Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO 1
“Sapto Galau”

Pembimbing: dr. Rochman Basuki, M.Sc

Disusun Oleh:

Kelompok 4 Blok 16

Pertemuan I

Moderator :Nabila Min Amrina Rosyada (H2A017012)


Sekretaris : Estuning Putri Septiana (H2A017008)

Anggota :

1. Nuzul Zakila Ramadhani (H2A017002)


2. Delisya Mega Aulia (H2A017006)
3. Harista Dimas Firnanda (H2A017007)
4. Dimas Pratama Herlambang Saputra (H2A017009)
5. Iqbal Aqimuddin (H2A017017)
6. Wazna Rosyidatul Ahsanti (H2A017018)
7. Muhammad Firdaus Lois Dika Ardian (H2A017033)
8. Dwi Hali Hanggara Putra (H2A017036)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2020
Sapto Galau
Sapto adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran semester 6 yang akan menyusun
karya ilmiah atau skripsi. Sapto ditugaskan oleh dosennya untuk membuat usulan
judul skripsi.Sapto kemudian mencari judul dengan melihat judul penelitian
skripsi dari institusi lainnya.Setelah diajukan, judul Sapto ditolak dikarenakan
sudah banyak diteliti sebelumnya.Sapto diminta untuk banyak melihat jurnal tidak
hanya dari Indonesia, tapi juga dari jurnal asing, salah satunya dengan
memanfaatkan jurnal langganan di kampusnya yaitu Clinical Key. Sapto bingung
bagaimana cara mencari, membaca, jurnal dan menentukan topik dan judul jurnal
untuk memenuhi tugas yang diberikan dosennya. Menurut penjelasan dosennya,
dengan banyak membaca jurnal akan membuka wawasan, ide-ide, serta
mengetahui gambaran teknis metode penelitian yang akan dijalankan kelak.

STEP 1
1. Metode : Prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan
ilmiah atau ilmu.1
2. Institusi : sesuatu yang dilembagakan dan secara jelas di sahkan oleh UU.
3. Jurnal : publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi minimal harus mencakup
kumpulan pengetahuan baru, pengalaman empiris, dan pengembangan
gagasan atau usulan2
4. Karya ilmiah : adalah suatu tulisan yang memuat kajian suatu masalah
tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-kaidah
keilmuan itu mencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan
prinsip-prinsip keilmiahan, seperti: objektif, logis, empiris, sistematis,
lugas, jelas, dan konsisten.3
5. Skripsi : karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program Sarjana (S1) pendidikan. Skripsi merupakan bukti
kemampuan akademik mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan
dengan bidang keahliannya. karangan ilmiah yang wajib ditulis/disusun
oleh setiap mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan
akademisnya.4
6. Topik : Suatu isu atau pokok persoalan yang sifatnya masih abstrak,pokok
pembicaraan dalam diskusi berupa karangan.
7. Metodologi penelitian : prosedur atau langkah-langkah dalam
mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Cara sistematis untuk
menyusun ilmu pengetahuan. Metode penelitian biasanya mengacu pada
bentuk-bentuk penelitian.1

STEP 2
1. Apa saja penyebab judul Sapto di tolak?
2. Bagaimana cara mengusulkan judul penelitian?
3. Apa saja yang harus diperhatikan mencari jurnal yang valid?
4. Apa saja yang dapat membantu Sapto menentikan judul penelitian?
5. Mengapa mahasiswa akhir diharuskan untuk mengerjakan skripsi?
6. Apa manfaat penulis karya ilmiah?
7. Hal apa saja yang ditentukan untuk menentukan judul penelitian?

STEP 3
1. Apa saja penyebab judul Sapto di tolak?
Beberapa faktor yang menyebabkan proposal ditolak tidak hanya
berhubungan dengan proposal yang dibuat tapi juga pada beberapa hal
yang mempengaruhi penolakan proposal yang perlu diketahui untuk
menghindari kegagalan.Untuk mencapai ini, diperlukan strategi. Beberapa
hal yang menyebabkan kegagalan proposal adalah :
a. Topik tidak sesuai dengan minat pemberi dana
b. Tidak mengikuti panduan teknis
c. Pengiriman proposal melewati batas waktu
d. Hampir sama dengan proposal lainnya
e. Tidak ada informasi keberlanjutan pasca pembiayaan proyek
f. Anggaran yang diusulkan tidak logis
g. Tidak didukung oleh SDM yang kompeten
h. Judul proposal tidak spesifik; tidak jelas menggambarkan masalah
i. Masalah yang diselesaikan tidak mendesak untuk diselesaikan
j. Tujuan tidak jelas.5

