Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

SERTIFIKASI TANAH

(SWAKELOLA)

109.01.06.3970.001.001.051.B

TAHUN ANGGARAN 2019

BADAN PELAKSANA
BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU
Jl. Tambak Wedi No. 1 Kenjeran – Surabaya, Telp/Fax (031) 51503070
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)/TERM OF REFERENCE
KELUARAN (OUT PUT) KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2019

Kementerian Negara/Lembaga : Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura


Unit Eselon II : Badan Pelaksana BPWS
Program : Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu
Hasil (Outcome) : Tercapainya Pengendalian Pengembangan Wilayah
Surabaya - Madura Pengembangan Kawasan yang
Efektif dan Efisien.
Kegiatan : Penyiapan Kawasan
Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Sertifikasi Tanah
Keluaran (Output) : Sertifikasi Tanah
Volume : 1
Satuan Ukur : LS

A. Latar Belakang
Dalam rangka menjalankan Pengalihan Aset Tanah yang telah dibebaskan oleh Badan
Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura memiliki tugas untuk
melaksanakan pengelolaan Barang Milik Negara. Dalam pelaksanaannya pengelolaan
Barang Milik Negara semakin berkembang dan kompleks. Berdasarkan ketentuan Pasal
6 ayat (2), Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008, Pengguna Barang dan/atau Kuasa
Pengguna Barang wajib melakukan pengamanan dan pemeliharaan Barang Milik Negara
yang berada dalam penguasaannya. Dengan tersedianya tanah/lahan yang sudah
dibebaskan maka dipandang perlu dilakukan Pengamanan Aset Tanah oleh Badan
Pelaksana Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura dengan cara
mensertifikatkan tanah.

1. Dasar Hukum
Dasar Hukum pelaksanaan kegiatan Sertifikasi Tanah adaalah :
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
 Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
38 Tahun 2008;
 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
 Peraturan Presiden No.27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan
Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS);
 Peraturan Presiden No.23 Tahun 2009 tentang Penyempurnaan Peraturan
Presiden No.27 tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Pengembangan Wilayah
Suramadu (BPWS);

2. Gambaran Umum
Sengketa masalah tanah sering terjadi karena bukti kepemilikan tanah yang tidak
jelas/ tidak ada, juga terjadinya sertifikat palsu/sertifikat ganda. Dalam peraturan BPN
dan BPKP harus jelas mengenai peruntukan tanah (untuk kepentingan umum /
pemerintah) dan bukti kepemilikan aset tanah tersebut.
Kegiatan Sertifikasi Tanah merupakan proses pengalihan aset tanah dari pemilik asal
ke BP-BPWS, sertifikat tanah merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah oleh BP-
BPWS. Pelaksanaan proses sertifikasi tanah dimulai setelah bukti pelepasan hak atas
tanah dan penyerahan hasil pengadaan tanah oleh Tim Pelaksana Pengadaan Tanah.
Keseluruhan Dokumen Pelepasan Hak Atas tanah diajukan/didaftarkan maksimal 30
hari setelah proses penyerahan hasil di Kantor Pertanahan Kabupaten Bangkalan.

B. Penerima Manfaat
Manfaat yang didapat dari kegiatan ini adalah terlaksananya sertifikasi tanah.
Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1. Badan Pelaksana BPWS sesuai tugas dalam percepatan pengembangan di 3 kawasan
diawali dengan pengadaan tanah sampai dengan sertifikasi sebagai bukti aset instansi
/ pemerintah.
2. Instansi/Sektor pusat dan Provinsi dalam sinergi data aset tanah pada pelaksanaan
pembangunan infrastruktur di 3 kawasan.
3. Pemerintah di wilayah Madura dan Kota Surabaya dalam data aset tanah pada
pelaksanaan pengembangan pembangunan.
4. Investor dalam kerjasama investasi pada penyertaan modal/aset tanah di wilayah
Madura dan Kota Surabaya.
5. Masyarakat di wilayah Madura dan Kota Surabaya dalam kejelasan pemilik untuk
menghindari klaim/konflik masalah kepemilikan tanah.

C. Strategi Pencapaian Keluaran


Pelaksanaan sertifikasi dimulai setelah Badan Pelaksana BPWS menyerahkan dokumen
hasil perolehan Pengadaan Tanah dan mengajukan permohonan sertifikasi tanah ke
Kantor Pertanahan Kabupaten Bangkalan. Dokumen hasil perolehan Pengadaan Tanah di
verifikasi dan check batas dengan aparat Desa dan Kantor Pertanahan Kabupaten
Bangkalan.
Proses administrasi sampai dengan terbitnya sertifikat atas nama Badan Pelaksana
BPWS dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bangkalan dengan persyaratan dan
aturan sesuai perundang-undangan di Kantor Pertanahan Kabupaten Bangkalan.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi Tanah dilakukan selama 12 bulan atau 360 hari
kalender pada Tahun Anggaran 2019.
E. Biaya Yang Dibutuhkan
Sumber Pembiayaan Pelaksanaan Kegiatan Sertifikasi Tanah (± 80.000 M²) , dibiayai
melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang dibebankan pada Pejabat
Pembuat Komitmen Pembebasan Lahan Untuk Penyiapan Kawasan Siap Bangun Satuan
Kerja Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura, Badan Pelaksana – Badan
Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp.
100.000.000,- (terbilang: seratus juta rupiah)

Dibuat di : Surabaya
Tanggal : 12 Juni 2019

Badan Pelaksana
Badan Pengembangan Wilayah Suramadu
Kepala Divisi Penyiapan Kawasan

Ir. Siswandi, MM

Anda mungkin juga menyukai