahwa penutup telar menutup dengan baik dan kencang
sebelum senfrifus dijalankan.
f. Periksa bantalan pada bawah tabung. Bila bantalan tidak ada maka tabung
mudah pecah waktu disentrifus karena ada gaya sentrifugal yang kuat
menekan tabung kaca ke dasar wadah. Bartalan harus sesuai dengan ukuran
dan bentuk tabung.
g. Putar tombol kecepatan pelan-pelan sesuai kecepatan yang diperlukan.
h. Hentikan sagera bila beban tidak seimbang atau terdengar suara aneh
i. Jangan mengoperasikan sentrifus dengan tutup terbuka.
j. Jangan menggunakan sentrifus dengan kecepatan yang lebih tinggi
dari keperluan.
k. Jangan membuka tutup sentrifus sebelum sentrifus benar-benar telah
berhenti.
Lemari es / freezer Bersihkan dan defrost Tiap hari pagi & sore
Catat suhu hari
Mikroskop Bersihkan lensa dengan kertas lensa atau Tiap kali pakai
kain yangn lembut
Bersihkan dan lumasi penyangga Tap Pag & sore hari
Otoklaf /Autoclave Bersihkan Tiap bulan
Ganti air dalam autoklaf Tiap minggu
Pedoman Pelayanan | 45
Penangas Air Bersihkan dinding bagian da1am dan ganti Tiap bulan
air Tiap hari
Periksa ketinggian air Periksa suhu Tiap pemakaian
pH Meter Bersihkan elektroda, bersihkan flow cell Sesuai petunjuk pabrik
elektroda, elektroda harus terendam
dalam cairan pH netral, ganti membran
elektroda, ganti cairan pengisi elektroda
Pedoman Pelayanan | 46
Sampel hemolitfk Ditolak, ambil sampel baru
Konsentrasi zat terlalu tinggi Encerkan sampel
Konsultasikan dengan
Reagan tidak balk
pernasok
Sampel tidak dapat Katup penghisap tertutup Buka
dihisap
Selang penghisap tidak berfungsi Ganti dengan yang baru
Selang penghisap tidak kencang Kencangkan
F. KALIBRASI PERALATAN
Kalibrasi peralatan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium yang terpercaya menjamin penampilan hasil pemeriksaan.
Kalibrasi peralatan dilakukan pada saat awal, ketika alat baru di install dan diuji
fungsi, dan selanjutnya dilakukan secara berkala sesuai intruksi pabrik.
Kalibrasi peralatan dapat dilakukan oleh teknisi penjual alat, petugas laboratorium
yang memiliki kompetensi dan pernah dilatih, atau oleh institusi yang berwenang.
Kalibrasi serta fungsi peralatan dan system analitik secara berkala harus dipantau
dan dibuktikan memenuhi syarat /sesuai standar laboratorium harus mempunyai
dokumentasi untuk pemeliharaan, tindakan pencegahan sesuai rekomendasi
pabrik pembuat. Semua Instruksi pabrik untuk penggunaan dan pemeliharaan alat
harus sepenuhnya dipenuhi.
Pedoman Pelayanan | 47
10 Nycocard Reader PT.Anugrah Cipta Baru Satu Tahun Sekali
11 Coatron MT PT.Anugrah Cipta Baru Satu Tahun Sekali
12 Tokra-BERA PT.Citra Med Satu Tahun Sekali
13 Sysmex XN-550 PT.SABA INDONESIA Satu Tahun Sekali
14 Quo Test PT.Multi Medika Raharjo Satu Tahun Sekali
15 Sysmex XS-800i PT.SABA INDONESIA Satu Tahun Sekali
16 Diestro K/Na/Cl PT.Citra Med Satu Tahun Sekali
17 Architect C-4000 PT.Multi Sinergi Anugrah Sejahtera Satu Tahun Sekali
18 Maglumi 800 PT.Multi Sinergi Anugrah Sejahtera Satu Tahun Sekali
Pedoman Pelayanan | 48
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Jenis Layanan
B. Proses Inti
Pedoman Pelayanan | 49
2. Pencatatan pasien laboratorium :
Semua pasien di laboratorium Klinik, baik rawat jalan dan rawat inap
menyerahkan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium,dicatat pada
computer/ masuk dalam Laboratorium Informasi Sistem (LIS) berisi data
penerimaan specimen sebagai berikut :
2.1 Tanggal permintaan
2.2 Nama
2.3 Umur
2.4 Jenis kelamin
2.5 Alamat pasien
2.6 Asal bangsal untuk pasien rawat inap
2.7 Asal poliklinik (dalam, Bedah, kandungan, dll) untuk pasien rawat jalan
2.8 Tanggal dan jam pengambilan specimen
2.9 Jenis Pemeriksaan laboratorium yang diminta
2.10 Nomor Rekam Medik
2.11 Dokter pengirim
2.12 Diagnosa/keterangan klinis.
A. Pengelolaan spesimen
1. Macam spesimen yang berasal dari manusia yang dilakukan pemeriksaan
di laboratorium sebagai berikut :
1.1. Serum
1.2. Plasma
1.3. Darah
1.4. Urin
1.5. Tinja
1.6. Dahak
1.7. Sperma
1.8. Swab tenggorok
1.9. Sekret
1.10. Pus
1.11. Cairan Pleura
1.12. Cairan Asites
1.13. Cairan Otak
1.14. Cairan Sendi
1.15. Sumsum tulang
2. Persiapan Pasien
2.1. Persiapan secara Umum
Pedoman Pelayanan | 50
Untuk pemeriksaan tertentu (Gula darah puasa, pasien harus
puasa 8 – 12 jam sebelum dilakukan pengambilan darah, Jenis
Pemeriksaan yang perlu puasa selengkapnya pada Tabel 1,
No Jenis Pemeriksaan Lama Puasa (jam)
1 Glukosa 10-12
2 TTG (Test Toleransi Glukosa) 10-12
3 GlukosaKurva Harian 10-12
4 Trigliserida 12
5 Asam Urat 10-12
6 VMA 10-12
7 Renin (PRA) 10-12
8 Insulin 8
9 C Peptide 8
10 Gastrin 12
11 Aldosteron 12
12 Hemocysteine 12
13 Lp(a) 12
14 PTH Intact 12
15 Apo A1 12
16 Apo B 12
Pengambilan spesimen sebaiknya pagi hari pukul 07.00 – 09.00
Menghindari obat-obatan tertentu. Daftar Obat dan pemeriksaan
yang dipengaruhi selengkapnya pada Tabel 2.
Pedoman Pelayanan | 51
Untuk menormalkan keseimbangan cairan tubuh dari perubahan
posisi, pasien dianjurkan duduk tenang,sekurang kurangnya 15
menit sebelum diambil darah
3. Pengambilan Spesimen
Pedoman Pelayanan | 52
pengawet dan wadah yang dipakai selengkapnya mengacu pada
Pedoman Praktik Laboratorium yang Benar (Good Laboratory Practice)
3.3. Pengambilan specimen tertentu seperti pemeriksaan HIV dan Analisa
Sperma, menggunakan informed consent. (Surat persetujuan pasien
untuk diambil spesimennya dan menyetujui pemeriksaan yang akan
dilakukan di laboratorium).
3.4. Waktu pengambilan specimen
Untuk pasien rawat jalan, waktu pengambilan specimen disesuaikan
dengan kedatangan pasien, bisa pagi, siang , sore maupun malam
hari.
Untuk pasien rawat inap, pengaturan waktu pengambilan specimen
dilakukan sebagai berikut :
- pagi hari, diambil jam 06.00 dan jam 08.00 wib
- Siang hari, diambil jam 12.00 wib
- Sore hari, diambil jam 15.00 wib
- Malam hari, diambil jam 19.00 wib dan jam 23.00 wib.
Beberapa pemeriksaan, seperti malaria pengambilan spesimennya pada
waktu pasien demam tinggi, filaria waktu pengambilannya malam hari dan
disesuaikan dengan perjalanan penyakit.
3.5. Lokasi pengambilan disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta.
3.6. Volume spesimen yang diambil harus sesuai dengan kebutuhan
pemeriksaan laboratorium.
3.7. Teknik pengambilan spesimen harus dilaksanakan dengan cara yang
benar sesuai Standar Prosedur Operasional.
4. Pemberian Identitas
4.1. Pemberian identitas spesimen dan atau pasien, diperlukan untuk
pengisian data pada formulir pemeriksaan laboratorium antara lain
Tanggal Permintaan
Tanggal dan Jam pengambilan
Identitas Pasien
Nomor Laboratorium
Diagnosis/keterangan klinik
Obat-obatan dan lama pemberian
Pemeriksaan yang diminta
Jenis specimen
Lokasi pengambilan specimen
Informed consent atau General consent(jika diperlukan)
4.2. Setiap specimen harus diberi label pada wadah specimen minimal
memuat :
Tanggal pengambilan
Nama dan nomor
Jenis specimen
5. Penyimpanan specimen.
5.1. Spesimen yang sudah diambil harus segera diperiksa,maksimal 1 jam
karena stabilitas specimen dapat berubah.
5.2. Spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan dengan
memperhatikan jenis pemeriksaan.
Untuk pemeriksaan Immunologi yang waktu pengerjaannya tertentu,
specimen berupa serum disimpan di freezer pada suhu 0oC, maksimal 24
jam.
5.3. Cara penyimpanan spesimen :
Pedoman Pelayanan | 53
Disimpan pada suhu kamar
No Jenis Spesimen Lama Penyimpanan Keterangan
(Menjaga Stabilitas
Bahan
Pemeriksaan)
1 Darah EDTA < 2 jam
2 Darah Heparin Tidak Dapat Segera Diperiksa
3 Serum < 6 jam
Lemari es suhu 2 - 8 C
0 0
ANTIKOAGULAN SERUM
NO JENIS EDTA HEPARIN
PEMERIKSAAN SUHU o
4C SUHU 4oC SUHU 4oC
KAMAR KAMAR KAMAR
HEMATOLOGI
1 HAEMOGLOBIN STABIL
2 8
LEUKOSIT 2 JAM TIDAK DAPAT
JAM
3 8
TROMBOSIT 1 JAM TIDAK DAPAT
JAM
4 8
HEMATOKRIT 6 JAM TIDAK DAPAT
JAM
5 8
ERITROSIT 8 JAM TIDAK DAPAT
JAM
6 6
RETIKULOSIT 6 JAM TIDAK DAPAT
JAM
7 APUSAN 3
1 JAM TIDAK DAPAT
DARAH TEPI JAM
8 5
LED 2 JAM TIDAK DAPAT
JAM
Pedoman Pelayanan | 54
KIMIA KLINIK
1 3 3 3
GLUKOSA 1 JAM 1 JAM 1 JAM
JAM JAM JAM
2 6 6
UREA 3 JAM TIDAK DAPAT 3 JAM
JAM JAM
3 CREATININE 6 6 6
1 JAM 1 JAM 1 JAM
FIX TIME JAM JAM JAM
4 ASAM URAT 5 JAM TIDAK DAPAT 5 JAM
5 SGOT 3 JAM
6 SGPT 3 JAM
7 CHOLESTEROL 6 JAM
8 TRLIGLISERIDA 6 JAM
9 HDL-
6 JAM
CHOLESTEROL
10 BILIRUBIN SEGERA
11 NATRIUM TIDAK DAPAT 4 JAM
12 KALIUM TIDAK DAPAT TIDAK DAPAT 4 JAM
13 PROTEIN
6 JAM
TOTAL
14 ALBUMIN 6 JAM TIDAK DAPAT 6 JAM
Selain pemeriksaan diatas persyaratan dapat dilihat didalam kit insert pada
setiap reagen
6. Pengiriman spesimen
Pedoman Pelayanan | 55
yang akan dikirim ke laboratorium, diharapkan meminimalkan kesalahan tahap pre
analitik dan didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat dan dapat
dipercaya.
Pedoman Pelayanan | 56
Berikut ini adalah daftar syarat pengiriman specimen yang akan dikirim untuk pemeriksaan laboratorium di RS Panti Wilasa
Citarum :
Pedoman Pelayanan | 57
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
24 T'bole Tiap
11 MCHC Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
24 T'bole Tiap
12 Golongan Darah Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
Gambaran Darah 24 T'bole Tiap Konsul Dr.
13 Tepi Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SpPK SatuHari
24 T'bole Tiap
14 Darah Rutin Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
> 4 Parameter
HB,HT,Leko,Trom 24 T'bole Tiap
15 bo Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
< 4 parameter
B. HEMOSTASIS
Pedoman Pelayanan | 58
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
Sewaktu hari hari A Hari
Gula Darah 2 jam 14 >14 D.Beku/EDT Tiap
3 pp hari hari A 3,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
4 Ureum hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
5 Creatinin hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Uric Acid/Asam 14 >14 Tiap
6 urat hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
7 Choleterol Total hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
8 Trigliserida hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap Puasa 8-12
9 HDL Cholesterol hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − jam SatuHari
14 >14 Tiap Puasa 8-12
10 LDL Cholesterol hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − jam SatuHari
14 >14 Tiap
11 Bilirubin Total hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
14 >14 Tiap
12 Bilirubin Direk hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
14 >14 Tiap
13 Total Protein hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
14 >14 Tiap
14 Albumin hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
14 >14 Tiap
15 SGOT hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
14 >14 Tiap
16 SGPT hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − −
Pedoman Pelayanan | 59
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
Alkalis 14 >14 Tiap
17 Phospatase hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
18 Gamma GT hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 T'Bole Tiap
19 HBA1C jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
GTT 14 >14 Tiap Puasa 8-12
20 (Gluc.Toleransi) hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − jam SatuHari
14 >14 Tiap
21 CKMB hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
22 Troponin T 1 jam 1 jam D.Heparin 4,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
Tiap
23 Troponin I 1 jam 1 jam D.Heparin 4,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
D. ELEKTROLIT
14 >14 Tiap
1 Natrium hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
2 Kalium hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
3 Chlorida hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
14 >14 Tiap
4 Calsium hari hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
5 Magnesium 14 >14 Darah Beku 5,0 ml Tiap √ − − − SatuHari
hari hari Hari
BGA (Analisa
E Gas Darah)
1 BGA 1 jam T'Bole D.Heparin 1,0 ml Tiap √ − − √ SatuHari
Pedoman Pelayanan | 60
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
h Hari
IMUNOSEROLOG
F. I
Tiap
1 Widal 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
2 ASTO 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
3 Rh Factor 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
4 CRP Kuantitatif 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
5 TPHA 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
6 VDRL 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
7 IgG + IgM Dengue 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
8 HBsAg NTB 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
9 ICT-TB 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
10 ICT-MALARIA 5 hari 5 hari Darah EDTA 3.0 ml Hari √ − − √ SatuHari
Tiap
11 TUBEX TF 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
Tiap
12 NS 1 5 hari 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 T'bole Tiap
13 CD 4 Jam h Darah EDTA 3,0 ml Hari √ − − √ SatuHari
Pedoman Pelayanan | 61
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
IMUNOSEROLOG
F2 I - ELISA
24 Tiap
1 IgE (Test Alergi) jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
CEA (Tumor 24 Tiap
2 Marker) jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
3 T3 jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
4 T4 jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
5 TSH jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
6 FT4 jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
7 TSHs jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
8 HBsAg jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
9 Anti HBs jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
24 Tiap
10 IgM Anti HAV jam 5 hari Darah Beku 5,0 ml Hari √ − − − SatuHari
G URINALISA
24 Tiap
1 Urin Rutin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
1 pH Urin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
2 Bilirubin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
Pedoman Pelayanan | 62
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
24 Tiap
3 Urobilinogen jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
4 Albumin Urin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
Reduksi/Glucose 24 Tiap
5 Urin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
6 Sedimen jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
7 Berat Jenis Urin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
8 Esbach jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
9 Ketone Urin jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
10 Tes Kehamilan jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
24 Tiap
11 HCG Latex jam − Urin 10,0 ml Hari − − − − SatuHari
H. Feses Rutin
12 Tiap
1 Feses Konsentrasi jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
12 Tiap
2 Reduksi Feses jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
Hematest/Benzidi 12 Tiap
3 n jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
12 Tiap
4 Telur Cacing jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
12 Tiap
5 Lemak/Sudan III jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
Pedoman Pelayanan | 63
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
12 Tiap
6 Amoeba jam − Feses 0,5 vial Hari − − − − SatuHari
I. LCS & PLEURA
LCS&PLEUR Tiap
1 Hitung Sel 2 jam − A 1,0 ml Hari − − − − SatuHari
LCS&PLEUR Tiap
2 Nonne 6 jam − A 1,0 ml Hari − − − − SatuHari
LCS&PLEUR Tiap
3 Pandy 6 jam − A 1,0 ml Hari − − − − SatuHari
LCS&PLEUR Tiap
4 Hitung jenis/Diff 2 jam − A 1,0 ml Hari − − − − SatuHari
SPERMA
J. ANALISA
Min 1,0 Tiap Abstinentia
1 Sperma 1 jam − Sperma ml Hari − − − − 3 hari SatuHari
K MIKROBIOLOGI
Tiap
1 Pewarnaan Gram 2 jam − Trans/Exudat 1 prep Hari − − − − SatuHari
Tiap
2 Pewarnaan BTA 2 jam − sputum/lesi 1 prep Hari − − − − SatuHari
Tiap
3 Pewarnaan Difteri 2 jam − sekret tgorok 1 prep Hari − − − − SatuHari
Tiap
4 Preparat GO 2 jam − sek vag/urtra 1 prep Hari − − − − SatuHari
Tiap
5 Preparat Candida 2 jam − sek vag/urtra 1 prep Hari − − − − SatuHari
Preparat Tiap
6 Trichomonas 2 jam − sek vag/urtra 1 prep Hari − − − − SatuHari
7 Preparat KOH 10 2 jam − Kerokan kulit 1 prep Tiap − − − − SatuHari
Pedoman Pelayanan | 64
STABILITAS VOLUM JADWA MUTLAK DITOLAK HAL YG
N JENIS JENIS PERLU JANJI
2-8 E L Keru Ikteri Bekua
O PEMERIKSAAN BEKU SAMPEL Lisis DIPERHATIKA HASIL
°C KIRIM KERJA h k n N
% Hari
Pedoman Pelayanan | 65
B. Pemeriksaan laboratorium
1. Metode Pemeriksaan :
Pemeriksaan di laboratorium harus mempertimbangkan beberapa faktor
dalam memilih metode pemeriksaan, yatiu :
1.1. Tujuan pemeriksaan, memerlukan sensitiviatas dan spesifisitas yang
berbeda-beda , sehingga perlu dipilih metode yang sesuai , karena setiap
metode mempunyai sensitiviatas dan spesifisitas yang berbeda-beda
pula.
