Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan

Irigasi Mata

Nama : Milla Febriyanti

NIM : 1914201290

Dosen Pembimbing Mahasiswa

( ) ( )

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2021
IRIGASI MATA
A. Definisi
Irigasi mata adalah suatu cara untuk membersihkan dan atau mengeluarkan benda
asing dari mata. Irigasi mata diberikan untuk mengaluarkan sekret atau kotoran dan benda
asing dan zat kimia dari mata.  Larutan garam fisiologis atau RL biasa dipergunakan karena
merupakan larutan isotonik yang tidak merubah komposisi elektrolit yang diperlukan mata. 
Bila hanya memerlukan sedikit cairan, kapas steril dapat dipergunakan untuk meneteskan
cairan kedalam mata.

B. Indikasi
Irigasi okuler diindikasikan untuk menangani berbagai inflamasi konjungtiva,
mempersiapkan pasien untuk pembedahan mata, dan untuk mengangkat sekresi inflamasi.
Juga dipergunakan untuk efek antiseptiknya. Irigan yang dipakai bergantung pada kondisi
pasien.

Indikasinya yaitu:
a.       Cidera kimiawi pada mata
b.      Benda asing dalam mata
c.       Implamasi mata
C. Kontraindikasi
Luka karna tusukan pada mata
D. Prinsip Kerja
1. Pesiapan Pasien
- beri tahu informasi tentang rencana tindakan dengan komunoikasi teurapetik
- atur posisi pasien sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan privacy
klien.
2. Alat irigasi terdiri atas:
- botol irigasi berisi larutan oftalmik steril (Blinx, Dacrios)
- mangkuk lengkung kecil
- sarung tangan
- kapas untuk menyerap cairan dan eksresi
- dispenser plastik dengan penutup dan label untuk tempat larutan
3. Prosedur kerja:
a. Tahap Pra Interaksi
- Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada
- Mencuci tangan
- Meletakan alat – alat di dekat pasien dengan benar
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakanpada keluarga / klien
- Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
c. Tahap Kerja
- menjaga privacy
- posisikan pasien terlentang (supinasi) atau duduk dengan kepala dicondongkan ke
belakang dan sedikit miring ke samping
- bila pasien diduduk, mangkuk dapat dipegang oleh pasien. Bila pasien berbaring,
letakkan mangkuk di dekat pasien sehingga dapat menampung cairan dan sekret.
- Perawat berdiri di depan pasien.
- Bersihkan kelopak mata dengan teliti untuk mengangkat debu, sekresi, dan
keropeng (memegang kelopak dengan ibu jari dan satu jari tangan).
- Bilas mata dengan lembut, mengarahkan cairan menjauhi hidung dan kornea.
- Keringkan pipi dan mata dengan kapas.
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
- Berpamitan dengan klien
- Membereskan alat – alat dan mencuci tangan
- Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
E. Komplikasi
1. Kemungkinan terjadi cidera perforasi pada mata bila irigasi dilakukan dengan tidak hati-
hati
2. Kontaminasi silang pada mata yang sehat bila terdapat infeksi
3. konjungtiva
DAFTAR PUSTAKA

Gale, Danielle.RN,MS.,& Jane Charette, RN., 1996, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi,

EGC, Jakarta.

Price, Sylvia.A.,& Lorraine M.Wilson., 1995, Patofisiologi edisi 4 buku 2, EGC, Jakarta.

Robbins & Kumar, 1995, Buku Ajar Patologi II edisi 4, EGC, Ja

Anda mungkin juga menyukai