Anda di halaman 1dari 37

CV

1. Nama : Tahono
2. Pekerjaan : Staf Pengajar / SMF
PK FKUNS / RSDM
SEMEN ANALYSIS.
PATIENT PREPARATION AND
PRE ANALYTIC FACTOR
IN INFERTILITY INVESTIGATION

Oleh :
Tahono

Bagian / SMF Patologi Klinik FKUNS/RS Dr.Moewardi


Surakarta
PENDAHULUAN
o Semen analisis Px tahap I kesuburan pria.
1. sistim produksi sperma
2. kualitas sperma, yang menjadi penyebab
ketidaksuburan.
o + 50 % hampir setengah pasangan yang
tidak berhasil memperoleh keturunan
disebabkan karena ketidaksuburan pasangan
prianya.
o Analysis semen tes relatif sederhana ;
keterampilan & keahlian.
INFERTILITAS PRIA :

o 10-15 % pasangan mengalami gangguan kesuburan

o Penyebab infertilitas pria:


1. 50 % belum diketahui,
2. 20 % hormonal dan sperma
3. Faktor imunologi
4. Kelainan anatomik
Spermatogenesis :
1. Testis sel germinal sel epithelial tubulus seminiferus
produksi spermatozoa
2. Sel khusus Sertoli nutrisi bagi sel germinal saat mengalami
mitosis dan meiosis (spermatogenesis).
3. Spermatogenesis selesai sperma belum matang (non motil)
ke epididimis.
4. Epididimis sperma dewasa dan berkembang flagela disimpan
di dalam epididimis sampai ejakulasi.
5. Didorong melalui duktus deferens ke ejaculatory ducts dan juga
dari cairan vesikula seminalis.
6. Cairan vesikula seminalis (60% sampai 70%) cairan semen
7. Cairan konsentrasi tinggi fruktosa.
8. Fruktosa energi untuk flagella Spermatozoa flagella
mendorong Spermatozoa melalui saluran reproduksi wanita.
SPERMATOGENESIS (70-
80 hari)

DIPLOID GERM CELLS : SPERMATOGONIA

MITOSIS

PRIMARY SPERMATOCYTES

MEIOSIS (2 haploid)
secondary spermatocytes

4 spermatid

SPERMATOZOA / SPERMA
4 ALUR
SEMEN PRODUCTION
3
5 (1) Spermatogenesis of testes

(2) Sperm maturation


2
1 6 (3) mendorong sperma ke duktus
ejakulasi

(4) Memberikan nutrisi sperma


dan cairan
3
4 (5) menyediakan enzim dan protein
koagulasi dan likuifaksi
5 6
2 (6) Penambahan enzym alkali
1 menetralkan suasana asam dari
prostat dan keasaman vagina
Dua tahap penting pada
pemeriksaan semen :

1. tahap pengambilan sampel dan


2. tahap pemeriksaan sperma.
Semen analisis pemeriksaan untuk
menilai ciri dan mutu spermatozoa dalam
semen sehingga dapat dinilai apakah
terdapat ketidak normalan yang dapat
mengganggu kesuburan & menghambat
terjadinya pembuahan.
INDIKASI ANALISA SEMEN

o Infertilitas,
o Post vasektomi,
o Testis tidak pada tempatnya
o Kelainan pada scrotum
o Semen memiliki dua atribut kuantitatif utama:
1) jumlah spermatozoa produksi sperma oleh testis
& kemampuan dari sistem post-testicular ductus;
2) total volume cairan aktivitas sekresi dari kelenjar.

o Mutu & makna klinis analisa sperma


standarisasi metode px & prosedur WHO
Pemeriksaan Analisa Sperma tahun 1980, 1987,
1992, 1999 dan terakhir edisi tahun 2010.
WHO. 2010. WHO Laboratory Manual for The
Examination and Processing of Human Semen. 5th ed.
o Untuk meningkatkan kualitas analisis semen dan
komparabilitas hasil.
o Rentang rujukan didasarkan pada nilai-nilai yang berasal dari
population pria fertil = 1.800 orang; 8 negara; 3 benua
prinsip EBM
o Nilai acuan memungkinkan keputusan yang harus dibuat
tentang manajemen pasien & ambang batas untuk uji atau
penyelidikan klinis.
o Analisis semen bukanlah diagnosis akar penyebab yg dari
sampel yang abnormal tidak dapat ditentukan hanya dari
sampel.
o Interpretasi klinis tetap menjadi masalah untuk klinisi

