Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Ilmu Tajwid Dalam Membaca Al-Qur’an Pada

Kegiatan Pengajian Sore Anak-Anak Di kampung Batu Gede


Desa Cilebut Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

HERVINA MAULIDIA (191105010231)


Universitas IBN Khaldun Bogor
Hervinakholil@gmail.com

Abstrak:
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Penerapan Ilmu Tajwid Dalam Membaca
Al-Qur’an pada kegiatan pengajian sore anak-anak tingkat SMP di kampung Batu Gede Desa
Cilebut kota Bogor pada tahun pelajaran 2021. Metode penelitian ini adalah observasi anak-anak
tingkat SMP dengan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini menggunakan sebagian anak-
anak saja yang sedang mengenyam pendidikan di tingkat SMP sebanyak 15 anak-anak tingkat.
Rata-rata hasil pengamatan keterlaksanaan penerapan memebaca Al-Qur’an dalam Kegiatan
Pengajian di Kampung Batu Gede Desa Cilebut ini berlangsung sangat baik. Hasil menunjukan
bahwa pada surah Al-falaq, Al-lahab, Al-kafirun, dari 15 anak-anak, 10 anak-anak telah benar
bacaan tajwid nya serta sudah menguasai penerapan tajwid dalam membaca Al-qur’an. Hal ini
menunjukan bahwa tingkat penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al-qura’an di Kampung Batu
Gede Desa Cilebut telah dilakukan dengan hasil yang memuaskan.

Kata Kunci: Ilmu Tajwid, Penerapan, Membaca Al-Qur’an.

PENDAHULUAN
Ilmu Tajwid adalah sebuah ilmu tentang kaidah serta cara-cara membaca Al-qur’an
dengan sebaik-baiknya. Memelihara bacaan Al-qur’an dari kesalahan dan perubahan serta
memelihara lisan (mulut) dari kesalahan membaca merupakan tujuan dari Ilmu Tajwid. Belajar
Ilmu Tajwid hukumnya fardu kifayah, sedang membaca Al-qur’an dengan baik (sesuai dengan
Ilmu Tajwid) hukumya fardhu ‘Ain. Banyak dalil yang wajib yang mewajibkan dalam
mempraktekan tajwid pada setiap pembacaan Al-qur’an.
Salah satunya adalah “Dan bacalah Al-qur’an itu dengan perlahan / tartil (bertajwid)”
[Q.S Al-Muzzamil (73):4]. Salah satunya ayat ini sudah jelas bahwa Allah SWT memerintahkan
Nabi Muhammad SAW untuk membaca Al-qur’an yang diturunkan kepadanya dengan tartil,
yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (Bertajwid).
Pengenalan Ilmu Tajwid untuk anak-anak tingkat SD sudah diajarkan dan seharusnya
ketika anak-anak sudah memasuki tingkat SMP, SMA dan seterusnya sudah menguasai materi
Ilmu Tajwid, dan penerapan Ilmu Tajwid nya pun sudah benar dan tartil, Namun
permasalahannya anak-anak kurang memeperhatikan Guru saat mengajar dikarenakan Ilmu
Tajwid ini susah dan membosankan untuk dipelajari, dengan adanya permaslahan seperti itu pula
anak-anak zaman sekarang jarang sekali ada yang mengikuti kegiatan pengajian di lingkungan
nya sekitar dan kurang paham nya orang tua dalam mengajarkan Ilmu Tajwid pada pembacaan
Al-qur’an. Seperti yang diketahui kita bersama permasalahan ini disebabkan karena kurangnya
motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu sangatlah penting bagi para guru
di sekolah dan orang tua yang berada dilingkungan rumah dalam menemukan metode-metode
yang efektif untuk meningkatkan motivasi anak-anak mereka.
Kecakapan dalam membaca Al-qur’an merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki
oleh setiap umat Islam. Mengingat Al-qur’an sebagai kitab suci umat islam sekaligus sebagai
pedoman hidup menuju jalan kebenaran. Dengan hal ini yang perlu diperhatikan meliputi
ketepatan dalam melafadzkan bacaan Al-qur’an sesuai dengan tajwid dan makhraj secara benar.
Maka setiap muslim harus belajar kepada orang yang ahli dalam bidang ini. Kemudian dalam
keterampilanmenulis Al-qur’an seseorang mampu mengenali huruf-huruf Al-qur’an serta
mengetahui kaidah penulisan yang benar. Sehingga keterampilan memebaca Al-qur’an ini akan
membantu seseorang untuk mengenali makna per kata dari Al-qur’an. Jika ditemukansuatu
kesalahan dalam penulisan ia mampu mengereksi dan memeberikan jawaban yang benar atas
kesalahan tersebut.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini berjudul “penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al-qur’an pada kegiatan
pengajian sore anak-anak tingkat sekolah menengah pertama (SMP) menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan fata deskritif atau bersifat
penggambaran secara kualitatif tentang penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al-qur’an.
Penggunaan pendekatan ini menyajikan secara langsung hubungan anatara peneliti dengan
informan maupun dalam kegiatan Observasi yang dilakukan secara langsung oleh peneliti dalam
mengungkap dan mengkaji secara mendalam fokus penelitian.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Studi kasus (case
study). Menurut Ghondyan Fauzan, studi kasus (case study) merupakan penelitian tentang
sesuatu “Kesatuan sistem” kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau
sekelompok individu yang terkait oleh tempat, waktu, dan ikatan tertentu.
Sebagai penelitian deskriptif kualitatif, maka peneliti ini akan mengkaji tentang
penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al-qur’an pada kegiatan pengajian sore anak-anak
tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kampung Batu Gede desa Cilebut Barat kabupaten
Bogor sebanyak 15 murid anak-anak tingkat SMP dan 1 guru saja yang menjadi obyek
penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penerapan Ilmu Tajwid Dalam membaca Al-qur’an pada pengajian sore anak-anak di
kampung Batu Gede Desa Cilebut Barat Kabupaten Bogor dilakukan dalam rangka
meningkatkan kemampuan Anak-anak dalam membaca kitab suci Al-qur’an yang sesuai dengan
kaidah dan hukum bacaan yang terdapat data ilmu Tajwid. Selain itu, penerapan Ilmu tajwid ini
bertujuan untuk menghindari kesalahan bacaan pada saat membaca Al-qur’an karena dapat
mempengaruhi makna atau terjemahan pada ayat atau surah yang dibaca.
Proses pemebelajaran Ilmu Tajwid menuntut keaktifan Guru dan Anak murid. Oleh
karena itu, guru harus profesional dan di tuntut menguasai ilmu tajwid dengan baik sehingga
memudahkan pemberian materi pelajaran kepada anak murid.
Penerapan ilmu tajwid dalam membaca al-qur’an pada kegiatan pengajian sore anak-anak
di kampung Batu Gede Desa Cilebut Barat di laksanakan dengan pemberian materi ilmu tajwid
oleh guru dengan metode praktek yakni dengan cara guru mempraktekan terlebih dahulu surah
bacaan yang akan di ajarkan kemudian mempraktekan cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah
dalam surah serta menjelaskan hukum-hukum tajwid dalam surah tersebut. Proses pembelajaran
pada kemampuan anak murid dalam membaca surah, kemampuan melafalkan huruf-huruf
hijaiyah dalam surah tersebut serta kemampuan mengidentifikasi hukum-hukum ilmu tajwid
dalam surah yang di ajarkan.
Berdasarkan oleh observasi di pengajian sore anak-anak Kampung Batu Gede Desa
Cilebut Barat yang berjumlah 15 anak-anak tingkat SMP telah menerapkan ilmu tajwid dengan
baik di lihat dari aspek kemampuan anak murid dalam membaca surah, kemampuan melafalkan
huruf-huruf hijaiyah dalam surah tersebut serta kemampuan mengidentifikasi hukum-hukum
ilmu tajwid dalam surah yang diajarkan.
1. Tabel Hasil Penelitian Bacaan Surah Al-Falaq

No. Nama Murid/ Hasil penelitian


Inisial Bacaan Hukum Tajwid Pengucapan Huruf
Hijaiyah
Benar Tidak Benar Tidak Benar Tidak
Benar Benar Benar
1 CA  -  - - 
2 AP -   -  -
3 A  - -   -
4 R  -  -  -
5 AS  -  -  -
6 ZS -   -  -
7 PA  - - -  -

8 AS  -  - - 
9 BY  - -   -
10 LY -   -  -
11 AR  -  -  -
12 DS  -  -  -
13 LP -   -  -
14 NA  -  -  -
15 LM -   - - 
Jumlah 10 5 12 2 12 3

Dari hasil penilaian terhadap bacaan surah al-falaq dari 15 orang anak murid sebagian
besar yakni 10 anak yang membaca surah al-falaq dengan cara yang benar dan hanya 4 anak
yang tidak benar bacaannya. Demikian pula dari hasil penilaian terhadap hukum tajwid dalam
surah al-falaq dari 15 anak sebagaian besar yakni 12 anak yang mengidentifikasi hukum tajwid
dalam surah al-falaq dengan cara yang benar dan hanya 2 anak yang tidak benar tajwidnya. .
Sedangkan terhadap pelafalan huruf hijaiyah dalam surah al-falaq dari 15 anak sebagian dengan
cara benar dan sebagian besar yakni 12 anak yang melafalkan huruf hijaiyah dalam surah al-falaq
dengan cara benar dan hanya 3 anak yang tidak benar pelafalan hurufnya.

2. Tabel Hasil Penelitian Bacaan Surah Al-lahab

No Nama Hasil Penilaian


Murid / Bacaan Hukum Tajwid Pengucapan Huruf
inisial Hijaiyah
Benar Tidak Benar Tidak Benar Tidak
Benar Benar Benar
1 CA  -  -  -
2 AP  -  - - 
3 A -  -   -
4 R  -  -  -
5 AS  -  -  -
6 ZS  -  - - 
7 PA  - -  - 
8 AS  - -   -
9 BY -  -   -
10 LY  -  -  -
11 AR -   -  -
12 DS  -  -  -
13 LP  -  -  -
14 NA  -  -  -
15 LM  -  -  -
Jumlah 12 3 11 4 12 3

Demikian halnya dari hasil penilaian gterhadap bacaan surah al-lahab dari 15 anak murid
sebagian besar yakni 12 anak yang membaca surah al-lahab dengan cara yang benar dan hanya 3
anak yang tidak benar bacaannya. Dan dari hasil penilaian terhadap hukum tajwid dalam surah
al-lahab dari 15 anak sebagian besar yakni 11 anak uyang benar hukum bacaan tajwidnya dan
hanya 4 anak yang tidak benar hukum bacaan tajwidnya. Sedangkan dari hasil penilaian tehadap
pelafalan huruf hijaiyah dalam surah al-lahab dari 15 anak sebagian besar yakni 12 anak yang
melafalkan huruf hijaiyah dalam surah al-lahab dengan cara yang benar dan hanya 3 anak yang
tidak benar pelafalan hurufnya.

3. Tabel Hasil Penelitian Bacaan Surah Al-Kafirun

No Nama Hasil Penilaian


Murid / Bacaan Hukum Tajwid Pengucapan Huruf
inisial Hijaiyah
Benar Tidak Benar Tidak Benar Tidak
Benar Benar Benar
1 CA  -  -  -
2 AP  -  -  -
3 A  -  -  -
4 R  -  -  -
5 AS  -  -  -
6 ZS -   -  -
7 PA  -  - - 
8 AS  -  -  -
9 BY  -  -  -
10 LY  -  -  -
11 AR  - -   -
12 DS  -  -  -
13 LP  -  -  -
14 NA - -  -  -
15 LM  -  -  -
Jumlah 13 1 14 1 14 1

Demikian halnya dari hasil penilaian gterhadap bacaan surah al-kafirun dari 15 anak
murid sebagian besar yakni 13 anak yang membaca surah al-lahab dengan cara yang benar dan
hanya 1 anak yang tidak benar bacaannya. Dan dari hasil penilaian terhadap hukum tajwid dalam
surah al-kafirun dari 15 anak sebagian besar yakni 14 anak uyang benar hukum bacaan tajwidnya
dan hanya 1 anak yang tidak benar hukum bacaan tajwidnya. Sedangkan dari hasil penilaian
tehadap pelafalan huruf hijaiyah dalam surah al-kafirun dari 15 anak sebagian besar yakni 14
anak yang melafalkan huruf hijaiyah dalam surah al-lahab dengan cara yang benar dan hanya 1
anak yang tidak benar pelafalan hurufnya.
Penerapan ilmu tajwid dalam membaca Al-qur’an pada kegiatan penagjian sore anak-
anak dikampung Batu Gede Desa Cilebut Barat juga masih terdapat berbagai kendala, kendala-
kendala tersebut adalah ; adanya anak yang kurang tanggap atau lambat dalam memahami materi
ilmu tajwid, dan anak masih kurang latihan dalam membaca Al-qur’an dan keterbatasan media
serta guru yang jarang dalam mengajar seperti dalam seminggu hanya masuk 3 sampai 4
pertemuan sehingga kurang maksimal nya dalam memberikan materi dan memberikan
pengajaran memebaca al-qur’an.
Sehubungan dengan kendala tersebut, guru harus maksimal dan rajin dalam memberikan
pengajaran setiap pertemuan yang maksimal 5 atau 6 pertemuan. Dan upaya guru dalam
mengatasi kendala tersebut yaitu berupa; berupaya agar anak yang lambat dalam belajar duduk
berdekatan dnegan anak yang cepat tanggap agar dapat saling membantu dalam belajar,
memberikan pengarahan agar anak adapat memperbanyak latihan membaca Al-qur’an dengan
tajwid utamanya dirumah dan berupaya agar anak masing-masing membawa media Al-qur’an
sehingga keterbatasan jumlah media dapat diatasi.
KESIMPULAN
Penerapan Ilmu Tjawid dalam membaca Al-qur’an pada kegaiatan pengajian sore anak-
anak di Kampung Batu Gede Desa Cilebut Tingkat SMP meliputi tiga tahap, yaitu: 1) tahap
persiapan, 2) tahap pelaksanaan, 3) tahap evaluasi dan tindak lanjut, pemeberian materi pelejaran
oleh guru dengan metode praktek yakni dnegan cara guru mempraktekkan terlebih dahulu surah
bacaan yang akan diajarkan kemudian mempraktekan cara melafalkan huruf-huruf hijaiyah
dalam surah serta menjelaskan hukum-hukum tajwid dalam surah tersebut. Penerapan ilmu
tajwid pada kegiatan penagjian sore anak-anak di Kampung Batu Gede Desa Cilebut Tingkat
SMP telah diterapkan secara maksimal sesuia yang diharapkan dilihat dari kriteria dan skor
penilaian yang dicapai anak. Kendala-kendala yang dihadapi adalah; adanya anak yang kurang
tanggap dan lambat dalam memahami materi, anak yang masih kurang dalam latihan membaca
al-quran serta guru yang tidak profesional dalam mengajar dan lalai akan memberikan materi dan
pengajaran. Maka upaya yang ditempuh guru dalam mengatasi kendala tersebut berupa:
berupaya agar anak yang lambat dalam belajar duduk berdekatan dengan anak yang cepat
tanggap agar dapat saling membantu dalam belajar, memberikan pengarahan agar anak
memperbanyak latihan membaca al-qur’an dengan Tajwid paling utamanya dirumah dan
berupaya agar anak masing-masing membawa media Al-qur’an sehingga keterbatasan jumlah
media dapat diatasi.
Sehubungan dengan kesimpulan penelitian diatas, maka diajukan saran sebagai berikut:
Guru, agar lebih profesional dalam mengajar serta mengoptimalkan potensi anak sehingga
penerapan ilmu tajwid dapat berhasil dengan baik dan terus berlangsung. Anak, agar lebih
memacu motivasi untuk belajar serta latihan yang banyak dalam membaca dan mengamalkan al-
qur’an dimanapun berada.
DAFTAR PUSTAKA
Nata, Abuddin. 2000. Al-Qur’an dan Hadits. Jakarta Raja Grafindo Persada
Anwar, Hasan. 1985. Penyederhanaan Ilmu Tajwid. Surabaya: Bina Ilmu.
Soenarto, Ahmad. 1988. Pelajaran Tajwid Praktis dan Lengkap. Jakarta; Bintang Terang
Syarifuddin, A. Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-qur’an (Jakarta: Gema
Insani, 2004)
Al-Qaththan M.S. Pengantar Studi Ilmu Al-Quran, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006)

Anda mungkin juga menyukai