Anda di halaman 1dari 5

Nama : M. Rafi Hafizh Z.

Kelas : 2SA2

NPM : 2010165524

BISNIS PENGANTAR

1. Strategi penagihan hutang adalah strategi dimana perusahaan dituntut untuk mampu
menganalisa dengan baik calon pelanggan dan pelanggan tetap. Bagaimana karakter
pelanggan untuk meminimalisir kerugian atas penjualan yang tidak tertagih. Dengan
pengelolaan yang lebih profesional dan manusiawi, diharapkan akan mengatasi kredit
dan penagihan tanpa menciptakan masalah baru.

2. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya.

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka


pendeknya.

Rentabilitas adalah kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode


tertentu.

3. Rasio likuiditas :
Untuk menentukan likuiditas dapat digunakan dua rumus yakni mencari current ratio
dan quick ratio.

Current ratio = Aktiva lancar/Utang lancar

Neraca suatu perusahaan diketahui sebagai berikut:

 Kas Rp 25.000.000,-
 Piutang Dagang Rp 75.000.000,-
 Barang dagangan Rp 200.000.000,-
 Jumlah utang dagang, wesel, bunga dan pajak Rp 255.000.000,-

Hitunglah Current Ratio perusahaan tersebut!


Jawaban:

Aktiva Lancar = 25.000.000 + 75.000.000 + 200.000.000 = Rp 300.000.000


Utang Lancar = Rp 255.000.000,-
Current Ratio = Aktiva Lancar 300.000.000
—————– x 100% = —————– x 100%
utang Lancar 255.000.000
= 117.65 %
= 118 % (dibulatkan)
= 1.18 x
(artinya setiap Rp 1, utang lancar dijamin dengan Rp 1.18 aktiva lancar.

Quick ratio = Aktiva lancar – persediaan / utang lancar

Jika persediaan dijual secara kredit, maka perusahaan harus melalui 2 langkah untuk
mengkonversinya yaitu menjual persediaan secara kredit sehingga menimbulkan piutang dan
menagih piutang atas penjualan persediaan tersebut sehingga menghasilkan kas. Biaya
dibayar di muka juga tidak dipakai dalam rasio ini karena biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan seperti asuransi dibayar di muka. Asuransi tersebut tidak dijual kembali oleh
perusahaan tetapi dimanfaatkan pada masa yang akan datang.

Neraca PT. Aghnina

Kas = Rp 700.000, Piutang = Rp 500.000, dan Kewajiban Lancar Rp 1.100.000

maka perhitungan quick ratio yaitu 700.000 + 500.000 = 1.200.000 = 1,09

artinya PT Aghninan memiliki aset sangat lancar sebanyak 1,09 kali dari total kewajiban
lancarnya atau setiap Rp1 kewajiban lancar perusahaan dijamin sebesar Rp 1,09 aset sangat
lancar

Rasio solvabilitas :

Solvabilitas = Total aktiva / Total Utang

Perusahaan “XYZ” mempunyai neraca pada tanggal 31 Desember 19 A sebagai berikut:


Likuiditas Perusahaan “XYZ” tersebut adalah:

1. Current ratio = Aktiva lancar / utang lancar = Rp.7.350.000/Rp.3.250.000 = 2,26


2. Acid Test Ratio = Aktiva lancar – Persediaan / Utang lancar

= Rp.7.350.000 – Rp.2.000.000 / 3.250.000 = 1,65

3. Solvabilitas Perusahaan “XYZ” tersebut adalah

Solvabilitas = Total aktiva / Total Utang = 33.350.000 / 16.750.000 = 1,99

Rasio rentabilitas :

Rentabilitas ekonomi :

. Untuk mencari besarnya rentabilitas ekonomis dapatlah digunakan rumus sebagai berikut:

RE = Lk / MA + MS x 100%

Ket:

RE = Rentabilitas

Lk = Laba kotor
MA = Modal asing

MS = Modal Sendiri

Contoh :

PT RITA pada tahun 1979 telah memiliki modal sebesar Rp.20.000.000 yang terdiri atas
Rp.10.000.000, sebagai modal sendiri dan Rp.10,000.000 sebagai modal asing.

Tahun 1980 perusahaan merencanakan akan memperluas usahanya. Untuk itu diperlukan
modal tambahan sebesar Rp.10.000.000 dengan harapan laba dapat meningkat menjadi
Rp.4.500.00

Pertanyaan :

Dari sumber manakah tambahan modal akan di ambil bilamana diketahui bunga modal asing
12% dan pajak perseroan sebesar 45%

Jawab :

Rentabilitas Ekonomis = Lk / MA + MS x 100%

= 4.500.000 / 30.000.000 =x 100%

= 15%

Rentabilitas ekonomi (15%) lebih besar daripada 12%, sehingga lebih baik digunakan modal
asing.

Rentabilitas modal sendiri :

Rentabilitas modal sendiri dapat dicari dengan menggunakan rumus:

RMS = Lb / MS x 100%

Keterangan:

RMS = Rentabilitas Modal Sendiri

Lb = Laba bersih (sesudah bunga dan pajak)

MS = Modal Sendiri (Modal Saham)


Rentabilitas modal sendiri dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Tambahan dengan modal asing Tambahan dengan modal sendiri

Laba kotor 4.500.000 4.500.000

Bunga 12% 2.400.000 1.200.000

2.100.000 3.300.000

Pajak 45% 945.000 1.485.000

Laba bersih 1.155.000 1.815.000

1.155.000/10.000.000 x 100% =
RMS 1.815.000/20.000.000 x 100% = 9,075%
11,5%

Anda mungkin juga menyukai