Anda di halaman 1dari 4

Konsep dasar komunikasi, 

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi


(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
terdapat empat fungsi dari komunikasi, yakni: 

Menyampaikan informasi

Komunikasi memungkinkan manusia menyampaikan informasi. Misalnya ilmu pengetahuan yang


disampaikan lewat buku, berita yang disampaikan lewat televisi, hingga informasi pribadi yang
disampaikan lewat media sosial.

Mendidik

Manusia tumbuh menjadi pribadi yang baik karena didikan yang disampaikan lewat komunikasi.
Saat bayi, ibu akan berkomunikasi dengan anaknya sehingga anak tersebut paham akan bahasa.
Pendidikan melalui komunikasi berlanjut ke sekolah, perguruan tinggi, hingga kehidupan
masyarakat.

Menghibur

Komunikasi dapat menjadi alat untuk menghibur seseorang. Misalnya penyampaian rasa simpati
ketika seseorang bersedih, buku motivasi yang menghibur, acara televisi yang menyenangkan, juga
musik dengan lirik penyemangat, semua merupakan bentuk komunikasi. Baca juga: Komunikasi
Verbal: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Prinsipnya

Memengaruhi

Komunikasi dapat memengaruhi tindakan dan pemikiran seseorang sehingga lahirlah peribahasa
tak kenal maka tak sayang. eristiwa mengenal dilakukan dengan komunikasi. Contoh lainnya adalah
sosialisasi kesadaran lingkungan yaitu bentuk komunikasi yang memengaruhi orang lain untuk
peduli pada lingkungan.

Tujuan komunikasi Tujuan berkomunikasi untuk mengubah sikap, pendapat, perilaku, dan sosial.
Komunikasi dapat merubah sikap, pendapat, dan perilaku seseorang hingga sosial masyarakat
seseorang sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh pemberi informasi. Sehingga pada
hakikatnya, komunikasi bertujuan menyampaikan suatu informasi yang dapat dimengerti oleh orang
lain. Informasi tersebut kemudian diharapkan menghasilkan umpan balik berupa perubahan positif
dari si penerima informasi.

Jenis-jenis komunikasi yang dapat Anda ketahui di antaranya ialah


seperti berikut:

1. Komunikasi berdasarkan penyampaian


a. Lisan
Komunikasi secara lisan dimaknai sebagai jenis komunikasi yang terjadi secara
langsung tanpa ada batasan jarak. Misalnya, dalam suatu rapat, wawancara maupun
percakapan biasa.
b. Tulisan
Komunikasi secara tertulis merupakan jenis media komunikasi yang penyampaiannya
dilakukan dalam bentuk tulisan. Misalnya, naskah, spanduk, undangan dan
sebagainya.

2. Komunikasi berdasarkan tujuan

Jika ditinjau berdasarkan tujuan, komunikasi dapat dikategorikan menjadi beberapa


macam. Misalnya, pemberian saran, pidato, perintah, ceramah maupun wawancara.
Konsep komunikasi semacam ini menekankan bahwa komunikator menjadi faktor
penting dalam jalinan interaksi tersebut.

3. Komunikasi berdasarkan ruang lingkup

a. Internal
Komunikasi internal merupakan jenis komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup
organisasi maupun perusahaan. Contohnya, interaksi antar individu yang ada dalam
ruang lingkup tersebut. Komunikasi internal bisa berupa komunikasi vertikal,
horizontal maupun diagonal.

b. Eksternal
Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang terjalin antar organisasi maupun
masyarakat dalam berbagai macam bentuk. Misalnya, koneferensi pers, pameran,
publikasi, siaran televisi maupun bakti sosial.

4. Komunikasi berdasarkan aliran

a. Komunikasi satu arah, yakni komunikasi yang berasal dari salah satu pihak saja.
b. Komunikasi dua arah, yaitu komunikasi yang mempunyai sifat saling memberikan
timbal balik.
c. Komunikasi ke bawah, yakni komunikasi dari atasan dengan bawahan.
d. Komunikasi ke atas, yaitu komunikasi yabg berasal dari seorang bawahan kepada
atasan.
e. Komunikasi ke samping, yakni komunikasi yang terjalin di antara beberapa orang
pada kedudukan setara.
Sarana komunikasi

Media komunikasi juga dijelaskan sebagai sebuah sarana yang dipergunakan sebagai
memproduksi, reproduksi, mengolah dan mendistribusikan untuk menyampaikan sebuah informasi.
Media komunikasi sangat berperan penting bagi kehidupan masyarakat.[1] Secara sederhana,
sebuah media komunikasi adalah sebuah perantara dalam menyampaikan sebuah informasi dari
komunikator kepada komunikan yang bertujuan agar efisien dalam menyebarkan informasi atau
pesan. Komunikasi merupakan bentuk percakapan yang berlangsung atas dasar persamaan
persepsi. Komunikasi dalam bahasa inggris communicationberasal dari kata latin communicatio dan
berasal dari kata communis yang berarti sama.

Komunikasi abk

Komunikasi efektif dengan anak berkebutuhan khusus yang pertama identifikasi yaitu dengan
menyamakan persepsi dan kedua membuat perintah sederhana. Salahsatu mengaplikasikan dalam
berkomunikasi dengan anak berkebutuhan khusus membuat jadwal rutinitas. Dalam membuat
jadwal rutinitas buatlah bersama si anak susunlah jadwal kegiatan dari pagi hingga malam.

Berikut adalah cara-cara berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus autis. 

Menyebut nama mereka ketika ingin berkomunikasi

Jangan kaget ketika seorang anak berkebutuhan khusus memanggil nama kamu secara
lengkap. Mereka memang membutuhkan sesuatu yang lengkap, begitu pun dengan
nama.

Agar komunikasi dengan mereka berjalan lancar, coba panggil nama mereka saat
ingin mulai berkomunikasi. Jangan hanya dengan memanggil “Hey, kamu” atau
panggilan lain yang tidak pasti kepada siapa kamu memanggil. Hal tersebut
mempermudah mereka untuk menangkap panggilan yang kamu tunjukkan.

Membahas topik spesifik dan jelas

Jika kamu sering membahas banyak hal dengan teman-teman tanpa arus yang jelas,
maka hal tersebut sebaiknya jangan dilakukan dengan anak berkebutuhan khusus. 

ABK membutuhkan segala sesuatu yang spesifik dan jelas. Coba untuk membahas
topik yang spesifik dengan mereka. Misalnya, jika kamu ingin berbincang mengenai
musik, fokuslah pada genre musiknya atau mengenai alat musiknya. Jangan
menyatukan kedua hal tersebut.

Kontak mata secukupnya


Kontak mata merupakan suatu kewajiban saat berkomunikasi. Tetapi, jangan samakan
pelakuan tersebut kepada ABK. 

Jangan memberikan kontak mata yang terlalu sering kepada mereka. Hal tersebut bisa
membuat mereka tidak nyaman dan terintimidasi. Jika sudah begitu, mereka akan
sering menunduk dan tidak ingin berbicara.

Hindari terlalu banyak memberi kebisingan dan sentuhan

Sama dengan kontak mata, mereka juga sensitif dengan kebisingan, sentuhan, dan
juga bau. Tidak seperti kebanyakan anak lain yang lebih menikmati suasana luar yang
ramai, ABK merupakan anak yang lebih suka suasana tenang. 

Coba juga untuk menahan sentuhan kepada mereka. Seperti menyentuh bahu dan
tangan ketika berkomunikasi. Mereka akan merasa ketakutan ketika banyak disentuh.

Ajak bersosialisasi

Meskipun mereka dirasa berbeda, tetapi jangan juga menjauhkan mereka dari
lingkungan kamu. Mereka perlu banyak sosialisasi untuk melatih daya tumbuh
mereka.

Coba ajak mengobrol dengan cara-cara di atas. Selain itu, coba juga untuk melakukan
kegiatan yang mereka suka, seperti menggambar, mewarnai, dan bermain Lego. 

Sabar menunggu jawaban diberikan

Ketika mereka diberikan pertanyaan, butuh waktu bagi mereka untuk menyerap apa
yang ditanya hingga bisa menjawabnya. Untuk itu, kamu yang bertanya harus
bersabar menunggu jawaban tersebut.

Saat mereka belum menjawab, jangan memiliki prasangka lain terdahulu atau bahkan
langsung mengganti topik pembicaraan. Berikan pertanyaan satu persatu dan tunggu
jawaban sebelum memberikan pertanyaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai