Anda di halaman 1dari 2

Sertifikat Tanah wajib Clear and Clean

TANJUNG SELOR, DISWAY – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bulungan


mencatat sebanyak 95.598 bidang tanah milik warga di Kabupaten Bulungan
dan Tana Tidung akan memiliki sertifikat hak milik (SHM).

Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)


Bulungan, Wahyu Setyoko mengatakan secara keseluruhan tanah yang sudah
bersertifikat di dua Kabupaten yakni Bulungan dan Tana Tidung baru 60
persen.

“Masih ada sekitar 40 persen yang belum memiliki bukti hak kepemilikan atas


tanah berupa sertifikat, bidang tanah terbanyak ada di Kabupaten Bulungan,”
ungkapnya, Selasa (2/11).

Bidang tanah, lanjutnya, di Kabupaten Tana Tidung lebih banyak kawasan


hutan sehingga sulit untuk menerbitkan sertifikasi lahan. Apalagi, untuk
pengawasan langsung dari bidang pemetaan.

“Salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat sertifikasi lahan yakni
dengan melakukan percepatan pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah
sistematis lengkap (PTSL),” jelasnya.

Dikatakannya, warga yang telah mendaftarkan untuk sertifikasi oleh BPN


dilakukan pengukuran sekaligus menentukan mengambil titik koordinat lahan.

Selanjutnya, data dari lapangan itu akan dimasukan ke dalam aplikasi


pemetaan digital. Nantinya, melalui sistem itu akan diketahui apakah lahan
tersebut masuk kawasan hutan atau tidak. Kalau tanah yang diajukan itu
masuk kawasan hutan. Iya, tidak bisa kita tindak lanjuti," ujarnya.

Dikatakannya, sejauh ini tidak banyak ditemukan hasil pemetaan lahan yang
masuk kawasan hutan. Kemudian, hak milik ganda (overlapping) juga masih
ditemukan dan sulit untuk diterbitkan sertifikat.

"Jadi, kita sarankan kepada yang bersangkutan untuk terlebih dahulu


menyelesaikan terlebih dahulu sertifikat ganda tersebut. Apabila sudah clear
and clean serta sudah ada kesepakatan, sertifikasi baru bisa ditindaklanjuti
untuk selanjutnya diterbitkan sertifikat,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Bulungan, Syarwani mendorong agar seluruh masyarakat
agar segera mendaftarkan sertifikasi tanah ke BPN sebagai bukti kepemilikan
dan hak seseorang atas tanah atau lahan.

“Kalau tidak ada sertifikat rawan terjadi sengketa apalagi di Bulungan banyak
lahan yang bermasalah. Jadi, saya berharap agar semua lahan disini (Bulungan)
bersertifikat, termasuk lahan aset tanah milik Pemda Bulungan,”pungkasnya
(vir)

Anda mungkin juga menyukai