2. Bagaimana cara mengusulkan judul penelitian?


Bahwa dalam melaksanakan penelitian, maka sebelumnya peneliti
harus membuat suatu rancangan penelitian/ usulan penelitian. Usulan
penelitian yang baik akan mempermudah peneliti dalam melaksanakan
suatu proses penelitian. Komponen utama dalam mengusulkan penelitian
terletak pada latar belakang masalah. Dalam latar belakang inilah peneliti
dapat memperlihatkan pemahaman serta pengetahuannya mengenai
substansi peneliti yang dirancang, merumuskan alasan mengapa peneliti
harus dilakukan, dan garis besar bagaimana penelitian akan dilaksanakan.2
Setelah permasalahan penelitian telah diperoleh dan kemudian
dirumuskan, Kegiatan berikut adalah merumuskan judul penelitian. Judul
harus mampu menggambarkan secara cepat dan jelas tentang apa yang
diteliti. Syarat judul penelitian adalah:
a. Menggambarkan Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah isu utama penelitian. Macam-macam
variable:
1) Variabel tergantung (Dependent Variabel) yaitu kondisi atau
karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian
mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas. Menurut
fungsiya, variable ini dipengaruhi oleh variabel lain, karenanya
juga sering disebut variabel yang dipengaruhi atau terpengaruhi.
2) Variabel bebas (Independent Variabel) adalah kondisi-kondisi atau
karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam
rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang
diobeservasi. Karena fungsi variabel ini sering disebut variabel
pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi secara
bebas berpengaruh terhadap variabel lain.
3) Variabel intervening yaitu variabel yang berfungsi
menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.
Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan
pengaruh dan terpengaruh.
4) Variabel Moderator ialah variabel yang karena fungsinya ikut
mempengaruhi variable tergatung serta memperjelas hubungan
bebas dengan variabel tergantung.
5) Variabel kendali adalah variabel yang membatasi (sebagai kendali)
atau mewarnai variabel moderator. Variabel ini berfungsi sebagai
kontrol terhadap variabel lain terutama yang berkaitan dengan
variabel moderator.
6) Variabel rambang yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan
atau pengaruhnya terhadap variabel bebas maupun variabel
tergantung hampir tidak diperhatikan.
b. Unit Analisis Harus Dipaparkan Secara Jelas
Unit analisis dimaksud dalam uraian ini adalah organisasi, kelompok
orang, kejadian, atau hal-hal lain yang dijadikan objek penelitian.
c. Memaparkan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat di mana unit analisis penelitian
berada.
d. Diungkapkan Dengan Singkat dan Jelas
Walau judul harus disusun sesingkat mungkin tetapi tidak berarti lalu
menjadi tidak jelas. Arti sesingkat mungkin adalah hindari kata-kata
yang tidak seharusnya ada dalam judul, karena tanpa kata-kata tersebut
juga, makna judul sudah dapat dimengerti.2
Beberapa syarat dalam mengusulkan judul penelitian diantaranya:
a. Harus menggambarkan keseluruhan isi rencana penelitian.
b. Ditulis dalam kalimat atau frase yang sederhana dan tidak terlalu
panjang, meski tidak dapat ditentukan batas jumlah katanya. Mungkin
sifat atau isi penelitian memerlukan judul panjang; apabila perlu dapat
disertakan subjudul.
c. Tidak menggunakan singkatan, kecuali baku.
d. Judul seringkali bukan berupa kalimat lengkap, namun hanya
memerlukan label saja.6

3. Apa saja yang harus diperhatikan mencari jurnal yang valid?


Dalam penulisan karya ilmiah, sumber pustaka merupakan suatu
hal wajib untuk dicantumkan dalam daftar pustaka dan sebagai referensi
dalam memilih dan menyusun suatu penelitian.Sumber pustaka ini dapat
diperoleh dari buku teks, jurnal/majalah, makalah seminar, Koran dan lain-
lain.Sedangkan yang diperoleh secara elektronik seperti tulisan didalam
website melalui internet, e-books, dan e-journal baik hasil penelitian
maupun artikel dan lain-lainya. Dalam memilih sumber pustaka sebagai
sumber rujukan yang akan dipergunakan maka kita harus selektif sesuai
dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam karya ilmiah peneliti.
Syarat sumber / referensi yang baik dalam penulisan ilmiah :
a. Buku teks sumber pustaka sebaiknya tidak terlalu lama tahunnya
sehingga masih up to date (10 tahun) kecuali yang menjadi grand
theory sebagai acuan kerangka teori, tetapi setidaknya carilah terbitan
yang terbaru.
b. Gunakan hasil penelitian dalam artikel / jurnal yang relevan yang dapat
memperkuat teori yang dibangun dengan sumber yang up to date (5
tahun).7
Syarat sumber journal yang baik untuk penulisan karya ilmiah :
a. Harus 5 tahun kebelakang
b. Tidak melanggar etika penelitian
c. Merupakan journal yang diakui
d. Topic yang digunakan harus relevan
e. Diterbitkan oleh institusi yang valid8
4. Apa saja yang dapat membantu Sapto menentikan judul penelitian?
a. Sarana Pengembangan Pemikiran
Tahap-tahap perkembangan kognitif seseorang membutuhkan
dukungan.Dukungan itu ialah pembiasaan diri untuk menyadari dan
membedakan antara pemikiran atau gagasan dengan segala sesuatu
tentang dunia nyata; tentang peristiwa-peristiwa, tentang berbagai
kondisi atau keadaan.Dengan demikian, diperlukan pula penciptaan
simbol-simbol dan menyadari keberadaannya di samping objek
peristiwa itu sendiri.Langkah itu memungkinkan seseorang untuk
melakukan eksplorasi atas pengalaman-pengalaman nyata yang tidak
mungkin ditampung karena keterbatasan seseorang.
b. Sarana untuk menyimpan, mengorganisasi, dan mensintesiskan
gagasan.
Kemampuan pikir untuk mengingat atau menyimpan seluruh
pengalaman sangat terbatas.Di samping itu, pikiran kita juga sangat
terbatas kemampuannya untuk mengorganisasikan seluruh pengalaman
itu.Apalagi, jika kita ingin mensintesiskannya. Dengan menulis, kita
akan lebih mapu berfokus pada pemikiran-pemikiran kita, sekaligus
juga menemukan saling hubungan antarmateri (informasi dan gagasan)
yang kita tulis. Hal itu akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru
yang berharga untuk dijawab dan membantu kita untuk menemukan
cara baru dalam penyelesaian masalah.
c. Sarana untuk membantu menemukan kesenjangan dalam logika atau
pemahaman
Melalui kegiatan menulis, kita dapat menemukan adanya kesulitan dan
atau kekurangan pengetahuan kita tentang berbagai teori atau
konsep.Dengan ditemukannya kesulitan atau kekurangan itu, kita
dimungkinkan untuk menyadari dan kemudian menemukan alur
pemahaman kita terhadap suatu masalah, konsep, atau
teori.Setidaknya, kita bisa menyadari adanya berbagai isu yang patut
dipikirkan dan mengkajinya melalui pembacaan ulang berbagai teori
baru.
d. Sarana untuk membantu mengungkap sikap kita terhadap suatu
masalah.
Melalui kegiatan menulis, kita akan memperoleh kejelasan letak atau
kedudukan kita di tengah-tengah permasalahan yang dikaji. Melalui
kegiatan ini kita dimungkinkan untuk melihat secara objektif
kelemahan dan kekuatan dari berbagai perspektif yang berbeda-beda.
e. Sarana untuk berkomunikasi.
Melalui kegiatan menulis mahasiswa dapat menata berbagai informasi
yang adakalanya bertentangan dan berserakan.Melalui kegiatan ini kita
bisa menyusun konsep, kategori, dan mengorganisasikan berbagai
konsepsi yang simpang-siur menjadi pola-pola yang mudah
dipahami.Kata-kata sebagai simbol dari pikiran atau emosi dapat kita
gunakan untuk menyampaikan pikiran, emosi, dan memotivasi
tindakan. Dengan tulisan, akhirnya kita dapat menyampaikan gagasan,
pikiran, dan perasaan kita kepada orang lain.1

5. Mengapa mahasiswa akhir diharuskan untuk mengerjakan skripsi?


Manfaat dilakukannya skripsi:
a. Sarana pengembangan penelitian
b. Sarana menyimpan dan mengkoordinasikan penelitian
c. Sebagai alat komunikasi
d. Agar mahasiswa dapat mengambil sikap dalam menghadapi suatu
masalah dengan kemampuan dalam penelitian yang berhubungan
dengan keahliannya.
Wajib bagi mahasiswa untuk melakukan tugas akhir/skripsi dengan
tujuan untuk mempermudah melakukan penelitian ilmiah selanjutnya,
tujuan untuk meningkatkan kualitas jurnal Indonesia, menerbitkan jurnal
ilmiah nasional (s2), jurnal international (s3).9
6. Apa manfaat menulis karya ilmiah?
a. Sebagai rujukan atau reference dalam mempersiapkan karya tulis atau
kegiatan ilmiah, seperti seminar, melakukan penelitian, diskusi panel.
b. Sebagai sarana edukasi atau pendidikan, yang dapat meningkatkan
wawasan seseorang dalam berbagai bidang ilmu.
c. Sebagai sarana diseminasi pengetahuan atau penyebarluasan
perkembangan bidang ilmu kepada masyarakat atau kelompok tertentu.
Dalam konteks ini karya ilmiah mempunyai fungsi yang sangat
strategis. Tanpa adanya karya ilmiah, ilmu baru yang sedang
berkembang hanya akan dimiliki oleh segelintir orang. Dengan
demikian, karya ilmiah dapat dikatakan mempunyai fungsi diseminatif.
Manfaat karya ilmiah dapat kita kelompokkan menjadi dua, yaitu
manfaat untuk masyarakat luas dan manfaat untuk penulis sendiri. Sesuai
dengan fungsinya, untuk masyarakat luas, karya ilmiah dapat
dimanfaatkan sebagai rujukan (reference), sumber perluasan wawasan,
serta sumber informasi perkembangan ilmu dan teknologi.9
STEP 4

STEP 5
1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang konsep dasar penelitian
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang factor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan topik dan judul.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan cara mencari sumber referensi (jurnal/text
book/lainnya) yang sahih untuk penelitian karya ilmiah
4. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian aplikasi clinical key dan cara
penggunaannya.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan cara mencari jurnal dan literature lainnya
di clinical key.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan cara membaca dan interpretasi hasil
jurnal
7. Mahasiswa mampu menggunakan kemampuan membaca jurnal sebagai
dasar membuat ide-ide penelitian
8. Mahasiswa mampu menjelaskan sikap ikhtiar dan sabar.

STEP 6
STEP 7
1. Konsep dasar penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian, seseorang harus memiliki ilmu
dan pengetahuan. Dimana ilmu dan pengetahuan tersebut berawal dari
kekaguman manusia terhadap sesuatu, sehingga akan memicu seseorang
untuk merasa ingin tahu terhadap hal tersebut. Dalam memperoleh ilmu
dan pengetahuan tersebut, seseorang harus menempuhnya melalui
pendekatan.Pendekatan tersebut dibedakan menjadi dua yaitu Pendekatan
Ilmiah dan Non ilmiah.
Pendekatan ilmiah yaitu upaya untuk mendapatkan pengetahuan
dan ilmu melalui sumber yang bisa dipertanggungjawabkan secara rasional
dan empiris. Sedangkan Pendekatan non ilmiah adalah upaya untuk
memperoleh atau memahami suatu pengetahuan yang dilakukan secara
tradisional atau non ilmiah. Sebuah penelitian harus memiliki beberapa hal
antara lain : Konsep, Proposisi, Teori, Variabel, Hipotesa dan Definisi
Operasional ( Silaswati. 2018. Pentingnya Penentuan Topik Dalam
Penulisan Karya Ilmiah )
Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau
penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk
menentukan sesuatu.Dalam melakukan penelitian seseorang harus
memiliki sikap berupa Objektif, Kompeten dan Faktual.Seseorang harus
bisa berpikir secara skeptic, analitis dan juga kritis.
Sebuah penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu jawaban atas suatu permasalahan yang akan diteliti. Penelitian
dilakukan untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat
digunakan untuk pemecahan masalah.Sebuah penelitian harus memiliki
beberapa hal antara lain : Konsep, Proposisi, Teori, Varibel, Hipotesa dan
Definisi Operasional.10

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan topic dan judul penelitian


Dalam menentukan judul penelitian ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan, antara lain :
a. Topik harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa
pembahasan topik tersebut bisa memberi sumbangan berupa
pengembangan ilmu dan profesi, serta layak dibahas dan sesuai dengan
bidang yang ditekuni.
b. Topik dikenal baik, berarti topik yang dipilih harus dikuasai atau
diketahui oleh penulis sendiri. Sekurang kurangnya prinsip-prinsip
ilmiahnya dikuasai penulis.
c. Topik cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik harus bisa
memotivasi penulis berusaha secara kontinu dalam mencari data yang
berguna dalam membahas masalah yang dihadapi dan memotivasi
penulis menyelesaikan masalah karya ilmiahnya secara baik. Dan bagi
pembaca, topik harus mengandung minat untuk dibaca oleh orang lain
d. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik dapat diperoleh dan
cukup memadai. Artinya sumber bahan yang relevan dan memadai
dapat diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi atau umu maupun dari
jurnal jurnal penelitian sebelumnya.
e. Tidak terlalu luas ataupun sempit. Topik yang terlalu luas akan sulit
dipahami oleh penulis sehingga sulit dibahas secara mendalam.
f. Topik yang dipilih sebaiknya ; Tidak terlalu baru, Tidak terlalu teknis
serta Tidak terlalu kontroversial.10

3. Cara mencari sumber referensi (jurnal/text book/lainnya) yang sahih untuk


penelitian karya ilmiah
Salah satu hal yang bisa dinilai apakah sebuah jurnal kredibel
adalah dari pencantuman ISSN.Tidak semua jurnal memiliki ISSN,
padahal banyak akademisi mencari jurnal ISSN.ISSN adalah International
Standard Serial Number / Nomor Seri Standard Internasional merupakan
sebuah nomor unik yang digunakan untuk mengidentifikasi publikasi
berkala media cetak ataupun elektronik.Biasanya nomor ISSN dalam
sebuah jurnal terletak di pojok kanan atau kiri atas.ISSN ini fungsinya
seperti ISBN di dalam buku.Ya, ISSN ini semacam identitas pada
kumpulan jurnal.Seperti yang disinggung sebelumnya, jika ISSN memiliki
peran yang mirip dengan ISBN. Dari segi jumlah angka, ISSN juga
memiliki 8 angka, sebagai pengenal.Jika ISBN di peruntukan untuk buku,
maka ISSN diperuntukan untuk terbitan berkala. Terbitan berkala dalam
hal ini sebenarnya tidak hanya jurnal saja, tetapi juga termasuk majalah,
surat kabar, bulletin ataupun prosiding.ISSN berperan untuk memudahkan
pelaksanaan administrasi dan memberikan kredibilitas jurnal penelitian itu
sendiri. Hal yang seringkali tidak diperhatikan masyarakat tentang ISSN
adalah, ketika jurnal penelitian/prosiding mengalami perubahan di bagian
judul, maka secara otomatis bagian ISSN pun juga mengalami
perubahan.Mengenai tentang perkembangan jurnal penelitian, ternyata
keberadaan jurnal ini sangat di butuhkan.Terutama di butuhkan oleh para
mahasiswa untuk keperluan skripsi, dibutuhkan oleh para dosen hingga
penelitian untuk referensi penelitian jurnal.Khusus peneliti dan dosen, hal
yang sangat di tekankan adalah, mencari jurnal penelitian dari sumber
yang brekredibel.Lantas, dimana kita dapat mencari jurnal yang ber ISSN?
Berikut kami bagi informasinya.
Tempat Mencari Jurnal: Pergi ke Perpustakaan
Cara mencari jurnal ber-ISSN yang terbaik adalah pergi ke
perpustakaan.Di perpustakaan umumnya memiliki koleksi lengkap.Jadi
perpustakaan tidak hanya menyediakan buku saja, tetapi juga menyediakan
prosiding dan jurnal yang sudah memiliki ISSN.Kini teknologi semakin
memudahkan pemustaka.Jadi kita bisa ke perpustakaan tidak harus
mendatangi perpustakaannya langsung.Ada beberapa perpustakaan yang
menyediakan via daring (online).Salah satunya perpustakaan
nasional.Anda bisa masuk ke http://e-
resources.perpusnas.go.id/.Setidaknya dengan mengakses halaman ini,
Anda bisa mendapatkan jurnal ber-ISSN dengan mudah, lengkap dan
tentunya gratis.Di sini Anda juga dapat memiliki jurnal nasional hingga
jurnal Internasional.
Tempat Mencari Jurnal: IPI
Pernahkah Anda mendengar IPI?IPI adalah portal Garuda
Publikasi Indonesia Index. Untuk rujukan situs penyedia jurnal Nasional
yang ISSN bisa mencari di situs Portal Garuda atau IPI, disini kita bisa
mencari jurnal dengan berdasarkan judul / title, abstrack, author /
pengarangnya, dan affiliation. Bisa dikatakan situs ini sangat lengkap
sekali tentunya dengan jurnal bertipe PDF lengkap. Contoh pencarian
seperti berikut: Selain portal garuda masih banyak situs lain sebenarnya
yang menyediakan jurnal ilmiah secara gratis seperti perpusnas, dan e-
journal dari masing – masing universitas seperti Undiksha, IPB, dll. Lalu
bagaiman jika ingin mencarinya langsung di google?apa kata kunci yang
tepat? Untuk itu saya akan berikan bonus tips mencari jurnal ilmiah gratis
lengkap pdf seperti berikut ini.
Tempat Mencari Jurnal: LIPI
Selain IPI dan perpustakaan, tempat ke tiga yang bisa Anda
kunjungi untuk mencari jurnal ber ISSN adalah LIPI.Bagi kalangan dosen
tentu sudah tidak asing dengan LIPI alias Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI). Namun bagi mahasiswa atau masyarakat umum di luar
sana memang belum banyak yang tahu soal perananan dari LIPI. Karena
memang, sedikit masyarakat umum yang menggunakan layanan ini.Meski
begitu, tak ada salahnya Anda mengunjungi website LIPI untuk mencari
jurnal secara gratis. Khusus bagi penerbit jurnal ilmiah, himpunan prosei,
lembaga penelitian, lembaga penelitian dan lembaga lain dapat langsung
mengakses jurnal tersebut melalui website di http://www.jurnal.lipi.go.id/
Tempat Mencari Jurnal: DOAJ
DOAJ juga menyediakan fasilitas jurnal ISSN yang bisa Anda
akses kapan saja.DOAJ sendiri merupakan kepanjangan dari directory of
open acces journals.DOAJ cukup memberikan banyak referensi jurnal,
tercatat ada lebih dari 20.000 jurnal yang dapat Anda akses.Menariknya, di
sini Anda juga tidak hanya mengakses jurnal, tetapi juga dapat mengakses
artikel-artikel ilmiah yang ada kaitannya dengan karya ilmiah. DOAJ
dapat di akses oleh siapa saja, karena memang diperuntukan untuk orang
lain. Anda pun dapat memperoleh jurnal Internasional di sini. Anda dapat
mengakses jurnal dengan masuk ke halaman mereka di
http://doaj.org/directory .Jika penasaran, Anda bisa langsung mengecek
langsung.
Tempat Mencari Jurnal: Google Scholar
Bagi para pengguna setia google sepertinya sudah tidak asing ya
dengan Google Scholar.Google Scholar juga merupakan salah satu
penyedia jurnal internasional yang cukup sering dipakai oleh
mahasiswa.Peneliti dan dosen di Indonesia juga sudah familiar dengan
google scholar.Karena mereka sudah sering mengakses ini.Bagi
mahasiswa yang membutuhkan jurnal di Google scholar juga
direkomendasikan.Karena jurnal dipasang dan diberikan secara
gratis.Umumnya jurnal di sini berupa PDF.Kelebihan dari google scholar
memiliki banyak variasi jurnal dan laporan.Mulai dari tesis, papar, jurnal
hingga literature ilmiah.Wajar jika google scholar ini tepat dan
diperuntukan untuk semua kalangan yang membutuhkan.Tertarik
mencoba? Anda dapat mengaksesnya di http://scholar.google.com/
Tempat Mencari Jurnal: Citeaseer
Citeaseer bagi mahasiswa mungkin terdengar asing.Mungkin saja
Anda juga merasa demikian.Citeaseer memiliki fungsi yang mirip dengan
google scholar, yaitu menyediakan jurnal secara gratis. System pencarian
jurnal pun juga mirip, cukup memasukan kata kunci saja, nanti akan
muncul banyak koleksi jurnal yang Anda cari. Untuk mengakses Citeaseer
Anda dapat mengaksesnya di https://citeseerx.ist.psu.edu/index
Tempat Mencari Jurnal: PubMed Central
PubMed Central adalah portal penyedia jurnal khusus
biomedis.Karena portal ini sudah tersegmentasi, maka isi di dalamnya
seputar dunia medis.PubMed Central cukup nyaman bagi kantong
mahasiswa.Sebab setiap jurnal yang tersedia, dapat di download secara
gratis. Anda bisa mendapatkanya lewat
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/PubMed .Tahukah Anda jika PubMed
Central ini ternyata dikembangkan oleh U.S. National Library of Medicine
(NLM), yang memang spesifik tentang dunia medis.Jadi sudah pasti,
hasilnya sudah berbahasa Inggris.
Tempat Mencari Jurnal: Biomed Central
Selain PubMed Central, ada juga Biomed Central. Khusus Biomed
Central menyediakan jurnal yang di khususkan untuk jurnal-jurnal di
bidang biologi dan perobatan.Jika Anda sedang melakukan riset dan
membutuhkan data referensi tentang tema ini, Anda pun dapat
mengaksesnya di http://www/biomecentral.com .Mahasiswa maupun
dosen yang ada dibindang MIPA tentu sangat membutuhkan jurnal ini
bukan?
Tempat Mencari Jurnal: Iosr
Cara mencari jurnal ber ISSN khusus dunia pendidikan, Anda bisa
peroleh jurnal tersebut di organization of scientific research (IOSR).Anda
dapat menemukan jurnal-jurnal berpendidikan di http://iosjournals.org
secara gratis.IOSR sebenarnya dikelola oleh organisasi swasta secara
independen. Meskipun demikian, setiap jurnal yang ada di dalam sini,
dapat Anda download secara gratis tentunya.
Cara Menemukan Kata Kunci
Salah satu keberhasilan dalam proses penelusuran tergantung pada
ketepatan seorang penelusur dalam menuliskan kata kunci (keyword). Kata
kunci yang tampak sederhana menjadi masalah besar jika hasil
penelusuran tidak memuaskan dirinya.
Sebenarnya seseorang yang akan menelusur sudah memiliki bekal
“kata kunci” yang merujuk pada topik yang akan ditulis. Jadi pada
dasarnya kata kunci yang akan digunakan tersebut memiliki payung besar
yaitu topik tulisan. Pada satu penelusuran kata kunci memiliki peran
penting karena mau tidak mau suka tidak suka, seorang penelusur akan
menuliskan kata kunci untuk penelusurannya. Adri (2007) meyebutkan
peran kata kunci untuk keberhasilan proses penelusuran: 1. Tentukan kata
kunci yang akan digunakan dalam mencari informasi 2. Hindari
penggunaan kata kunci yang mempunyai arti ganda, karena hal ini hanya
akan menjaring informasi yang tidak diperlukan, karena informasi yang
dikumpulkan oleh search engine nantinya diperoleh dari metadata dari
suatu situs. Tanpa kata kunci yang tepat bisa jadi seorang penelusur
menjadi sia-sia melakukan penelusuran.Satu hal lagi yang juga perlu
mendapat perhatian pada saat menelusur adalah tidak terjebak hanya pada
satu istilah kata kunci saja. Istilah-istilah lain dalam menuliskan kata kunci
misalnya : sinonim, merupakan bentuk bahasa yang maknanya mirip atau
sama dengan bentuk bahasa lain, contoh: mobile phone, handphone;
apotik, rumah obat dan lain-lain. Akronim, merupakan singkatan kata yang
dapat dilafalkan seperti kata, contoh, Cipularang (Cikampek Purwakarta,
Padalarang), dan sebagainya.11
4. Pengertian aplikasi Clinical Key dan cara penggunaannya
ClinicalKey merupakan salah satu dari medical search engine
berlangganan yang memiliki fungsi untuk mem-berikan medical resource
di bidang kedokteran seperti e-Books, e-Journals, Drug Monographs
(daftar keterangan istilah obat-obatan), Guidelines (langkah-langkah tata
cara penanganan kasus kedokteran, Patient Education (edukasi pasien
berdasarkan kasus), Multimedia (gambar dan video pembelajaran
kedokteran), Procedures Consult (tata cara mendetail mengenai
penanganan kasus dengan memberikan video dan gambar). ClinicalKey
dapat diakses di www.clinicalkey.com.
Cara Penggunaan Clinicalkey
a. Langkah I : Masuk ke Portal Clinicalkey
1) Klik website : www.clinicalkey.com
2) Ketik artikel yang di cari pada kolom search - Enter Atau
3) Register terlebih dahulu untuk membuat akun (ikuti petunjuk isian)
4) Login khusus remote access atau untuk membuka akun
b. Langkah II : Mencari sumber artikel
1) Klik “Source Type” – “Study Type” atau “Specialist” untuk pilhan
sumber referensi    
2) Contoh Klik “e-book”                               
3) Klik judul artikel untuk melihat konten full text
4) Download full text di logo PDF atau Klik Cover buku untuk
melihat 1 full set isi buku.
c. Langkah III : Cara Download gambar di artikel
1) Klik kiri pada gambar yang tersedia di artikel e-journal / e-book
2) Klik logo presentation – buat folder “ contoh 1” – enter - Save
3) Klik nama user (di kanan atas) – pilih “Presentation” untuk melihat
hasil download
4) Export ke Power Point12
5. Cara mencari jurnal dan literature lainnya di Clinical Key
a. Mahasiswa membuka website resmi clinical key di
www.clinicalkey.com

b. Setelah masuk di website-nya Mahasiswa masuk ke menu login lalu


menuliskan username dan password yang sudah diberikan oleh pihak
perpustakaan kampus.

c. Setelah login berhasil, maka mahasiswa akan masuk ke halaman awal


dari websiteClinical Key kembali.
d. Terdapat Kolom All Types dan Search, All Type untuk memilih
kategori pustaka yang akan kita cari seperti jurnal, buku, temuan
klinik, dll. Kolom search untuk memasukkan kata kunci mengenai
topic yang akan kita cari. Contoh saya akan mencari jurnal tentang
“Drugs”. Setelah terisi lalu tekan padakeyboard atau tekan tombol
bergambar kaca pembesar di kanan kolom.
e. Setelah itu mahasiswa akan masuk ke halaman berikut, dan dapat
melakukan penyaringan mengenai jurnal dengan mengatur kolom yang
ada dikiri, mulai dari tanggal terbaru, spesialisasi topik, hingga sumber
lain. Mahasiswa bias langsung mengakses jurnal yang diinginkan
dengan menekan judul jurnal pada tulisan yang tercetak “biru”.

f. Halaman akan berganti setelah jurnal atau artikel telah dipilih oleh
mahasiswa
g. Jurnal dapat diunduh atau dicetak langsung dengan menekan icon yang
ada di kanan atas atau menekan icon pdf pada judul artikel.

h. Setelah file didownload, maka file tersebut dapat dibuka dengan


format pdf.13
6. Cara membaca dan interpretasikan hasil jurnal
Cara Membaca jurnal yang baik:
a. Mahasiswa wajib membaca judul jurnal, dan memeriksa validitas
jurnal dengan melihat no ISSN atau DOI.
b. Mahasiswa mulai membaca abstrak dari jurnal
Abstrak merupakan ringkasan artikel yang memberikan informasi
singkat maupun lengkap dari satu artikel. Abstrak dari artikel
penelitian akan memberikan gambaran pada pembacanya tentang latar
belakang, tujuan, permasalahan dan metodologi penelitian sampai
dengan hasil. Semua disajikan secara ringkas, sehingga pembaca dapat
mengetahui secara ringkas isi dari artikel tersebut. Untuk artikel bukan
penelitian, abstrak akan memberikan gambaran umum tentang
penelitian tersebut secara umum.
c. Mahasiswa dapat membaca pendahuluan pada jurnal
Pendahuluan memuat latar belakang dan landasan teori secara singkat,
untuk menjelaskan secara garis besar topik dan isi dari jurnal.
d. Mahasiswa dapat membaca metodologi penelitian
Metodologi penelitian merupakan ringkasan dari skripsi atau karya
ilmiah lainnya yang memuat tentang cara penelitian mulai dari jenis
penelitian, desain penelitian, pengambilan sample dijelaskan secara
singkat disini.
e. Mahasiswa membaca hasil
Hasil merupakan hasil dari penelitian yang telah melewati proses
pengolahan data biasanya dikemas secara informatif dari table-tabel
yang diberikan.
f. Mahasiswa membaca kesimpulan
Kesimpulan merupakan suatu jawaban akhir dari topik yang diteliti
atau merupakan suatu ide atau gagasan baru yang merupakan hasil dari
penelitian tersebut.
Setelah membaca keseluruhan isi jurnal mahasiswa dapat
melakukan interpretasi isi jurnal melalui mencatat hal-hal penting yang
ada didalamnya atau dapat menuliskan suatu resume atau rangkuman
dari mulai awal hingga kesimpulan dari jurnal tersebut.14

7. Menggunakan kemampuan membaca jurnal sebagai dasar membuat ide-


ide penelitian
Banyak orang mengeluh mengapa katanya walaupun sudah membaca
artikel ilmiah, mereka tidak juga berhasil menemukan ide penelitian.Hal
ini nampaknya diakibatkan karena kita kurang terlatih bagaimana
menemukan ide dari dari membaca artikel ilmiah. Beberapa kiat yang
dapat dilakukan unutuk melatih keterampilan memunculkan ide dari
membaca artikel ilmiah, yaitu:
a. Bersikaplah sebagai kritisi.
Carilah kelemahan dari artikel ilmiah tersebut lalu gunakan kelemahan
tersebut sebagai sumber inspirasi dalam melakukan penelitian
misalnya dengan melakukan penelitian yang serupa tetapi dengan
penyempurnaan terhadap kelemahan yang kita temukan di artikel
ilmiah tersebut.
b. Kajilah apakah topik artikel tersebut relevan jika diterapkan pada kita.
Suatu penelitian yang cukup menarik dan dilakukan ditempat lain akan
merupakan modal dasar untuk mengulang penelitian sejenis di tempat
kita, selama topiknya relevan.
c. Apakah masalah yang diteliti tersebut juga ditemukan di kita.
Jika masalah yang dikemukakan dalam artikel tersebut terjadi di kita,
maka akan sangat layak untuk diteliti. Atau, jika justru di kita tidak
ditemukan pun, mencari tahu mengapa masalah tersebut tidak terjadi di
negara kita, tetap layak untuk diteliti.
d. Bacalah bagian “saran” (kalau ada).
Kalau artikel ilmiah yang kita baca memiliki bagian ‘saran’, maka kita
dapat menggunakan sran yang dikemukakan oleh penulis artikel
sebagai titik tolak dalam melakukan penelitian selanjutnya.15

8. Sikap ikhtiar dan sabar


Sabar adalah sikap paling baik dalam menghadapi setiap masalah
atau ujian.Rasullulah mengatakan, “Siapa saja yang bersabar maka Allah
akan menjadikan dirinyapenyabar, dan tiada pemberian yang Allah berikan
kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas manfaatnya daripada
kesabaran.” (HR al-Bukhari dan Muslim).16
DAFTAR PUSTAKA

1. Suryana. Metodologi Penelitian Model Praktik Penelitian Kuantitatif dan


Kualitatif. Universitas Pendidikan Indonesia. 2010.
2. Sofalul, A. Sistem Rekomendasi Penentuan Judul Skripsi Menggunakan
Algoritma Decision Tree. Fakultas Teknik, Universitas Widyagama; 2017.
3. Budiyanto, Budi. Mengenal karya ilmiah. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta; 2017.
4. Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan
Karya Ilmiah, Edisi Pertama. Jakarta: Kencana; 2010.
5. Suryana. Buku Ajar Perkuliahan Metodologi Penelitian. Bali: Universitas
Udayana; 2010.
6. Sastroasmoro, Sudigjo dan Ismael, Sofyan. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian KlinisEdisi ke-5. Jakarta: Sagung Seto; 2014.
7. Ratnaningrum, Kanti dkk. Panduan Praktikum Ketrampilan Metodologi
Penelitian Blok 16. Semarang: FK Unimus; 2020.
8. Handoko. Mengelola Referensi Publikasi Ilmiah. Padang : Lembaga
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK): 2016.
9. Arifin, E. Z. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang
Benar (Pedoman Praktis untuk Perguruan Tinggi). Jakarta: PT Medyatama
Sarana Perkasa; 1993.
10. Silaswati, D. Pentingnya Penentuan Topik Dalam Penulisan Karya Ilmiah
Pada Bidang Ilmu Akutansi. Jurnal Ilmiah Akutansi. 2018;9(1):81-8.
11. Siswadi, Irwan. Mengenal Konsep Penetapan Kata Kunci. Bogor: Institut
Pertanian Bogor; 2013.
12. Zeni Istiqomah. Akses Jurnal Online Pada Mahasiswa Strata Satu
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta [thesis]. Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada; 2015.
13. Damanik, A.F dan Ati, S. Tingkat pemanfaatan e-journal Clinical Key
oleh mahasiswa kedokteran di perpustakaan fakultas kedokteran
universitas islam sultan agung semarang. Jurnal Ilmu Perpustakan.
2015;4(3).
14. Siswandi, I. Cara Sederhana Menilai Satu Artikel. Jakarta: Perpustakaan
Universitas Indonesia. 2013;2(2).
15. Suganda Tarkus. Bagaimana Mendapatkan Ide Penelitian. 2012.
16. Al-Hadits Rasulullah.

Anda mungkin juga menyukai