Anda di halaman 1dari 22

Oleh

Dewa Ngurah Suprapta


Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian Unud
Mengapa harus publikasi ilmiah ?
1. Bagian tak terpisahkan dari komunikasi ilmiah :
proses keilmuan sebagai seorang akademisi.
Tanpa publikasi karya kita tidak akan difahami dan
diakui, menghindari pengulangan hal tidak perlu.
2. Kewajiban berdasarkan peraturan perundang-
undangan di Indonesia (Mulai dari Undang-
undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri
sampai pada peraturan Rektor)
Dua Tujuan penulisan ilmiah harus
dipenuhi
1. Mampu Secara detail dan akurat menguraikan
tentang metode dan prosedur yang digunakan
serta hasil yang diperoleh.
2. Mampu menempatkan atau memposisikan hasil
yang diperoleh dalam perspektif keilmuan saat ini
dan mendiskusikan kegunaan atau manfaatnya
bagi penelitian lebih lanjut
6 hal penting dalam tulisan ilmiah
1. Telusuri latar belakang ilmiah dari masalah yang dikaji
2. Rangkum kondisi pengetahuan terkini terkait dengan
objek penelitian
3. Rumuskan hipotesis kritis yang diuji dalam penelitian
4. Diskusikan hasil penelitian terkait dengan hipotesis dan
dalam perspektif ilmu saat ini.
5. Identifikasi pertanyaan ilmiah dan kelemahan prosedur
dan metode yang perlu disempurnakan untuk masa
mendatang
6. Tulisan Ringkas dan jelas.
Bagian paper ilmiah
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil Penelitian
6. Diskusi
7. Kesimpulan
8. Daftar pustaka
Catatan : ada beberapa variasi sesuai dengan jurnal.
Judul paper/Title
Judul harus ringkas dan jelas. Judul merefleksikan secara
pasti apa yang dilakukan dalam penelitian. Judul ini
penting untuk menarik perhatian pembaca
Contoh 1. ringkas tetapi tidak jelas :
Study on rice plant. Tidak jelas : padi jenis apa, dimana,
aspek apa dari padi.
Study on Resistance of Bali Local Rice Varieties Against
Tungro Disease (ringkas dan jelas).
Contoh 2. (Terlalu panjang dan bertele-tele)
Development of a new laboratory research procedure for
quick isolation and Identification of Phytophthora
infestans an important plant fungal pathogen that cause
significant yield losses in potato grown by the farmers in
Bali.
Sebaiknya :
A new procedure for quick isolation and identification of
Phytophthora infestans , the Cause of Late Blight
Disease on potato
Abstrak/Abstract
Abstract adalah rangkuman penelitian dalam satu
paragraph (biasanya tidak lebih dari 250 kata).
Abstract berisi : objek penelitian, metode, hasil dan
simpulan utama (semuanya ditulis ringkas dan
jelas).
Pendahuluan/Introduction
Pendahuluan harus mampu memandu pembaca mulai dari perspektif
yang sifatnya umum terkait dengan bidang ilmu sampai sifatnya
khusus terkait judul.
Pendahuluan mengulas tentang latar belakang dan alasan mengapa
penelitian dilakukan. Pada bagian ini, juga harus diuraikan tentang
penelitian terkait yang sudah dilakukan oleh peneliti lainnya. Pilih
hanya referensi yang sangat relevant saja (4-5 referensi sudah
cukup). Referensi : primary literatures : karya ilmiah original yang
dimuat di jurnal ilmiah (dengan peer review).
Isi pendahuluan
1. Mengapa anda melakukan penelitian ini ?
Pernyataan terbaik adalah deskripsi tentang penomena apa
yang terjadi di alam, atau kesimpulan yang diambil dari
kajian pustaka yang memicu minat untuk melakukan
penelitian.
2. Bagaimana kondisi pengetahuan terkini terkait dengan judul ?
Berisi rangkuman tentang kondisi saat ini berdasarkan acuan
literatur atau hasil penelitian pendahuluan.
3. Apa yang akan dilakukan/diteliti ?
Menjelasakan tujuan atau hipotesis yang akan diuji.
Bahan dan Metode
(Materials and Methods)
Prinsip dasar dalam menuliskan bagian ini adalah :
menjelaskan metode yang digunakan agar pembaca bisa
mengikuti atau mengulang percobaan tersebut.
- Gunakan kalimat pasif dan bentuk lampau
- Uraikan apa yang telah dilakukan (ringkas tidak seperti
menulis protokol atau resep masakan).
- Pada penelitian lapangan, perlu menyebutkan tempat
dan waktu penelitian
Contoh 1 : (bagus)

Twenty ml of each sample were loaded onto a 10%

polyacrylamide gel and subjected to electrophoresis for

one hour at 120V (menjelaskan apa yang anda lakukan)

Contoh 2 : (kurang bagus)

Take 20 ml of each sample and load them on a 10% gel.

(menjelaskan bagaimana pembaca harus melakukan )


Hindari hal berikut
1. Jangan membuat daftar (uraikan dalam kalimat)
2. Jangan menggunakan kalimat aktif (gunakan pasif
dan bentuk lampau)
3. Jangan memulai kalimat dengan angka atau
singkatan.
4. Jangan membuat instruksi
Hasil
(Results)
Menguraikan secara verbal hasil percobaan atau
penelitian yaitu rangkuman data penting yang
mewakili dalam bentuk tabel dan gambar. Bukan
merupakan kumpulan tabel dan gambar tanpa
penjelasan.
Beberapa hal penting dalam
menuliskan hasil
1. Tunjukkan hasil secara berurutan sesuai urutan
metode.
2. Gunakan topik kalimat yang bagus untuk memulai
paragraf agar pembaca dengan mudah menerima
pesan paragraf
3. Hindari pengulangan dan kalimat yang mubasir.
Suguhkan data yang mewakili saja dari tabel dan
gambar.
4. Hindari mengulang metode dalam bagian ini
Diskusi
(Discussion)
Bagian paper dimana penulis menginterpretasikan
data dan mengambil kesimpulan terkait dengan
hipotesis yang diuji pada penelitian.
Bagian ini merupakan bagian yang paling sulit. Jangan
mengulang data pada hasil, tetapi menempatkannya
dalam konteks yang luas.
Hal yang tercakup dalam diskusi
1. Analisis apakah hipotesis didukung oleh hasil
penelitian. Temuan kunci harus disajikan disini.
2. Perbandingan antara hasil dan interpretasi yang dibuat
sendiri dengan hasil dan interpretasi yang dibuat oleh
peneliti sebelumnya. Integrasikan hasil dengan hasil
dalam referensi yang disitasi. Apakah hasil yang
diperoleh setuju atau tidak setuju dengan hasil
penelitian sebelumnya ?
3. Jika hipotesis ditolak, harus dilakukan penjelasan. Harus
dijelaskan berbagai kemungkinan yang tidak terduga dan
masalah apa yang terjadi selama percobaan.
4. Jika ada banyak masalah dalam percobaan atau tidak
puas dengan hasil, jelaskan metode apa yang harus
dirubah untuk mendapatkan hasil sesuai harapan.
5. Uraikan kemungkinan penelitian lanjutan yang bisa
disarankan berdasarkan hasil yang diperoleh.
Mencari Jurnal International
Bereputasi
Catatan penting :
1. Tidak semua jurnal yang menggunakan
bahasa Inggris termasuk ke dalam jurnal
internasional.
2. Tidak semua jurnal dengan nama
“International Journal ........” memiliki
reputasi bagus. Banyak yang tidak diakui
oleh dikti karena kualitasnya rendah.
Menelusuri seberapa banyak karya kita
disitasi oleh peneliti lain :
Melalui scopus.com
Akan diketahui H-index dan daftar karya
ilmiah yang dipublikasikan dan terindex di
scopus

Anda mungkin juga menyukai