1.2. Kecepatan hasil pemeriksaan,
1.3. Rekomendasi resmi, dari suatu organisasi profesi atau lembaga resmi,
antara lain :
WHO (World Healyh Organization)
IFCC ( International Federation of Clinical Chemistry)
NCCL(National Committee for Clinical Laboratory Standards)
ICSH (International Committee for Standarisation in Hematology)
Pedoman Pelayanan | 66
2. Jenis Pemeriksaan
Jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium klinik RS Panti Wilasa Citarum adalah sebagai berikut :
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
A. HematologI
1 Hemoglobin 0 - 1 Hari 15.2- mg% Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
23.6 Jam EDTA Impedance
2 - 6 Hari 15.0- mg% Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
24.6 Jam EDTA Impedance
14 Hari - 23 Hari 12.7- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
18.7 Jam EDTA Impedance
24 Hari - 37 Hari 10.3- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
17.9 Jam EDTA Impedance
40 Hari - 50 Hari 9.0-16.6 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Bulan - 2.5 9.2-13.6 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
3 Bulan - 3.5 9.6-12.8 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
5 Bulan - 7 10.1- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Bulan 12.9 Jam EDTA Impedance
8 Bulan - 10 10.5- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Bulan 12.9 Jam EDTA Impedance
11 Bulan- 10.7- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
13.5Bulan 13.1 Jam EDTA Impedance
1.5 Tahun - 3 10.8- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun 12.8 Jam EDTA Impedance
3 Tahun - 5 10.7- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun 14.7 Jam EDTA Impedance
6 Tahun- 10 10.8- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Pedoman Pelayanan | 67
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Tahun 15.6 Jam EDTA Impedance
10 Tahun-12 11.8-15.0 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
12 Tahun-15 12.8- mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun 16.8 Jam EDTA Impedance
3 Tahun - 10 12 - 14 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
10 Tahun-12 11.5 - mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
Tahun 14.5 Jam EDTA Impedance
Laki-laki 12Tahun- 13.5 - mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
100Tahun 17.5 Jam EDTA Impedance
Perempua 12Tahun- 12 - 16 mg% 5 20 Setiap Hari 24 30 Darah Optical and
n 100Tahun Jam EDTA Impedance
Laki-laki 17Tahun- 13.2 - mg% 5 20 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
100Tahun 17.3 Jam EDTA Impedance
Perempua 17Tahun- 11.7-15.5 mg% 5 20 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n 100Tahun Jam EDTA Impedance
2 Lekosit 0 Jam - 12 Jam 13.0- 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
38.0 Jam EDTA Impedance
12 Jam - 24 9.4-34.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam Jam EDTA Impedance
1 Hari - 7 Hari 5.0-21.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
1 Minggu-2 5.0-20.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Minggu Jam EDTA Impedance
2 Minggu - 4 5.0-19.5 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Minggu Jam EDTA Impedance
Pedoman Pelayanan | 68
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
1 Bulan - 2 5.5-18.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
4 Bulan - 12 6.0-17.5 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
1 Tahun - 2 6.0-17.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
2 Tahun - 4 5.5-15.5 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
4 Tahun - 6 5.0-14.5 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
8 Tahun - 12 4.5 - 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun 13.5 Jam EDTA Impedance
14 Tahun-16 4.5-13.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
16 Tahun- 4.5 - 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
18Tahun 12.5 Jam EDTA Impedance
18Tahun- 3.8 - 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
100Tahun 10.6 Jam EDTA Impedance
18Tahun- 3.6 - 11.0 103/ul 1.0 50.0 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
100Tahun Jam EDTA Impedance
3 Eritrosit Laki - Laki 4.4 – 5.9 106/ul Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Perempua 3.8 – 5.2 106/ul Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Jam EDTA Impedance
4 Hematokrit 0 Hari -1Hari 44-72 % Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Hari - 6 Hari 50-82 % Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Pedoman Pelayanan | 69
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
14 Hari - 23 Hari 42-62 % Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
24 Hari - 37 Hari 31-59 % Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
40 Hari - 50 Hari 30-54 % Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Bulan - 2.5 30-46 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
3 Bulan - 3.5 31-43 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
5 Bulan - 7 32-44 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
8 Bulan - 36 35-43 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
3 Tahun - 5 31-43 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
5 Tahun - 10 33-45 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
Laki-laki 17 Tahun - 100 40-52 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
Perempua 17 Tahun -100 35-47 % 18 55 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Tahun Jam EDTA Impedance
5 Trombosit Laki-laki 1 Tahun - 5 217 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun 497 Jam EDTA Impedance
Perempua 1 Tahun - 5 229 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Tahun 553 Jam EDTA Impedance
Laki-laki 6 Tahun - 10 181 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun 521 Jam EDTA Impedance
Pedoman Pelayanan | 70
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Perempua 6 Tahun - 10 184 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Tahun 488 Jam EDTA Impedance
Laki-laki 11 Tahun - 15 156 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun 408 Jam EDTA Impedance
Perempua 11 Tahun - 15 154 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Tahun 442 Jam EDTA Impedance
Laki-laki 16 Tahun - 20 140 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun 392 Jam EDTA Impedance
Perempua 16 Tahun - 20 154 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n Tahun 386 Jam EDTA Impedance
Laki-laki 20-100 Tahun 150 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
440 Jam EDTA Impedance
Perempua 20-100 Tahun 150 - 103/ul 20.0 1000 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
n 440 Jam EDTA Impedance
6 Differential Count/Hitung Jenis Lekosit
Basofil Bayi-anak 0-1 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 0-1 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Eosinofil Bayi-anak 1-5 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 2-4 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Batang Bayi 0-8 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Anak 3-6 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 3-5 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Pedoman Pelayanan | 71
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam EDTA Impedance
Segmen Bayi 17-60 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Anak 25-60 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 50-70 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Limfosit Bayi 20-70 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Anak 25-50 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 25-40 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
monosit Bayi 1-11 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Anak 1-6 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
Dewasa 2-8 % Setiap Hari 24 35 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
7 Laju Endap 0-10 mm/ja Setiap Hari 24 85 Darah Sedimentasi
Darah I m Jam EDTA
Laju Endap 0-20 mm/ja Setiap Hari 24 85 Darah Sedimentasi
Darah II m Jam EDTA
8 Golongan Setiap Hari 24 25 Darah Aglutinasi
Darah Jam EDTA
9 MCV 80-100 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
0 Hari - 1 Hari 98 - 122 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Pedoman Pelayanan | 72
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam EDTA Impedance
2 Hari - 6 Hari 94 - 150 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
14 Hari - 23 Hari 84 - 128 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
24 Hari - 37 Hari 82 - 126 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
40 Hari - 50 Hari 81 - 125 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Bulan - 2.5 81 - 121 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
3 Bulan - 3.5 77 - 113 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
5 Bulan - 7 73 - 109 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
8 Bulan - 10 74 - 106 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
11 Bulan - 13.5 74 - 102 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
1.5 Tahun - 3 73 - 101 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
3 Tahun - 5 72 - 88 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
6 Tahun - 10 69 - 93 fL Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
10 MCH 26 - 34 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
0 Hari - 1 Hari 33 - 41 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Pedoman Pelayanan | 73
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam EDTA Impedance
2 Hari - 6 Hari 29 - 45 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
14 Hari - 37 Hari 26 - 38 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
40 Hari - 50 Hari 25 - 37 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Bulan - 2.5 24 - 36 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
3 Bulan - 3.5 23 - 36 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
5 Bulan - 10 21 - 33 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
