BUMI MANUSIA
Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama
ia tidak menulis ia akan hilang didalam
masyarakat dan sejarah
Semua harus ditulis, apapun jangan takut tidak
dibaca atau tidak diterima penerbit. Yang
penting, TULIS, TULIS dan TULIS. Suatu saat
pasti berguna.
MENULIS adalah sebuah keberanian, karena kau
menulis suaramu takkan padam ditelan angin,
akan abadi sampai jauh, jauh dikemudian hari.
Dalam hidup kita Cuma satu yang kita punya
yaitu keberanian, kalau tidak punya itu lantas
apa harga hidup kita?
Kalau mati dengan berani, kalau hidup dengan
berani. Kalau keberanian tidak ada, itulah
sebabnya setiap bangsa asing bisa jajah kita.
Keberanian itu bukan anugerah, tapi latihan
hidup sehari-hari. Keberanian itu sama seperti
otot manusia, kalau tidak dilatih akan jadi
lemah.
Dalam hidup ini kita menghadapi banyak
tantangan, latihan pertama adalah jangan lari,
hadapi semuanya. Itu cara untuk melatih
keberanian.
Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan
adalah kekayaan yang terbesar didunia ini;
suatu karunia alam.
Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah
keberaniannya. Kesederhanaan adalah
kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan.
Tanpa keberanian hidup adalah tanpa irama.
Hidup tanpa irama adalah Samadhi tanpa pusat.
Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayanng
kecuali terang itu sendiri.
Betapa mahal biaya keselamatan dan
kesenangan sendiri. Orang-orang lain harus
dijual dan dikuburkan untuknya.
Orang yang jarang mencangkul tanah, justru
paling rakus menjarah tanah dan merampas hak
orang lain.
Seorang tanpa prinsip adalah sehina-hina orang,
manusia setengik-tengiknya.
Kehidupan ini seimbang, tuan. Barang siapa
yang memandang pada keceriaannya saja dia
orang gila, barang siapa yang memandang
penderitaannya saja, dia sakit.
Hanya orang yang mengenal tata hidup dunia
lain, sekalipun hanya melalui bacaan, dapat
menilai tata hidupnya sendiri.
Hidup sungguh sangat sederhana, yang hebat-
hebat hanyalah tafsirannya.
Kehidupan lebih nyata daripada pendapat
siapapun tentang kenyataan. Dan alangkah
indahnya kehidupan tanpa merangkak-rangkak
dihadapan orang lain.
Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah
masa ia dapat menggunakan kebebasan yang
telah direbutnya sendiri.
Pada akhirnya persoalan hidup adalah
persoalan menunda mati, biarpun orang-orang
bijaksana lebih suka mati daripada berkali-kali.
Seorang terpelajar harus sudah adil sejak dalam
pikiran, apalagi dalam perbuatan. Kau
terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati.
Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin
menghabiskan makanan orang lain. Harus
semakin mengenal batas.
Kalau semua manusia tersinggung, semua orang
yang berprasaan dan berpikiran waras ikut
tersinggung. Kecuali orang gila dan orang yang
memang berjiwa criminal, biarpun dia sarjana.
Berhagialah dia yang makan dari keringatnya
sendiri, bersuka karena usahanya sendiri dan
maju karena pengalamannya.
Kekuatan yang kita miliki mungkin tidak
sebanding dengan ketidakadilan yang ada, tapi
satu hal yang pasti: Tuhan tahu bahwa kita telah
berusaha melawannya.
Dengan ilmu pengetahuan modern, binatang
buas akan menjadi lebih buas, dan manusia keji
akan semakin keji. Tapi jangan dilupakan,
dengan ilmu pengetahuan modern binatang-
binatang yang sebuas-buasnya juga bisa
ditundukkan.
Saya selalu percaya dan ini lebih merupakan
sesuatu yang mistis bahwa hari esok akan lebih
baik dari sekarang.
Jangan jadi pegawai negeri, jadilah majikan atas
dirimu sendiri. Jangan makan keringat orang
lain, makanlah keringatmu sendiri. Dan itu
dibuktikan dengan kerja.
Tau kau apa artinya doa? Permohonan pada
tuhan, gerakan dari yang paling minus pada
yang paling plus.
Tak ada Brahmana angkuh. Mereka hanya lebih
mengerti, lebih tahu paripada orang yang
menganggap pengetahuan dan ilmu sebagai
keangkuhan.
Perkembangan yang ideal akan tercapai melalui
demokrasi. Tak ada jalan lain daripada yang
memungkinkan setiap manusia untuk
menggunakan hak-haknya.
Betapa sederhana memilih bagaiamana cara
berlawan atau mati, tuan. Kematian paling
mulia adalah setelah melawan!
Berterima kasihlah pada segala yang memberi
kehidupan. Apalah arti persatuan tanpa
kemajuan.
Bagaimana bisa manusia hanya ditimbang dari
surat-surat resmi belaka, dan tidak dari
wujudnya sebagai manusia?

Ada yang membunuh. Ada yang dibunuh. Ada

peraturan. Ada undang-undang. Ada pembesar,
polisi dan militer. Hanya satu yang tidak ada;
KEADILAN.

Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan

kecurangan. Dubiaku BUMI MANUSIA dengan
persoalannya.

TERIMA KASIH