Lamb D. Asian J Androl. 2010, 12: 65; Haidl G. Asian J Androl. 2011, 13: 208;
Jequier A. Asian J Androl. 2010, 12: 11; Haidl G. Asian J Androl. 2011, 13: 208
SIFAT SPERMATOZOA
Vitalitas - motilitas - morfologi & komposisi semen

Hubungan seksual Penampungan di laboratorium


Tahap awal sperma kaya fraksi Ejakulasi dikumpulkan dalam satu
prostat dari semen ejakulasi dan wadah spermatozoa terjebak
kontak dengan lendir serviks dalam koagulum dikembangkan
memperluas ke dalam vagina. dari protein dari semen asal
vesikular.
Sisa cairan yang tersisa sebagai Koagulum ini kemudian liquefied
kolam renang di Vagina oleh tindakan protease prostat,
selama waktu naik osmolalitas
nya.
Kekhasan spermatozoa kemampuan :
• bergerak (motilitas),
• mengenal (recognisi),
• menembus (penetrasi) dan
• melebur (fusi).

Produksi / kualitas semen di testis :


berhubungan dengan peran 4 komponen
epididymis, seminal vessels, prostate, dan
bulbourethral glands.
TAHAPAN ANALISIS SEMEN (1)

o 5 menit pertama:
wadah spesimen di meja atau dalam inkubator (37 ° C)
pencairan.
TAHAPAN ANALISIS SEMEN (2)
o Antara 30 dan 60 menit:
1. Menilai pencairan dan penampilan dari semen.
2. Mengukur Volume semen
3. Mengukur pH semen (jika diperlukan).
4. Mempersiapkan persiapan basah penampilan Mikrosk.
5. Menilai vitalitas sperma
6. Membuat preparat apusan pengecatan morfologi.
7. Membuat pengenceran semen konsentrasi sperma.
8. Menilai jumlah sperma.
9. Melakukan reaksi antiglobulin -> (MAR) test (jika ada)
10. Menilai sel peroksidase-positif ( jika didapatkan sel-sel bulat).
11.Mempersiapkan spermatozoa untuk tes immunobead (jika
diperlukan).
12.Sentrifugasi semen (jika penanda biokimia harus diuji).
TAHAPAN ANALISIS SEMEN (3)

o Dalam waktu 3 jam:


Pemeriksaan laboratorium mikrobiologi (jika
diperlukan).
o Setelah 4 jam:
1. Memperbaiki, pewarnaan dan menilai preparat
apusan semen dengan pengecatan untuk morfologi
sperma.
2. Pengujian penanda kelenjar aksesori (jika
diperlukan).
MAKROSKOPIS
( 6 pemeriksaan )

Likuefaksi

Bau + Volume + Warna

Viskositas + pH
MIKROSKOPIS
( 7 pemeriksaan )

Motilitas spermatozoa + Viabilitas

Jumlah /
Konsentrasi

Morfologi + Aglutinasi + Lekosit /


Sel bulat
Parameter yang menurun dengan cepat dari saat
ejakulasi :

o pH semen,
o motilitas sperma, dan
o vitalitas sperma
Masturbasi di Laboratorium Vs
Kondom non spermisida hubungan di rumah

MASTURBASI :

Kualitas ejakulasi lebih rendah

gairah seksual tingkat emisi semen sebelum ejakulasi


KETENTUAN PENGELUARAN SEMEN
1. Abstinensi 2-7 hari
2. Kondisi sehat dan cukup istirahat, tidak dalam keadaan letih
atau lapar
3. Lindungi semen dari suhu ekstrim ( 20°C - 37°C )
4. Cara mengeluarkan semen dengan masturbasi dan dapat
dibantu pasangannya ( hindari dengan Kondom, coitus
interuptus, zat pelicin)
5. Pengeluaran semen sebaiknya di laboratorium
6. Tempat penampung : pot kaca/ plastik, bermulut lebar,
kering, bersih, dan tertutup.
7. Sediaan harus diantar ke laboratorium dalam waktu 1 jam
8. Wadah spesimen diberi Label : Identitas , waktu saat
pengeluaran semen
9. Evaluasi awal : 2 sediaan ( waktu pemeriksaan I dan II 7
hari – 3 bulan dan waktu abstinensi sama dengan yg I )
PERSIAPAN / PRA PRA ANALITIK dr
pengirim

o Kondisi kesehatan
o Obat2an yang mempengaruhi
o Pengertian secara luas tidak berhubungan / puasa
seksual
o Anjuran tempat & cara pengeluaran sperma
o Makna klinik apabila sperma yang dikeluarkan tidak
tertampung semua
RUANG SAMPLING / PENGELUARAN SEMEN
( di Laboratorium) ruang khusus , nyaman
, dekat ruang pemeriksaan laboratorium.

Untuk membatasi paparan dari semen terhadap


fluktuasi suhu & untuk mengontrol waktu antara
pengumpulan dan analisis.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL
ANALISIS
o Retrograde ejaculation : sperma terdorong ke belakang ke
VU tindakan bedah kandung kemih / prostat, DM, usia
lanjut, obat (penenang, antipsikotik, anti hipertensi)
o Lama menahan ejakulasi, alkoholisme
o Abnormalitas radiasi testes, cryptorchidism, hypospadia,
masalah epididimis, ejaculatory duct, vasdeferens
o Jumlah : kerusakan fisik testes, estrogen, antibiotika,
antisupresan
o Motilitas : stress oksidatif (defek reaksi acrosome, sperma
hiperaktif, kerusakan genom mitokondria / kromatin),
obesitas, rokok , anti-sperm antibody
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS HASIL
ANALISIS
o Retrograde ejaculation : sperma terdorong ke belakang ke
VU tindakan bedah kandung kemih / prostat, DM, usia
lanjut, obat (penenang, antipsikotik, anti hipertensi)
o Lama menahan ejakulasi, alkoholisme
o Abnormalitas radiasi testes, cryptorchidism, hypospadia,
masalah epididimis, ejaculatory duct, vasdeferens
o Jumlah : kerusakan fisik testes, estrogen, antibiotika,
antisupresan
o Motilitas : stress oksidatif (defek reaksi acrosome, sperma
hiperaktif, kerusakan genom mitokondria / kromatin),
obesitas, rokok , anti-sperm antibody
PENGUMPULAN SEMEN
INFORMASI YANG HARUS DICATAT PADA FORMULIR
LAPORAN

1) Nama,
2) Tanggal lahir dan nomor kode pribadi,
3) Lokasi pengumpulan sampel : di rumah / di laboratorium
4) Periode / waktu pantang (satuan hari) ,
5) Tanggal dan waktu pengumpulan,
6) Sampel disampaikan jam
7) Kelengkapan sampel,
8) Kesulitan dalam pengumpulan sampel, dan
9) Interval antara pengumpulan dan awal analisis semen.
10) Obat yang diminum
YANG PERLU DIPERHATIKAN PENGUMPULAN DAN
PENANGANAN SPESIMEN

1. Sampel Semen mungkin berisi agen infeksi misalnya virus


HIV, virus hepatitis atau herpes simplex virus dan karenanya
harus ditangani sebagai Biohazard.
2. Kondom lateks biasa tidak boleh digunakan untuk
pengumpulan semen mengandung agen yang mengganggu
motilitas spermatozoa.
3. Coitus interuptus bukan sarana yang dapat diandalkan
pengumpulan semen,
a. bagian pertama dari ejakulasi, yang berisi jumlah tertinggi
spermatozoa, mungkin akan hilang.
b. kontaminasi seluler dan bakteriologis sampel, dan pH
rendah dari cairan vagina bisa mempengaruhi motilitas
sperma
PERSIAPAN SEBELUM PENGELUARAN
SEMEN DENGAN CARA MASTURBASI

o Air kecing tidak boleh bercampur semen,


buang air kecil terlebih dulu.
o Mengurangi risiko kontaminasi spesimen
dengan organisme komensal dari kulit
Cuci tangan dan penis dengan sabun,
o Membilas sabun.
o Keringkan tangan dan penis dengan
handuk/tissue sekali pakai.
PENGELUARAN SEMEN DENGAN CARA
MASTURBASI

