Anda di halaman 1dari 9

CASH BUDGET DAN CASH FLOW

I. Pengertian
Cash Budget dan Cash Flow adalah aliran keluar masuk kas dalam operasi keseharian
perusahaan, di mana agar dapat disediakan cadangan kas yang cukup untuk menunjang
aktivitas perusahaan.
Cash Budget diperuntukkan aliran kas sepanjang setahun, bila perlu dibuat secara harian
(bisa mingguan, bulanan)
Cash Flow untuk keperluan aliran jangka menengah dan panjang, bisa dibuat triwulanan,
semesteran bahkan tahunan.
Dasar/ Komponen pokok adalah :
a. Kas awal
b. Pemasukan
c. Pengeluaran
d. Defisit / surplus kas
e. Tambahan kas dari hutang pinjaman (apabila defisit)
f. Pengurangan kas berupa angsuran hutang/ pinjaman
g. Kas akhir

II. Cash Budget dan Cash Flow dapat dibuat lebih detail, yakni terhadap :
a. Pemasukan
b. Pengeluaran
Dalam hal ini mirip komponen Rugi/Laba. Saldo awal maupun akhir kas tidak boleh
negative (minus).

ANALISA RATIO

1. Untuk melihat Keadaan :


a. Likuiditas
b. Solvabilitas
c. Profitabilitas
d. Tingkat Aktivitas/Efisiensi
2. Pengertian
a. Likuiditas :
- Perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek secara tepat waktu
- Memiliki modal kerja yang cukup untuk operasional secara normal
b. Solvabilitas :
- Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dari modal sendiri
- Memiliki struktur modal yang baik/tidak baik. Baik apabila modal sendiri lebih besar dari
hutang.
- Melihat keseimbangan antara modal sendiri dengan modal pinjaman
c. Profitabilitas :
- Kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba
- Melihat kefektivitasan dalam hal memperoleh laba
- Melihat kemampuan memperoleh laba
d. Tingkat Aktivitas/ Efisiensi :
- Untuk melihat tingkat operasi perusahaan, apakah sudah berjalan secara efisien.
3. Ratios
a. Likuiditas
a) Current Ratio = CR
Rumus = Aktiva lancar x 100%
Hutang Lancar
Atau = Aktiva lancar x 1kali
Hutang Lancar
Batasan :
Bila CR > 100% atau CR > 1 kali = liquid

Diperoleh dari :
N
AL 100 HL 50

Berarti CR = 100/50 X 100%


= 200 % atau 2 kali
Kesimpulan :
Adalah Liquid, di mana setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin Rp 2 oleh aktiva lancer
(kemampuannya).
b) ACID TEST RATIO Atau QUICK RATIO
Rumus = Kas + Efek + Piutang X 100 %
Hutang Lancar
Rumus = Kas + Efek + Piutang X 1 kali
Hutang Lancar
Batasan :
Secara resmi tidak menunjukkan liquid / tidak, karena itu tidak ada batasan resmi
Diperoleh dari :
N
Kas 10 HL 80
Bank 10
Efek 20
Piutang 60
Berarti QR = 100/80 X 100 %
= 125 % atau 1,25 kali
Kesimpulan :
Setiap Rp. 1 hutang lancer dijamin oleh Rp. 1,25 kas dan bank + efek + piutang

c) CASH RATIO
Rumus = Kas + Efek + Bank X 100 %
Hutang Lancar
Atau = Kas + Efek + Bank X 1 kali
Hutang Lancar
Batasan : Tidak ada yang resmi
Diperoleh dari :
N
Kas 10 PL 80
Bank 10
Efek 20
Berarti Cash Ratio = 40 x 100% = 50 %
80
Atau = 40 x 1 kali = 0,5 kali
80
Kesimpulan :
Setiap hutang lancer Rp 1 dijamin oleh Rp 0,5 oleh kas + Bank + Efek

d) WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSETS RATIO


Rumus = AL - PL X 100 atau 1 kali
TA
Tidak Ada Batasan
Didapat dari :
N
AL 100 PL 50
AT 100 HTG Jk PJ 50
ALL 50 Modal 150
250 250

Berarti WTCA = 100 - 50 x 100% = 20 % atau 0,2 kali


250
Kesimpulan :
NWC = 100 50 =50
Jumlah AWC cukup besar

2. SOLVABILITAS
1) DTE = DEBT TO EQUITY RATIO
- Rumus : STL + LTL X 100 % ATAU 1 KALI
EQUITY
HT JANGKA PENDEK + HT JANGKA PJ
MODAL
Batasan :
Bila DTE < 100 %, maka solvable

2) DR = DEBT RATIO bisa Juga DEBT TO CAPITAL ASSET


- Rumus : STL + LTL X 100 % ATAU 1 KALI
TA
Batasan :
Bila DR < 100 %, maka solvable

3) LTL TO EQUITY
- Rumus : LTL X 100 % ATAU 1 KALI
EQUITY
Batasan :
Bertambah kecil, bertambah baik

4) TIME INTEREST EARNED = TIE


- Rumus : E B I T X 100 % ATAU 1 KALI
Beban I Jk Pj
Batasan :
Baik Bila TIE lebih besar
Kesimpulan :
- DTE Contoh DTE = 75 % berarti liabilitas hanya 75 % jika dibandingkan dengan modal
sendiri.
- DR Contoh DR = 40 % berarti liquiditas lebih kecil dari equity
- LTL TE Contoh LTL TE = 60 % artinya setiap LTL 0,6 dijamin Equity 1
- TIE Contoh TIE = 150 % artinya setiap 1 bunga di jamin oleh 1,5 EBIT

3. PROFITABILITAS = RENTABILITAS
1) NPM = NET PROFIT MARGIN
Bisa juga SM = Sales Margin (keuntungan penjualan)
ROS = Return OF Sales
Rumus : EAT X 100% EARNING AFTER TAXES (pendapatan dipotong pajak)
Sales
Batasan : Bertambah besar, bertambah baik
Kesimpulan :
NPM = SM = ROS = 12 %
Artinya : Profitable bila standar = 10 %
Tidak Profitable bila standar = 15 %
Standar biasanya tingkat bunga dana Giro, Depst, TAB di Bank

2) GROSS PROFIT MARGIN = GPM


Rumus : Gross Profit X 100%
Sales
Batasan : Bertambah besar, bertambah baik
Kesimpulan :
Untuk melihat peran COGS / Beban pokok operasional
Bila GPM besar, maka COGS kecil
Bila GPM kecil , maka COGS besar

3) GROSS PROFIT MARGIN = GPM


Rumus : E B I T X 100%
NS
Batasan : Bertambah besar, bertambah baik
Kesimpulan :
Untuk melihat peran COGS dan biaya operasi serta Y/C lain-lain
bila OIR besar, beban kecil
Bila OIR kecil, beban besar

4) OPERATING RATIO
Rumus : COGS + Biaya Operasional X 100%
NS
Batasan : OR Bertambah besar, beban besar
Kesimpulan :
Untuk melihat beban COGS dan Biaya Operasi

5) RETURN ON INVESTMENT = ROI


Rumus : E A T X 100%
TA
Batasan : untuk seluruh usaha tidak ada batasan resmi untuk bank 2 %
Kesimpulan :
Untuk melihat kekuatan mendapat laba dari investasi ke dalam asset yang ditanam besar,
bertambah baik

6) RETURN ON EQUITY = ROE


Rumus : E A T X 100%
EQUITY
Batasan : Secara resmi tidak ada
Kesimpulan :
Untuk melihat kekuatan memperoleh laba dari penanaman / investasi ke dalam modal
sendiri, bertambah besar bertambah baik.

4. ACTIVITY
1) ITO = INVENTORY TURN OVER
Rumus : COGS(HPP) X 1 KALI = .. X
PERSEDIAAN . RATA-RATA

Dalam hari : LAMA PERIODE R/L = .. HARI


ITO
Batasan :
- Dalam kali : bertambah besar bertambah baik
- Dalam hari : bertambah kecil, bertambah baik
Kesimpulan :
Untuk melihat periode/lama persediaan tertanam dalam perusahaan
COGS : COST OF GOODS SOLD (Harga Pokok Penjualan)
2) ACP = AVERAGE COLLECTION PERIOD
Rumus : A/R X 1 HARI
NS / DAY
Batasan :
- Dalam hari : bertambah kecil, bertambah baik
Kesimpulan :
Untuk melihat rata-rata piutang dapat cair / ditagih

3) FATO = FIXED ASSET TURN OVER


Rumus : NS X 1 KALI
fa
Batasan :
- Dalam hari : bertambah Besar, bertambah kecil
Kesimpulan :
Untuk melihat tingkat efisiensi/ efektivitas perturan FA

4) TATO = TOTAL ASSETV TURN OVER


Rumus : NS X 1 KALI
TA
Batasan :
- Dalam hari : bertambah besar, bertambah baik
Kesimpulan :
Untuk melihat efisiensi perputaran total asset

FINANCIAL ANALYSIS
1. Ratio :
1) Liquiditas
2) Solvabilitas
3) Profitabilitas
4) Effisiensi
5) Market Value
2. Common Size
1) Rugi/laba
2) Neraca
3. Duppont
1) ROE = RETURN ON EQUITY = NI/E
2) ROA = RETURN ON ASSETS = NI/TA
3) ROS = RETURN ON SALES = NI/S

Anda mungkin juga menyukai