Hasil dan Pembahasan

Analisis Indeks Divergensi Regional Krugman Untuk mengamati dan melakukan analisis
antar kabupaten dalam wilayah lembaga regional Perkotaan di Sumatera Selatan, digunakan
indeks divergensi regional Krugman untuk menghitung perbedaan struktur ekonomi, dan
karenanya spesialisasi regional. Krugman (dalam Kuncoro, 2002: 189-190) mendefinisikan
indeks tersebut sebagai berikut.

maka didapatkan hasil sebagai berikut,

Pertanian, Pertamba Jasa PDR

Konstruksi
Perhutana ngan dan Industri Keuangan B
dan Real
N Kota / n, Bahan Pengolahan dam TOT
Estate
o Kabupaten Perikanan Galian Asuransi AL
Kota Lubuk 5644,
1 Linggau 298,16 101,16 375,78 321,06 185,34 60
4820,
2 Kota Prabumulih 437,06 669,46 612,87 235,61 1296,80 84
2548,
3 Kota Pagar Alam 591,87 70,02 41,37 112,52 580,50 51
 Pertanian, Pertamba Jasa
Konstruksi
Perhutana ngan dan Industri Keuangan
dan Real
Krugraman n, Bahan Pengolahan dam
Estate
Indek Perikanan Galian Asuransi
Lubuk Linggau -
Prabumulih 0,38 1,21 0,61 0,08 2,36
Lubuk Linggau -
Pagar Alam 1,15 0,12 1,31 0,82 1,55

Hasil perhitungan indeks krugman untuk wilayah regional Sumatera Selatan dengan
membandingkan kota Lubuk Linggau sebagai objek perbandingan utama dengan kota
Prabumulih dan kota Pagaralam di dapatkan beberapa sektor memiliki spesialisasi antara
lain ;
1. Lubuk linggau memiliki spesialisasi beberapa sektor dengan kota Prabumulih, antara
lain sektor pertambangan dan bahan galian, serta konstruksi dan real estate
2. Lubuk Linggau memiliki spesialisasi beberapa sektor dengan kota Pagar Alam, antara
lain sektor Pertanian, perhutanan dan perikanan, Industri pengolahan serta konstruksi
dan real estate.

Kesimpulan

Dari penelitian diatas, berdasarkan basis data tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat
Statistika (BPS) Regional Sumatera Selatan. Disimpulkan bahwa, secara umum sektor-sektor
pendapatan wilayah perkotaan di Sumatera Selatan, terkecuali Kota Palembang, memiliki
spesialisasi yang kompeks, hal tersebut terihat dari perbedaan spesialisasi antara kota Lubuk
Linggau dengan Prabumulih dan Pagar Alam. Keduanya memiliki spesialisasi di sektor yang
berbeda, kecuali sektor real estate yang memiliki kesamaan dan sektor jasa keuangan dan
asuransi yang tidak memiliki spesialisasi sama sekali. Namun, secara keseluruhan struktur
perekonomian di wilayah regional perkotaan Sumatera Selatan tidak memiliki perbedaan
yang mencolok.