Anda di halaman 1dari 6

TUTORIAL BLOK 4 - MODUL 2

CELL INJURY AND CELL ADAPTATION

KELOMPOK 17
KETUA : 2110174 Gilbert Gabriel Siriwa
SEKRETARIS : 2110261 Arya Prima Wiratama
ANGGOTA :
1. 2110100 Delima Winda Putri Simatupang
2. 2110248 Nazarene Flora Hendrika Lumanauw
3. 2110146 Sally Anouska Tamaela
4. 2110045 Feodora Eugenia
5. 2110197 Obstovena Hudzwa Ramziyyah
6. 2110052 Bryan Ricardo Handoko

SKENARIO
Seorang laki-laki, 58 tahun, mantan atlet pelari marathon, datang dengan keluhan luka pada kaki kanan
yang tidak kunjung sembuh. Pasien adalah penderita diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu dan
kontrol tidak teratur, hanya mengkonsumsi metformin sehari sebanyak 1x setelah makan. Satu bulan yang
lalu kaki pasien terkena serpihan bambu kecil saat membersihkan halaman rumah. Luka hanya dicuci
dengan air bersih dan tidak dibalut. Dua minggu yang lalu luka bertambah parah, bernanah, bengkak, dan
terasa nyeri hingga ke tungkai kanan bawah, sehingga pasien tidak dapat berjalan. Pasien mengaku tidak
ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa. Pasien tidak memiliki riwayat merokok, tetapi pasien
sering mengkonsumsi makanan manis.

Pemeriksaan Fisik:
Tanda vital:
Tekanan Darah: 110/70 mmHg Respirasi: 20x/menit Nadi: 64x/menit Suhu: 37,9°C IMT : 21,4

Status Generalis:
Kepala : conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Leher : dalam batas normal
Thorax:
∙ Pulmo dalam batas normal

∙ Jantung: batas kiri jantung (1 cm lateral linea medioclavicularis sinistra)


2

Abdomen: dalam batas normal


Ekstremitas:

a/r dorsum pedis dextra: tampak ulkus berukuran sekitar 10 x 7 cm, kulit sekitar ulkus tampak hiperemis (+)
dan sebagian kehitaman, edema (+), jaringan nekrotik (+), bau (+), pada bagian ulkus didapatkan pus (+),
darah (-), dengan dasar ulkus tampak fascia dan otot.
Jari2 kaki tampak pucat, dingin, pulsasi a. dorsalis pedis (+) lemah, dan CRT
sulit dinilai. Reflex fisiologis ↓/↓. Reflex patologis -/-. Atrofi otot ekstremitas
bawah +/+

Laboratorium:
Glukosa puasa : 180 mg/dL
Glukosa darah 2 jam pp : 268 mg/dL

Foto Radiologi:
Kesan cardiomegali tanpa bendungan paru

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosis ulkus kaki diabetik +
DM Tipe 2 tidak terkontrol + kardiomegali
1. TERMINOLOGI
❖ Fisiologi → Cabang ilmu biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiatan kehidupan atau zat
hidup.
❖ Jejas → Adalah setiap keadaan yang mengakibatkan gangguan pada kemampuan sel untuk
mempertahankan kondisi homeostatis yang normal. Wujudnya dalam bentuk luka ataupun lecet.
❖ Metformin → Obat untuk menurunkan kadar gula pada penderita diabetes tipe 2.
❖ Atrofi → Penyusutan atau pengecilan suatu sel, jaringan, organ, atau bagian tubuh yang telah
terbentuk sempurna.
❖ Edema → Penumpukan cairan dalam ruang diantara sel tubuh.
❖ Nekrosis → Proses kematian sel bisa terjadi secara individu maupun berkelompok.
❖ Patologi → Ilmu (logos) yang mempelajari penyakit (pathos) terutama mengenai timbul penyakit
dan apa yang terjadi pada penyakit.
❖ Ulkus → Luka yang terjadi lebih dari 3 hari akibat adanya kerusakan epitelium dan membran
basalis dan juga luka bergaung. (cekung ke dalam)
❖ Conjunctiva anemis → Konjungtiva yang tampak pucat.
❖ Keluhan → Suatu yang diungkapkan yang keluar karena perasaan kesusahan.
❖ Kardiomegali → Kondisi ketika jantung mengalami pembesaran karena suatu penyakit.
❖ Apoptosis → Kematian sel yang terprogram.
❖ PUS → Nanah yang timbul karena adanya infeksi.
❖ Linea medioclavicularis sinistra → Garis khayal vertikal yang melintas melalui tengah os.
Clavicula sebelah kiri posisi anatomi, garis vertikal.
❖ Refleks Fisiologis → Itu adalah refleks regang otot. // Respond motorik dari sistem saraf.
❖ Diabetes mellitus → Penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan etiologi yang ditandai
dengan tingginya kadar gula darah akibat insufisiensi fungsi insulin.
❖ Sklera ikterik → Sklera pada kedua mata menjadi kuning disebabkan adanya gangguan di organ
liver atau kantung kemih atau anemia akibat hemolisis melibatkan seluruh bagian putih.
❖ Refleks patologis → Refleks-refleks yang tidak bisa ditemukan pada orang normal.
❖ Pulmo → Organ manusia yang berperan penting dalam sistem respirasi (Paru-paru).
❖ Tungkai bawah → Bagian kaki, di bawah paha hingga sebelum telapak kaki.
❖ Respirasi → Proses terjadinya pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dalam paru-paru.

2. IDENTIFIKASI MASALAH & ANALISIS MASALAH

1. Apakah yang menyebabkan injury atau luka dan nekrosis pada kaki pasien?
2. Apa perbedaan dari nekrosis dan apoptosis?

→ Nekrosis : Kematian sekelompok sel, kromatin bergerombol dan tejadi agregasi.


Membengkak dan lisis.
→ Apoptosis : kematian sel per sel, kromatin sel membentuk masa padat yang uniform lalu sel
menciut dan membentuk badan apoptosis.

3. Apa faktor resiko terjadinya ulkus diabetes?

→ Riwayat DM lebih 10 tahun, kontrol glikemik lalu kurangnya latihan fisik.

4. Bagaimana respond cell terhadap jejas reversibel dan irreversibel?

5. Apa penyebab dari diabetes mellitus?

→ Diabetes mellitus disebabkan karena ada gangguan dalam tubuh sehingga tubuh tidak
mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel sehingga glukosa menumpuk dalam darah.
Pada diabetes tipe I gangguan ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang biasanya
menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya malah menyerang dan menghancurkan sel
penghasil insulin. Pada diabetes tipe II disebabkan karena resistensi insulin atau kurangnya
hormon insulin.

6. Apa ethiologi dari kardiomegali? (Mekanisme)

→ Hipertensi, infeksi, keturunan, kardiomiopati.


→ Pada skenario ini karena infeksi dari ulkus diabetes yang dialami.

7. Bagaimana cara mencegah diabetes mellitus?

a. Menjaga berat badan ideal


b. Makan makanan bergizi yang seimbang
c. Memperhatikan konsumsi karbohidrat dan gula
d. Menjaga porsi makan
e. Perbanyak aktivitas fisik
f. Rutin olahraga
g. Berhenti merokok
h. Banyak minum air putih
i. Perhatikan jam makan
8. Apa saja jenis jenis jejas?

→ Jejas Reversible : Keadaan ketika sel dapat kembali ke fungsi dan morfologi semula jika
rangsangan rusak ditiadakan.
→ Jejas Irreversible : Keadaan saat kerusakan berlangsung secara terus menerus sehingga
sel tidak dapat kembali ke keadaan semula. Mengalami kematian sel antara nekrosis atau apoptosis.

9. Kenapa penderita diabetes mellitus sering mengalami ulkus diabetik?

→ Karena kondisi hiperglikeamik menyebabkan komplikasi :

Neuropati Diabetik : Menyebabkan sensasi proprioseptif berkurang, meningkatkan


resiko penderita diabetes untuk mengalami luka.
Angiopati Diabetik : Menyebabkan aliran darah berkurang karena penyempitan pada
pembuluh darah.
Infeksi : Bisa terjadi infeksi pada tempat luka karena pertahanan tubuh berkurang,akibat

10. Mengetahui penyebab atrofi pada pasien (Mekanisme)

→ Karena pasien mengalami cidera/injury dan gangguan saraf yang berfungsi untuk
menggerakkan otot. Jadi saraf otot mengalami kerusakan karena tidak mendapat rangsangan dari
saraf dan hal ini membuat jaringan otot mengecil dan menyebabkan atrofi otot.

11. Bagaimana struktur penyusun otot?

→ Struktur terkecil otot terdiri dari protein aktin dan miosin yang nantinya membentuk filamen
tebal dan tipis dan filamen-filamen ini akan membentuk miofibril (serat otot). Kumpulan serat otot
ini akan membentuk otot yang utuh.

3. HIPOTESIS SEMENTARA
● Pasien mengalami penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol dan mengalami
trauma pada kaki yang tidak dirawat dengan benar, luka di kaki pasien tidak kunjung
sembuh dan menyebabkan terbentuknya ulkus diabetik, jari-jari kaki pasien dingin
dan pucat serta a. Dorsalis Pedis yang teraba lemah mengindikasikan turunnya
aliran darah kapiler, kardiomegali yang dialami pasien terjadi karena pasien
merupakan mantan atlet lari marathon.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengetahui penyebab hipertrofi pada pasien
2. Mengetahui penyebab atrofi pada pasien
3. Mengetahui penyebab nekrosis dan ulkus yang dialami pasien
4. Mengetahui jenis adaptasi yang bisa dialami oleh sel
5. Mengetahui penyebab dari diabetes mellitus
6. Memahami struktur anatomi dan histologi otot
7. Mengetahui mekanisme kerja otot
8. Mengetahui respon sel terhadap jejas reversible dan irreversible
9. Mengetahui Anatomi sistem kardiovaskuler
10. Mengetahui etiologi dari kardiomegali dan mekanismenya
11. Mengetahui cara-cara pencegahan terhadap diabetes mellitus
12. Mengetahui macam-macam dari jejas

Anda mungkin juga menyukai