Anda di halaman 1dari 70

SISTEM INFORMASI PEMETAAN RUMAH IBADAH

BERBASIS WEBGIS DI KECAMATAN TOMONI


KABUPATEN LUWU TIMUR

EGA WANTIRAS
1704411210

FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER


UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2021
SKRIPSI SISTEM INFORMASI PEMETAAN RUMAH IBADAH
BERBASIS WEBGIS DI KECAATAN TOMONI KABUPATEN
LUWU TIMUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada program Informatika Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto
Palopo

EGA WANTIRAS
1704411210

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2020
PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Sistem Informasi Pemetaan Rumah Ibadah Berbasis


Webgis di Kecamatan Tomoni
Nama : Ega Wantiras
NIM : 1704411210
Program Studi : Teknik Informatika
Tanggal Ujian :

Menyetujui:

Pembimbing II, Pembimbing I,

Arny Irhani Asmin, S.Pd., M.Pd., Rusmala, S.Kom., M.Kom.,

Mengesahkan:
Ketua Program Dekan Fakultas
Studi Informatika, Teknik Komputer,

Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom Rusmala, S.Kom., M.Kom


Tanggal:
ABSTRAK

Ega Wantiras, 2021. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Rumah Ibadah


berbasis Webgis di Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur. (dibimbing oleh
Rusmala dan Arny Irhani Asmin).
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Rumah Ibadah berbasis Webgis di Kecamatan Tomoni Kabupaten
Luwu Timur sebagai solusi dari permasalahan pada lokasi penelitian. Mulai pada
tahap pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara dan studi literature
lalu kemudian proses merancang interface dan basis data sistem, dan membuat
sistem sesuai dengan perancangan yang telah serta mengimplementasikan sistem
yang telah dibuat dan melakukan pengujian pada sistem bahasa pemrograman
yang di gunakan untuk membangun Webgis adalah PHP dan menggunakan basis
data MySQL. Perancangan interface menggunakan aplikasi Microsoft Visio.
Adapun software pendukung lainnya yaitu Sumblime Text sebgai text editor dan
xampp sebagai web server dan Mozilla firefox sebgai web browser. Metode
pengujian sistem yang digunakan yaitu blackbox testing yang berfokus pada hasil
eksekusi dan fungsionalitas Webgis. Pengembangan sistem yang digunakan
penulis yaitu metode research and development. Hasil pengujian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Webgis Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Rumah Ibadah di Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur telah
layak digunakan dan sudah sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Pemetaan, WebGIS.

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana beliau telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik. Adapun judul skripsi
penelitian yang penulis ajukan yaitu “Sistem Informasi Pemetaan Rumah Ibadah
Berbasis Webgis di Kecamatan Tomoni”.
Skripsi penelitian yang penulis buat menyangkut peta persebaran Rumah
Ibadah yang ada di kecamatan tomoni, kabupaten luwu timur, Sehingga titik yang
tersebar dapat memberikan informasi mengenai Rumah Ibadah yang telah di
ketahui titik koordinatnya. Tentu saja ucapan rasa penuh syukur penulis haturkan
kepada Sang Pencipta karena penulis dapat menghadapi dan melewati segala
macam halangan, rintangan dan hambatan serta penulis dapat menyelesaikan
penelitian ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Drs. H. Hanafie Mahtika, M.S., selaku Rektor Universitas
Cokroaminoto Palopo.
2. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknik Komputer
Universitas Cokroaminoto Palopo.
3. Bapak Nirsal, S.Kom., M.Pd., selaku Wakil Dekan Fakultas Teknik
Komputer.
4. Muhammad Idham Rusdi, S.T., M.Kom., selaku Ketua Program Studi
Informatika, Fakuktas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo.
5. Ibu Rusmala, S.Kom., M.Kom., selaku dosen pembimbing I.
6. Ibu Arny Irhani Asmin, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II.
7. Seluruh Bapak/Ibu dosen Universitas Cokroaminito Palopo terkhusus pada
program studi informatika yang telah membimbing dan memberikan arahan.
8. Kepada kedua orang tua penulis serta saudara-saudara penulis yang turut serta
dalam memberikan semangat serta doa.
9. Kepada seluruh teman- teman yang turut serta dalam membantu
menyumbangkan ide-ide kreatifnya guna membantu pengembangan skripsi
penelitian serta dukungan yang selalui menyertai.

iv
10. Kepada semua pihak yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu. yang telah
memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyusun skripsi
penelitian.
Penulis menyadari tentu masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penelitian ini. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang senantiasa sifatnya
membangun dan memperbaiki penulis harapkan dari pembaca. Demi
pengembangan penelitian yang baik.
Akhir kata, semoga penelitian ini dapat dijadikan panduan serta referensi
yang berguna bagi pembaca dan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama
untuk mahasiswa program studi informatika yang mengambil konsentrasi SIG.

Palopo, 28 April 2021

Ega Wantiras

v
RIWAYAT HIDUP

Ega Wantiras, lahir di Rante Mario pada tanggal, 07 Juli 1999, anak pertama dari
tiga bersaudara, buah hati dari pasangan Nataniel dan Wasti. Penulis menempuh
pendidikan dasar di SDN 107 Lagego tahun 2011, kemudian penulis melanjutkan
pendidikan sekolah menegah pertama di SMP Negeri 1 Tomoni dan lulus pada
tahun 2014, selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8 Luwu
Timur lulus pada tahun 2017, Kemudian pada tahun 2017 penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Komputer
di Universitas Cokroaminoto Palopo. Selama kuliah menjadi pengurus dibeberapa
organisasi internal maupun eksternal, menjabat sebagai Sekretaris PMK UNCP
MB.2019/2020, Pemangku adat Racana Sawerigading-W’Cudai MB.2020,
menjadi anggota GMKI Cabang Palopo Maper 2017 dan menjadi Kabid
Pembinaan dan Pengembangan di Dewan Kerja Cabang Palopo MB. 2019-2024.
Pada akhir studi, penulis menyusun skripsi dengan judul “Sistem Informasi
Geografis Pemetaan Rumah Ibadah Berbasis Webgis di Kecamatan Tomoni
Kabupaten Luwu Timur”.

vi
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
ABSTRAK........................................................................................................ iii
KATA PENGANTAR
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... vi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABELi
DAFTAR GAMBAR
BAB I
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II
2.1 Kajian Teori
2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan
2.3 Kerangka Pikir
BAB III
3.1 Jenis Penelitian
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.3 Batasan Penelitian
3.4 Tahapan Penelitian
BAB IV
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

vii
DAFTAR TABEL

Halaman
Table 1. Data User
Table 2. Lokasi Rumah Ibadah
Table 3. Galeri
Table 4. Options
Table 5. Halaman Menu Login
Table 6. Halaman Menu Utama Admin
Table 6.Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah
Table 7. Tampilan Halaman Tambah Lokasi Rumah Ibadah
Table 8. Tampilan Halaman Edit Lokasi Rumah Ibadah
Table 9. Tampilan Halaman Data Gambar
Table 10. Tampilan Halaman Tambah Data Gambar
Table 11. Tampilan Halaman Edit Data Gambar
Table 12. Tampilan Halaman Menu Kata Sandi
Table 13. Tampilan Halaman Beranda User
Table 14. Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah
Table 15. Tampilan Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah
Table 16. Halaman Menu Login
Table 17. Halaman Menu Utama Admin
Table 18.Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah
Table 19. Tampilan Halaman Tambah Lokasi Rumah Ibadah
Table 20. Tampilan Halaman Edit Lokasi Rumah Ibadah
Table 21. Tampilan Halaman Data Gambar
Table 22. Tampilan Halaman Tambah Data Gambar
Table 23. Tampilan Halaman Edit Data Gambar
Table 24. Tampilan Halaman Menu Kata Sandi
Table 25. Tampilan Halaman Beranda User
Table 26. Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah
Table 27. Tampilan Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Kerangka pikir

Gambar 2. Tahapan Waterfall

Gambar 3. Sistem yang berjalan

Gambar 4. Sistem yang diusulkan

Gambar 5. Diagram Activity Login Admin

Gambar 6. Diagram Activity Menu Utama

Gambar 7. Diagram Activity Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 8. Diagram Activity Tambah Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 9. Diagram Activity Edit Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 10. Diagram Activity Hapus Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 11. Diagram Activity Menu Gambar

Gambar 12. Diagram Activity Tambah Gambar

Gambar 13. diagram Activity Edit Gambar

Gambar 14. Diagram Activity Hapus Gambar

Gambar 15. Diagram Activity Ubah Kata Sandi

Gambar 16. Diagram Activity Menu Logout

Gambar 17. Sequence Diagram Admin

Gambar 18. Class Diagram

Gambar 19. Rancangan Tampilan Home

Gambar 20. Rancangan Tampilan Profil

Gambar 21. Rancangan Tampilan Peta Lokasi

Gambar 22. Rancangan Tampilan Detail Rumah Ibadah

Gambar 23. Rancangan Tampilan Login

Gambar 24. Rancangan Tampilan Halaman Admin

ix
Gambar 25. Rancangan tampilan Tambah Lokasi

Gambar23. Rancangan tampilan login

Gambar24. Rancangan tampilan halaman admin

Gambar 25. Rancangan tampilan tambah lokasi

Gambar 26. Rancangan tampilan kelola home

Gambar 27. Rancangan tampilan kelola profil

Gambar 28. Rancangan tampilan kelola data lokasi

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi utamanya dibidang teknologi informasi
merupakan suatu bentuk perkembangan yang telah menjadi bagian utama dalam
hal penyediaan informasi. Keberadaan sebuah informasi yang real, relevan, tidak
lambat loading (dalam artian informasi yang diinginkan bisa diperoleh dengan
cepat) dan akurat menjadi hal yang sangat penting bagi keberlangsungan
kehidupan manusia zaman now (manusia masa kini). Segala bentuk data dan
informasi yang diperlukan bagi yang membutuhkan tentu saja harus mudah
diakses, efisien dan lebih efektif oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan
terhadap informasi yang dibutuhkan. Hal ini tentu juga harus didukung oleh
adanya jaringan internet.
Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang digunakan
untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa
dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Dengan menggunakan SIG
maka diharapkan akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan untuk
mengetahui lokasi tempat ibadah beserta informasi yang tersedia. (Alamsyah &
Wagino, 2018)
SIG yang perkembangannya dibarengi dengan adanya website
menyebabkan SIG mengambil peran yang besar dimasa sekarang. Perpaduan kerja
antara SIG dan website disebut webgis.
Sistem informasi geografis (SIG) adalah sebuah sistem atau teknologi
berbasis komputer yang dibangun dengan tujuan untuk mengumpulkan,
menyimpan, mengolah dan menganalisa, serta menyaji- kan data dan informasi
dan suatu obyek atau fenomena yang berkaitan dengan letak atau keberadaannya
di permukaan bumi. Pada dasarnya SIG dapat dirinci menjadi beberapa subs istem
yang saling berkaitan yang mencakup input data, manajemen data, pemrosesan
atau analisis data, pelaporan (output) dan hasil analisa
WebGIS didefinisikan sebagai suatu sistem yang kompleks yang dapat
diakses di internet, untuk mengakuisi, menyimpan, mengintegrasikan,
2

memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data tanpa memerlukan perangkat


lunak GIS. (A. Pertiwi dkk, 2013). Keberadaan dari teknologi webgis sendiri telah
banyak diterapkan dan dijadikan sebagai bahan penelitian. Tahun 2012 diadakan
suatu penelitian oleh Sudarmilah dkk untuk membuat suatu alat bantu sebagai
penunjuk lokasi suatu tempat di kota Pekalongan. Tujuannya untuk memudahkan
masyarakat dalam mencari lokasi serta rute dan dapat memberikan informasi
lengkap di kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan Arc View GIS 3.3, PHP
dan MySQL. Hasil dari penelitian adalah suatu Sistem Informasi Geografis kota
Pekalongan untuk mengelola data spasial sehingga dapat memberikan pelayanan
dengan baik dibanding dengan peta konvensional.
Selain itu, Eka dkk pada tahun 2013 melakukan penelitian untuk membuat
aplikasi pencarian lokasi tempat ibadah berbasis website menggunakan layanan
berbasis lokasi penggabungan antara proses layanan mobile dengan posisi
geografis dari pengguna. Posisi target diimplementasikan pada peta virtual yaitu
google maps dengan memanfaatkan teknologi GPS untuk mengetahui lokasi user.
Aplikasi ini berbasis website yang kompatibel dengan smartphone, tablet, dan
personal computer serta ringan dalam akses data.
Kabupaten Luwu Timur, Kecamatan Tomoni tepatnya di Kecamatan
Tomoni belum memiliki Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Rumah
Ibadah. Pernyataan ini diperoleh dari hasil wawancara antara penanya dan
narasumber yaitu Bapak Camat Kecamatan Tomoni pada tanggal 25 Februari
2021.
Keadaan Geografis Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2
atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Kecamatan yang terletak di sebelah barat ibukota Kabupaten Luwu Timur ini
berbatasan langsung dengan Kecamatan Mangkutana di sebelah utara. Sebelah
timur berbatasan dengan Kecamatan Tomoni Timur. Sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Wotu dan Burau dan di sebelah barat berbatasan dengan
Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan Tomoni terdiri dari 12 desa dan 1 kelurahan
yang seluruh desa/kelurahannya berstatus desa definitif. Wilayah Kecamatan
Tomoni adalah daerah yang seluruh desanya merupakan wilayah bukan pantai.
Secara topografi wilayah Kecamatan Tomoni sebagian besar daerahnya
3

merupakan daerah datar. Terdapat satu sungai yangmengaliri Kecamatan ini yaitu
sungai Tomoni. Pada tahun 2016 di Kecamatan Tomoni terdapat 52 dusun dengan
110 RT. Agama Mayoritas penduduk Kecamatan Tomoni beragama Islam.
Kondisi ini antara lain dapat dilihat dari banyaknya tempat ibadah bagi umat
Islam seperti tersedia 32 mesjid dan 22 mushalah/langgar. Selain itu di Kecamatan
Tomoni terdapat komunitas masyarakat yang memeluk agama Kristen dengan
jumlah tempat ibadah sebanyak 26 gereja. (portal.luwutimurkab).
Di Kecamatan Tomoni pencarian suatu lokasi peribadatan selama ini
masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada beberapa orang
sekitar. Dimana ini merupakan suatu permasalahan yang seharusnya segera
diselesaikan oleh Kecamatan Tomoni. Bagaimana tidak? Pelayanan umum dalam
bentuk tempat peribadatan sangatlah jarang ditemukan dalam bentuk hardcopy.
Sehingga ini cukup meyulitkan orang, terutama yang berasal dari luar kecamatan
Tomoni untuk menemukan suatu tempat ibadah di Kecamatan Tomoni. Selain itu
penyebaran tempat ibadah yang tidak merata di wilayah Webgis yang dibuat
selain dapat menampilkan pemetaan data spasial desa dengan informasi yang
diperlukan, juga akan menyediakan data kondisi fisik, sosial ekonomi, dan lain
sebagainya. Informasi yang disajikan terdiri dari fasilitas umum, fasilitas sosial,
ekonomi, jalan serta titik koordinat.
Implementasi pemetaan SIG berbasis webgis memanfaatkan layanan
Google Maps untuk membuat titik polygon sebagai batasan wilayah. Diharapkan
dengan adanya aplikasi ini dapat membantu pemerintah kantor Kecamatan
Tomoni diharapkan mampu memberikan hasil informasi mengenai tempat ibadah
terdekat yang ada di Kec. Tomoni.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana merancang Sistem Informasi Pemetaan rumah ibadah berbasis
Webgis di Kecamatan Tomoni ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem informasi wilayah
di Kecamatan Tomoni melalui pemetaan berbasis webgis.
4

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mampu mendewasakan pola pikir penulis ketika melaksanakan penelaan dan
memecahkan masalah yang ada di lingkungan luar serta mampu menambah
wawasan dan melatih ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam membuat
pemetaan sistem informasi geografis berbasis webgis.
2. Sebagai sumber referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi
mahasiswa yang memiliki kesamaan penelitian serta dapat dijadikan sebagai
acuan dalam mengembangkan teknologi SIG.
3. Memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi tentang Rumah
Ibadah Kecamatan Tomoni.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

1. Rancang Bangun
Rancang bangun program sistem parkir adalah proses perncangan urutan
pembuatan program sehingga menjadi sebuah produk yang dapat digunakan
sehingga menjadi sebuah sistem.(Pratama, 2017)
Rancang bangun adalah proses pembangunan sistem untuk
menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem
yang telah ada baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian.(Sari,
2017)

2. Sistem Informasi Geografis


Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.(Hatta & Soelistijadi, 2012).
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi penerimanya. (Yunita & Devitra, 2017)
Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali,
mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
perencanaan. (Ambarwati & Fariza, 2016)

3. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis


Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System
disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Pengertian
informasi geografis adalah informasi mengenai tempat atau lokasi,
dimana suatu objek terletak di permukaan bumi dan informasi
mengenai objek dimana lokasi geografis itu berada untuk dianalisa
dalam pengambilan keputusan.(Susanto dkk, 2016)
6

Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data


berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan
data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan
menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang
mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar
petanya. (Tumimomor dkk, 2017)
Subsistem SIG meliputi data input, data output, data
management, serta data manipulation dan analysis.
1) Data input
Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan
data spasial dan atribut dari berbagai sumber.
2) Data output
Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh
atau sebagian basis data baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
seperti: tabel, grafik, peta, dan lain-lain.
3) Data management
Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun
atribut ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah
dipanggil, di-update dan di-edit.
4) Data manipulation dan analysis
Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat
dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan
manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang
diharapkan.

4. Web-GIS
Webgis merupakan system informasi geografi berbasis web yang
terdiri drai beberapa komponen yang saling terkait. Webgis merupakan
gabungan antara design grafis pemetaan, pada peta digital dengan
analisis geografis, pemograman computer, dan sebuah database yang
saling terhubung menjadi satu bagian desain dan web pemetaan.
(Hermawan dkk., 2017)
7

Aplikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara jumlah aplikasi
namun juga bertambah dari jenis keragaman aplikasinya.
Pengembangan aplikasi SIG kedepannya mengarah kepada aplikasi
berbasis andorid yang lebih dikenal dengan nama mobile GIS. Hal ini
disebabkan karena pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah
menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi.
Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana
pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara
online melalui jaringan internet tanpa mengenal batas geografi
penggunanya. (Siahaan dkk, 2016).
GIS memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan
melakukan operasi-operasi tertentu dengan menampilkan dan
menganalisa data. Aplikasi GIS saat ini tumbuh tidak hanya secara
jumlah aplikasi namun juga bertambah dari jenis keragaman
aplikasinya. Pengembangan aplikasi. (Zulkarnain dkk., 2015).
Dari beberapa pendapat diatas,dapat diambil kesimpulan bahwa,
Webgis merupakan sistem informasi tentang peta yang di informasikan
lewat website, sehingga muda di akses dan di lihat dimana pun dan
kapan pun.

5. Google Earth
Google Earth merupakan sebuah program globe virtual yang
sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc. dimana
program tersebut dapat melakukan pemetaan bumi dari superimposisi
gambar yang dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan
globe GIS tiga dimensi. Tersedia dalam tiga lisensi berbeda Google
Earth, sebuah versi gratis dengan kemampuan terbatas Google Earth
Plus, yang memiliki fitur tambahan dan Google Earth Pro, yang
digunakan untuk penggunaan komersial. (Listiana dkk, 2016)

6. Google Maps API


Google Maps API adalah layanan gratis yang diberikan oleh
Google dan sangat popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang
8

dapat kita gunakan untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain,
Google Maps merupakan suatu peta yang dapat dilihat dengan
menggunakan suatu browser. Kita dapat menambahkan fitur Google
Maps dalam web yang telah kita buat atau pada blog kita yang berbayar
maupun gratis sekalipun dengan Google Maps API. Google Maps API
adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. (Amri, 2015)

7. PostgreSQL
PostgreSQL (dibaca Post-Gres-Q-L) atau postgres adalah Object
Relational Database Management System yang bersifat open source.
PostgreSQL menekankan ekstensibilitas, kreativitas, serta
kompatibilitas. Bersaing dengan vendor database relasional yang besar
seperti Oracle, MySQL, SQL Server, dan lain-lain. Hal ini digunakan
oleh berbagai sektor termasuk lembaga pemerintah dan publik dan
sektor swasta. PostgreSQL adalah cross-platform DBMS, dan berjalan
pada sistem operasi yang paling modern termasuk Windows, MAC, dan
Linux rasa. Ini sesuai dengan SQL, dan ACID compliant .(Rosid, 2017)

8. PostGIS
PostGIS adalah suatu program, tool, add-on, Spatial database
extender, spatial database engine, atau extension yang dapat
menambah dukungan dalam pendefinisian dan pengelolaan (fungsional)
unsurunsur spasial bagi DBMS objek relasional PostgreSQL. Secara
praktis PostGIS berperan sebagai penyedia layanan spasial bagi DBMS
yang memungkinkan PostgreSQL untuk digunakan sebagai backend
basis data spasial (untuk perangkat lunak SIG).
Dengan menggunakan fungsi spasial yang ada dalam PostGIS
kita dapat melakukan analisa spasial dan query spasial. Seperti Oracle
Spatial, DB2 Spatial, dan Server Spatial. PostGIS menambahkan
kemampuan kepada PostgreSQL untuk dapat melakukan pengolahan
data spasial. PostGIS dapat juga dinamakan sebagai PostgreSQL
Spatial, yang mempunyai kepemilikan terhadap spatial database
extension (Marquez, 2015).
9

9. Pemetaan
Pemetaan merupakan istilah khusus dari Sistem Informasi
Geografis (SIG). SIG atau dalam bahasa inggris sering disebut dengan
Geographic Information System adalah suatu sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi
yang bereferensi geografis. (Masykur, 2014)
Pemahaman tentang peta adalah representasi simbolic dari suatu
tempat yang digambarkan sebagai suatu permukaan datar yang
menberikan informasi tentang suatu negara, luas wilayah, jarak antar
wilayah dan karakteristik dari suatu tempat yang di visualkan dengan
skala.(Sari, 2017)
Jadi dapat disimpulkan bahwa Peta dan pemetaan adalah gambaran
permukaan bumi yang diperkecil dalam skala tertentu yang dilukiskan
dalam bidang datar. Peta juga merupakan objek kajian dari geografi
yang khusus membahas keberadaan suatu wilayah daratan dan perairan
di dunia. Peta menunjukkan lokasi suatu daerah atau tempat tertentu di
bumi. Sedangkan proses dari pembuatan peta itu sendiri disebut
pemetaan.

10. Black-Box
Pengujian ini digunakan untuk menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional, dengan tujuan untuk menemukan fungsi-fungsi
yang tidak benar, mencari kesalahan interface, mengetahui kesalahan
akses database serta menguji kinerja software itu sendiri. Adapun hasil
yang diharapkan dari dilakukannya pengujian ini adalah akses menu
disemua tampilan pengunjung memiliki fungsi yang diinginkan begitu
pula dengan dashboard admin semua akses menu yang disediakan
dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan dari pengguna aplikasi
Webgis. (Husaini & Dwi P, 2017)

11. Rumah Ibadah Di Kecamatan Tomoni, Kab. Luwu Timur


10

Agama Mayoritas penduduk Kecamatan Tomoni beragama Islam. Kondisi


ini antara lain dapat dilihat dari banyaknya tempat ibadah bagi umat Islam seperti
tersedia 32 mesjid dan 22 mushalah/langgar. Selain itu di Kecamatan Tomoni
terdapat komunitas masyarakat yang memeluk agama Kristen dengan jumlah
tempat ibadah sebanyak 26 gereja. (portal.luwutimurkab)

2.2 Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian relevan pada penilitian ini adalah:


1. Penelitian Maharani dkk (2017) dengan judul sistem informasi geografis
pemetan masjid di sam arinda berbasis web. Sistem yang digunakan adalah
waterfall, tujuan penelitian membangun sistem informasi geografis pemetaan
masjid berbasis web yang dapat memberikan informasi kepada masyrakat
tentang masjid dan kegiatan yang ada didalamnya dengan visualisasi peta.
2. Penelitian Sasoeng dkk (2018) dengan judul rancang bangun sistem informasi
geografis potensi sumber daya alam di kabupaten Talaud berbasis web. Pada
pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall untuk membangun
sistem, Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan bawah penulis berhasil merancang sistem informasi
geografis berdasarkan data–data potensi sumber daya alam di Kabupaten
Kepulauan Talaud, dan juga penulis berhasil menbangun web sistem
informasi geografis Potensi Sumber daya alam. Adapun saran yang dapat
diberikan dapat mengembangkan web potensi sumber daya alam di
Kabupaten Talaud. Diharapkan dapat menambahkan fitur-fitur didalam sesuai
kebutuhan kedepan dan juga bisa membuat aplikasi yang berbasis Android.
3. Penelitian Aji Arisyandi (2014) dengan judul sistem informasi geografis
pemetaan kawasan pelabuhan di provinsi Kalimantan Barat. Pada
pengembangan sistem ini menggunakan metode Forward Chaining
berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sistem ini dapat memetakan dan
dapat melakukan manajemen persebaran kawasan pelabuhan yang berada di
Provinsi Kalimantan Barat dan serta dapat memberikan informasi masing-
masing kawasan pelabuhan tersebut.
4. Penelitian Arief Susanto (2016) dengan judul sistem informasi geografis
11

pemetaan lahan pertanian dan komoditi hasil panen kabupaten kudus Pada
pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan Menghasilkan sistem informasi geografis pemetaan
secara online di Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kaupaten Kudus
dengan MAP API V3. Dalam aplikasi memuat data pertanian berupa peta
lahan pertanian, data komoditi hasil panen, data kelompok tani, data anggota
kelompok tani, data tanaman, data penyuluhan, data bantuan, data jenis lahan.
5. Penelitian Addis Sousan Abigail (2018) dengan judul pengembangan dan
analisis sistem informasi perpustakaan sekolah berbasis website di smk negeri
1 seyegan, sleman, yogyakarta mengunakan metode pengembangan waterfall
dan framework CodeIgniter dapat mengatasi masalah pengelolaan data
perpustakaan yang masih menggunakan cara konvensional di SMK Negeri 1
Seyegan, Sleman, Yogyakarta karena telah memiliki fitur-fitur yang
disesuaikan dengan requirement list pengguna, yaitu mengelola anggota
perpustakaan, mengelola data buku, mengelola transaksi peminjaman dan
pengembalian buku, dan penyusunan laporan.

2.3 Kerangka Pikir

Di Kecamatan Tomoni, Kab. Luwu Timur belum memiliki sistem informasi


peta persebaran Rumah Ibadah berbasis online.
Kecamatan Tomoni memiliki kurang lebih 32 mesjid dan 26 gereja.
(portal.luwutimurkab). Masalah yang dihadapi adalah masyarakat yang dating di
kec. Tomoni masih kesulitan untuk mencari lokasi rumah ibadah terdekat, adanya
aplikasi SIG dapat membantu mecari lokasi rumah ibadah yang ada di kecamatan
tomoni berdasarkan koordinat dan wilayah tertentu.
Guna mengurangi permasalahan diatas dan mempermudah perolehan sebuah
informasi secara akurat dan cepat dibuatlah pemetaan sistem informasi Pemetaan
Rumah Ibadah di Kecamatan Tomoni berbasis Webgis.
Dengan demikian dapat penulis gambarkan kedalam bentuk diagram
sebagai berikut.

Ruah ibadah merupakan suatu fasilitas umum yang digunakan masyarakat untuk
beribadah sesuai dengan keyakinan yang dianut.
12

Kecamatan Tomoni belum memiliki system Informasi pemetaan Rumah Ibadah


berbasis Webgis, untuk memudahkan masyarakat mencari letak lokasi rumah
ibadah.

Kecamatan Tomoni memerlukan sebuah WebGis untuk mendapatkan informasi


penyebaran rumah ibadah sehingga tidak dilakukan secara manual lagi dengan
bertanya--tanya.

Dengan adanya sistem pemetaan rumah ibadah berbasis WebGis, diharapkan


dapat membantu masyarakat dari luar kecamatan Telluwanua maupun setempat
dalam mencari lokasi rumah ibadah yang diinginkan dengan akses informasi lebih
akurat.

Gambar 1. Skema Kerangka pikir


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah
jenis penelitian Research And Development (R&D). Dimana jenis penelitian ini
merupakan salah satu jenis penelitian yang saat ini sangat banyak dikembangkan.
Penelitian ini merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat menjadi
penghubung atau pemutus kesenjangan antara penelitian dasar dengan penelitian
terapan. Sering diartikan sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada.
Dalam pengembangannya metode Waterfall memiliki beberapa tahapan yang
berurutan yaitu:

Gambar 2. Tahapan Waterfall


Sumber : (Zakaria. dkk., 2019)

1. Requirements Analysis and Definition


Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefenisikan. Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun.
Hal ini sangat penting, mengingat software yang dibuat harus dapat berinteraksi
dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware dan database. Tahap ini sering
disebut dengan Project Definition.
14

2. Sistem and Software Design


Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software
engineer harus mengerti tentang informasi dan software, misalnya fungsi yang
dibutuhkan, user interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan
sistem dan software) harus didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user.
Proses software design untuk mengubah kebutuhan–kebutuhan di atas menjadi
representasi kedalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya. Seperti dua aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
didokumentasikkan sebagai konfigurasi dari software.
3. Implementation and Unit Testing
Desain program yang telah dibuat kemudian diterjemahkan ke dalam kode-
kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang telah ditentuan. Program
yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4. Integration and System Testing
Pada tahap ini agar dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah
komputer, maka desain yang telah dibuat tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemograman
melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang
secara teknis nantinya dikerjakan oleh programer. Penyatuan unit-unit program
kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
5. Operation and Maintenance
Sesuatu yang telah dibuat haruslah diuji cobakan. Demikian juga dengan
software. Semua fungsi software harus diuji, agar software bebas dari error, dan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefenisikan
sebelumnnya. Pemeliharaan suatu software sangat diperlukan, termasuk di
dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya
hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih terdapat error yang tidak
ditemukan sebelumnya, atau mungkin masih ada penambahan fitur-fitur yang
belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya
perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi.
15

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dan waktu penelitian dilaksanakan di Kecamatan Tomoni,


Kabupaten Luwu Timur, pada tanggal 10 Mei 2021 sampai selesai.

3.3 Batasan Penelitian

Batasan penelitian merupakan ruang lingkup atau upaya untuk membatasi


permasalahan yang diteliti sehingga pembahasan tidak meluas dan penelitian lebih
difokuskan pada masalah yang telah ditentukan serta mengingat luasnya cakupan
dari sistem informasi geografis berbasis web maka penulis membatasi penelitian
ini yaitu:
1. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tomoni dan diperuntukkan kepada
pihak Aparatur kecamatan selaku admin dan masyarakat sebagai user sebagai
media penyebar informasi terkait tentang pemetaan rumah ibadah di
kecamatan tomoni.
2. Kecamatan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML)
dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft Visio 2010
3. Sistem yang dibuat adalah sistem informasi geografis berbasis webgis.
4. melakukan pemetaan menggunakan aplikasi Google Maps
5. Perancangan website menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database
MySQL.
6. Informasi yang akan ditampilkan meliputi pemetaan rumah ibadah di
Kecamatan Tomoni berbasis web gis.

3.4 Tahapan Penelitian

1. Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi penelitian,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data dimana antara teknik yang satu
dan teknik yang lain saling melengkapi sehingga penulis memperoleh data-data
yang diperlukan. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain
sebagai berikut:
a. Metode Observasi
16

Teknik observasi adalah suatu bentuk pengamatan yang dilakukakan secara


langsung di lokasi penelitian. Setiap peristiwa dan informasi yang bersangkutan
terhadap data-data yang diperlukan nantinya akan dicatat langsung oleh si peneliti
sebagaimana yang peneliti saksikan selama meneliti. Mengetahui peristiwa-
peristiwa itu dapat dilakukan dengan melihat, mendengar, kemudian dilakukan
pencatatan data-data yang diperlukan seperti data titik koordinat dan foton.
Peneliti melakukan pengamatan dan peninjauan langsung Kecamatan Tomoni
agar diperoleh informasi yang tepat dan akurat.

b. Metode Wawancara (Interview)


Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Dimana pada
tahap ini, peneliti bertemu dan bertanya secara langsung kepada staf aparatur
kecamatan yang bertanggung jawab terhadap sistem dengan melontarkan
pertanyaan seputar sistem yang diterapkan saat ini, data yang digunakan, cara
pemetaan dan pengelolaan data hasil pemetaan, serta cara pemantauan dan
penyampaian informasi kawasan kecamatan Tomoni kepada masyarakat. Selain
itu, wawancara juga dilakukan kepada beberapa masyarakat Kecamatan untuk
mencari tahu pengetahuan mereka tentang bagaimana keadaan kecamatan Tomoni
dan untuk megetahui seberapa penting informasi tersebut bagi mereka.

c. Studi Pustaka
Metode ini adalah pengumpulan data dengan membaca buku-buku referensi
yang berhubungan dengan penelitian tentang Sistem Informasi Geografis berbasis
web. Teknik kepustakaan dapat berupa model mengumpulkan data, proses
mempelajari, memperoleh data, mencari data atau materi tertulis baik melalui
buku, catatan, literatur, tutorial-tutorial di internet atau jurnal yang relevan dengan
permasalahan yang dihadapi. Hal ini guna dijadikan sebagai bahan referensi.

2. Analisis Sistem
Fungsi dari analisis sistem adalah mengidentifikasi masalah-masalah dari
pemakai, menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan user, memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah,
17

merencanakan, dan menerapkan rancangan sistemnya sesuai dengan permintaan


user.

a. Sistem yang Berjalan


Adapun analisis sistem yang berjalan pada penelitian ini adalah masyarakat
yang ingin mencari tahu lokasi rumah ibadah disuatu wilayah akan bertanya pada
masyarakat sekitar. Sehingga akan dibuatkan sistem informasi yang lebih efisien
yaitu peta digital berbasis webgis agar ketika simbol Rumah Ibadah disentuh akan
memunculkan informasi data Rumah Ibadah. Analisis sistem yang sedang berjalan
dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Sistem yang berjalan


b. Sistem yang diusulkan
Adapun analisis sistem yang diusulkan pada penelitian ini adalah
Kecamatan Luwu Timur mengakses peta digital persebaran Rumah Ibadah dengan
berbasis Webgis. Admin sebagai penguasa penuh terhadap sistem memiliki
tanggung jawab untuk selalu mengupdate informasi di Webgis ini. Lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Sistem yang diusulkan


18

c. Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan-kebutuhan yang memiliki
keterkaitan langsung dengan sistem. Kebutuhan fungsional dari aplikasi ini
meliputi:
1) Kebutuhan Admin
a) Admin dapat melakukan login dan logout
b) Admin dapat mengakses beranda
c) Admin dapat mengakses lokasi
d) Admin dapat mengelola data lokasi
e) Admin dapat mengelola galeri
2) Kebutuhan User
a) User dapat mengakses beranda
b) User dapat mengkases profil
c) User dapat mengakses data lokasi
d) User dapat mengakses data galeri

d. Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang tidak secara langsung
terkait dengan fitur tertentu di dalam sistem.
1) Kebutuhan perangkat keras
Kebutuhan perangkat keras dalam membangun sistem ini dibagi menjadi
perangkat keras administrator sistem dan perangkat keras pengguna. Untuk
perangkat keras administrator sistem dalam hal ini menggunakan sebuah laptop
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a) Asus Core i3 Inside;
b) Processor, AMD A9-9425 Radeon R5, 5 Compute Cores 2C + 3G (2 CPUs),
~2.0 GHz;
c) RAM 4096 MB;
d) Hardisk 1 TB;
e) Perangkat standar input dan output.
19

2) Kebutuhan perangkat lunak


Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem ini
adalah sebagai berikut:
a) Sistem operasi menggunakan Windows 10.0.
b) Aplikasi GPS Test, Google Map, Arcgis, Sublime Text 3, Google Mapper dan
Xampp V3.2.2.
c) Pemrograman PHP, HTML, Java Script.
d) Web Browser (Mozilla Firefox dan Google Chrome).

3. Desain
Desain untuk membuat sistem informasi pada Kantor Desa Bumi Harapan
sebagai berikut :
a. Perancangan Model/Sistem
1) Diagram Activity
Diagram Aktivitas atau dalam bahasa inggris disebut dengan Activity
diagram adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja. Diagram ini
mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas
tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan
proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari
komponen suatu sistem.
a) Diagram Activity Login Admin
ADMIN SISTEM

Validasi
Login

T Data
Benar
Input Username Input Password Y

Menampilkan Menu Utama

Masuk

Gambar 5. Diagram Activity login admin


Pada gambar diatas dapat diliat bahwa sebelum masuk kedalam menu utama
20

maka admin terlebih dahulu memasukkan username dan password yang valid agar
dapat masuk ke dalam sistem.

b) Diagram Activity Menu Utama

Gambar 6. Activity Menu Utama

Pada gambar diatas dapat diliat bahwa setelah admin berhasil masuk ke
dalam menu utama maka admin akan dihadapkan dengan bebetapa menu seperti
menu beranda, menu profil, menu lokasi rumah ibadah, menu gambar, menu kata
sandi. Menu tersebut merupakan menu yang akan dikelola oleh administrar pada
kantor kecamatan tomoni

c) Diagram Activity Data Lokasi Rumah Ibadah


21

Gambar 7. Activity Menu Data Lokasi Rumah Ibadah

Pada gambar diatas dapat diliat bahwa setelah admin masuk halaman utama
kemudian admin memilih menu lokasi rumah ibadah maka sistem dengan
otomasis menampilkan halaman data rumah ibadah.

d) Diagram Activity Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 8. Activity Menu Tambah Berita

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat menambah data lokasi
rumah ibadah dengan memilih menu tambah, setelah itu sistem akan menampilkan
halaman tambah data, setelah halaman tambah data tampil, maka admin akan
melakukan pengisian atau penginputan data Lokasi rumah ibadah, kemudian
memilih menu simpan ketika sudah selesai, dan dengan otomatis sistem akan
menyimpan data tersebut.

e) Diagram Activity Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah


22

Gambar 9. Activity Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah


Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat mengedit data lokasi
rumah ibadah dengan memilih menu edit, setelah itu sistem akan menampilkan
halaman edit data, setelah halaman edit data tampil, maka admin dapat melakukan
edit data Lokasi rumah ibadah, kemudian memilih menu simpan ketika sudah
selesai, dan dengan otomatis sistem akan menyimpan data tersebut.

f) Diagram Activity Menu Hapus Data Lokasi Rumah Ibadah

Gambar 10. Activity Menu Hapus Data Lokasi Rumah Ibadah

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat menghapus data lokasi
rumah ibadah dengan memilih menu hapus, kemudian sistem secara otomatis akan
menghapus data rumah ibadah

g) Diagram Activity Data Gambar


23

Gambar 11. Activity Menu Data Lokasi Rumah Ibadah

Pada gambar diatas dapat diliat bahwa setelah admin masuk halaman utama
kemudian admin memilih menu gambar maka sistem dengan otomatis
menampilkan halaman gambar rumah ibadah atau galeri.

h) Diagram Activity Menu Tambah Data Gambar Rumah Ibadah

Gambar 12. Activity Menu Tambah Data Gambar

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat menambah data galeri
rumah ibadah dengan memilih menu tambah, setelah itu sistem akan menampilkan
halaman tambah data gambar, setelah halaman tambah data tampil, maka admin
akan melakukan pengisian atau penginputan data gambar rumah ibadah,
kemudian memilih menu simpan ketika sudah selesai, dan dengan otomatis sistem
akan menyimpan data tersebut.

i) Diagram Activity Menu Edit Data Gambar


24

Gambar 13. Activity Menu Edit Data Gambar Rumah Ibadah

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat mengedit data gambar
rumah ibadah dengan memilih menu edit, setelah itu sistem akan menampilkan
halaman edit data, setelah halaman edit data tampil, maka admin dapat melakukan
edit data gambar rumah ibadah, kemudian memilih menu simpan ketika sudah
selesai, dan dengan otomatis sistem akan menyimpan data tersebut.

j) Diagram Activity Menu Hapus Data Gambar Rumah Ibadah

Gambar 14. Activity Menu Hapus Data Gambar Rumah Ibadah

Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat menghapus data
Gambar rumah ibadah dengan memilih menu hapus, kemudian sistem secara
otomatis akan menghapus data gambar rumah ibadah.

k) Diagram Activity Menu Kata Sandi


25

Gambar 15. Activity Menu Hapus Data Gambar Rumah Ibadah


Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa admin dapat mengubah kata sandi
dengan memilih menu kata sandi kemudian mengubah data dan memilih menu
simpan, kemudian sistem secara otomatis akan mengedit kata sandi.

l) Diagram Activity Menu Logout

Gamba
r 16. Activity Menu Logout

Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika admin ingin keluar dari
aplikasi maka admin tinggal memilih menu logout dan secara otomatis, sistem
akan keluar dari aplikasi.

c. Sequence Diagram
Sequence diagram admin dibawah ini menejelaskan tentang aktivitas admin
di dalam sistem. Admin dapat mengolah data profil, data lokasi dan data Rumah
Ibadah di dalam webgis sistem informasi Pemetaan Rumah Ibadah di Kecamatan
Tomoni.
26

Gambar 17. Sequence diagram Admin


d. Class Diagram
Class diagram digunakan untuk menggambarkan paket kelas-kelas dalam
sistem yang saling berinteraksi. Model class diagram sistem informasi lokasi
rumah ibadah di kecamatan tomoni dapat dilihat pada gambar 18.

Gambar 18. Class diagram


b. Rancangan Interface Sistem
a) Rancangan tampilan home
Rancangan tampilan home memperlihatkan peta Kecamatan Tomoni yang
telah diinput oleh admin. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 19.
27

Gambar 19. Rancangan tampilan home

b) Rancangan Tampilan Profil


Rancangan tampilan profil menampilkan foto Kecamatan Tomoni, dan
informasi mengenai kecamatan tomoni yang telah diproses oleh admin. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20. Rancangan tampilan profil

c) Rancangan Tampilan Lokasi Rumah Ibadah


28

Rancangan tampilan peta lokasi menampilkan halaman pencarian peta titik


persebaran Pemetaan Rumah Ibadah di Kecamatan Tomoni yang telah diinput
oleh admin. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 21.

Gambar 21. Rancangan tampilan peta lokasi

d) Rancangan Tampilan Lokasi Rumah Ibadah Secara Detail


Rancangan tampilan lokasi Rumah Ibadah Secara Detail menampilkan
halaman data Rumah Ibadah seperti gambar rumah ibadah, nama, Lokasi,
Keterangan dan Tahun Pembangunan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
22.

Gambar 22. Rancangan tampilan Lokasi Rumah Ibadah secara Detail


29

e) Rancangan Tampilan Login


Rancangan tampilan login menampilkan form login yang digunakan untuk
mengakses halaman admin dengan cara menginput username dan password.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 23.

Gambar 23. Rancangan tampilan login


f) Rancangan Tampilan Halaman Admin
Rancangan tampilan halaman admin terdiri dari halaman peta lokasi, tambah
lokasi, kelola home, kelola profil, kelola lokasi, dan logout. Lebih jelasnya dapat
dilihat pada gambar 24.

Gambar 24. Rancangan tampilan halaman admin

g) Rancangan Tampilan Tambah Lokasi


30

Rancangan tampilan tambah lokasi menampilkan halaman yang digunakan


admin untuk menambahkan data di titik persebaran Rumah Ibadah. Lebih jelasnya
dapat dilihat pada gambar 25.

Gambar 25. Rancangan tampilan tambah lokasi


h) Rancangan Tampilan Kelola Data Lokasi
Rancangan tampilan kelola data lokasi menampilkan form halaman yang
digunakan admin untuk melakukan perubahan data lokasi pada peta. Lebih
jelasnya lihat gambar 26.

Gambar 26. Rancangan tampilan kelola data lokasi

i) Rancangan Tampilan Gambar


31

Rancangan tampilan kelola data Gambar menampilkan form halaman yang


digunakan admin untuk melakukan perubahan pada Gambar Rumah Ibadah. Lebih
jelasnya lihat gambar 27.

Gambar 27. Rancangan tampilan kelola Gambar


j) Rancangan Tampilan Ubah Kata Sandi
Rancangan tampilan Ubah Kata Sandi menampilkan form halaman yang
digunakan admin untuk melakukan perubahan pada Kata Sandi Webgis. Lebih
jelasnya lihat gambar 28.

Gambar 28. Rancangan Ubah Kata Sandi

c. Rancangan Database
32

Rancangan database aplikasi sistem informasi Rumah Ibadah di Kecamatan


Tomoni berbasis webgis menggunakan 2 tabel diantaranya tabel lokasi rumah
ibadah dan table tabel user.

a. Tabel User

Table1. Data user


No. Field Type Length/value
1. Id_user int 11
2. User Varchar 255
3. pass Varchar 255

b. Tabel Lokasi Rumah Ibadah

Table 2. tb_tempat
No. Field Type Length/value
1. Id_tempat Int 11
2. Nama_tempat vachar 255
4. Gambar Varchar 255
5. Lokasi Varchar 255
7. Keterangan text
8. Latitude Double
9. Longitude Double
10. Thunbangun Varchar 13
c. Tabel galeri

Table 3. tb_galeri
No. Field Type Length/value
1. Id_galeri Int 11
2. Id_tempat Int 11
3 Nama_galeri Varchar 255
4 Gambar Varchar 255
5 Ket_galeri Text

d. Tabel Options

Table 4. tb_options
No. Field Type Length/value
1. Option_name Varchar 16
2. Option_value Text

4. Pembuatan
Prosedur ataupun langkah-langkah dalam membuat rancangan interface
sistem yang diusulkan yaitu:
33

a. Penulisan kode program (coding), adapun penulisan kode program meliputi


pembuatan script dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Script,
CodeIgniter, PHP, Bootstrap, dan CSS.
b. Penerapan database menggunakan DBMS MySQL, yang dilakukan adalah
pembuatan database dengan menggunakan aplikasi Xampp versi 3.2.2.
c. Pembuatan interface sistem, proses ini dirancang dengan menggunakan
diagram UML.
5. Pengujian
a. Pengujian Sistem
Teknik pengujian yang digunakan adalah teknik pengujian Black-Box.
Pengujian ini digunakan untuk menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi
fungsional, dengan tujuan untuk menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar,
mencari kesalahan interface, mengetahui kesalahan akses database serta menguji
kinerja software itu sendiri. Adapun hasil yang diharapkan dari dilakukannya
pengujian ini adalah akses menu disemua tampilan pengunjung memiliki fungsi
yang diinginkan begitu pula dengan dashboard admin semua akses menu yang
disediakan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan dari pengguna aplikasi
Webgis.

b. Penilian Ahli
Bentuk penilaian ahli dari webgis yang dibuat berupa pembuatan tabel
instrumen Validasi sistem aplikasi webgis dan juga validasi untuk hasil pemetaan
yang telah dibuat. Yang kemudian ditabel instrumen validasi terdapat penilaian
dari segi aspek tampilan dan aspek kemudahan dalam menggunakan. Bobot
penilaian menggunakan standar angka 1, 2, 3 dan 4 dengan masing-masing
keterangan secara berurutan sangat tidak baik, kurang baik, baik dan sangat baik.
6. Hasil Akhir
Alur untuk memperoleh hasil akhir dari sistem yaitu menyerahkan lembar
validasi kepada ahli untuk dinilai produk menggunakan sistem black box. Setelah
memperoleh bobot penilaian, ditariklah sebuah kesimpulan untuk aplikasi yang
telah dibuat. Tahap selanjutnya memperlihatkan aplikasi kepada yang
membutuhkan dan yang akan menggunakan untuk diberikan penilaian. mendapat
penilaian dari ahli dan juga dari si pengguna maka sistem aplikasi yang dibuat
34

selanjutnya diterapkan dalam lingkup yang membutuhkan. Dalam hal ini akan
diterapkan di Kantor Kecamatan Tomoni, Kab. Luwu Timur.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1. Hasil Penelitian


Berikut merupakan hasil dari penelitian yang telah dilakukan untuk
merancang sistem informasi pemetaan rumah ibadah berbasis webgis di
Kecamatan Tomoni Kabupaten Luwu Timur, adapun tampilan dari aplikasi yang
telah dibuat sebagai berikut.

1. Cara Merancang
Sistem Informasi Pemetaan Rumah Ibadah Berbasis Webgis Di Kecamatan
Tomoni Kabupaten Luwu Timur dibuat dengan menggunakan aplikasi Xampp
sebagai server dan sublime text sebagai teks editor. Penulis juga merancang
beberapa hal yang dibutuhkan seperti membuat rancangan seperti Diagram
Activity,diagram sequence, diagram class dan rancangan database. Hal ini
bertujuan untuk memperjelas arah dari program yang akan dibuat agar dapat lebih
dimengerti pada saat pembuatan aplikasi.

2. Cara Membuat
Tahapan ini penulis menyediakan hardware dan software yang dibutukan
dalam perancangan aplikasi sistem informasi pemetaan rumah ibadah di
kecamatan tomoni kabupaten luwu timur berbasis webgis. Mulai dari komputer,
Sistem operasi, dan bahasa pemograman. Kemudian penulis mengetikkan
instruksi-instruksi (coding) rancangan sistem ke komputer sesuai dengan
pembahasan program yang digunakan. Coding yang dituliskan didapat dari
internet dan dimodifikasi sehingga aplikasi penjualan ini dapat selesai.
3. Hasil Tampilan Program
a. Halaman Menu Login
Halaman login merupakan tampilan halaman yang memuat ID atau nama
sebagai usernamenya dan empat unik angka atau lebih sebagai password, pada
admin utama telah di daftarkan secara default. Adapun tampilan login dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
36

Gambar 29. Halaman Menu Login

b. Halaman Menu Utama Admin


Halaman ini menampilkan halaman beranda sebagai halaman utama ketika
admin telah berhasil melakukan login. Menu yang terdapat pada halaman ini
memuat menu beranda, menu profil, menu kelola lokasi rumah ibadah, menu
kelola gambar, menu ubah kata sandi dan logout. Tampilan menu utama dapat di
lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 30. Halaman Menu Utama

c. Halaman Menu Profil


Halaman selanjutnya ketika kita mengklik menu profil akan muncul gambar
kecamatan tomoni, dan profil mengenai kecamtan tomoni. Tampilannya seperti
pada gambar berikut ini.
37

Gambar 31. Halaman Menu Profil

d. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah


Halaman ini menampilkan kelolah rumah ibadah, admin dapat mencari
rumah ibadah, menambah rumah ibadah, mengunah rumah ibadah dan dapat
menghapus rumah ibadah.

Gambar 32. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

e. Halaman Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah


Halaman dari menu tambah data Lokasi Rumah Ibadah, akan muncul menu
tambah nama rumah ibadah, gambar rumah ibadah, latitude, longtitude, Alamat
rumah ibadah, tahun pembangunan, keterangan dan menu simpan. Tampilannya
seperti pada gambar berikut ini.
38

Gambar 33. Halaman Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah

f. Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah


Halaman edit lokasi rumah ibadah akan menampilkan menu yang sama
dengan menu tambah, bedanya di menu ubah sudah terdapat data yang kita
tambah sebelumnya dan akan kita ubah, Tampilannya seperti gambar berikut.

Gambar 35. Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah

g. Halaman Menu Gambar


Halaman menu gambar akan menampilkan rumah ibadah yang sudah kita
input di menu kelola lokasi. Tampilan dari Menu gambar dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
39

Gambar 36. Halaman Menu Gambar

h. Halaman Menu Tambah Data Gambar


Halaman menu Tambah pada menu gambar akan menampilkan menu nama
rumah ibadah kemudan menu browser untuk memasukkan gambar, nama galeri,
keterangan dan menu simpan. Tampilan menu tambah gambar dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar 37. Halaman Menu Tambah Data Gambar

i. Halaman Menu Edit Data Gambar


Halaman dari menu edit data gambar menampilkan keterangan ubah foto
pada rumah ibadah, kemudian admin bisa melakukan perubahan pada gambar
yang sudah diinput sebelumnya. Tampilan menu edit data gambar dapat dilihat
pada gambar berikut ini.
40

Gambar 38 Halaman Menu Edit Data Gambar

j. Halaman Menu Kata Sandi


Halaman dari menu kata sandi akan menampilkan menu, masukkan kata
sandi lama, kemudian masukkan kata sandi baru dan konfirmasi kembali kata
sandi baru kemudian klik menu simpan. Tampilan menu kata sani dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 39.Halaman Menu Kata Sandi

k. Halaman Menu Beranda User


Halaman ini menampilkan halaman beranda sebagai halaman utama ketika
admin telah berhasil melakukan login. Menu yang terdapat pada halaman ini
memuat menu beranda, menu profil, menu lokasi rumah ibadah, dan logout.
Tampilan menu utama dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
41

Gambar 40. Halaman Menu Beranda User

l. Halaman Menu Profil User


Halaman ini menampilkan halaman profil dari kecamatan tomoni, pada
halaman ini terdapat beberapa peta kecamatan tomoni dan beberapa penjelasan
mengenai kecamatan tomoni. Tampilan gambar pada menu Profil dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

Gambar 41 Halaman Menu Profil User

m. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah User


Halaman menu lokasi rumah ibadah menampilkan titik titik rumah ibadah
yang ada dikecamatan tomoni. Tampilan gambar dapat dilihat seperti gambar
dibawah ini.
42

Gambar 42. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

n. Halaman Menu Detail Lokasi Rumah Ibadah


Ketika kita mengklik titik lokasi pada menu lokasi rumah ibadah maka akan
muncul menu selengkapnya, menu selengkapnya akan menampilkan detail lokasi
rumah ibadah seperti, gambar rumah ibdah, nama rumah ibdah, alamat, tahun
pembangunan, dan dapat melihat rute. Tmpilan gambar dapat dilihat pada gambar
berikut ini.

Gambar 43. Halaman Menu detail Lokasi Rumah Ibadah


43

o. Halaman Menu Rute Detail Lokasi Rumah Ibadah


Halaman dari Menu rute detail yaitu menampilkan jarak tempuh dari lokasi
kita menuju titik lokasi rumah ibdah. Tampilan gambar dapat kita lihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 44. Halaman Menu rute detail Lokasi Rumah Ibadah

4. Pengujian Black Box


Pengujian diperlukan sebagai salah satu tahapan implementasi untuk
menguji tingkat minimal kesalahan dan keakuratan perangkat lunak yang
dirancang. Pengujian yang dilakukan pada website ini menggunakan metode
pengujian blackbox. Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu
metode pengujian perangkat lunak yang berfokus pada sisi fungsionalitas,
khususnya pada input dan output aplikasi (apakah sudah sesuai dengan apa yang
diharapkan atau belum)
a. Halaman Menu Login
Tabel 5. Menu Login
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Saat admin input username dan password,
1 Tombol Login admin akan klik tombol login dan secara Valid
otomatis sistem akan masuk ke halaman utama
44

Gambar 45. Halaman Menu Login

b. Halaman Menu Utama Admin


Tabel 6. Tampilan Halaman Menu Utama
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Menu Beranda Menampilkan Halaman Beranda Valid
2 Menu Profil Menampilkan Halaman Profil Valid
Menu Lokasi Rumah Menampilkan Halaman Daftar Lokasi
3 Valid
Ibadah Rumah Ibadah
Menampilkan Halaman Gambar atau
4 Menu Gambar Valid
daftar galeri rumah ibadah
5 Menu Kata Sandi Menampilkan Halaman edi kata sandi Valid
6 Menu Logout Keluar Dari Aplikasi Valid

Gambar 47. Halaman Menu Utama


45

c. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah


Tabel 6. Tampilan Halaman Lokasi Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Halaman Tambah Data
1 Menu Tambah Data Valid
Lokasi Rumah Ibadah
Menampilkan Halaman Edit Data lokasi
2 Menu Edit Valid
rumah ibadah
Saat admin mengklik hapus maka akan
3 Menu Hapus Valid
menghapus data yang dipilih
Saat admin mengetik data yang ingin
Menu dicari lalu admin mengklik tombol refresh
4 Valid
Refresh/Pencarian maka secara otomatis sistem akan
menampilkan data yang di cari

Gambar 48. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

d. Halaman Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah


Tabel 7. Tampilan Halaman Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data Valid
Kembali ke halaman lokasi rumah ibadah
3 Tombol Kembali Valid
tanpa menyimpan data
46

Gambar 49. Halaman Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah

e. Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah


Tabel 8.Tampilan Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan Penguj
ian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data yang telah diedit Valid
Kembali ke halaman lokasi rumah ibadah
3 Tombol Kembali Valid
tanpa menyimpan data

Gambar 50. Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah


f. Halaman Menu Gambar
Tabel 9. Tampilan Halaman Data Gambar
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Halaman Tambah Data
1 Menu Tambah Data Valid
Lokasi Rumah Ibadah
2 Menu Edit Menampilkan Halaman Edit Data lokasi Valid
47

rumah ibadah
Saat admin mengklik hapus maka akan
3 Menu Hapus Valid
menghapus data yang dipilih
Saat admin mengetik data yang ingin
Menu dicari lalu admin mengklik tombol refresh
4 Valid
Refresh/Pencarian maka secara otomatis sistem akan
menampilkan data yang di cari

Gambar 51. Halaman Menu Gambar

g. Halaman Menu Tambah Data Gambar


Tabel 10. Tampilan Halaman Tambah Data Gambar Rumah Ibadah

Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data Valid
Kembali ke halaman gambar rumah
3 Tombol Kembali Valid
ibadah tanpa menyimpan data
48

Gambar 52. Halaman Menu Tambah Data Gambar

h. Halaman Menu Edit Data Gambar


Tabel 11. Tampilan Halaman Menu Edit Data Gambar Rumah Ibadah

Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data yang telah diedit Valid
Kembali ke halaman gambar rumah
3 Tombol Kembali Valid
ibadah tanpa menyimpan data

Gambar 53. Halaman Menu Edit Data Gambar


49

i. Halaman Menu Kata Sandi


Tabel 12. Tampilan Halaman Menu Edit Data Gambar Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menyimpan Data kata sandi yang telah
1 Tombol Simpan Valid
diedit

Gambar 54. Halaman Menu Kata Sandi

j. Halaman Menu Beranda User


Tabel 13. Tampilan Halaman Beranda User

Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Menu Beranda Menampilkan Halaman Beranda Valid
2 Menu Profil Menampilkan Halaman Profil Valid
Menu Lokasi Rumah Menampilkan Halaman Lokasi Rumah
3 Valid
Ibadah Ibadah
4 Menu Login Menampilkan Halaman Login Valid

Gambar 55 Halaman Menu Beranda User


50

k. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah User


Tabel 14. Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Nama Lokasi Rumah
1 Button Titik Lokasi Valid
ibadah yang diklik
Menampilkan Halaman Selengkapnya
2 Button Selengkapnya Valid
mengenai rumah ibadah yang dipilih

Gambar 56. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

l. Halaman Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah


Tabel 15. Tampilan Halaman Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah

Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Button Lihat semua Menampilkan halaman lokasi rumah
1 Valid
tempat ibadah
Button Tampilkan
2 Menampilkan Rute rumah ibadah Valid
Rute
Menampilkan Rute Detail Lokasi Rumah
3 Button Rute Detail Valid
Ibadah
4 Form Gambar Memperbesar gambar Valid
51

Gambar 57. Halaman Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah

5. Hasil Pengujian
Pengujian sistem merupakan unsur yang paling penting dalam proses
rekayasa perangkat lunak, dimana bertujuan untuk menentukan kesalahan atau
kekurangan perangkat lunak. Adapun hasil pengujian sebagai berikut:
a. Halaman Menu Login admin

Tabel 16. Menu Login


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Saat admin input username dan password,
1 Tombol Login admin akan klik tombol login dan secara Valid
otomatis sistem akan masuk ke halaman utama

b. Halaman Menu Utama Admin

Tabel 17. Tampilan Halaman Menu Utama


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Menu Beranda Menampilkan Halaman Beranda Valid
2 Menu Profil Menampilkan Halaman Profil Valid
Menu Lokasi Rumah Menampilkan Halaman Daftar Lokasi
3 Valid
Ibadah Rumah Ibadah
Menampilkan Halaman Gambar atau
4 Menu Gambar Valid
daftar galeri rumah ibadah
5 Menu Kata Sandi Menampilkan Halaman edi kata sandi Valid
6 Menu Logout Keluar Dari Aplikasi Valid
52

c. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah

Tabel 18. Tampilan Halaman Lokasi Rumah Ibadah


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Halaman Tambah Data
1 Menu Tambah Data Valid
Lokasi Rumah Ibadah
Menampilkan Halaman Edit Data lokasi
2 Menu Edit Valid
rumah ibadah
Saat admin mengklik hapus maka akan
3 Menu Hapus Valid
menghapus data yang dipilih
Saat admin mengetik data yang ingin
Menu dicari lalu admin mengklik tombol refresh
4 Valid
Refresh/Pencarian maka secara otomatis sistem akan
menampilkan data yang di cari

d. Halaman Menu Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah

Tabel 19. Tampilan Halaman Tambah Data Lokasi Rumah Ibadah


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data Valid
Kembali ke halaman lokasi rumah ibadah
3 Tombol Kembali Valid
tanpa menyimpan data

e. Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah

Tabel 20. Tampilan Halaman Menu Edit Data Lokasi Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data yang telah diedit Valid
Kembali ke halaman lokasi rumah ibadah
3 Tombol Kembali Valid
tanpa menyimpan data

f. Halaman Menu Gambar

Tabel 21. Tampilan Halaman Data Gambar


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Halaman Tambah Data
1 Menu Tambah Data Valid
Lokasi Rumah Ibadah
Menampilkan Halaman Edit Data lokasi
2 Menu Edit Valid
rumah ibadah
Saat admin mengklik hapus maka akan
3 Menu Hapus Valid
menghapus data yang dipilih
Menu Saat admin mengetik data yang ingin
4 Valid
Refresh/Pencarian dicari lalu admin mengklik tombol refresh
53

g. Halaman Menu Tambah Data Gambar

Tabel 22. Tampilan Halaman Tambah Data Gambar Rumah Ibadah


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data Valid
Kembali ke halaman gambar rumah Valid
3 Tombol Kembali
ibadah tanpa menyimpan data

h. Halaman Menu Edit Data Gambar

Tabel 23. Tampilan Halaman Menu Edit Data Gambar Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Tombol Browse Mencari gambar Valid
2 Tombol Simpan Menyimpan Data yang telah diedit Valid
Kembali ke halaman gambar rumah
3 Tombol Kembali Valid
ibadah tanpa menyimpan data

i. Halaman Menu Kata Sandi

Tabel 24. Tampilan Halaman Menu Edit Data Gambar Rumah Ibadah
Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menyimpan Data kata sandi yang telah
1 Tombol Simpan Valid
diedit

j. Halaman Menu Beranda User

Tabel 25. Tampilan Halaman Beranda User


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
1 Menu Beranda Menampilkan Halaman Beranda Valid
2 Menu Profil Menampilkan Halaman Profil Valid
Menu Lokasi Rumah Menampilkan Halaman Lokasi Rumah
3 Valid
Ibadah Ibadah
4 Menu Login Menampilkan Halaman Login Valid
54

k. Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah User

Tabel 26. Tampilan Halaman Menu Lokasi Rumah Ibadah


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Menampilkan Nama Lokasi Rumah
1 Button Titik Lokasi Valid
ibadah yang diklik
Menampilkan Halaman Selengkapnya
2 Button Selengkapnya Valid
mengenai rumah ibadah yang dipilih

l. Halaman Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah

Tabel 27. Tampilan Halaman Menu Selengkapnya Lokasi Rumah Ibadah


Hasil
No Komponen Uji Hasil yang diharapkan
Pengujian
Button Lihat semua Menampilkan halaman lokasi rumah
1 Valid
tempat ibadah
Button Tampilkan
2 Menampilkan Rute rumah ibadah Valid
Rute
Menampilkan Rute Detail Lokasi Rumah
3 Button Rute Detail Valid
Ibadah
4 Form Gambar Memperbesar gambar Valid

4.2 Pembahasan

Penelitan ini bertujuan untuk memetakan Rumah Ibadah yang ada di


Kecamatan Tomoni , dengan adanya informasi terkait Lokasi Rumah ibadah
Kecamatan Tomoni dapat mempernudah pemerintah setempat atau masyarakat
untuk mencari lokasi rumah ibadah terdekat .

Sistem Informasi Pemetaan Rumah Ibadah berbasis website ini di


peruntukan kepada pemerintah dan masyarakat agar memudahkan dalam
mengetahui dan mencari lokasi rumah ibadah yang ada dikecamatan tomoni.
Website ini juga sangat berguna untuk pemerintah kecamatan tomoni untuk
menyimpan data data rumah ibadah dikecamatan tomoni dengan mengunnakan
website agar tidak mendata secara manual lagi.

Tujuan dari pembuatan website ini guna membantu dan mempermudah


pihak pemerintah dalam mengimplementasikan hasil pemetaan yang telah
dilakukan yang kemudian menghasilkan informasi untuk selanjutnya
55

distribusikan kepada masyarakat sehingga informasi pemetaan rumah ibadah di


Kecamatan Tomoni dapat diketahui masyarakat luas sehingga dapat menjadi dasar
dalam pengambilan keputusan ketika itu berhubungan dengan informasi
geografis.

Adapun menu menu yang ditampilkan pada website ini adalah menu
beranda, Lokasi Rumah Ibadah, menu Selengkapnya, untuk mengetahui informasi
lengkap mengenai rumah ibadah, serta menu login untuk admin. Menu beranda
merupakan menu utama ketika masuk pada website. Pada menu ini yang menjadi
konten utama ialah menampilkan beberapa peta kecamatan tomoni sebagai
pembukanya, seperti peta kemiringan lereng, peta topografi dan peta batas
wilayah. Menu Lokasi Runah Ibadah ini menampilkan titik titik lokasi rumah
ibadah yang ada dikecamatan tomoni. Ketika User klik titik lokasi rumah ibadah
akan muncul menu baru yaitu menu selengkapnya yang menampilkan, gambar,
informasi dari rumah ibadah tersebut. Menu lainnya adalah menu Login yang
digunakan admin untuk masuk kedalam sistem utama digunakan dan
diperuntukan untuk mengubah, menghapus, ataupun menyimpan data.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan


bahwa belum adanya dan dibutuhkan website Pemetaan Rumah Ibadah berbasi
Website di Kecamatan Tomoni agar implementasi hasil pemetaan yang dilakukan
pemerintah tidak lagi sebatas hasil print out semata atau peta konvensional lainnya
dan penyampaian informasi pemetaan dapat menyebar luas di masyarakat.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan basis data MySQL.
Kelebihan dari Pemetaan Rumah Ibadah berbasis Webgis ini yaitu telah online
sehingga akan memudahkan masyarakat dalam pengaksesan dan mudah dalam
penggunaannya yang mana sangat penting dan dibutuhkan masyarakat guna
memperoleh informasi terkait informasi Lokasi Rumah Ibadah.

Adapun kekurangan yang dimiliki dari website ini adalah terbatasnya data
yang ditampilkan yaitu hanya satu kecamatan yakni Kecamatan Tomoni sehingga
pelu dikembangan kan lagi, peta yang dihasilkan hanya terintergrasikan oleh
Google Maps saja yang diharapkan nantinya dapat di intergrasikan dengan
56

platform lainnya seperti Arcgis online agar mendapatkan keakuratan data.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Skripsi berjudul Sistem Informasi Pemetaan Rumah Ibadah berbasis Webgis
pada Kecamatan Tomoni. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Informasi geografis yang dihasilkan mampu menjadi dasar atau menjadi salah
satu tumpuan dalam pengambilan keputusan dikarenakan informasi yang
dibuat melalui proses panjang yang sistematis sehingga menghasilkan akurat
dan terpecaya.
2. .Sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang tempat
ibadah yang ada di Kecamtan Tomoni, khususnya gereja dan masjid.
3. Sistem Informasi ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai
pemetaan lokasi rumah ibadah yang ada dikecamatan tomoni berbasis
Webgis.
4. Website ini menjadi penghubung antara tenaga penyedian peta dan data
informasi geografis yang di sediakan oleh website, sehingga tercipta
hubungan yang saling menguntungkan semua pihak guna kemajuan satu
daerah.

5.2 Saran
Adapun saran dalam penelitian ini yaitu:
1. Di harapkan sistem yang baru dibuat dapat dikembangkan lagi dari segi
tampilan dan unsur-unsur lain pada sistem sehingga bisa menjadi sistem
informasi yang lebih menarik.
2. Jika diterapkan disarankan untuk memiliki komputer dengan syarat
spesifikasi hardware dan software yang dibutuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

A. Pertiwi, A. T., Suprayogi, A., & ah, H. (2013). Penyajian Informasi Komoditas
Pertanian Berbasis Webgis Di Kabupaten Kendal. Jurnal Geodesi Undip,
2(1), 84719.

Alamsyah, N., & Wagino, W. (2018). Sistem Informasi Geografis Persebaran


Tempat Ibadah Dan Kapasitasnya Berdasarkan Jumlah Penduduk Di Kota
Banjarmasin. Technologia: Jurnal Ilmiah ,9(2),133.

Ambarwati, & Fariza, A. (2009). Sistem Informasi Geografis Tempat Peribadatan


Wilayah Surabaya. Skripsi Program Studi Teknik Informatika, …, 2–7.

Amri, M. S. (2010). Membangun Sistem Navigasi Di Surabaya Menggunakan


Google Maps Api. Pens Its, 1(Skripsi 2013), 1–5.

Donya, M. A. C. (2020). Visualisasi Peta Fasilitas Umum Kelurahan Sumurboto


Dengan Arcgis Online. 52–58.

Hatta, M., & Soelistijadi, R. (2012). RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI


PEMESANAN TIKET PERJALANAN SECARA ON-LINE BERBASIS WEB
PADA PO . DEWI SRI PEMALANG Pemesanan tiket perjalanan secara
online berbasis web bertujuan untuk memberikan alternatif kemudahan serta
efesiensi waktu dalam pemesanan t. 4(2).

Hermawan, A., Awaluddin, M., & Yuwono, B. (2017). Pembuatan Aplikasi


Webgis Informasi Pariwisata Dan Fasilitas Pendukungnya Di Kabupaten
Kudus. Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 51–59.

Husaini, M. A., & Dwi P, W. (2017). Sistem Informasi Geografis (Sig) Pemetaan
Sekolah Berbasis Web Di Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.
ANTIVIRUS: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, 11(1), 50–64.

Listiana, E., Muslim, M. A., Komputer, I., & Semarang, U. N. (2016). Penerapan
Google Earth Untuk Penyajian Data. Jurnal Teknologi, 15(4), 320–326.

Masykur, F. (2014). Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan


Google Maps Api Dalam Pemetaan Asal Mahasiswa. Jurnal SIMETRIS,
5(2), 181–186.

Pratama, A. S. (2017). Rancang Bangun Apliaksi Sistem Parkir Menggunakan


Teknologi RFID (Radio Frequency Identification).

Rosid, M. A. (2017). Implementasi JSON untuk Minimasi Penggunaan Jumlah


Kolom Suatu Tabel Pada Database PostgreSQL. JOINCS (Journal of
Informatics, Network, and Computer Science), 1(1), 33.

Sari, Y. P. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Dan Persediaan Di Kota


Prabumulih. Jurnal Sistem Informasi Dan Komputerisasi Akuntansi (JSK),
1(1), 81–88.

Siahaan, R. R., Satoto, K. I., & Martono, K. T. (2014). Implementasi Sistem


Informasi Geografis Daerah Pariwisata Kota Semarang Berbasis Android
dengan Global Positioning System (GPS). Jurnal Teknologi Dan Sistem
Komputer, 2(1), 96–109.

Susanto, A., Kharis, A., & Khotimah, T. (2016). Sistem Informasi Geografis
Pemetaan Lahan Pertanian Dan Komoditi Hasil Panen Kabupaten Kudus.
Jurnal Informatika, 10(2), 1233–1243.

Tumimomor, M., Jando, E., & Meolbatak, E. (2013). Sistem Informasi Geografis
Pariwisata Kota Kupang. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika
(JANAPATI), 2(2), 142.

Yunita, I., & Devitra, J. (2017). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi
Manajemen Aset Pada Smk Negeri 4 Kota Jambi. Jurnal Manajemen Sistem
Informasi, 2(1), 278–294.

Zulkarnain, S., Sudarsono, B., & Nugraha, A. (2015). Pemanfaatan Webgis Untuk
Pemetaan Persebaran Spbu Di Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 4(3),
19 25.

Z., Elmunsyah, H., & Fahmi, A. (2019). Implementasi algoritma simple additive
weighting untuk menentukan reviewer PKM pada portal PKM di Universitas
Negeri Malang. Tekno, 28(2), 149.

Anda mungkin juga menyukai