Disusun oleh :
Dosen Pembimbing :
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
1. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan
tidak hanya mengenai hal penyakit atau kelemahan (Julismin & Hidayat, 2013). Kesehatan
adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat, maka kesehatan adalah hak bagi setiap warga
masyarakat yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar. Pengertian Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis (Widiastuti, 2019).
Masa pandemi Covid-19 ini, keluarga sebagai unit sosial terkecil dari struktur
masyarakat telah membuktikan ketangguhannya dalam membentengi dan melindungi semua
anggotanya dari bahaya penularan virus tersebut. Mewabahnya Covid-19 di berbagai negara
menjadi bukti bagaimana besar peran keluarga sebagai tempat berlindung paling aman
supaya terhindar dari infeksi Covid-19 (Santika, 2020). Kasus penyakit yang baru terjadi
saat ini yang telah menggegerkan seluruh dunia yang bernama Covid-19. Wabah Corona
Virus Disease atau lebih dikenal dengan nama Virus Corona atau Covid-19 yang pertama
kali muncul di Cina tepatnya di Kota Wuhan Tiongkok pada akhir tahun 2019. Virus ini
kemudian mendadak menjadi penyakit mengerikan bagi masyarakat dunia, terutama setelah
merenggut ribuan nyawa manusia dalam waktu yang relatif singkat. Hampir kurang lebih
200 Negara di Dunia terjangkit virus corona termasuk Indonesia (Supriatna, 2020).
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran
pernapasan yang menular diakibatkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Virus
Corona 2 (SARS-CoV-2). Karakteristik penyakit ini ada yang tanpa gejala hingga gejala
berat, sehingga ada beberapa pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Penyebaran
penyakit ini berlangsung luas dan cepat ke berbagai negara termasuk seluruh wilayah
Indonesia (Setiawan, dkk, 2020).
Data dari worldometes, per tanggal 16 Januari 2021 data yang terkena Covid-19 di
seluruh dunia tercatat 94 juta orang positif virus corona, pasien sembuh tercatat 67 juta
orang, dan meninggal dunia tercatat 2.015.946 orang. Kasus Covid-19 terbanyak berada di
Negara Amerika Serikat dengan jumlah kasus 24.068.126 jiwa, pasien sembuh sebanyak
14.204.318 orang, dan meninggal dunia sebanyak 401.370 jiwa (Bramasta, 2020).
Virus Covid-19 dapat dicegah yaitu dengan menerapkan kepatuhan 5M dalam
keluarga sebagai upaya pencegahan penyakit Covid-19. Menurut Raditya (2021), dihimpun
dari berbagai beberapa sumber, makna 5M adalah sebagai pelengkap aksi 3M. Gerakan 5M
yaitu memakai masker, mencuci tangan paakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Menurut Widiastuti (2019), definisi kepatuhan adalah perilaku positif yang
diperlihatkan masyarakat dalam menerapkan 5M pencegahan Covid-19. Faktor faktor yang
mempengaruhi kepatuhan tergantung pada banyak faktor, termasuk pengetahuan, motivasi,
persepsi, dan keyakinan terhadap upaya pengontrolan dan pencegahan penyakit, variable
lingkungan, kualitas intruksi kesehatan, dan kemampuan mengakses sumber yang ada.
Kepatuhan terhadap protokol kesehatan dapat mencegah penyebaran Covid sehingga dapat
mengurangi morbilitas maupun mortalitas akibat Covid-19 (Afriant & Rahmiati, 2021)
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
1) Setelah dilakukan penyuluhan tentang tentang mengerti dan memahami tentang
5M adaptasi new normal
2) Setelah dilakukan pendidikan kesehatan para siswa mampu mempraktekan
tentang 5M adaptasi new normal
2. Tujuan Khusus
4. RENCANA KEGIATAN
Topik : 5M adaptasi new normal
Sasaran : Siswa siswi kelas IV SDN 13 CINGKARIANG
Waktu : 30 menit
Tempat : SDN 13 CINGAKRIANG
5. MEDIA
Leaflet
Ppt
6. METODE
Ceramah
Musyawarah
7. Setting Tempat
Keterangan:
Penyaji :
Audience/anak kelas 5 : :
Fasilitator :
Observer :
Moderator :
Pembimbing :
8. Uraian Tugas
2. Evaluasi Proses
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta memperhatikan saat disajikan materi
c. Peserta mengikuti saat di peragakan materi yang disampaikan
d. Perserta mengajukan pertanyaan dan dapat memperagakan materi yang disampaikan
3. Evaluasi Hasil
setelah dilakukannya penyuluhan diharapakan pasien dan keluarga mampu :
a. Menjelaskan apa itu 5M New Normal
b. Memahami PengertianMemakai Masker
c. Memahami Pengertian Mencuci Tangan
d. Memahami Pengertian Menjaga Jarak
e. Mengerti Pengertian Menghindari Kerumunan
f. Memahami Pengertian Mengurangi Kerumunan
LAMPIRAN MATERI
New Normal adalah Suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan oleh masyarakat dan
semua institusi yang ada di wilayah tersebut untuk melakukan pola harian atau pola kerja atau
pola hidup baru yang berbeda dari sebelumnya.
Adaptasi 5 M meliputi :
1. Memakai masker
Kamu dianjurkan untuk menggunakan masker, bahkan ketika kamu dan orang-orang
di sekitar kamu tampaknya sehat-sehat saja. Pasalnya, pengidap COVID-19 yang tidak
menunjukkan gejala (asimptomatik) dan yang belum menunjukkan gejala (pra-gejala) masih
bisa menularkan virus ke orang lain. Jadi, manfaat penggunaan masker dengan benar, yaitu
kamu bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kamu, bila ada orang yang
terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan gejala.
Tidak hanya saat beraktivitas di luar rumah, penting juga bagi kamu untuk
menggunakan masker ketika berada di dalam ruangan dengan orang-orang yang tidak
tinggal bersama kamu.
Pakai masker juga ketika berinteraksi dengan orang lain yang tidak memungkinkan
kamu menjaga jarak setidaknya 2 meter. Hal itu karena COVID-19 menyebar terutama di
antara orang-orang yang melakukan kontak dekat satu sama lain.
2. Defenisi cuci tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari penyakit,
agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Tujuan Mencuci Tangan
- Menjaga Kebersihan diri
- Mencegah infeksi silang
- Sebagai pelindung diri.
Manfaat Cuci Tangan
- Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
- Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
- Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
- Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain
4. Menghindari kerumunan
Menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang juga harus dilakukan.
Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), masyarakat diminta untuk menjauhi
kerumunan saat berada di luar rumah. Apabila semakin banyak dan sering kamu bertemu
orang dan berkomunikasi dengan orang banyak, maka kemungkinan terinfeksi virus Covid-
19 pun semakin tinggi. Sehingga kita harus bisa lebih hati-hati saat berada di luar rumah dan
hindari tempat keramaian terutama saat sedang sakit atau berusia di atas 60 tahun (lansia).
Menurut riset, lansia dan pengidap penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi
terpapar virus Covid-19.
5. Mengurangi Mobilitas
Mengurangi mobilitas merupakan salah satu protokol kesehatan yang perlu dilakukan
yaitu untuk tidak keluar rumah kecuali terdapat keadaan yang mendesak, semakin banyak
dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus Covid-
19. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di rumah.
Penerapan aturan kerja secara WFH dan WFO juga merupakan salah contoh penerapan
untuk mengurangi mobilitas di luar rumah karena bekerja juga dapat dilakukan dirumah
secara daring.