Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD KHAIRUL ZUHUD

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 040987395

Tanggal Lahir : 25 MARET 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4213/MANAJEMEN KEUANGAN

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN-S1

Kode/Nama UPBJJ : 12/MEDAN

Hari/Tanggal UAS THE : RABU/22 DESEMBER 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan

Mahasiswa Kejujuran

Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD KHAIRUL ZUHUD


NIM : 040987395
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4213/MANAJEMEN KEUANGAN

Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : MEDAN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Medan, 22 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

MUHAMMAD KHAIRUL ZUHUD


3. a. Pecking Order Theory diperkenalkan oleh Steward Myers pada 1984, menjelaskan fenomena
bagaimana perusahaan menetapkan struktur modal yang diungkapkan oleh Gordon donalson.

1) Perusahaan lebih senang menggunakan pendanaan internal sebagai sumber pendanaan.

2) Perusahaan menetapkan target rasio pembayaran dividen berdasarkan kesempatan investasi di


masa depan dan cash flow yang akan diperoleh.

3) Dividen bersifat “sticky”, perusahaan tidak menyukai menaikkan dividen kecuali mereka yakin
akan terdapat peningkatan aruskas secara berkelanjutan sehingga terus dapat meningkatkan dividen di
masa depan Perusahaan juga enggan menurunkan pembayaran dividen, kecuali memang terjadi hal
yang mengharuskan penurunan dividen yang dibayarkan.

4) Jika perusahaan memiliki dana internal untuk membiayai investasimaka apabila terjadi kelebihan
dana akan diinvestasikan dalam modal investasi seperti kepada sekuritas, membeli saham, atau
mengakuisisi perusahaan lain. Namun apabila jumlah dana internal lebih kecil dari pengeluaran maka
perusahaan akan mendapatkannya dari portofolio sekuritas baru mencari sumber eksternal. Pendanaan
eksternal yang dipilih adalah dari penerbitan utang, convertible bonds, baru kemudian saham.

Teori ini berdasarkan atas empat asumsi corporate financial behaviour,

Megginson (1997):

1) Kebijakan dividen bersifat “sticky”, manajer berusaha mempertahankan dividen per


lembar saham yang dibayarkan tetap stabil. Manajer tidak akan mengambil risiko menaikkan atau
menurunkan dividen sebagai respon terhadap kenaikan atau penurunan profit yang bersifat sementara.

2) Perusahaan lebih menyukai sumber pendanaan internal (laba ditahan dan depresiasi), daripada
pendanaan eksternal

3) Jika perusahaan harus menggunakan pendanaan eksternal, maka perusahaan akan memilih yang
paling aman.

4) Jika perusahaan membutuhkan lebih banyak pendanaan eksternal maka akan memilih
sesuai pecking order, yaitu yang paling aman terlebih dahulu dilanjutkan dengan hutangyang lebih
berisiko, convertible securities, preffered stock, baru common stock sebagai pilihan terakhir.
Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan lebih menyukai pendanaan internal, apabila harus
mengunakan pendanaan eksternal maka akan dipilih yang paling aman terlebih dahulu, equity sebagai
pilihan terakhir. Penyebabnya adalah assymetric information yang dapat menimbulkan adverse
selection.

Teori ini lebih berfokus pada motivasi manajer yang melandasi pemilihan pendanaan yang digunakan
perusahaan daripada prinsip valuasi dalam pasarmodal. Teori ini ditolak oleh modern
economistkarena tindakan yang irrasional dan dapat mengurangi nilai perusahaan. Teori ini juga
masih mengasumsikan adanya pasar yang tidak sempurna dengan masih adanya informasi yang
asimetris dan manajer yang tidak sensitif terhadap valuasi pasar saham, sehingga tidak mencerminkan
pasar modal yang telah modern yang tidak lagi terhambat oleh adanya informasi yang tidak sempurna.

b.Judul :

PENGUJIAN TEORI PECKING ORDER PADA EMITEN SYARIAH DI JAKARTA ISLAMIC


INDEX

Sumber :

1) Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen

Vol. 5, No. 4, 2020 November: 728-740

E-ISSN: 2598-635X, P-ISSN: 2614-7696

2) http: jim.unsyiah.ac.id/ekm

c. Variabel yang diteliti :

1) Rata-rata Profatibilitas

2) Struktur Aktiva

3) Ukuran Perusahaan

4) Likuiditas

d. Menyimpulkan dan Memberikan pendapat untuk menindak lanjuti hasil penelitian tersebut jika
anda bekerja di perusahaan Properti yaitu dengan meningkatkan nilai rata-rata perusahaan.
Cara meningkatkan nilai rata-rata perusahaan :

1) MemBuat Pasar Baru

2) Memperluas Target Pasar

3) Penggabungan Perusahaan

4) MenCoba Promosi

5) Perbedaan Bisnis Properti

6) Buatlah Permainan Harga

7) Tawarkan Harga Properti Kompetitif

8) Tidak Menjatuhkan Pesaing

9) Berikan Pelayanan Dan Bonus

10) Manfaatkan Event

4. a. Merger adalah proses penyatuan dua perusahaan. Salah satu perusahaan tetap berdiri dengan
nama yang dimilikinya. Perusahaan yang satu lagi kehilangan nama beserta kekayaannya. Semua
digabungkan dengan perusahaan yang lain. Sesuai dengan makna dari kata merger, ada dua
perusahaan atau lebih yang menjadi satu.

Jenis - jenis merger perusahaan

1) Merger Horizontal

Penggabungan dua perusahaan atau lebih yang bergerak dalam bidang bisnis yang sejenis. Keduanya
memiliki kesamaan pangsa pasar, produk/jasa dan bahkan pengelolaan manajemen.

2) Merger Vertikal

Merger perusahaan jenis ini adalah gabungan beberapa perusahaan dengan pembagian tugas yang
berbeda. Salah satu perusahaan berlaku sebagai pemasok terhadap perusahaan lainnya. Sementara
perusahaan lainnya bertanggung jawab untuk proses produksi atau tugas lainnya. Penyatuan ini
memungkinkan untuk bisnis saling membantu pada bidang yang dikuasainya
3) Merger Kon-generik

Penggabungan yang tidak bersifat vertikal atau horizontal ini adalah kombinasi dari kedua jenis
merger di atas. Terdapat persamaan namun ada juga perbedaannya. Kesamaan terletak pada sifat
produksi dan yang berbeda adalah penggunaan merek atau nama yang digunakan untuk produk akhir.
Intinya relasi di antara keduanya bukan hubungan pemasok-produsen.

4) Merger Konglomerat

Jenis merger ini adalah contoh yang pas untuk jenis usaha atau bisnis yang tidak menjalani usaha
dalam bidang yang sama. Penggabungan perusahaan antara beberapa usaha, yang tidak ada kaitan
langsung. Merger akan membuat satu perusahaan besar dengan beragam bidang usaha.

Kelebihan dan Kekurangan Merger Perusahaan

Kekurangan dari merger adalah pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak mudah dilakukan.
Belum lagi penanganan para investor dan pemegang saham dari kedua belah pihak. Terutama bila
salah satu perusahaan memiliki keadaan keuangan yang tidak sehat.

Kelebihan dari merger adalah peluang untuk para pelaku bisnis yang terlibat untuk memperluas
bidang usahanya. Perusahaan dapat membagi tugas secara merata di antara para SDM di dalamnya.
Selain itu, merger lebih terjangkau dan lebih mudah dari pada perusahaan lain mengambil alih
perusahaan Anda.

Melakukan merger menjadi solusi untuk jenis usaha tertentu. Selain dapat memperbesar perusahaan
yang sudah ada, Anda tidak berjalan dari nol namun berbekal pengalaman bisnis dari usaha
sebelumnya. Terdapat potensi untuk menjadi perusahaan besar yang memiliki bisnis berskala besar
juga. Bahkan, merger dapat membuka berbagai peluang lainnya.

b. Grup Barito Pacific

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI)

TPIA akan melakukan merger dengan Styrindo yang sahamnya juga dipegang 100% oleh perseroan.
Berdasarkan prospektus perusahaan di BEI, Chandra Asri akan menjadi perusahaan penerima
alias survivor entity dan tetap menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham TPIA. Perusahaan
yang bergabung yakni SMI berkedudukan di Jakarta Barat, didirikan dengan status sebagai
perusahaan penanaman modal asing berdasarkan Akta Nomor 388 tanggal 23 Juni 1990. Berdasarkan
Anggaran Dasar SMI, perseroan fokus berusaha dalam bidang industri pengolahan dan perdagangan
besar. Nantinya setelah merger, pemegang saham TPIA yakni Barito Pacific 41,88%, SCG Chemicals
30,57%, Prajogo 15,07%, Marigold Resources 4,75% dan publik 7,73%. Sebelumnya Chandra Asri
juga adalah hasil gabungan dengan PT Trypolita Indonesia Tbk.

c. Motif PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI)
melakukan merger Direktur dan Sekretaris Perusahaan TPIA Suryandi mengatakan, tujuan dari
merger perusahaan adalah untuk menciptakan perusahaan petrokimia yang lebih terintegrasi di
Indonesia dan lebih mampu bersaing dengan pemain petrokimia utama regional yang sebagian besar
telah terintegrasi.Ia berharap, merger dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan usaha
perusahaan sehari-hari. Merger juga diyakini dapat menguntungkan seluruh pemangku kepentingan
termasuk pemegang saham publik Chandra Asri. "Dalam prosesnya, seluruh karyawan PT SMI akan
menjadi karyawan Chandra Asri sehingga tidak ada pemutusan hubungan kerja," kata Suryandi dalam
siaran pers. Suryandi mengaku, SMI akan menggabungkan diri dengan Chandra Asri yang berperan
sebagai perusahaan penerima penggabungan. Setelah penggabungan menjadi efektif, nantinya
Chandra Asri akan tetap menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Penggabungan ini rencananya efektif mulai tanggal 1 Januari 2021. Sebagai informasi, PT SMI
merupakan entitas anak TPIA yang didirikan pada tahun 1991 dan merupakan satu-satunya
manufaktur styrene monomer di Indonesia dengan kapasitas produksi 340 kiloton per annum (KTA)
yang berlokasi di Bojonegara, Serang, Provinsi Banten. Styrene monomer, produk utama Styrindo
Mono Indonesia, merupakan bahan bagi industri hilir seperti PS (Polystyrene), EPS (Expanded
Polystyrene), SAN (Styrene Acrylonitrile), ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene), SBR (Styrene
Butadiene Rubber), SBL (Styrene Butadiene Latex) dan UPR (Unsaturated Polyester Resin).

d. Sejumlah analis menilai, aksi merger ini akan membawa keuntungan bagi anak usaha PT Barito
Pacific Tbk (BRPT) tersebut. Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas Lee Young Jun, TPIA bisa
menghemat biaya dan pengeluaran dengan aksi penggabungan perusahaan ini. Akan tetapi,
dampaknya tidak terlalu signifikan.

“Menurut kami, tidak akan ada perubahan material dan juga penghematan biayanya tidak terlalu
signifikan. Artinya, memang efisien, namun dampak positifnya terbatas,” ujar Young Jun saat
dihubungi Kontan.co.id, Kamis (15/10).

Young Jun juga menilai, permintaan produk petrokimia saat ini kemungkinan besar bergantung pada
pertumbuhan ekonomi global dan domestik. Dengan situasi seperti sekarang ini, Young Jun menilai
tidak akan banyak perubahan permintaan produk petrokimia. Hanya saja, Young Jun melanjutkan,
harga minyak yang stabil akan menguntungkan bagi TPIA mengingat bahan baku petrokimia adalah
minyak mentah. Di sisi lain, spread margin produk masih tetap baik, namun pemulihan (secara
finansial) kemungkinan akan terbatas. Sebab, volume penjualan (permintaan produk) akan segera
mencapai titik puncaknya karena pandemi Covid-19 akan memperlambat permintaan dari domestik.

Anda mungkin juga menyukai