8 Penggunaan Ampas Tahu Pada Pakan Ruminansia
8 Penggunaan Ampas Tahu Pada Pakan Ruminansia
I
PENDAHULUAN
Dari tabel di atas tampak bahwa baik produksi daging sapi maupun
kebutuhan daging unggas dari tahun ke tahun terus meningkat.
Kemungkinan kondisi ini akan terus berlanjut seiring dengan kondisi
ekonomi yang semakin baik. Bahkan untuk konsumsi daging unggas
diproyeksikan dua kali lipat pada tahun 2005 dibandingkan dengan tahun
1998. Keadaan ini memberikan peluang yang sangat besar bagi dunia
perunggasan. Fenomena tersebut dirasakan dengan banyak berdirinya
perusahaan peternakan, penggemukan sapi potong dan unggas baik
untuk skala usaha besar maupun kecil.
Penyaringan
Penyaringan
Pencetakan
TAHU
PERLAKUAN
KRITERIA
A B C D
Berat badan awal (kg) 11,4 11,0 12,0 12,4
Berat badan akhir (kg) 11,7 15,6 19,9 22,7
Pertambahan berat badan (g) 4 55 94 123
Konsumsi:
- Bahan kering:
Rumput lapangan 338 224 153 143
Ampas tahu 0 166 414 508
Total 338 410 567 651
% berat badan 2,9 3,1 3,6 3,7
- Protein kasar 41 65 106 124
- NDF 221 246 315 365
- Energi (M.kal) 1,23 1,67 2,49 2,92
CuIlison, E.A. 1978. Feeds and Feeding. Prentice Hall of India Private
Limited. New Dehli.
Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat. 1999. Uji Coba Pembuatan Silase
Ampas Tahu. Brosur.
Pulungan, H., J.E. Van Eys, dan M. Rangkuti. 1984. Penggunaan ampas
tahu sebagai makanan tambahan pada domba lepas sapih yang
Shurtleff, W. and A. Aoyagi. 1975. The Book of Tofu, Food for Mankind.
Ten Speed Press, California, USA.