1. Pengeluaran sampel semen direkomendasikan dengan


masturbasi dan ejakulasi ke tempat yang bersih dan
mulut lebar yang terbuat dari kaca atau plastik, dari
wadah yang non toksik untuk spermatozoa.
2. Wadah spesimen harus disimpan/ditempatkan di meja
pada suhu kamar, antara 20° C dan 37° C atau di
dalam inkubator (37° C), untuk menghindari
perubahan besar dalam suhu yang dapat
mempengaruhi spermatozoa setelah mereka ejakulasi
ke dalamnya dengan tujuan mencairkan semen.
PENGUMPULAN SEMEN DI RUMAH (1)
o Pada keadaan tertentu dapat di rumah
o Pasien dan pasanganya penjelasan dan apabila
perlu tertulis, mengenai pengumpulan dan
pengangkutan sampel semen.
o Penting sampel semen harus lengkap, yaitu
semua ejakulasi dikumpulkan, termasuk yang
pertama, sperma porsi kaya, dan perlu dijelaskan
apabila pengumpulan semen kerugiannya apabila
tidak tertampung semuanya dan harus
melaporkannya. Perlu dicatat dalam laporan jika
sampel tidak lengkap.
PENGUMPULAN SEMEN DI RUMAH (2)
o Pasien diberikan wadah yang diberi label dengan
nama dan nomor identifikasi.
o Pasien harus mencatat waktu mengeluarkan
semen dan memberikan sampel untuk
laboratorium dalam waktu 1 jam dari koleksi.
o Selama transportasi ke laboratorium, sampel
harus disimpan antara 20°C dan 37°C.
o Laporan tersebut harus mencatat bahwa sampel
diambil di rumah atau lokasi lain di luar
laboratorium.
PENGUMPULAN STERIL DARI SEMEN UNTUK
ANALISIS MIKROBIOLOGI

1) Kontaminasi mikrobiologi dari sumber-sumber


non-semen (misalnya organisme komensal dari
kulit) harus dihindari.
2) Wadah spesimen atau semua alat2 seperti tips
pipet dan pipet untuk mencampur harus steril.
3) Waktu antara koleksi sampel air mani dan
awal penyelidikan oleh laboratorium
mikrobiologi tidak boleh melebihi 3 jam
PENGUMPULAN SEMEN DENGAN KONDOM

1. Sampel dapat dikumpulkan dalam kondom selama


hubungan seksual hanya dalam keadaan luar biasa,
seperti ketidakmampuan ditunjukkan untuk
menghasilkan sampel dengan masturbasi.
2. Hanya kondom non-toksik yang dirancang khusus
untuk koleksi semen harus digunakan; kondom
tersebut tersedia secara komersial.
3. Diberikan informasi tentang cara menggunakan
kondom, dan mengirim atau mengangkutnya ke
laboratorium.
4. Laporan harus mencatat bahwa sampel diambil
dengan menggunakan kondom khusus selama
hubungan seksual di rumah atau lokasi lain di luar
laboratorium.
RANGKUMAN
o Tempat pengumpulan semen
o Pra Pra Analitik Persiapan Pasien
1. Kondisi kesehatan
2. Obat2an yang mempengaruhi
3. Pengertian secara luas tidak berhubungan / puasa
seksual
4. Anjuran tempat & cara pengeluaran sperma
5. Makna klinik apabila sperma yang dikeluarkan
tidak tertampung semua
o Mastrubasi
o Pre Analitik
1. Pengumpulan atau pengeluaran semen
2. Semen yang tertampung semua.
3. Analisa semen , analisis semen harus dimulai dalam
satu jam setelah pengumpulan spesimen
4. Urutan pemeriksaan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai