Kesimpulan
Kesimpulan
ANTARA
KOESWARJONO/PENGGUGAT
MELAWAN
Berdasarkan Gugatan Penggugat, Jawaban dari Tergugat, Replik Penggugat, Duplik Tergugat, Bukti
Surat dan Keterangan Saksi-saksi yang dihadirkan di depan persidangan oleh Penggugat dalam Perkara
Hubungan Industrial Nomor: 31/Pdt.Sus-PHI/2021/PN.Jmb, maka dengan ini Penggugat mengajukan
tanggapan dan kesimpulan terhadap fakta-fakta yang terungkap dimuka persidangan sebagai berikut :
1. Bahwa bukti surat Tergugat yang diberi tanda T-1 yakni Surat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor
009/SPK/HR/PKWT/PE/IX/2020, tidak dapat membuktikan dalil bantahan Tergugat yang menyatakan
bahwa Tergugat tidak mengakhiri Perjanjian Kerja Waktu Tertentu secara sepihak. Bukti T-1 ini justru
memperkuat dalil gugatan Penggugat yang mendalilkan bahwa masa kontrak adalah 24 (dua puluh empat)
bulan dan sebelum masa kontrak ini berahir yaitu 7 bulan saat kontrak berjalan, Tergugat mengakhiri
PKWT ini secara sepihak. PKWT ini dibuat pada saat Penggugat berusia 56 (lima puluh enam) tahun
sebagaimana tercantum dengan sangat jelas dibagian identitas Penggugat PKWT ini. Oleh Karena, pada
bagian identitas Penggugat PKWT ini tercantum dengan sangat jelas bahwa umur Penggugat adalah 56
(lima puluh enam) tahun maka pada saat membuat kesepakatan PKWT ini, Tergugat seharusnya telah
sangat-sangat mengetahui bahwa Usia Penggugat adalah 56 (lima puluh enam) tahun. Meskipun begitu,
Tergugat dalam hal ini diwakili oleh WELLY TJOKRODIHARJO selaku Direktur PT. PETROWEL
ENERGI masih tetap membuat kesepakatan PKWT dengan Penggugat dan menandatangani PKWT itu.
Oleh karena, Tergugat sangat mengetahui bahwa umur Penggugat adalah 56 (lima puluh enam) tahun dan
sangat mengetahui, didalam surat PKWT ini tercantum dengan sangat jelas Pasal 8 ayat 2 yang berisi,
apabila pekerja berusia 56 (lima puluh enam) tahun PKWT berahir, namun Tergugat masih tetap
mengadakan PKWT dengan Penggugat maka pada saat terjadinya kesepakatan, secara diam-diam
Tergugat dengan Penggugat sepakat untuk mengabaikan/menghapus Pasal 8 ayat 2. Karena Tergugat
dengan Pergugat telah sepakat secara diam-diam untuk mengabaikan/Menghapus Pasal 8 ayat 2 PKWT
ini maka Tergugat Terikat Untuk tidak Mengakhiri Masa kerja Sebelum waktu 24 (dua puluh empat)
bulan berakhir tetapi kenyataannya, pada saat 7 (tujuh) bulan kontrak berjalan Tergugat telah mengakhiri
PKWT secara sepihak;
2. Bahwa bukti surat Tergugat yang diberi tanda T-2 yakni Surat Kesepakatan Bersama PHK NO: 004/PE-
ASSET1/SKB-PHK/III/2021, Benar membuktikan adanya Kesepakatan Bersama antara penggugat
dengan tergugat untuk mengakhiri hubungan kerja. Tapi, bukti ini tidak membuktikan tergugat telah
memenuhi kewajibannya untuk membayar ganti rugi atas masa sisa kontrak, karena berdasarkan Angka
dua Romawi poin 2 Perjanjian Kesepakatan Bersama PHK ini, Tergugat menyatakan kesediannya
membayar ganti rugi kepada Penggugat sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku. Oleh
karena, Tergugat telah mengakhiri Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Nomor
009/SPK/HR/PKWT/PE/IX/2020 secara sepihak maka berdasarkan Pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003
Tentang Ketenagakerjaan, Tergugat wajib memberikan ganti rugi atas sisa masa kontrak, namun
kenyataannya Tergugat belum memenuhi kewajibannya ini. Jadi Tergugat belum melunasi kewajiban
yang timbul dari Kesepakatan Bersama PHK NO: 004/PE-ASSET1/SKB-PHK/III/2021 ini;
3. Bahwa bukti surat Tergugat yang diberi tanda T-3, T-4, dan T-5 tidak dapat membuktikan bahwa
Tergugat telah memenuhi kewajibannya, membayar ganti rugi atas sisa masa Kontrak Kepada Penggugat
sebagaimana yang diwajibkan di dalam pasal 62 UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Bukti
T-3, T-4, dan T-5 ini justru memperkuat dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat tidak
memenuhi kewajibannya kepada Penggugat untuk membayar ganti rugi atas sisa masa kontrak.
TANGGAPAN SAKSI-SAKSI TERGUGAT
Keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat tidak dapat membuktikan dalil bantahan Tergugat
yang menyatakan bahwa Tergugat tidak melakukan pemutusan perjanjian PKWT secara sepihak. justru
keterangan saksi-saksi yang diajukan Tergugat ini, malah memperkuat dalil-dalil gugagatan Penggugat.
Adapun keterangan Saksi-saksi Tergugat itu adalah sebagai berikut:
1. Dimuka persidangan Saksi Marwan di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut:
a. Bahwa benar Koeswarjono telah bekerja pada PT. Petrowel Energi sejak tahun 2017 dengan
PKWT untuk waktu 1 (satu) tahun, kemudian sebelum perjanjian ini berahir, di tahun 2018
koeswarjono memperpanjang perjanjian ini selama 2 (dua) tahun dan sebelum perjanjian di
tahun 2018 ini berahir, koeswarjono kemudian memperpanjang lagi PKWT ini di bulan
September 2020 untuk jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu 2020-2022;
b. Bahwa benar sebelum perpanjangan PKWT September tahun 2020, saksi mengetahui bahwa
umur koeswarjono adalah 56 (lima puluh enam) Tahun;
c. Bahwa benar sebelum masa PKWT tahun 2018 berahir, Saksi pernah memangil koeswarjono ke
kantor saksi untuk memperpanjang PKWT tahun 2018;
d. Bahwa benar pada saat koeswarjono datang ke kantor saksi, saksi menyampaikan bahwa PKWT
tahun 2018 akan berahir dan perlu diperpanjang, setelah itu saksi memberi surat PKWT kepada
Koeswarjono untuk dibawah pulang dan dipelajari;
e. Bahwa benar pada saat perpanjangan PKWT 2018, dibulan September 2020, saksi pernah
memberi tahu koeswarjono bahwa PKWT akan berahir apabila Pekerja memasuki usia 56 (lima
puluh enam) tahun;
f. Bahwa benar saksi menerima surat PKWT yang telah diserahkan kepada koeswarjono, setelah
surat PKWT itu ditandatangani oleh Koeswarjono;
g. Bahwa benar saksi secara lisan telah membuat kesepakatan dengan koeswarjono agar
Koeswarjono bekerja untuk sementara saja sebelum ada tenagah ahli yang mengantikan
koeswarjono.
2. Dimuka sidang saksi Joko Harianto di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut:
a. Bahwa benar Saksi mengetahui koeswatjono bekerja sebagai Karyawan kontrak Pada PT.
PETROWELL ENERGI;
b. b. Bahwa benar Saksi mengetahui, di dalam PKWT PT. PETROWELL ENERGI ada klausul
kontrak yang memuat pernyataan bahwa apabila Pekerja berusia 56 tahun PKWT berahir, saksi
mengetahui hal ini, karena saksi adalah pekerja kontrak di PT. PETROWELL ENERGI, dan
PKWT PETROWELL ENERGI ini adalah kontrak baku;
c. Bahwa benar Saksi tahu, koeswarjono, mengetahui ada klausula di dalam PKWT yang
menyatakan bahwa apabila pekerja sudah berusia 56 (lima puluh enam) tahun PKWT berahir,
karena PKWT koeswarjono, sama dengan PKWT saksi.
3. Dimuka sidang Saksi Deskartes di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut:
a. Bahwa benar Saksi mengetahui koeswatjono bekerja sebagai Karyawan kontrak Pada PT.
PETROWELL ENERGI;
b. b. Bahwa benar Saksi mengetahui, di dalam PKWT PT. PETROWELL ENERGI ada klausul
kontrak yang memuat pernyataan bahwa apabila Pekerja berusia 56 tahun PKWT berahir, saksi
mengetahui hal ini, karena saksi adalah pekerja kontrak di PT. PETROWELL ENERGI, dan
PKWT PETROWELL ENERGI ini adalah kontrak baku;
c. Bahwa benar Saksi tahu, koeswarjono, mengetahui ada klausula di dalam PKWT yang
menyatakan bahwa apabila pekerja sudah berusia 56 (lima puluh enam) tahun PKWT berahir,
karena PKWT koeswarjono, sama dengan PKWT saksi;
d. Bahwa benar waktu kerja di PT. PETROWELL ENERGI idealnya adalah 10 hari kerja dan 5
hari istirahat dengan jam kerja 12 jam, tetapi ada juga pekerja yang bekerja selama 30 hari,
tergantung waktu, apakah waktu sibuk atau tidak, selain itu adapula pekerja yang bekerja
hampir 24 jam.
Atas keterangan saksi Marwan, Joko Harianto dan Deskartes diatas, penggugat menanggapinya
sebagai berikut:
1. Bahwa keterangan Saksi Marwan, Joko Harianto dan Deskartes tidak dapat membuktikan dalil
bantahan Tergugat yang menyatakan bahwa Tergugat tidak melakukan pemutusan PKWT secara
sepihak tetapi pemutusan PKWT ini telah dilakukan berdasarkan PKWT Pasal 8 ayat 2 (pasal ini
pada pokok menyatakan bahwa PKWT berahir pada saat Penggugat sebagai Pekerja telah memasuki
usia 56 (lima puluh enam) tahun). Alasan penggugat menyatakan dalil bantah tergugat ini, tidak
dapat membantah dalil gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan
pemutusan PKWT sepihak adalah Karena Pasal 8 ayat 2 PKWT ini secara diam-diam telah
diabaikan/dibatalkan di dalam Perjanjian PKWT Nomor 009/SPK/HR/PKWT/PE/IX/2020 yang
ditandatangani oleh Penggugat dengan Tergugat (dalam Penandatangan ini Tergugat diwakili oleh
WELLY TJOKRODIHARJO selaku Direktur PT. PETROWEL ENERGI). Oleh karenanya,
keterangan saksi Marwan, Joko Harianto dan Deskartes ini, justru memperkuat dalil Gugatan
Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat Telah Mengakhiri PKWT Nomor
009/SPK/HR/PKWT/PE/IX/2020 secara sepihak;
2. Bahwa dari keterangan saksi Marwan pada poin 1 huruf d dan f, timbul Pertanyaan pada diri kami
penasehat hukum sebagai berikut:
Pertama;
Apakah surat PKWT yang diserahkan oleh saksi Marwan itu telah ditandatangani oleh Direktur PT.
PETROWEL ENERGI WELLY TJOKRODIHARJO atau;
Kedua:
Apakah surat PKWT itu belum ditandatangani oleh Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY
TJOKRODIHARJO atau;
Ketiga:
Apakah Surat PKWT itu ditandatangani secara bersamaan oleh direktur PT. PETROWEL ENERGI
WELLY TJOKRODIHARJO dengan Penggugat;
Karena pertanyaan ini sangat penting bagi kami untuk menjawab pertanyaan apakah ada kesepakatan
antara Penggugat dengan Tergugat untuk mengabaikan/menghapus Pasal 8 ayat 2 PKWT secara
diam-diam, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini kami mengingatkan bahwa pada bagian
identitas PKWT tanggal 1 September 2020 tercantum dengan sangat jelas bahwa umur Penggugat
adalah 56 (lima puluh enam) tahun. oleh karena itu, atas pertanyaan-pertanyaan ini Penggugat
memberikan jawaban sebagai berikut:
Pertama:
Jika surat telah ditandatangani oleh Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY
TJOKRODIHARJO lalu kemudian surat PKWT ini ditandatangani oleh Penggugat maka terjadilah
kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat untuk mengadakan PKWT. Dalam hal ini, Tergugat
Sebagai Penawar dan Penggugat sebagai penerima tawaran. Oleh karena, di dalam PKWT yang
ditawarkan Tergugat kepada Penggugat itu, tercantum Pasal 8 ayat 2 yang menyatakan bahwa
PKWT berahir apabila Pekerja berusia 56 (lima puluh enam) tahun. namun, meskipun Tergugat
sangat mengetahui umur Penggugat adalah 56 (lima puluh enam) tahun. Tergugat tetap menawarkan
kepada Penggugat untuk mengadakan PKWT. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut diatas maka
pada saat terjadinya kesepakatan, secara diam-diam Tergugat dengan Penggugat telah sepakat untuk
mengabaikan/menghapus Pasal 8 ayat 2;
Kedua:
Jika surat PKWT belum ditandatangani oleh Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY
TJOKRODIHARJO tetapi oleh Penggugat terlebih dahulu, kemudia Penggugat menyerahkan surat
yang telah Penggugat tandatangani itu kepada Saksi Marwan, lalu saksi Marwan menyerahkankan
Surat itu Kepada Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY TJOKRODIHARJO, Kemudian
Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY TJOKRODIHARJO ini menandatangani surat PKWT
yang telah ditandatangani oleh Penggugat maka terjadilah kesepakatan antara Penggugat dengan
Tergugat untuk mengadakan PKWT. Dalam hal ini, Penggugat sebagai Penawar dan Tergugat
sebagai Penerima tawaran. Oleh karena, Tergugat sangat mengetahui bahwa umur Penggugat adalah
56 (lima puluh enam) tahun dan sangat mengetahui, didalam surat PKWT ini tercantum dengan
sangat jelas Pasal 8 ayat 2 yang menyatakan bahwa apabila pekerja berusia 56 (lima puluh enam)
tahun PKWT berahir namun masih tetap menerima tawaran Penggugat untuk mengadakan PKWT
maka pada saat terjadinya kesepakatan, secara diam-diam Tergugat dengan Penggugat sepakat untuk
mengabaikan/menghapus Pasal 8 ayat 2;
Ketiga:
Jika surat PKWT ditandatangani serempak oleh Direktur PT. PETROWEL ENERGI WELLY
TJOKRODIHARJO dengan Penggugat maka terjadilah kesepakatan antara Penggugat dengan
Tergugat untuk mengadakan PKWT. Dalam hal ini, Tergugat dapat menjadi Penawar atau Penerima
tawaran. Karena itu, meskipun Tergugat menjadi Penawar atau penerima tawaran, Tergugat masih
menawarkan atau menerima tawaran untuk mengadakan PKWT dengan Penggugat, meskipun sangat
mengetahui bahwa umur Penggugat adalah 56 (lima puluh enam) tahun maka pada saat terjadinya
kesepakatan secara diam-diam Tergugat dengan Penggugat telah sepakat untuk
mengabaikan/menghapus Pasal 8 ayat 2;
Berdasarkan jawaban tersebut diatas maka dapat Penggugat simpulkan bahwa apabila terdapat
pasal yang mengatur tentang pengakhiran PKWT pada saat usia pekerja adalah 56 (lima puluh enam)
tahun namun Penggugat dengan tergugat sepakat untuk mengadakan PKWT itu meskipun Tergugat
dengan Penggugat sangat mengetahui umur Penggugat adalah 56 (lima puluh enam) tahun maka
antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi kesepakatan secara diam-diam untuk
mengabaikan/menghapus pasal itu;
3. Bahwa keterangan saksi Marwan poin 1 huruf g adalah perjanjian pribadi antara saksi Marwan
dengan Penggugat oleh karenanya perjanjian ini tidak menggikat, Perjanjian yang mengikat adalah
Perjanjian PKWT Nomor 009/SPK/HR/PKWT/PE/IX/2020 yang disepakati oleh Penggugat dengan
Tergugat (dalam hal ini Tergugat diwakili oleh WELLY TJOKRODIHARJO selaku Direktur PT.
PETROWEL ENERGI). Oleh karenanya keterangan Saksi Marwan poin g ini tidak dapat menjadi
dasar pembenaran pemutusan hubungan PKWT antara Penggugat dengan Tergugat;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kiranya Majelis Hakim berkenan untuk mengabulkan gugatan
Penggugat dan memutus perkara ini dengan amar sebagai berikut:
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, Penggugat mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).