11 Bulan - 60 23 - 31 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
5 Tahun - 10 22 - 34 pg/cell Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
11 MCHC 32 - 36 Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
0 Hari - 1 Hari 31 - 35 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
2 Hari - 6 Hari 24 - 36 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
14 Hari - 23 Hari 26 - 34 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
24 Hari - 37 Hari 25 - 37 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
40 Hari - 210 26 - 34 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Pedoman Pelayanan | 74
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Hari Jam EDTA Impedance
8 Bulan - 13.5 28 - 32 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Bulan Jam EDTA Impedance
1.5 Tahun - 3 26 - 34 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
5 Tahun - 10 32 - 36 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Tahun Jam EDTA Impedance
32 - 36 g/dl Setiap Hari 24 25 Darah Optical and
Jam EDTA Impedance
12 Reticulosit 5-15 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Jam EDTA
0 Hari - 1 Hari 30 - 70 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Jam EDTA
- 1 Hari - 3 Hari 10 - 30 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Jam EDTA
3 Hari - 7 Hari 0 - 10 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Jam EDTA
1Bulan 2 - 20 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Jam EDTA
1 Bulan - 1,5 3-5 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Bulan Jam EDTA
1.5 Bulan - 2 4 - 48 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Bulan Jam EDTA
2 Bulan - 2.5 3 - 42 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Bulan Jam EDTA
2.5 Bulan - 3 3 - 36 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Bulan Jam EDTA
4 Bulan - 12 2 - 28 %o Setiap Hari 24 25 Darah Mikroskopis
Pedoman Pelayanan | 75
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Bulan Jam EDTA
B. HEMOSTASIS
1 Clotting 2–6 Menit Setiap Hari 24 25 Darah Duke
Time / Jam Kapiler
MasaPemb
ekuan
2 Bleeding 1–3 Menit Setiap Hari 24 25 Darah Duke
Time / Jam Kapiler
Masa
Perdarahan
3 PT 11 – 15 detik Setiap Hari 24 50 Darah Optical
Jam Citras
4 INR 0.80- 4.0 Setiap Hari 24 50 Darah Optical
1.16 Jam Citras
5 APTT 25 - 35 detik Setiap Hari 24 50 Darah Optical
Jam Citras
6 Fibrinogen 200-400 mg/dl 50 700 Setiap Hari 24 50 Darah Optical
Jam Citras
C. KIMIA KLINIK
1 Keton < 0.6 mmol/L Setiap Hari 24 45 Darah Test Strip
Darah Jam EDTA
2 Gula Tali Pusat 45-96 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Darah / Jam Darah
Glukosa Kapiler
Prematur 20-60 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Pedoman Pelayanan | 76
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Kapiler
Neonatus 30-60 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
1 hari 40-60 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
>1 hari 50-80 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
Anak 60-100 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
3 Gula Darah 74-106 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Puasa Jam Darah
Kapiler
4 Gula Darah <120 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
2 jam pp Jam Darah
Kapiler
5 Gula Darah 70-120 mg/dl 60 400 Setiap Hari 24 45 Serum / GOD / POD
Sewaktu Jam Darah
Kapiler
6 Glukose Toleransi Test Oral (GTTO)
Puasa 70-105 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
30 menit 110-170 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Pedoman Pelayanan | 77
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Kapiler
60 menit 120-170 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
90 menit 100-104 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
120 menit 70-120 mg/dl Setiap Hari 24 150 Serum / GOD / POD
Jam Darah
Kapiler
7 HbA1C 4-6. % Setiap Hari 24 50 Darah Reaksi
Jam EDTA Warna
8 Cholesterol Laki-Laki Tali pusat 44-103 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Perempuan 50-108 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Laki-Laki 0 – 4 thn 114-203 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Perempuan 112-200 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Laki-Laki 5-9 thn 121-203 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Perempuan 126-205 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Laki-Laki 10-14 thn 119-202 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Perempuan 124-201 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Pedoman Pelayanan | 78
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Laki-Laki 15-19 thn 113-197 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
Perempuan 119-200 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
<29 thn <200 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
30-39 thn <225 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
40-49 thn <245 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
>50 thn <265 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum CHOD - PAP
Jam
9 HDL Laki-Laki Tali pusat 6-53 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Cholesterol Jam Warna
Perempuan 13-56 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 5-9 thn 38-75 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 36-73 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 10-14 thn 37-74 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 37-70 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 15-19 thn 30-63 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 35-74 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Pedoman Pelayanan | 79
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Laki-Laki 20-24 30-63 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 20-24 33-79 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 25-29 31-63 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 25-29 37-83 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 30-34 28-63 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 30-34 36-77 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 35-39 29-62 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 35-39 34-82 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 40-44 27-67 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 40-44 34-88 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 45-49 30-64 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 45-49 34-87 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Laki-Laki 50-54 28-63 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Perempuan 50-54 37-92 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
Pedoman Pelayanan | 80
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
10 LDL <130 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Calculating
Cholesterol Jam
11 Triglycerid Laki-Laki Tali pusat 13-95 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Perempuan 11-76 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Laki-Laki 0-9 thn 30-100 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Perempuan 35-110 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Laki-Laki 10-14 thn 32-125 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Perempuan 37-131 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Laki-Laki 15-19 thn 37-148 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
Perempuan 39--124 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
70-140 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
12 Bilirubin 1 hari <6.0 mg/dl 10 Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Total Jam Sulfanilat
2 hari <7.0 mg/dl 13 Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Jam Sulfanilat
3-5 hari <12.0 mg/dl 13 Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Jam Sulfanilat
anak <1.0 mg/dl Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Jam Sulfanilat
Pedoman Pelayanan | 81
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
0.1-1.0 mg/dl Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Jam Sulfanilat
13 Bilirubin 0-0.2 mg/dl Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Direk Jam Sulfanilat
14 Bilirubin 0-0.8 mg/dl Setiap Hari 24 50 Serum Diazo
Indirek Jam Sulfanilat
15 Total 1 hr 3.4-5.0 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Biuret
Protein Jam
1 hr-1 bulan 4.6-6.8 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Biuret
Jam
2-12 bln 4.8-7.6 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Biuret
Jam
≥1 thn 6.0-8.0 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Biuret
Jam
6.0-8.0 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Biuret
Jam
16 Albumin Neonatus 3.8-4.2 g/dl Setiap Hari 24 45 Serum Bromocresol
Jam Green
< 1 tahun 3.0-5.2 g/dl Setiap Hari 24 45 Serum Bromocresol
Jam Green
≥1 tahun 3.5-5.2 g/dl Setiap Hari 24 45 Serum Bromocresol
Jam Green
3.4-4.8 g/dl Setiap Hari 24 45 Serum Bromocresol
Jam Green
17 SGOT/AST 1 hr < 109 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
2-5 hr < 97 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Pedoman Pelayanan | 82
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
6 hr- 6 bln < 77 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
7-12 bln < 82 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
1-3 thn < 48 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
4-6 thn < 36 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
7-12 thn < 47 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Laki-laki 13-17 thn < 29 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Perempuan 13-17 thn < 25 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Laki-laki 0-35 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Perempuan 0-50 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
18 SGPT/ALT 1 hr < 31 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
2-5 hr < 49 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
6 hr- 6 bln < 56 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
7-12 bln < 54 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
1-3 thn < 33 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Pedoman Pelayanan | 83
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
4-6 thn < 29 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
7-12 thn < 39 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Laki-laki 13-17 thn < 24 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Perempuan 13-17 thn < 25 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Laki-laki 0-35 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
Perempuan 0-50 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 37º
Jam
19 CKMB <24 U/L Setiap Hari 24 45 Serum Kinetik
Jam
20 Alkali 1 hr < 600 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Fosfatase Jam phosphate
(ALP) bufer AMP
2-5 hr < 553 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
6 hr- 6 bln < 1076 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
7-12 bln < 1107 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
1-3 thn < 673 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
Pedoman Pelayanan | 84
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
bufer AMP
4-6 thn < 644 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
7-12 thn < 720 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
Laki-laki 13-17 thn < 936 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
Perempuan 13-17 thn < 448 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
30-120 U/L Setiap Hari 24 45 Serum p-nitrophenyl
Jam phosphate
bufer AMP
21 Gamma GT 1 hr < 151 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
2-5 hr < 185 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
6 hr- 6 bln < 204 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
7-12 bln < 34 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
1-3 thn < 18 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
4-6 thn < 23 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
Pedoman Pelayanan | 85
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
7-12 thn < 17 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
Laki-laki 13-17 thn < 45 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
Perempuan 13-17 thn < 33 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
0-30 U/L Setiap Hari 24 45 Serum IFCC 25º
Jam
22 Troponin T Negatif 0.1 Setiap Hari 24 45 Serum Chromato
<0.03 Jam graphy
23 Ureum Neonatus <42 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
≤6 bln <42 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
≥7 bln <48 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
24 Creatinin Neonatus <1.2 mg/dl 4.0 Setiap Hari 24 45 Serum Jaffe tanpa
Jam deproteinisas
i
2 -12 bln <0.9 mg/dl 4.0 Setiap Hari 24 45 Serum Jaffe tanpa
Jam deproteinisas
i
>1 thn <1.0 mg/dl 4.0 Setiap Hari 24 45 Serum Jaffe tanpa
Jam deproteinisas
i
Laki-laki 0.62- mg/dl 4.0 Setiap Hari 24 45 Serum Jaffe tanpa
1.10 Jam deproteinisas
i
Pedoman Pelayanan | 86
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Perempuan 0.45- mg/dl 4.0 Setiap Hari 24 45 Serum Jaffe tanpa
0.75 Jam deproteinisas
i
25 Uric Acid 1-4 minggu <5.2 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
2-12 bulan <6.2 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
anak <6.1 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
<6.8 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Test warna
Jam enzimatik
26 Troponin T Negatif ng/L Setiap Hari 24 60 Plasma POCT
<40 Jam Heparin
27 Troponin I Negatif ng/ml >0.1 Setiap Hari 24 60 Plasma CLIA
<0,1 Jam Heparin
D. Blood Gas Analysis (BGA)
Pedoman Pelayanan | 87
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam Heparin and
Calculating
2 Base Neonatus (-)10- mEq/L Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Excess bayi (-)2 Jam Heparin and
Calculating
Anak (-)4-(+)2 mEq/L Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
(-)2-(+)3 mEq/L Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
3 pCO2 A tali pusat 35-80 mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
V talipusat 30-57 mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
1 hr 29.4- mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
60.6 Jam Heparin and
Calculating
10-90 hr 26.5- mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
42.5 Jam Heparin and
Calculating
4-12 bln 27.0- mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
39.8 Jam Heparin and
Calculating
2.33-44 mmHg 20 70 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Pedoman Pelayanan | 88
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Calculating
4 pH A tali pusat 7.09- Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.40 Jam Heparin and
Calculating
V talipusat 7.15- Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.45 Jam Heparin and
Calculating
1 hr 7.20- Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.41 Jam Heparin and
Calculating
10-90 hr 7.34- 7.25 7.55 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.45 Jam Heparin and
Calculating
4-12 bln 7.38- 7.25 7.55 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.45 Jam Heparin and
Calculating
7.37- 7.25 7.55 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
7.45 Jam Heparin and
Calculating
5 pO2 A tali pusat <22 mmHg Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
V talipusat 16-75 mmHg Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
10-90 hr 70-85 mmHg 50 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
Pedoman Pelayanan | 89
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
71-104 mmHg 50 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
6 Saturasi O2 Neonatus 40-90 % Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
Bayi-anak 95-98 % Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
94-98 % Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
7 Total CO2 23-27 mmol/L Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
8 Laktat Neonatus <2.9 mmol/L 4.0 Setiap Hari 24 45 Darah Measuring
Jam Heparin and
Calculating
E. ELEKTROLIT
1 Chlorida 1 hr-4 mg 95-116 mEq/L 70 120 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
2-12 bln 93-112 mEq/L 70 120 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
≥ 1 thn 96-111 mEq/L 70 120 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
95-105 mEq/L 70 120 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
2 Calcium Tali Pusat 8.2-11.2 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Pedoman Pelayanan | 90
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam n
Complexone
Prematur 6.2-11.0 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
0-10 hr 7.6-10.4 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
10 hr-2 thn 9.0-11.0 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
2-12 thn 8.8-10.8 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
12-18 thn 8.4-10.2 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
Perempuan <50 thn 8.8-10.0 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
Perempuan >50 thn 8.8-10.2 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
Laki-laki 8.8-10.3 mg/dl 6 13 Setiap Hari 24 40 Serum Cresolphtalei
Jam n
Complexone
3 Natrium Perempuan 1 hr-1 bln 132-147 mmol/L 125 155 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
Pedoman Pelayanan | 91
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
2-12 bln 129-143 mmol/L 125 155 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
≥1 thn 132-145 mmol/L 125 155 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
135-147 mmol/L 125 155 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
4 Kalium 1 hr-4 mg 3.6-6.1 mEq/L 2.8 6.2 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
2-12 bln 3.8-5.8 mEq/L 2.8 6.2 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
>1 thn 3.1-5.1 mEq/L 2.8 6.2 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
3.5-5.0 mEq/L 2.8 6.2 Setiap Hari 24 40 Serum ISE
Jam
5 Magnesium Neonatus 1.5-2.2 mg/dl 1 4.7 Setiap Hari 24 40 Serum Test warna
Jam enzimatik
5 bln- 6 thn 1.7-2.3 mg/dl 1 4.7 Setiap Hari 24 40 Serum Test warna
Jam enzimatik
6-12 thn 1.7-2.1 mg/dl 1 4.7 Setiap Hari 24 40 Serum Test warna
Jam enzimatik
12-20 thn 1.7-2.2 mg/dl 1 4.7 Setiap Hari 24 40 Serum Test warna
Jam enzimatik
F. URINALISA
1 Jumlah urin 800- ml Setiap Hari 24 25 Urin 24 Gelas ukur
1300 Jam jam
2 Warna Urin Kuning Setiap Hari 24 25 Urin Makroskopis
Muda - Jam Segar
Kuning
Pedoman Pelayanan | 92
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Tua
3 Kejernihan Jernih Setiap Hari 24 25 Urin Makroskopis
Jam Segar
4 Berat Jenis 1003- Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
1030 Jam Segar Photometer
5 Protein Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
Urine Jam Segar Photometer
2 Glukosa Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
Urine Jam Segar Photometer
3 pH 4.6-8.5 Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
Jam Segar Photometer
4 Bilirubin Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
Urine Jam Segar Photometer
5 Urobilinoge Positif Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
n Jam Segar Photometer
6 SEDIMENT
URIN
Sel epitel Ada (+) Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
Eritrosit <1 /LPB Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
Lekosit <5 /LPB Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
Silinder Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
Kristal Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
Bakteri Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Pedoman Pelayanan | 93
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Jam Segar
Jamur Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Mikroskopis
Jam Segar
7 Protein Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Cara Osgood
Bence Jam Segar
Jones
8 Urine Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Cara Esbach
Esbach Jam Segar
9 Keton Urine Negatif Setiap Hari 24 25 Urin Reflection
Jam Segar Photometer
G. MIKROBIOLOGI
Pedoman Pelayanan | 94
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
GO Jam &
Sekresi
7 Preparat Negatif Setiap Hari 24 45 Ekskresi Mikroskopis
Trichomona Jam &
s Sekresi
H. SEROLOGI
1 Widal Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Antigen
Antibodi
2 VDRL Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Antigen
Antibodi
3 TPHA Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Antigen
Antibodi
I. IMUNOLOGI
1 Ig E Total Neonatus <0.36 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
1 thn <3.6 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
2-5 thn <14.4 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
6-9 thn <21.6 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
Pedoman Pelayanan | 95
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
10-15 thn <48 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
0-3 thn 0.5-10 IU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
3-100 thn 5-100 IU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
2 HBsAg Negatif Positi Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Strip/Rapid f Jam Antigen
Antibodi
3 Anti HBs < 100: IU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
Perlu 10.00 WIB Antigen
vaksinasi Antibodi
100-
500:Dice
k 2-3
bulan
lagi
>500:sud
ah punya
antibodi
4 Ig M Anti Negatif Senin -Sabtu Jam 210 Serum Reaksi
HAV 10.00 WIB Antigen
Antibodi
5 ASTO Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Antigen
Antibodi
Pedoman Pelayanan | 96
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
6 Rheumatoi negatif Setiap Hari 24 50 Serum Reaksi
d Factor Jam Antigen
Antibodi
7 CRP Neonatus<21 hr <0.41 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
2 bln-15 thn <0.28 mg/dl Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Warna
8 TB ICT Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Jam Antigen
Antibodi
9 Tubex TF / Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
IgM 0-3 Jam Antigen
Salmonella Antibodi
10 IgG/IgM Negatif Setiap Hari 24 45 Serum Reaksi
Anti Jam Antigen
Dengue Antibodi
11 HBsAg Negatif Positi Senin -Sabtu Jam 175 Serum Reaksi
Elisa f 10.00 WIB Antigen
Antibodi
12 Anti HIV Negatif Positi Senin -Sabtu Jam 45 Serum Reaksi
f 07.00-21.00 Antigen
Antibodi
J. TUMOR MARKER
1 CEA <5.0 ng/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum Reaksi
10.00 WIB Antigen
Antibodi
K. PARASITOLOGI
1 Malaria Negatif Positi Setiap Hari 24 45 D.EDTA Mikroskopis
Pedoman Pelayanan | 97
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
Slide f Jam / Kapiler
2 Malaria ICT Negatif Positi Setiap Hari 24 45 Darah Reaksi
f Jam EDTA Antigen
Antibodi
L. ENDOKRIN
1 T3 Darah Tali Pusat 0.23-1.2 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-3 hr 0.49-3.3 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
3-10 hr 0.77-3.8 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-2bln 1.6-4.3 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-5 thn 1.6-4.1 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
5-10 thn 1.4-3.7 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
10-15 thn 1.3-3.3 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
15-18 thn 1.2-3.2 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
>20 thn 1.4-2.6 nmol/L Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
2 T4 Darah Tali Pusat µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-3 hr 11.8-23.2 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
3-10 hr 9.9-21.9 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
Pedoman Pelayanan | 98
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
10.00 WIB
10-45 hr 8.2-16.2 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
45-90 hr 6.4-14 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
3-12 bln 7.8-16.5 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-5 thn 7.3-15 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
5-10 thn 6.4-13.3 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
10-15 thn 5.6-11.7 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
15-18 thn 4.2-11.8 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
>20 thn 5.0-12.0 µg/dl Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
3 TSH <3 hr 0.68-29 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
4-30 hr 0.51-11 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
2-12 bln 0.55-6.7 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
1-6 thn 0.45-3.6 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
7-12 thn 0.61-5.2 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
10.00 WIB
13-16 thn 0.36-4.7 µU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum ELISA
Pedoman Pelayanan | 99
Nilai Rujukan NILAI KRITIS Waktu
Jenis JENIS METODE
Jenis Nilai Batas Batas Tungg
No Pemeriksaa Satuan Hari Kerja SAMPE PEMERIKSA
Kelamin Umur Rujukan Bawa Atas u
n L AN
h (Menit)
10.00 WIB
4 FT4 8.9 – pg/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum CLIA
17.2 10.00 WIB
5 TSHs 0.4 – 4,5 µIU/ml Senin -Sabtu Jam 135 Serum CLIA
10.00 WIB
M. ANDROLOGI
1 Analisis Laki-laki
Sperma
Volume 2.5-5.0 ml Senin-Sabtu 60 Sperma Makroskopis
pH 7.0-7.8 Senin-Sabtu 60 Sperma Kertas pH
Motilitas 70 % Senin-Sabtu 60 Sperma Mikroskopis
Sperma
(Bergerak
aktif < 1
jam)
Jumlah 20-70 jt / ml Senin-Sabtu 60 Sperma Mikroskopis
Spermatozo
a
Morfologi 80 % Senin-Sabtu 60 Sperma Mikroskopis
Spermatozo
a /
Bentuk
Normal
Catatan: Evaluasi Dan Revisi Rentang Nilai Normal , Akan Dievaluasi Dan Direvisi Mengikuti Perubahan Standar Yang
Diterbitkan Oleh PDS PATKLIN(Standar Referensi Nilai Normal)
24 Apo A 1 hari
25 Apo B 1 hari
26 FSH 1 hari
27 LH 1 hari
Catatan :
1. Untuk pemeriksaan di luar daftar pemeriksaan rujukan, konfirmasi
terlebih dahulu dengan laboratorium rujukan yang dituju, mengenai
syarat specimen, jenis specimen, biaya pemeriksaan, janji hasil.
2. Untuk pemeriksaan rujukan yang harus di periksa oleh laboratorium
rujukan yang belum ada kerjasama, pembayarannya tunai.
1. Pengertian
Seleksi :Suatu proses untuk menentukan laboratorium rujukan yang
memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Evaluasi :Suatu proses untuk menilai apakah laboratorium rujukan dapat
memenuhi kriteria yang ditetapkan
2. Proses Seleksi
2.1 Kepala Instalasi Laborat menentukan Kriteria Seleksi
Laboratorum Rujukan:
Calon Laboratorium Rujukan dinyatakan memenuhi kriteria jika nilai total minimal : 70
Kriteria Evaluasi Laboratorium Rujukan :
Catatan:
Ketentuan penilaian evaluasi laboratorium rujukan minimal :70 dengan catatan point 5
harus nilainya 5.
Catatan :
Kriteria seleksi dan evaluasi laboratorium rujukan, tidak berlaku untuk laboratorium
rujukan khusus(PA dan Mikrobiologi).
Score 5 : semua kriteria penilaian terpenuhi
Score 3 : sebagian kriterian penilaian terpenuhi
Score1 : semua kriteria penilaian tidak terpenuhi
Bobot penilaian berdasarkan tingkat kepentingan dan kebutuhan Rumah Sakit
Hasil laboratorium harus dapat dibaca dengan jelas tanpa kesalahan tulisan dan
dilaporkan kepada orang yang diberi wewenang untuk menerima dan
menggunakan informasi medis.
1. Pengertian
Nilai kritis adalah Hasil uji pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan
kelainan / gangguan yang mengancam keselamatan jiwa pasien, dan
membutuhkan penanganan medis segera sebagaimana dimaksud dalam
Pedoman Intepretasi data Klinis permenkes 2011
Pelaporan hasil kritis adalah proses melaporkan hasil kritis melalui telepon
kepada Dokter yang meminta (pengirim)
J. Pemeriksaan Cito
Pemeriksaan Cito adalah permintaan pemeriksaan yang cito, atas permintaan
Dokter Penanggung Jawab Pasien, sebagai penentu Diagnosa pasien yang
berhubungan dengan kegawatan.
Permintaan pemeriksaan Cito harus segera dilayani dan didahulukan, hasil
laboratorium harus segera dilaporkan,mengingat kegawatan pasien.
2. Sifat limbah :
Buangan bahan berbahaya dan beracun
Limbah infektif
Limbah radioaktif
Limbah umum
3. Bentuk limbah :
Limbah Cair, pelarut organik, bahan kimia untuk pengujian, air
bekas pencucian alat, sisa specimen.
Limbah padat, peralatan habis pakai seperti alat suntik, sarung
tangan, kapas alcohol, dll
Limbah gas, dihasilkan dari penggunaan generator, sterilisasi
dengan etilen oksida atau dari thermometer yang pecah.
B. Penanganan limbah
Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah-pilah dan mengurangi keseluruhan
volume limbah secara kontinue.
Memilah dan mengurangi volume limbah klinis sebagai syarat keamanan yang
penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas emergnsi dan
masyarakat.
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam memilah dan mengurangi volume
limbah sebagai berikut :
2.1. Kelancaran penanganan dan penampungan limbah.
2.2. Pengurangan jumlah limbah yang memerlukan perlakuan khusus, dengan
pemisahan limbah B3 dan non-B3
2.3. Diusahakan sedapat mungkin menggunakan bahan kimia non-B3
2.4. Pengemasan dan pemberian label yang jelas dari berbagai jenis limbah.
Tempatkan masing-masing jenis limbah dalam kantong kontainer yang
sama untuk penyimpanan, pengangkutan dan pembuangan untuk
mengurangi kemungkinan kesalahan petugas dan penanganannya.
C. Penampungan limbah
3.1. Penampungan harus memadai, diletakkan pada tempat yang pas, aman
dan hygienis.
3.2. Penampungan harus diberi label jenis limbah yang dapat dibuang pada
penampungan.
3.3. Bagian dalam penampungan, dibungkus dengan plastik kuning untuk
bahan B3 dan hijau untuk bahan non-B3.
D. Pengolahan limbah
Pengolahan limbah dilakukan berdasarkan sifat limbah.
1. Jenis dan jumlah reagensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia
di laboratorium.
Daftar Reagen Essensial di Laboratorium RS Panti Wilasa Citarum :
JENIS SUHU
NO NAMA REAGEN JUMLAH
PEMERIKSAAN SATUAN PENYIMPAN
MINIMAL
AN
1 HEMATOLOGI 1 DILUENT 20 Liter 15 - 25 oC
2 WBC LYSE 1 Liter 15 - 25 oC
3 HGB LYSE 1 Liter 15 - 25 oC
4 PEWARNA GIEMSA 500 ml 15 - 25 oC
ESR Tube/Tabung 100 buah 15 - 25 oC
5 LED/BBS
6 Kontrol Hematologi 1.5 ml 2 - 8 oC
Catatan :
Suhu 15 – 25 oC penyimpanan di dalam lemari reagen (Suhu kamar).
Suhu 2 – 8 oC penyimpanan di dalam Lemari Es
2. Tingkat persediaan
Tingkat persediaan harus selalu sama dengan jumlah persediaan yaitu jumlah
persediaan minimum ditambah jumlah stock aman.
Tingkat persediaan minimum adalah jumlah bahan yang diperlukan untuk
memenuhi kegiatan operasional normal, sampai pengadaan berikutnya dari
pembekal atau penyimpanan umum.
Stock aman adalah jumlah persediaan cadangan yang harus ada untuk bahan-
bahan yang dibutuhkan atau sering terlambat diterima dari pemasok.
Buffer stok adalah stock penyangga kekurangan reagent di laboratorium.
Reserve stock adalah cadangan reagen/sisa.
B. Penyimpanan
Bahan laboratorium harus dikelola secara cermat, dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
KESELAMATAN PASIEN
DI LABORATORIUM
Keselamatan pasien (patient safety) merupakan salah satu dimensi mutu yang saat
ini menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan dalam skala nasional
maupun global. Saat ini, telah diterbitkan Peraturan dari Menteri Kesehatan yaitu :
Permenkes RI No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit.
Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah
sakit yang diakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit.Penyusunan sasaran ini
mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient
Safety (2007) yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PERSI (KKPRS PERSI), dan dari Joint Commission International (JCI).
Laboratorium Klinik, adalah salah satu bagian dari rumah sakit, yang meskipun tidak
merawat pasien, mempunyai risiko untuk menimbulkan akibat bagi keselamatan
pasien. Proses yang berpengaruh , bisa dimulai sejak fase pra analitik, analitik dan
pasca analitik.
1. Permintaan Laboratorium
• Kesalahan penulisan identitas Pasien: Nama/umur/jenis kelamin
• Penulisan Nomor Rekam Medik (RM) berbeda
• Salah tulis jenis permintaan pemeriksaan
• Tulisan tidak jelas
• Komputer/server Hospital Information System (HIS) error
• Komputer/server Laboratory Information System (LIS) error
2. Sampling
• Identifikasi pasien tidak jelas
• Salah pasien
• Salah tabung penampung darah
• Sampel kurang ideal/tidak mencukupi
• Identifikasi Sampel salah
• Sampel kurang
• Putaran/Sentrifugasi tidak tepat
• Sampel menggumpal/lisis/lipemic/ikterik
4. Manual Laboratory
• Pengecatan tidak jelas
• Aglutinasi tidak jelas
• Terjadi Auto aglutinasi
• Garis yang sangat samar (ICT) perlu Ulang waktu lama
• Sampel pekat pemeriksaan tertentu misal: HbA1c, Troponin
• Waktu tidak tepat
5. Post Analitic
• Kesalahan penyerahan hasil
• Keliru memasukan hasil pemeriksaan
• Pengiriman salah alamat
• Running ulangan yang masuk data lama
• Hasil melalui telepon potensi terjadi kesalahan hasil
Menurut Plebani M ,2010. Dalam the detection and prevention of errors in laboratory
medicine. Ann Clin Biochem. Penyebab paling banyak dalam Total Testing Laboratory
adalah sebagai berikut :
Fase Pre-pre-analitik (46-68%). Terdiri dari permintaan tes yang tidak sesuai,
order entri, kesalahan identifikasi pasien atau specimen, pengambilan sampel,
pengumpulan sampel (hemolisis, pembekuan, jumlah sampel kurang dll),
tempat membawa sampel yang tidak memenuhi syarat, kondisi penyimpanan
dan transportasi.
Fase Pre-analitik (3-5%) Terdiri atas persiapan pemeriksaan sejak dari
pengurutan sampel, pipetasi, pelabelan sampai sentrifugasi (waktu dan atau
kecepatan ).
Fase Analitik ( 7-13 %). Terdiri atas alat yang tidak berfungsi baik,
pencampuran sampel yang tidak homogen, interferensi (Endogen dan
eksogen), hasil control kualitas yang tidak memenuhi syarat.
Fase Post-analitik (13-20%). Terdiri atas kesalahan pembuatan hasil,
kesalahan penulisan alamat, turn around time yang terlalu lama atau hasil yang
terlambat, entri data hasil yang terlalu lama, keterlambatan dalam melaporkan
hasil pemeriksaan yang kritis.
Post-post- analitik (25-46%). Terdiri atas keterlambatan penanganan atas
hasil laboratorium, misinterpretasi hasil pemeriksaan, keterlambatan pemberian
konsultasi dokter, terapi tindak lanjut yang tidak adekuat.
1.1 Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil
pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah.
1.2 Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan
kembali secara lengkap oleh penerima perintah.
1.3 Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah
atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan
1.4 Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi
keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten.
A. Umum
Pedoman umum ini mencakup, pencegahan terjadinya bahaya yang terjadi,
Risiko keselamatan potensial di laboratorium dan penanganan dan pembuangan
bahan berbahaya di laboratorium.
3. Pemantauan kesehatan
3.1. Setiap karyawan mempunyai hak pelayanan kesehatan di rumah sakit.
3.2. Minimal 1 satu tahun sekali dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rutin.
3.3. Bila didapat petugas laboratorim sakit lebih dari 3 hari tanpa keterangan
yang jelas tentang penyakitnya, maka petugas K3 melaporkan pada
kepala laboratorim tentang kemungkinan terjadinya pajanan yang
diperoleh dari laboratorium.
A. Bakuan Mutu
Untuk menjamin tercapainya dan terpeliharanya mutu, diperlukan bakuan mutu
berupa standar/bakuan yang tertulis yang dapat dijadikan pedoman kerja bagi
tenaga pelaksana.
D. Panduan Mutu
Panduan Mutu adalah dokumen yang menjelaskan seluruh sistem manajemen
mutu dan struktur dokumentasi (pedoman, Prosedur Kerja, Standar
operasional,dll) yang digunakan dalam sistem menajemen mutu.
F. Standar Prosedur
Standar Prosedur operasional adalah petunjuk teknis yang menjelaskan
langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam pemeriksaan laboratorium.
1.2. Analitik
6.1.1. Melakukan pengecekan reagent, reagent tidak kadaluwarsa,
memenuhi persyaratan
6.1.2. Melakukan cek peralatan laboratorium , peralatan sudah terkalibrasi,
maintenance sudah dilakukan rutin.
6.1.3. Melakukan Quality Control
Suatu aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan laboratorium yang bermutu
Sistem surveilan yang sistematik dan periodik terhadap
manusia, peralatan, metode dan reagen, dengan tujuan untuk
Bidang Imunologi :
Pemantapan Mutu Nasional Bidang Imunologi yang diselenggarakan oleh
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI untuk parameter, VDRL
dan anti HIV.
Setiap nilai yang diterima dari penyelenggara dicatat dan dievaluasi untuk
mencari penyebab dan mengambil langkah perbaikan untuk tindak lanjut.
Bidang Urinalisa :
Pemantapan Mutu Nasional Bidang Imunologi yang diselenggarakan oleh
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Depkes RI untuk parameter
sedimentasi,
1. Melakukan Pendaftaran
a. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium mengisi formulir pendaftaran secara
lengkap
b. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium mengajukan permohonan kepada Direktur
untuk mengikuti Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal (PNPME)
dilampiri Formulir Pendaftaran yang telah diisi lengkap, dan ditanda tangani
penanggung jawab Laboratorium
c. Petugas Sekretariat Rumah Sakit mendaftarkan, sesuai dengan alamat dari
penyelenggara PNPME
d. Petugas bagian Akuntansi mengirim biaya pelaksanaan ke penyelenggara
PNPME
e. Wakil Kepala Instalasi Laborat mengarsip Bukti pengiriman biaya pendaftaran
3. Pelaksanaan
3.1. Analis Pelaksana Medior atau Senior mengambil bahan kontrol PME
dari lemari es( tempat penyimpanan) dan didiamkan minimal 30 menit
pada suhu kamar
3.2. Analis melihat petunjuk pelaksanaan PNPME
3.3. Bahan Kontrol Kimia Klinik dikerjakan sebagai berikut :
4. Pelaporan Hasil
4.1. Dokter penanggung jawab laborat menentukan hasil PME yang akan
dikirim (memilih hasil yang dianggap paling benar)
4.2. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium mengisi formulir hasil, meliputi:
4.2.1. Nomor Kode Peserta
4.2.2. Tanggal penerimaan bahan kontrol
4.2.3. Kualitas bahan saat diterima
4.2.4. Tanggal pemeriksaan
4.2.5. Kode Metode pemeriksaan yang digunakan
4.2.6. Kode jenis alat yang dipakai,merk dan model
4.2.7. Kode pemeriksa
5. Evaluasi
5.1. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium menerima hasil penilaian (feed
back) dari Panitia PNPME beserta sertifikat hasil PNPME
5.2. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium melakukan evaluasi hasil PME
yang tidak baik:
5.2.1. Wakil Kepala Instalasi laboratorium mengecek hasil QC pada
saat dilakukan pemeriksaan bahan kontrol PNPME
5.2.2. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium melakukan konfirmasi
dengan analis pelaksanan yang melakukan pemeriksaan
(apakah penanganan bahan control sudah benar)
5.2.3. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium mereview apakah bahan
kontrol yang diterima saat itu dalam kondisi baik
5.2.4. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium meminta saran pada Dokter
Penanggung jawab Laboratorium mengenai hasil PME
5.3. Wakil Kepala Instalasi Laboratorium melaporkan hasil PME kepada
Direktur Rumah Sakit dan membuat rencana perbaikan
5.4. Wakil Kepala.Instalasi Laboratorium mendokumentasikan Nilai dan
Sertifikat PME
H. VERIFIKASI
I. AUDIT
Audit adalah proses menilai atau memeriksa kembali secara kritis berbagai
kegiatan yang dilaksanakan di dalam laboratorium dan dilakukan setiap hari.
Audit dibagi dalam audit internal dan eksternal.
Audit internal, meliputi kecepatan pelayanan, ketelitian laporan hasil, tes dan
mengindentifikasi titik lemah dalam kegiatan laboratorium yang menyebabkan
kesalahan sering terjadi.
Audit eksternal, bertujuan untuk memperoleh masukan dari pihak lain di
laboratorium atau pemakai jasa laboratorium terhadap pelayanan dan mutu
laboratorium.
Audit external dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan koordinasi staf
laboratorium untk membahas dan membandingkan berbagai metode tes,
prosedur kerja, biaya tes, dan lain- lain.
J. VALIDASI HASIL
K. AKREDITASI
L. PROFISIENSI TEST
Profisiensi test atau Uji Banding Pemeriksaan Laboratorium adalah
serangkaian kegiatan pengujian, untuk membandingkan kualitas hasil
pemeriksaan laboratorium RS Panti Wilasa Citarum, dengan hasil pemeriksaan
laboratorium rujukan yang telah ditunjuk (Diutamakan laboratorium rujukan
yang mempunyai peralatan dan metode pemeriksaan yang sama).Profisiensi
Test dilakukan secara periodik, berlaku untuk jenis pemeriksaan yang paling
sering dilakukan (paling banyak jumlahnya), paling sering terjadi “error“ dan
pemeriksaan yang hasilnya paling sering dikomplain
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Judul Indikator Kecepatan Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium cito
Dasar Pemikiran Kecepatan hasil pemeriksaan sangat diperlukan oleh dokter untuk
menentukan diagnosa pasien, sehingga membantu pasien lebih cepat
mendapatkan terapi yang tepat.
Dimensi Mutu Efisiensi Efektifitas Aksesibilitas
√ Keselamatan Fokus kepada pasien Kesinambun
gan
Pasien segera mendapatkan penanganan medis
Tujuan
Definisi Operasional Permintaan Pemeriksaan laboratorium cito adalah: permintaan
pemeriksaan laboratorium dari Dokter Penanggung Jawab Pasien
(DPJP) yang cito (segera) sebagai penentu diagnosa pasien yang
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Judul Indikator Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium ≤ 140 menit
Dasar Pemikiran Kecepatan hasil pemeriksaan sangat diperlukan oleh dokter untuk
menentukan diagnosa pasien, sehingga membantu pasien lebih cepat
mendapatkan terapi yang tepat.
Dimensi Mutu Efisiensi Efektifitas Aksesibilitas
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Dasar Pemikiran Kecepatan hasil pemeriksaan sangat diperlukan oleh dokter untuk
menentukan diagnosa pasien, sehingga membantu pasien lebih cepat
mendapatkan terapi yang tepat.
Dimensi Mutu Efisiensi Efektifitas Aksesibilitas
√ Keselamatan Fokus kepada pasien Kesinambun
gan
Pasien segera mendapatkan penanganan medis
Tujuan
Definisi Operasional Pemeriksaan Darah Rutin adalah: pemeriksaan laboratorium yang
meliputi pemeriksaan Hemoglobin, Hematokrit, Hitung Sel erytrosit,
Hitung Sel Leukosit, Hitung Sel Trombosit, Hitung Jenis Leukosit, Laju
Endap darah, dan golongan darah.
Standar waktu tunggu pemeriksaan darah rutin adalah 90 menit.
Dihitung mulai saat input data pasien (identitas pasien, jenis
pemeriksaan yang diminta) sampai dengan hasil diotorisasi/diverifikasi
oleh petugas laboratorium.
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Judul Indikator Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
Dasar Pemikiran Hasil Laboratorium sangat penting dalam menegakkan diagnose dan
menentukan terapi bagi pasien. Hasil yang akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan sangat berperan dalam keselamatan pasien.
Salah satu tanggung jawab dari petugas laboratorium adalah
memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan dalam penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium .
Dimensi Mutu Efisiensi Efektifitas Aksesibilitas
√ Keselamatan Fokus kepada pasien Kesinambun
gan
Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Tujuan
Definisi Operasional Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil
laboratorium pada salah orang.
Jenis Indikator Input Proses Outcome √ Proses &
Outcome
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dalam satu bulan
(Pembilang) dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam satu
bulan
Denominator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tersebut
(Penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria :
- IInklusi Hasil Pemeriksaan Laboratorium
- EEksklusi Tidak Ada
Formula Jumlah seluruh pasien yg diperiksa lab dlm satu bulan – jumlah
penyerahan hasil lab salah orang dlm satu bulan x 100%
Jumlah pasien yang diperiksa di lab dlm satu bulan
Sumber Data Buku Catatan penyerahan hasil lab dan buku register lab.
Frekuensi Harian Mingguan √ Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis Bulanan √ 3 Bulanan 6 Tahunan
Bulanan
Cara Pengumpulan √ Retrospektif Concurrent
Data
Sampel Sensus
Rencana Analisis Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke
waktu.
√ Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding
beberapa kategori.
Diagram pie digunakan untuk menampilkan proporsi.
Instrumen Formulir Pengambilan Data ……………
Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Data penyerahan hasil lab di buku register
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Judul Indikator Kesalahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Dasar Pemikiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium yang tepat sangat diperlukan oleh
dokter untuk menentukan diagnosa pasien, sehingga membantu pasien
lebih cepat mendapatkan terapi yang tepat.
Dimensi Mutu Efisiensi Efektifitas Aksesibilitas
√ Keselamatan Fokus kepada pasien Kesinambun
gan
Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Tujuan
Definisi Operasional Hasil Pemeriksaan laboratorium merupakan informasi yang berharga
untuk membantu menentukan diagnosis suatu penyakit.
Kode Indikator
Jenis Indikator Area Klinis Area √ Area Keselamatan
Manajemen Pasien
Judul Indikator Pencapaian Hasil Pemantapan Mutu Eksternal
Dasar Pemikiran Pemantapan Mutu Eksternal perlu dilakukan untuk menjamin mutu hasil
pemeriksaan laboratorium, dengan hasil yang baik berarti ketelitian dan
ketepatan hasil dapat dipertanggung jawabkan.
1. Pencatatan
Jenis pencatatan kegiatan laboratorium yaitu :
1.1. Perencanaan kegiatan Pelayanan, dituangkan dalam Program Kerja
Tahunan.
1.2. Pencatatan keuangan.
1.3. Pencatatan Logistik
1.4. Pencatatan Kepegawaian.
1.5. Pencatatan lainnya.
Adapun pencatatan kegiatan pelayanan minimal memuat :
Buku register penerimaan specimen, atau pencatatan dalam bentuk
softcopy.
Buku register pemeriksaan rujukan
Buku register pemeriksaan merujuk.
Buku komunikasi petugas dinas.
Format Pemeliharaan, Kalibrasi, Trouble shooting alat.
Buku stock reagent
Absensi
2. Pelaporan
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari :
2.1. Laporan kegiatan rutin harian / bulanan/ triwulan dan tahunan
2.1. Laporan khusus (misalnya KLB, HIV, NAPZA, dll)
2.2. Laporan hasil pemeriksaan.
3. Penyimpanan dokumen
a. Dokumen – dokumen yang harus disimpan, yaitu :
Surat permintaan pemeriksaan
Hasil pemeriksaan laboratorium.
Surat permintaan dan hasil rujukan.
4. Pemusnahan dokumen
Pada pelaksanaan pemusnahan dokumen harus ada berita acara sesuai
prosedur yang berlaku, yang berisi :
4.1. Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan.
4.2. Penanggungjawab pemusnahan dokumen.
PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN