Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ENERGI DAN USAHA


MATA KULIAH KONSEP DASAR IPA
Dosen Pengampu : Julianto, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Fadilah Ilmi Auliya (19010644061)
2. Hana Tiyasaputri (19010644066)
3. Rahma Devi Savitri (19010644073)
4. Dewirana Annisaul Mahfudzah (19010644080)
5. Hafib Chaozaini Azhar (19010644095)
KELAS 2019C

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan batas waktu
yang telah ditentukan. Tak lupa pula, kami kirimkan salam dan sholawat kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga, dan seluruh sahabatnya.
Makalah yang kami susun ini berjudul “Energi dan Usaha”. Makalah ini hadir untuk
memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA. Banyak pihak yang telah membantu dalam
proses penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk memperbaiki makalah ini.
Besar harapan kami, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih
yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa.

Surabaya, November 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Manfaat.............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha............................................................................................... 2
B. Pengertian Energi............................................................................................... 4
C. Bentuk-bentuk Energi......................................................................................... 6
D. Hubungan antara Usaha dan Energi................................................................... 12
E. Penerapan dalam Pembelajaran di SD............................................................... 13
F. Latihan Soal dan Kunci Jawaban....................................................................... 14

BAB III PENUTUP


A. Simpulan........................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Usaha dan energi merupakan sebuah ungkapan yang sering ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. Usaha yang biasanya disebut kerja merupakan suatu kegiatan
dalam mencapai tujuan, tidak memperdulikan apakah tujuan tersebut nantinya akan
tercapai atau tidak. Selama seseorang telah melakukan kegiatan dapat dikatakan
bahwa seseorang tersebut telah berusaha atau bekerja.
Sedangkan energi biasanya disebut dengan tenaga merupakan kemampuan
seseorang untuk melakukan usaha atau kerja. Oleh karena itu, seseorang yang sering
melakukan usaha atau kerja seakan-akan tampak tidak lelah sehingga sering disebut
sebagai orang yang energik.
Dalam fisika, usaha dapat terjadi apabila suatu benda diberikan gaya oleh
seseorang yang mengakibatkan perpindahan dan gaya yang diberikan tidak vertical
dengan arah pepindahannya. Usaha dilakukan ketika energi dipindahkan dari satu
benda ke benda lain. Energi bersifat kekal, tidak pernah hilang tetapi hanya bisa
berubah bentuk dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud usaha?
2. Apa yang dimaksud energi?
3. Apa saja bentuk-bentuk energi?
4. Bagaimana hubungan antara usaha dan energi?
5. Bagaimana penerapan konsep usaha dan energi dalam pembelajaran SD?

C. Manfaat
1. Mengetahui pengertian usaha.
2. Mengetahui pengertian energi
3. Mengetahui bentuk-bentuk energi.
4. Mengetahui hubungan antara usaha dan energi.
5. Mengetahui penerapan konsep usaha dan energi dalam pembelajaran SD.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Usaha
Dalam kehidupan sehari – hari istilah “usaha” sering ditafsirkan sebagai kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai sesuatu, kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh uang, atau
kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu keinginan. Misalnya, seorang siswa mempelajari
materi logika matematika yang akan diujikan minggu depan dengan sungguh – sungguh
dikatakan telah melakukan usaha. Seorang pedagang yang setiap hari menawarkan dagangannya
guna mendapatkan keuntungan atau laba dikatakan telah melakukan usaha, seorang anak ingin
mengambil buah jambu yang ada di pohon dengan menggunakan galah dikatakan telah
melakukan usaha dan banyak lagi contoh-contoh kasus lainnya. Namun dalam fisika, usaha
memiliki arti khusus untuk mendeskripsikan bagaimana dikerahkannya gaya pada benda, hingga
benda berpindah. Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai transfer energi melalui gaya yang
menyebabkan suatu benda berpindah.
Usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja pada pada benda, dan suatu
gaya dikatakan melakukan usaha hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini :
1. Pak Rudi mengerahkan gaya ototnya untuk mendorong mobil temannya tetapi mobil
tersebut tidak bergerak. Di sini gaya otot Pak Rudi dikatakan tidak melakukan usaha pada
mobil. Hal ini dikarenakan gaya otot Pak Rudi tidak menyebabkan mobil berpindah.

2. Seorang atlet mengerahkan gaya ototnya untuk mengangkat barbel dari lantai ke atas
kepalanya, kemudian menahan barbel itu sejenak di atas kepalanya. Di sini gaya otot atlet

2
dikatakan melakukan usaha ketika mengangkat barbel dari lantai ke atas kepalanya. Ini
karena gaya otot atlet mampu memindahkan posisi barbel ( berubah ketinggiannya ) .
Tetapi saat barbel ditahan sejenak di atas kepala atlet maka dapat dikatakan atlet tersebut
tidak melakukan usaha karena posisi barbel tidak berpindah.

3. Seorang kuli bangunan sedang mendorong dinding rumah yang akan diperbaiki.
Usaha yang dilakukan pada sebuah benda oleh gaya tetap, F,(baik besar maupun arahnya)
didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan, s dengan komponen gaya yang sejajar
dengan perpindahan itu. Jika dihubungkan dengan konsep vektor, usaha merupakan
besaran skalar hasil perkalian titik antara vektor gaya yang bekerja pada benda dengan
perpindahannya. Dalam bentuk persamaan, dapat ditulis sebagai berikut :

Usaha (W) = F . s = F s cos θ

Keterangan :
W = usaha (joule)
F = nilai gaya yang bekerja pada benda (N)
s = besar perpindahan (m)
θ = Sudut antara F dengan perpindahan s

Misal untuk kasus gerak dan gaya yang berarah sama , sehingga θ = 0 dan cos θ = 1.
3
Maka rumus usaha adalah W = F . s . Sebagai contoh, seorang tukang bakso mendorong
gerobak ke arah horizontal dengan gaya 50 N, sehingga gerobak berpindah sejauh 40 m .
Maka besar usaha yang dilakukan oleh tukang bakso adalah :
Diketahui : F = 50 N s = 40 m
Ditanya : W …?
Jawab : W = F.s
= 50 N x 40 m
= 2000 N.m
Kasus kedua mengenai sebuah benda mengalami gaya F yang membentuk sudut
sebesar
θ terhadap arah perpindahan benda. Maka rumus usaha adalah W = F s cos θ . Sebagai contoh
seorang pria menarik sebuah vacuum cleaner dengan gaya 50 N dan gaya tersebut membentuk
sudut 30° dengan arah perpindahannya. Perpindahan yang dialami oleh vacuum cleaner itu
adalah 8 meter. (abaikan kehadiran gaya gesekan!).

Maka besar usaha yang dilakukan oleh pria tersebut adalah :


Diketahui : F = 50 N
s =8m
θ = 30°
Ditanya : W ….. ?
Jawab : W = F s cos θ
o = 50 N . 8 m . ( cos θ )
1
o = 50 N . 8 m ( 2 √3 )
o = 200 √ 3 ≅ 346,41
B. Pengertian Energi
Secara umum, Pengertian Energi adalah suatu kemampuan dalam melakukan kerja (usaha)
atau kemampuan dalam melakukan suatu perubahan. Adapun variabel yang mengukur kemampuan
4
tersebut adalah waktu dan besarnya dari usaha yang dikerjakan atau dilakukan. Energi merupakan
suatu bagian dari benda tapi tidak memiliki ikatan dengan benda tersebut.
Energi bersifat kekal artinya energy tidak akan bisa diciptakan atau juga tidak bisa
dimusnahkan, tetapi energi bisa dirubah bentuknya. Energi biasanya juga disebut dengan tenaga.
Joule (J) adalah satuan dari energi yang berdasarkan Satuan Internasional (SI).
Berikut ini beberapa pengertian energi menurut pendapat para ahli :
a. Campbell, Reece, dan Mitchell
Menurut para ahli yang bernama Campbell, Reece, dan Mitchell, mengatakan bahwa energi
merupakan sebuah kemampuan dalam mengatur secara ulang materi. Jika disingkat, pengertian
energi adalah kapasitas atau kemampuan dalam melakukan atau melaksanakan sebuah pekerjaan.
b. Arif Alfatah dan Muji Lestari
Menurut para ahli yang bernama Arif Alfatah dan Muji Lestari, mengemukakan bahwa pengertian
energi adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia agar mampu melakukan
sebuah pekerjaan bisnis, karena realitanya sebuah usaha yang dikerjakan pasti akan memiliki
sebuah perubahan.
c. Pardiyono
Menurut seorang ahli yang bernama Pardiyono, mengatakan bahwa pengertian energi adalah sebuah
bentuk kekuatan yang diciptakan atau dihasilkan dari sebuah benda.
d. Alvin Hadivvono
Menurut seoranga ahli yang bernama Alvin Hadivvono, mengemukakan bahwa energi merupakan
sesuatu yang dapat bergerak, dan juga memiliki hubungan dengan waktu dan ruang.
e. Einstein
Menurut seorang ahli yang bernama Einstein, beliau mengemukakan bahwa energi merupakan
sebuah barang atau produk dari kuadrat dan massa kecepatan cahaya.

Pemanfaatan Energi
Berikut ini beberapa pemanfaatan energi dalam kehidupan manusia dengan mengubahnya dari
bentuk satu ke bentuk lainnya, yaitu :
 Energi listrik diubah menjadi energi panas yang digunakan pada setrika untuk menggosok pakaian.
 Energi listrik diubah menjadi energi bunyi yang digunakan pada penggunaan bel sehingga
mengeluarkan bunyi.
 Energi gerak atau mekanik diubah menjadi energi panas, biasanya terjadi pada 2 benda yang saling
bersentuhan dan bergesekkan secara terus menerus sehingga akan menghasilkan energi panas.
Seperti ban yang selalu bergesekkan dengan aspal.
 Energi listrik diubah menjadi energi gerak atau mekanik yang digunakan pada penggunaan kipas

5
angin.
 Energi cahaya diubah menjadi energi kimia, biasanya digunakan dengan memanfaatkan cahaya
matahari.

C. Bentuk-bentuk Energi
1. Energi Kinetik
Bentuk energi kinetik adalah Energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak.

Besarnya energi kinetik suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan benda benda
tersebut benda bermassa m bergerak horizontal dengan kecepatan maka energi kinetik benda
dirumuskan :

Ek  = ½  x m x v2

Keterangan :
Ek = Energi Kineting (J)
M = Massa benda (kg)
v = Kecepatan benda (m/s)

Contoh Soal Energi Kinetik 1


Sebuah mobil memiliki massa 500 kg melaju dengan kecepatan 25 m/s. Hitung
energi kinetik mobil pada kelajuan tersebut! Apa yang akan terjadi jika mobil direm
secara mendadak?
Diketahui:
Massa mobil (m) = 500 kg
Kecepatan mobil (v) = 25 m/s
Ditanyakan:
Energi kinetik dan kejadian jika mobil direm mendadak
Jawab:
Energi kinetik mobil sedan dapat dihitung sebagai berikut:

6
Ek = 1/2 . m v2
Ek = 1/2 . 500 . (25)2
Ek = 156.250 Joule
Ketika mobil direm, mobil akan berhenti. Energi kinetik akan berubah menjadi energi panas
dan energi bunyi yang ditimbulkan oleh gesekan antara rem dengan as roda dan ban mobil
dengan jalan.
Penerapan Energi Kinetik
 Buah kelapa yang bergerak jatuh dari pohonnya
Dalam hal ini, buah kelapa tersebut bergerak berarti ia memiliki energi
kinetik. Energi ini juga bisa dilihat dampaknya ketika kelapa tersebut sudah
sampai gedebug di tanah.
 Menendang bola
Kalau kamu suka main sepak bola, kamu pasti juga sering menendang bola.
2. Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda karena memiliki
ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial disebabkan oleh adanya gravitasi
bumi.

Suatu benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin besar dan
posisi atau kedudukannya semakin tinggi dari tanah. Jadi, besarnya suatu energi
potensial bergantung pada massa dan ketinggian. Energi potensial dapat dirumuskan
sebagai berikut.

Ep=m× g × h

Keterangan :
Ep = Energi potensial (J)

7
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Tinggi benda dari permukaan tanah (m)
Selain itu, terdapat juga energi potensial pegas. Jenis energi ini diperlukan untuk melakukan
regangan atau tekanan terhadap pegas. Energi potensial pegas dimiliki oleh benda yang
memiliki sifat lentur seperti busur tanah dan pegas jika di benda tersebut direnggangkan
atau diciutkan. Apabila benda tersebut direnggangkan oleh gaya F sejauh X, maka benda
tersebut akan memiliki besaran energi potensial yang dapat dirumuskan sebagai berikut.

1 2
Ep= k ∆ x
2

Keterangan :
F = Gaya pegas (N)
k = konstanta pegas (N/m)
∆ x = pertambahan panjang pegas (m)

Energi Potensial dalam Kehidupan Sehari-hari


Energi potensial dapat kita jumpai dalam penerapannya pada kehidupan sehari-hari.
Adapun contoh penerapan energi potensial dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut.
 Trampolin
Trampolin ketika sedang tidak digunakan pada dasarnya tidak memiliki
energi potensial. Benda tersebut hanya menyimpan energi saja sampai ketika
benda tersebut akan digunakan untuk bermain. Pada saat digunakan,
trampolin akan menghasilkan gaya pantulan.
 Buah di pohon
Buah dari pohon memiliki kemampuan dapat terlepas atau jatuh dari pohon
kapan saja. Kebanyaka orang mungkin akan berpikir jika buah jatuh maka
sudah waktunya matang. Namun sebenarnya hal tersebut terjadi karena
adanya daya tarik yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.
 Peer
Peer adalah salah satu contoh potensial elastis karena bentuknya yang dapat
direnggangkan. Peer akan menyimpan energi

8
Contoh Soal Energi Potensial
1. Terdapat buah kelapa yang masih berada dipohon dengan massa 2,5kg. Jika pohon
kelapa memiliki ketinggian 9 m, Berapa energi potensial buah kelapa tersebut jika
diketahui gaya gravitasi g= 10m/s2?

Pembahasan
Diketahui :
m= 2,5 kg
h=9m
g = 10 m/s2
Ditanya : Energi potensial
Jawab :
Ep = m× g ×h
Ep = 2,5 ×10 × 9
Ep = 225 joule
Jadi, energi potensial pada kelapa tersebut sebesar 225 joule.
2. Sebuah pegas dengan panjang 25 cm digantung pada statif. Jika pada ujung pegas diberi
beban dengan massa 80 gram, panjang pegas berubah menjadi 30 cm. Selanjutnya,
pegas disimpangkan sejauh 7 cm. Tentukan energi potensial pegas yang disimpangkan
sejauh 7 cm!
Pembahasan
Diketahui :
X1 = 25 cm
X2 = 30 cm
m = 80 gram
x = 7 cm
Ditanya : Energi potensial pegas
Jawab :
F m. g
k= =
∆ x ( x 2−x 1)
( 8 ×10−2 kg ) (9,8 m/s 2)
k=
( 30−25 ) ×10−2 m
k =15,68 N /m

9
1
Ep = k ∆ x2
2

Ep =
1
2(15,68
N
m )
( 7 ×10−2 m )

Ep = 0,5488 J

3. Energi Mekanik
Dalam suatu proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha tersebut
memindahkan energi yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar
benda tersebut dapat melakukan usaha dinamakan energi mekanik.

Pada gambar tersebut, beban yang ditarik sampai di ketinggian h memiliki energi
mekanik dalam bentuk energi potensial. Saat tali yang menahan berat beban digunting,
energi berubah menjadi energi kinetik. Selanjutnya, saat beban menumbuk pasak yang
terletak di bawahnya, beban tersebut memberikan gaya yang menyebabkan pasak
tertancap ke dalam tanah. Beban itu dikatakan melakukan usaha pada pasak. Jadi,
energi mekanik merupakan hasil penjumlahan antara energi kinetik dan energi
potensial. Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap selama tidak terdapat gaya
luar yang bekerja pada benda tersebut, sedangkan energi kinetik dan energi
potensialnya dapat berubah-ubah. Energi mekanik dapat dirumuskan sebagai berikut.

Em=Ep+ Ek

Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Benda yang jatuh bebas akan mengalami perubahan energi kinetik dan energi potensial.

10
Suatu bola dilepaskan dari suatu ketinggian sehingga saat bola berada pada ketinggian
h1 dari permukaan tanah, bola itu memiliki v1. Setelah mencapai ketinggian h2 dari
permukaan tanah, kecepatan benda berubah menjadi v2. Saat bola benda berada di
ketinggian h1, energi potensial gravitasinya adalah Ep1 dan energi kinetiknya C. Saat
benda mencapai ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai Ep2 dan energi
kinetiknya Ek2. Sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
Ek1 = Energi mekanik benda 1 (J)
Ek2 = Energi mekanik benda 2 (J)
Ep1 = Energi potensial benda 1 (J)
Ep2 = Energi potensial benda 2 (J)
m = Massa benda (kg)
h = Ketinggian letak benda (m)
v = Kecepatan benda (m/s)

Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 5 kg dalam keadaan diam berada pada ketinggian 40 cm dari
permukaan tanah. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, tentukan besarnya energi
mekanik benda tersebut!
Pembahasan
Diketahui :
m = 5 kg
v=0
h = 40 cm = 0,4 m

11
g = 10 m/s2
Ditanya : Energi mekanik
Jawab :
Em=Ep+ Ek
1
Em=m. g . h+ m v 2
2
Em=5.10 .0,4+0
Em=¿ 20 J
Jadi, energi mekanik benda tersebut adalah 5 J.
Sebuah benda dilemparkan ke atas secara vertikal dengan kecepatan awal 10 m/s.
Tentukan tinggi maksimum benda jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2!
Pembahasan
Diketahui :
h1 = 0
v1 = 10 m/s
g = 10 m/s2
v2 = 0 (di titik tertinggi)
Ditanya : Ketinggian maksimum
Jawab : Em 1=Em 2
1 2 1 2 1 2
Ep 1+ Ek 1=Ep 2+ Ek 2( m× g ×h 1 ) + m v 1 =( m× g ×h 2 ) + m v 2 0+ . m .10 =m.10 . h 2+ 0
2 2 2
50=10.h 2h 2=5 m
Jadi, ketinggian maksimumnya adalah 5 meter.
D. Hubungan antara Usaha dan Energi
Energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha. Dari definisi tersebut
menunjukkan bahwa usaha memiliki keterkaitan yang erat dengan energi. Ketika gaya
melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi pada benda tersebut.
Usaha yang diberikan pada sebuah benda yang bergerak horizontal menyebabkan perubahan
energi kinetik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya usaha sama dengan perubahan
energi kinetik benda. Secara matetmatis ditulis sebagai berikut :

W = ∆ Ep = Ep2 – Ep1

12
Dengan keterangan : W = Usaha (J)
Ek2 = Energi kinetik akhir benda (J)
Ek1 = Energi kinetik awal benda (J)
Contoh soal :
Sebuah benda massanya 40 kg bergerak dengan kelajuan 10 m/s dalam waktu 4 sekon,
kelajuannya berubah menjadi 15 m/s. Jarak yang ditempuh benda tersebut adalah 120m.
Tentukan usaha yang dilakukan oleh benda tersebut !
Penyelesaian : Diketahui : m = 40 kg
v1 = 10 m/s
v2 = 15 m/s
Ditanya : W ….. ?
1
Jawab :W= 2 m ( v 22 - v 12 )
1
= 2 40 ( 152 - 102 )
= 20 ( 225 – 100 )
= 20 . 125
= 2.500 J.
Jadi , usaha pada benda tersebut adalah 2.500 J.
Saat kita memindahkan benda dari tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih
tinggi, misalnya dari kursi ke atas meja, atau sebaliknya, itu artinya kita telah melakukan usaha
pada benda itu sehingga benda berpindah dari kursi ke meja. Energi potensial benda yang
berada di kursi setelah kita pindahkan ke meja akan berubah karena ketinggian kursi dan meja
berbeda. Jika energi potensial benda pada saat berada di kursi sebesar Ep1 dan energi potensial
benda setelah berada di meja sebesar Ep2 maka besar usaha yang kamu lakukan pada benda
dirumuskan sebagai berikut :

W = ∆ Ek = Ek2 – Ek1

Dengan keterangan : W = Usaha (J)


Ep2 = Energi potensial akhir benda (J)
Ep1 = Energi potensial awal benda (J)

E. Penerapan dalam Pembelajaran di SD

13
Dalam pembelajaran di SD diharapkan guru memiliki kompetensi menjelaskan
konsep usaha dan energi. Secara lebih khusus, diharapkan guru mampu :
1. Menjelaskan usaha yang ditimbulkan oleh gaya
2. Menjelaskan konsep energi kinetik dan hubungan usaha dan energi kinetik.
3. Menjelaskan konsep energi potensial dan hubungan usaha dan energi potensial.
4. Menjelaskan konsep kekekalan energi.

Pembelajaran mengenai energi di SD dipelajari di :


a) Kelas III Semester 2
Standar Kompetensi : Memahami berbagai cara gerak benda, hubungannya dengan
energi dan sumber energi.
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya.

b) Kelas IV Semester 2
Standar Kompetensi: Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu
benda
Kompetensi Dasar : Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan
tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda.

c) Kelas V Semester 2
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta
fungsinya
w
gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

d) Kelas VI Semester 2
Standar Kompetensi : Mempraktekkan pola penggunaan dan perpindahan energi
Kompetensi Dasar : Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara gaya
dan gerak (model jungkat - jungkit, katapel/model traktor sederhana energi pegas).

F. Latihan Soal dan Kunci Jawaban


1. Sebuah mobil melakukan kerja (usaha) sebesar 800.000 joule untuk menenmpuh
jarak 1 km dengan kelajuan tetap. Besar gaya ang dilakukan ,mobil tersebut adalah...
14
a. 200 N b.500N c.600N d.800N e. 1500N
2. Sebuah meja massanya 14 kg mula-mula diam diatas lantai licin, didorong selama 4
sekon, bergerak lurus degan percepatan 2m/s2 ,besar usasa yang teriadi adalah...
a. 440 j b. 448 J c. 496 J d. 504 J e. 602 J
3. Sebuah benda bergerak jatuh bebas dari ketinggian h meter di atas permukaan tanah.
Jika energi potensial mula-mula benda adalah 200J, maka energi mekanik benda saat
ketinggiannya setengah dari ketinggian mula-mula adalah ...
a. 300J b.250J c.200J d.180J e.100J
4. Sebuah benda bermassa 1 kg, dilemparkan vertikal keatas dengan kecepatan awal 40
m/s2. Bila g = 10 m/s2, besarnya energi kinetik saat ketinggian mencapai 20 m
adalah...
a. 300 J b. 400J c. 500J d. 600J e. 700J
5. Sebuah benda bermassa 8 kg berada pada ketinggian 5 m diatas permukaan tanah.
Jika percepatan gravitasi 9.8 N/Kg, maka energi potensial benda tersebut adalah....
a. 392J b.354J c.260J d.240J e.390J

Kunci Jawaban dan pembahasan :

1. Jawaban : D. 800 N
Pembahasan : W= F.s
800.000= F.1000
F= 800 N.
2. Jawaban : B. 448J
Pembahasan : Vt = V0+a.t
Vt= 0+ 2.4
Vt = 8 m/s

W = ∆ Ek = Ek2 – Ek1
W = ½ m (V22-V12)
W = ½ . 14(82-02)
W = 7.64
W = 448 J
3. Jawaban : C. 200J
Pembahasan: Em2 = Em1

15
Em2 = Ep1 + Ek1
Em2 = Ep1 + 0
Em2 = Ep1
Em2 = 200J

4. Jawaban : D. 600J
Pembahasan : Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
0+ ½ m.v12 = m.g.h2 + Ek2
½ .1.(40) 2 = 1.10.20 + Ek2
Ek2 = 600J
5. Jawaban : A. 392J
Pembahasan : EP = m.g.h
EP = 8.(9,8).(5)
EP = 392J

16
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Usaha didefinisikan sebagai transfer energi melalui gaya yang menyebabkan
suatu benda berpindah. Energi merupakan suatu kemampuan dalam melakukan kerja
(usaha) atau kemampuan dalam melakukan suatu perubahan. Energi bersifat kekal
tetapi bisa dirubah bentuknya. Bentuk-bentuk energi ada energi kinetik, energi
potensial, dan energi mekanik. Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda
yang bergerak. Energi potensial merupakan energi yang dimiliki oleh suatu benda
karena memiliki ketinggian tertentu dari tanah. Energi mekanik merupakan hasil
penjumlahan antara energi kinetik dan energi potensial. Dari pemaparan definisi usaha
dan energi menunjukkan bahwa usaha memiliki keterkaitan yang erat dengan energi.
Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi
pada benda tersebut. Usaha yang diberikan pada sebuah benda yang bergerak
horizontal menyebabkan perubahan energi kinetik. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda.

B. Saran
Konsep usaha dan energi sangat mudah dijumpai di kehidupan sehari - hari.
Sebagai guru SD seharusnya bisa menguasai kompetensi konsep usaha dan energi
dengan baik. Dalam proses pembelajaran usaha dan energi hendaknya guru menjelaskan
dengan metode yang mudah di pahami peserta didik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Halliday, D., dkk. 2010. Fundamentals of Physics 9th Edition. United States of America:
John
Willey & Sons, inc
R.Shankar.2014. Fundamentals of Physics Mechanics,Relativity, and Thermodynamic.Yale
University.
Kastor, David. 2007. PS Gen. Ed. Physics 190E: Energy and Society.Amherst
Young, H. D., & Freedman, R. A., 2007. University Physics 12 th Edition. New York: Person
- Addison Wesley
Julianto, Suryanti, dan Fitria Handayani. 2016. Teori Konsep Dasar IPA. Surabaya: Zifatama
Publisher.
Kanginan, Marteen. 2006. Fisika 2 untuk SMA Kelas XI. Cimahi: Erlangga.
Sunardi., dkk. 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas X. Bandung: Yrama Widya
Handayani Sri,Damari Ari.2009.Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Pusat
Perbukuan
Nugroho,Aris Prasetyo, Indarti, dan Naila Hilmiyana Syifa.2016.Fisika Peminatan
Matematika dan Ilmu-ilmu Alam untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV.Mediatama
https://fisikakontekstual.com/materi-usaha-dan-energi/
https://aenul.wordpress.com/2020/03/23/usaha-dan-energi/
https://www.nafiun.com/2014/06/pengertian-usaha-dan-energi-daya-rumus-potensial-hukum-
kekekalan-energi-mekanik-efisiensi-contoh-soal.html
https://www.cryptowi.com/energi-potensial/#Energi_Potensial_Listrik
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-
MODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_4_%2528Usaha_dan_Energi
%2529_KD_Fisika.pdf&ved=2ahUKEwiXvNC7l9zsAhUYWCsKHQ9NCisQFjABegQIFxAB&usg=
AOvVaw2mMTY0Qli34Y286QY557Jh

18

Anda mungkin juga menyukai