Anda di halaman 1dari 34

LEMBAR PENGAJUAN TUGAS

Nama Kelompok: KELOMPOK 22

Nama Mata Kuliah: Implementasi dan Pengujian Perangkat Lunak

Nama Pengajar: Muhammad Yusuf

Judul Tugas: Pengganti UAS

Tanggal Batas Pengumpulan: 15 Januari 2022

PERNYATAAN
Dengan ini kelompok kami menyatakan bahwa:
1. Tugas ini sepenuhnya adalah hasil pekerjaan kami sendiri. Materi yang terkandung dalam tugas ini belum
pernah dikirimkan untuk penilaian dalam tugas apa pun.
2. Kami telah memiliki salinan dari tugas ini dan jika diperlukan kami dapat menujukkan salinan dari tugas
tersebut.
3. Kami telah memahami definisi dan konsekuensi dari plagiarisme.

Tanda Tangan / e-
Nama Lengkap NIM
signature

201955202056
ANDI PUTRA ALAMSYAH

201955202001
Defi Trisnawati

Fani Salu Limbong 201955202161

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGAJUAN TUGAS..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................................................1
1.4. Batasan.........................................................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................................................2
2.1. Tinjauan Pustaka..........................................................................................................2
2.1.1. Pengujian Sistem...................................................................................................2
2.1.2. Pengujian Program................................................................................................2
2.2. Pengujian Secara Umum..............................................................................................3
2.3. Definisi Pengujian........................................................................................................4
2.4. Kualitas Perangkat Lunak............................................................................................5
2.5. Black Box Testing........................................................................................................6
2.6. Equivalensi Partitioning...............................................................................................7
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN.................................................................................8
3.1. Strategi Pengujian Perangkat Lunak............................................................................8
3.1.1. Tujuan Pengujian..................................................................................................8
3.1.2. Asumsi Pengujian................................................................................................8
3.1.3. Prinsip Pengujian..................................................................................................8
3.1.4. Lingkup Dan Tingkat Pengujian...........................................................................9
3.1.5. Uji Fungsional.....................................................................................................10
3.2. Strategi Implementasi Sistem.....................................................................................10
3.2.1. Persyaratan Implementasi...................................................................................11
3.2.2. Fase-Fase Implementasi Yang Digunakan..........................................................11
3.2.3. Konversi Sistem..................................................................................................12
3.2.4. Perawatan Sistem Yang Di Usulkan...................................................................12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................13
4.1. Pengujian Perangkat Lunak........................................................................................13
4.1.1. Hasil Pengujian Black Box menggunakan metode Equivalence Partitioning....13
4.2. Implementasi Sistem..................................................................................................17
4.2.1. Hasil Dari Fase Implementasi Yang Dilakukan..................................................17
4.3. Hasil Konversi............................................................................................................30
iv
4.3.1. Dukungan sistem (system support)..............................................................30
4.3.2. Pemeliharaan Sistem...................................................................................31
BAB V PENUTUP...................................................................................................................32
5.1. Kesimpulan.................................................................................................................38
5.2. Saran...........................................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................33

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perangkat lunak diartikan sebagai kumpulan instruksi yang membentuk suatu


program komputer yang apabila dijalankan akan memberikan hasil sesuai dengan
target yang telah ditentukan. Kemajuan perkembangan perangkat lunak diberbagai
bidang kehidupan manusia menyebabkan ketergantungan manusia terhadap
perangkat lunak semakin besar. Pengujian perangkat lunak secara otomatis dapat
meningkatkan efisiensi proses pengujian untuk mengidentifikasi bagian dari
perangkat lunak yang rawan mengalami kegagalan.

Pengujian perangkat lunak secara otomatis bisa dilakukan dengan menggunakan


berbagai metode pengujian perangkat lunak yang ada. Karakteristik ini memperluas
area yang mampu diuji secara otomatis sehingga mampu mengurangi beban dari
penguji perangkat lunak. Sistem penguji perangkat lunak otomatis harus mampu
melakukan berbagai pengujian dalam skala besar dan mampu diulang berkali-kali
untuk memastikan kualitas perangkat lunak yang diuji.

Dalam teori pengujian perangkat lunak terdapat metode yang bisa digunakan
untuk melakukan pengujian, misalnya metode Black-box testing. Kondisi yang
dipaparkan pada uraian diatas memunculkan kebutuhan akan adanya sistem penguji
perangkat lunak otomatis yang mampu melakukan berbagai pengujian pada
perangkat lunak yang kompleks dan mampu diulang berkali-kali untuk memastikan
kualitas perangkat lunak yang diuji dengan sumber daya yang sedikit.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana Hasil Pengujian Web Menggunakan Pengujian Black-box ?
2. Apakah aplikasi TOKOPEDIA berjalan sesuai keinginan ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui cara mengggunakan Black box testing Equivalence Partitioning
2. Mencari hambatan pada aplikasi TOKOPEDIA

1
1.4. Batasan
1. Laporan ini di ambil dari hasil pegujian web

2. Durasi Pengujian di ambil selama 1 Minggu dari tgl 31 Desember 2021-6 Januari 2022.

3. Pengujian akan Mengukur Hasil Black-box di Web

2
I
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

2.1.1. Pengujian Sistem

Pengujian Sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara


komponen sistem yang diimplementasikan.Tujuan utama dari pengetesan
sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-
komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang
diharapkan.Pengujian perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau
kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi. Pengujian sistem merupakan
pengujian program secara keseluruhan, adapun tahap yang di lakukan sebagai
berikut :

Mekanisme pengujian :
1. Pengetesan program aplikasi dengan cara menjalankan aplikasi.
2. Pengetesan pemasukan data, perubahan data, dan penghapusan data.
3. Pengetesan terhadap fungsi tombol yang terdapat pada masing-masing
halaman apakah berfungsi dengan baik

2.1.2. Pengujian Program

Pengujian Program Sebelum program diterapkan, maka program harus


bebas terlebih dahulu dari kesalahan-kesalahan.Untuk itu program harus dites
terlebih dahulu untuk menentukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
Pengetesan atau pengujian program ini di lakukan dengan teknik pengujian
Black box( Black box testing). Contoh teknik pengujian Black Box Testing
adalah sebagai berikut:

a. Pengujian Terhadap Input Data


b. Pengujian Terhadap Edit dan Update Data
c. Pengujian Hapus Data
d. Pemeliharaan Sistem
Maksud dan tujuan dari proses pemeliharaan sistem ini adalah untuk
mencegah dan memeprbaiki, menjaga dan mengkoreksi kesalahan-

3
I
kesalahan yang sengaja maupun yang tidak disengaja dan agar sistem tetap
berjalan sebagaimana mestinya sesuai yang diharapkan. Selain itu
pemeliharaan sistem juga berpengaruh penting
terhadapperformancekomputer atau laptop yang kita miliki, karena kondisi
komputer / laptop kita kedepanya tergantung dari bagaimana kita merawat
dan menjaga sistem dari gangguan-ganguan yang ada.

e. Pengujian Unit / Unit Testing


Unit Testing adalah metode verifikasi perangkat lunak di mana
programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai.
Unit testing ini fokusnya pada verifikasi pada unit yang terkecil pada
desain perangkat lunak (komponen atau modul perangkat lunak). Karena
dalam sebuah perangkat lunak banyak memiliki unit-unit kecil maka untuk
mengujinya biasanya dibuat program kecil atau main program) untuk
menguji unit-unit perangkat lunak. Unit-unit kecil ini dapat berupa
prosedur atau fungsi, sekumpulan prosedur atau fungsi yang ada dalam
satu file jika dalam pemrograman terstruktur, atau kelas, bisa juga
kumpulan kelas dalam satu package dalam PBO. Pengujian unit biasanya
dilakukan saat kode program dibuat.
f. Pengujian Integrasi
Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau
lebih unit pada perangkat lunak. Pengujian integrasi sebaiknya dilakukan
ssecara bertahap untuk menghindari kesulitan penelusuran jika terjadi
kesalahan error / bug.
g. Pengujian Sistem
Unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka
yang sudah dibuat sehingga pengujian ini dimaksud untuk menguji sistem
perangkat lunak. Perlu diingat bahwa pengujian sistem harus dilakukan
secara bertahap sejak awal pengembangan, jika pengujian hanya diakhir
maka dapat dipastikan kualitas sistemnya kurang bagus.
h. Pengujian Penerimaan
Pengujian penerimaan perangkat lunak dilakukan oleh pengguna yang
telah bekerja sama dengan pembuat program guna untuk mengetahui
secara langsung bagaimana perangkat lunak yang telah dibuat dapat
bekerja sebelum perangkat lunak yang dibuat disebar luaskan. Pengujian
4
I
penerimaan ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna atau user.

5
2.2. Pengujian Secara Umum
Pengujian dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat lunak yang
dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. Standar yang dijadikan
acuan dapat berupa menurut instansi tertentu ataupun disesuaikan dengan keperluan
customer atau user.

Pengertian pengujian secara umum :

1. Memantapkan kepercayaan bahwa program melakukan apa yang harus


dikerjakan.
2. Proses mengeksekusi suatu program atau sistem dengan tujuan mencari
kesalahan.
3. Mendeteksi kesalahan spesifikasi dan penyimpangan dari spesifikasi tersebut.
4. Semua aktivitas yang ditujukan saat evaluasi suatu attribut atau kemampuan
program atau sistem.
5. Pengukuran kualitas Perangkat lunak.
6. Proses mengevaluasi suatu program atau sistem.
7. Memverifikasi bahwa suatu sistem memuaskan atau memenuhi requirement
tertentu atau mengidentifikasikan perbedaan antara yang diharapkan dengan
hasil yang ada.
8. Memberitahukan bahwa program melakukan suatu fungsi yang diharapkan
secara benar (layak).
9. Proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual
maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah memenuhi
persyaratan atau belum.
10. Untuk menentukan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil
sebenarnya.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengujian dilakukan


untuk memenuhi persyaratan kualitas perangkat lunak, dengan cara mengeksekusi program
untuk mencari kesalahan sintaks program, melakukan verifikasi perangkat lunak untuk
melihat kesesuaian antara perangkat lunak dengan keinginan customer atau user. acuan
dapat berupa menurut instansi tertentu ataupun disesuaikan dengan keperluan customer atau
user.

6
2.3. Definisi Pengujian
Definisi pengujian perangkat lunak adalah proses untuk mencari kesalahan pada

setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap

komponen system dan mengevaluasi semua fasilitas dari perangkat lunak yang

dikembangkan. Terdapat 2 hal utama yang dilakukan dalam pengujian, yaitu :

1. Verifikasi adalah proses mengevaluasi suatu system/component untuk menentukan


apakah suatu produk yang diselesaikan setelah fase pengembangan memenuhi
kondisi seperti yang telah ditetapkan pada awal pengembangan (saat menentukan
spesifikasi) perangkat lunak. (“Are we building the product right?”).

2. Validasi adalah proses mengevaluasi suatu sistem atau komponen pada akhir atau

selama masa pengembangan untuk menentukan apakah produk yang dihasilkan telah

memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan persyaratan tertentu yang diminta oleh user.

(“Are we building the right product?”)

2.4. Kualitas Perangkat Lunak


Pengujian dilakukan untuk mendapatkan perangkat lunak dengan kualitas yang
baik. Kualitas adalah karakteristik atau atribut dari sesuatu. Kualitas perangkat lunak
adalah suatu keadaan yang secara jelas menyatakan permintaan dari fungsi dan
kinerja, yang secara eksplisit dituliskan ke dalam dokumen standar pembangunan dan
secara implisit menyatakan karakteristik yang diharapkan oleh semua pengembang
software. Perancangan perangkat lunak harus mempunyai kualitas sebagai berikut:
1. Operability.
2. Observability.
3. Controllability.
4. Decomposability.
5. Simplicity.
6. Stability.
7. Understandibilit
Pengertian kualitas perangkat lunak terbagi dua tingkat, yaitu kualitas intrinsik
produk dan kepuasan customer. Pernyataan pengertian tersebut dinyatakan dalam
bentuk pengukuran kualitas perangkat lunak, yaitu :

7
1. Kualitas (intrinsic) produk
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan jumlah defect yang terjadi
dalam suatu perangkat lunak atau dengan memperkirakan berapa lama perangkat
lunak masih dapat berfungsi sebelum terjadi crash.
2. Kepuasan customer
Pengukuran yang dilakukan dengan memperhatikan permasalahan yang
dihadapi customer dan tingkat kepuasan customer selama menggunakan perangkat
lunak tersebut.
Proses Verifikasi dan Validasi adalah keseluruhan proses daur hidup.
Verifikasi dan Validasi harus diterapkan pada setiap tahapan dalam proses
perangkat lunak. Proses verifikasi dan validasi mempunyai dua obyektif prinsipal,
yaitu :
1) Menemukan kekurangan dalam sebuah sistem.
2) Memperkirakan apakah sistem berguna dan dapat digunakan atau tidak dalam
situasi operasional.
3) Verifikasi dan validasi harus memberikan kepastian bahwa software sesuai
dengan tujuannya

Terdapat dua kegiatan dalam melakukan verifikasi, yaitu :

1. Verifikasi Statik, yaitu berhubungan dengan analisis representasi sistematik


untuk menemukan masalah, biasa disebut Software inspection.
2. Verifikasi Dinamis, yaitu berhubungan dengan dengan pelaksanaan dan
memperhatikan perilaku produk, biasa disebut Software testing.

8
2.5. Black Box Testing
Pengujian Black Box merupakan pendekatan komplementer dari teknik White
Box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas kesalahan
yang lebih luas dibandingkan teknik White Box. Pengujian Black Box berfokus pada
pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian
kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa


memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box
merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat
lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian
keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.


2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi

Penggunaan metode dalam Black Box testing, yaitu :

1.Equivalence Partitioning (Partisi ekuivalensi).

2.6. Equivalensi Partitioning


Partisi ekuivalensi adalah metode yang membagi domain input dari suatu
program ke dalam kelas data, menentukan kasus pengujian dengan mengungkapkan
kelas-kelas kesalahan, sehingga akan mengurangi jumlah keseluruhan kasus
pengujian. Bila suatu link weight mempunyai pola transitivitas, simetris, dan
refleksif maka akan terdapat kelas ekuivalensi. Kelas ekuivalensi merepresentasikan
serangkaian kondisi valid dan invalid untuk kondisi inputan. Secara khusus, suatu
kondisi input dapat berupa harga numeric, suatu rentang harga, serangkaian harga
yang terkait, atau suatu kondisi Boolean.

9
Penentuan Kelas Ekuivalensi:

a. Bila kondisi input menentukan suatu range, maka satu kelas ekuvalensi valid
dan dua yang invalid ditentukan.
b. Bila suatu kondisi input memerlukan suatu harga khusus, maka satu kelas
ekuivalensi valid dan dua yang invalid ditentukan.
c. Bila suatu kondisi menentukan anggota suatu himpunan, maka satu kelas
ekuivalensi valid atau dua yang invalid ditentukan.
d. Bila suatu kondisi input adalah boolean, maka satu kelas valid dan satu yang
lain ditentukan.

10
BAB III
METODOLOGI PENGUJIAN

3.1. Strategi Pengujian Perangkat Lunak

3.1.1. Tujuan Pengujian


Beberapa tujuan pengujian perangkat lunak adalah sebagai beriku
1. Menilai apakah perangkat lunak yang dikembangkan telah memenuhi
kebutuhan pemakai
2. Menilai apakah tahap pengembangan perangkat lunak telah sesuai dengan
metodologi yang digunakan.
3. Membuat dokumentasi hasil pengujian yang menginformasikan kesesuaian
perangkat lunak yang diuji dengan spesifikasi yang telah ditentukan

Melihat tujuan dari pengujian perangkat lunak, maka dapat dijabarkan


hal-hal yang harus dilakukan ketika melakukan pengujian, yaitu :

1. Mengidentifikasikan dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin


ada dalam Perangkat Lunak yang diuji.
2. Setelah Perangkat Lunak dibetulkan, diidentifikasi ulang kesalahan dan
diuji ulang untuk menjamin kualitas level penerimaan.
3. Membentuk tes yang efisien dan efektif dengan anggaran dan jadwal yang
terbatas.
4. Mengumpulkan daftar kesalahan untuk digunakan dalam daftar
pencegahan kesalahan (tindakan corrective dan preventive).

3.1.2. Asumsi Pengujian


Aplikasi TOKOPEDIA ini dibuat untuk membantu suatu semua orang
dalam melakukan mencari barang yang sedang di butuhkan atau di inginkan.

11
3.1.3. Prinsip Pengujian
Beberapa aturan yang dapat digunakan sebagai penjelasan tentang
pengujian perangkat lunak adalah sebagai berikut :
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
menemukan kesalahan.
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi
untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua
kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
4. Suatu pengujian harus mengacu pada suatu resiko-resiko pengembangan
sistem.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengujian yang baik tidak hanya
ditujukan untuk menemukan kesalahan pada perangkat lunak tetapi juga untuk
dapat menemukan data uji yang dapat menemukan kesalahan secara lebih teliti

3.1.4. Lingkup Dan Tingkat Pengujian


Pengujian yang dilakukan pada TOKOPEDIA adalah pengujian Black
Box. Pengujian Black Box pada TOKOPEDIA Universitas Muhammadiyah
Sorong bertujuan menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.


2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. .Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

12
Pengujian secara Black Box menggunakan metode, yaitu Equivalence
Partitioning (Partisi ekuivalensi). Kebutuhan perangkat lunak yang akan
dipakai selama pengujian adalah :

1. Sistem berbasis Windows .


2. Microsoft Office Visio 2007.
3. Microsoft Office Project 2007.
4. Microsoft OfficeWord,Excel 2007.
5. Browser yang digunakan untuk pengujian adalah Internet Explorer
atau Mozilla Fire Fox.
6. SqlYog801.
3.1.5. Uji Fungsional
Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan dari pengujian fungsional
aplikasi telah berjalan sesuai dengan hasil yang diharapkan dari beberapa test
case yang diujikan.

Tabel 1. .Pengujian Akun Shopee

Kasus dan Hasil Uji coba pada Form


Tokopedia
Data Masukkan Yang di Harapkan
Nama Sistem mampu menampilkan dan memvalidasi data, apabila data
nama tidak ada maka akan muncul notifikasi kesalahan
Username Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
username
Email Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
Email
No Telp Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
No telp
Nama Toko Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
Nama Toko
Jenis Kelamin Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
Jenis Kelamin
Profil Sistem mampu melakukan validasi data dan mampu menampilkan
Profil

13
Tabel 2.Pengujian Pada Alur Pemesanan,Penagihan,Pembayaran dan Pengiriman

Kasus dan Hasil Uji Coba Pada Alur Pemesanan,Penagihan,Pembayaran dan


Pengiriman
Data Masukkan Yang di Harapkan
Form Informasi Sistem Mampu Menampilkan Dan Memvalidasi Data
Penagihan Informasi Penagihan Yaitu, Nama,Alamat Jalan, Kabupaten
Kota dan No Telepon
Form Informasi Sistem Mampu Menampilkan Dan Memvalidasi Data
Pengiriman Informasi Pengiriman Yaitu, Nama,Alamat Jalan, Kabupaten
Kota dan No Telepon

Form Informasi Sistem Mampu Menampilkan Notivikasi Kesalahan Apabila


Pembayaran tidak Memasukamn Kode kupon pada Cara Pembayaran
dengan Kupon

Form Ulasan Pesanan Sistem Mampu Menampilkan Ulasan Pesanan, Berupa Data
Pengiriman ,Penagihan,Metode Pengiriman,Cara
Pembayaran,Detail Pesanan Dan Biaya
Tabel 3. Pengujian Login Pelanggan

Kasus dan Hasil Uji Coba Data Normal


Data Masukkan Yang Diharapkan
No HP : 082199763277 Sistem Mampu Menampilkan Halaman Atau Hak Akses
Password : andi**** Pelanggan Untuk Melihat Produk, Memasukan ke Card, dan
Memesan Barang
Tabel 4. Pengujian Login Pelanggan dengan Data tidak Normal

Kasus Hasil Uji Coba Data Tidak Normal


Data Masukan Yang di Harapkan
No HP : Bebas User Tidak dapat Masuk ke Sistem/Menu Pelanggan
Password : Bebas

14
3.2. Strategi Implementasi Sistem

3.2.1. Persyaratan Implementasi


Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting
dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

3.2.2. Fase-Fase Implementasi Yang Digunakan


Aktivitas yang dilakukan pada fase implementasi adalah :
- Ujicoba perangkat lunak
- Dokumentasi Sistem
- Dokumentasi untuk pengguna

3.2.3. Konversi Sistem


Konversi Langsung ( CUT OVER )
Sistem lama dihentikan, dan sistem baru mulai dioperasikan.
Keuntungan Konversi Langsung ( CUT OVER ) :
a. Baik dilakukan untuk sistem yang tidak terlalu besar
b. Biaya konversi sistem tidak terlalu mahal
Kerugian Konversi Langsung ( CUT OVER ) :
Resiko kegagalannya tinggi, jika sistem baru gagal dioperasikan pada waktunya.

15
3.2.4. Perawatan Sistem Yang Di Usulkan
Proses dimana dilakukan pengembangan minor terhadap
sistem yang sedang berjalan. Berikut ini ditunjukkan beberapa
bentuk pemeliharaan sistem :

Jenis pemeliharaan Deskripsi


Korektif Membuat perubahan pada sistem informasi untuk
memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat
disain, coding, atau implementasi
Adaptif Pengubahan sistem untuk mengembangkan
funsionalitasnya agar dapat mengakomodasi
perubahan kebutuhan bisnis atau untuk
migrasi ke lingkungan operasi yang berbeda.
Perfektif Pengembangan untuk meningkatkan kinerja
proses atau kegunaan antarmuka, atau
penambahan fitur sistem yang sebenarnya
tidak terlalu diperlukan
Preventif Pengubahan sistem untuk memperkecil
peluang terjadinya kesalahan di masa yad.

16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Perangkat Lunak

4.1.1. Hasil Pengujian Black Box menggunakan metode Equivalence


Partitioning

Tabel 1.Pengujian Akun TOKOPEDIA

17
Kasus dan Hasil Uji coba pada Form
TOKOPEDIA
Data Masukan Yang di Harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Nama Sistem mampu menampilkan dan Sistem menampilkan Valid
memvalidasi data, apabila data nama Nama
tidak ada maka akan muncul
notifikasi kesalahan
Tanggal Lahir Sistem mampu melakukan validasi Sistem menampilkan Valid
data dan mampu menampilkan Tanggal Lahir
Tanggal Lahir

Jenis Kelamin Sistem mampu melakukan validasi Sistem menampilkan Valid


data dan mampu menampilkan Jenis kelamin
Jenis kelamin

Email Sistem mampu melakukan validasi Sistem menampilkan Valid


data dan mampu menampilkan Email
Email

No Telp Sistem mampu melakukan validasi Sistem menampilkan Valid


data dan mampu menampilkan No No Telp
Telp

18
Tabel 2.Pengujian Pada Alur Pemesanan,Penagihan,Pembayaran dan Pengiriman

Kasus dan Hasil Uji Coba Pada Alur Pemesanan,Penagihan,Pembayaran dan Pengiriman
Data Masukkan Yang di Harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
Form Informasi Sistem Mampu Sistem Menampilkan
Penagihan Menampilkan Dan Nama, Alamat Jalan, dan Valid
Memvalidasi Data Kabupaten Kota
Informasi Penagihan
Yaitu, Nama,Alamat
Jalan, dan Kabupaten
Kota

Form Informasi Sistem Mampu Sistem Menampilkan Valid


Pengiriman Menampilkan Dan Nama, Alamat Jalan,
Memvalidasi Data Kabupaten Kota dan No
Informasi Pengiriman Telepon
Yaitu, Nama,Alamat
Jalan, Kabupaten Kota
dan No Telepon
Form Informasi Sistem Mampu Notivikasi Kesalahan Valid
Pembayaran Menampilkan Muncul
Notivikasi Kesalahan
Apabila tidak
Memasukamn Kode
kupon pada Cara
Pembayaran dengan
Kupon
Form Ulasan Sistem Mampu Ulasan Pesanan Telah Valid
Pesanan Menampilkan Ulasan Lengkap dan Benar
Pesanan, Berupa Data
Pengiriman
,Penagihan,Metode
Pengiriman,Cara
Pembayaran,Detail
Pesanan Dan Biaya

19
Tabel 3. Pengujian Login Pelanggan

Kasus dan Hasil Uji Coba Data Normal


Data Masukkan Yang Diharapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan
No HP : 082199753277 Sistem Mampu Tampil Halaman Valid
Password : andi**** Menampilkan Halaman Akses Pelanggan
Atau Hak Akses untuk Melihat
Pelanggan Untuk Produk,Memasukan
Melihat Produk, ke keranjang dan
Memasukan ke Memesan Barang
keranjang,
dan Memesan Barang

20
Tabel 4. Pengujian Login Pelanggan dengan Data tidak Normal

Kasus Hasil Uji Coba Data Tidak Normal


Data Masukan Yang di Harapkan Hasil Pengamatam Kesimpulan
No HP : Bebas User Tidak dapat Sistem Kembali ke Valid
Password : Bebas Masuk ke Menu login atau tidak
Sistem/Menu dapat ke menu
Pelanggan Pelanggan

4.2. Implementasi Sistem

4.2.1. Hasil Dari Fase Implementasi Yang Dilakukan


 Ujicoba Perangkat Lunak

Rangkaian ujicoba yang dirancang untuk mendeteksi kesalahan dan


memvalidasi logika dalam program secara bersamaan. Ada beberapa
jenis ujicoba perangkat lunak :

Jenis Fokus Dilakukan oleh


Developmental Menguji kebenaran modul- Programer
modul dalam bentuk individual
dan terintegrasi (seluruhnya atau
sebagian).
Alpha Menguji sistem secara Penguji
keseluruhan, apakah sudah sesuai perangkat lunak
dengan kebutuhan
Beta Ujicoba kemampuan sistem dalam Pengguna sistem
ruang lingkup pengguna, aktual
menggunakan data aktual

 Dokumentasi system
Use Case merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam
pengembangan sebuah software atau sistem informasi untuk menangkap
kebutuhan fungsional dari sistem yang bersangkutan.

 Dokumentasi untuk pengguna

Bantuan bagi pengguna untuk memahami tujuan dan penggunaan


sistem

 Petunjuk penggunaan (User and Reference Guides)

Berisi tahapan keterangan mengenai instruksi-instruksi untuk


penggunaan fitur dan fungsi sistem :
21
1. Daftar
1. Buka situs Tokopedia.
2. Klik Daftar.
3. Masukkan nomor handphone Anda.
4. Masukkan kode captcha yang muncul.
5. Klik Kirim Kode Verifikasi. Anda akan dihubungi Shopee untuk
mendapatkan Voice kode verifikasi (OTP) (Kode Verifikasi
(OTP) akan diinformasikan melalui panggilan telepon). Input
kode verifikasi yang diberikan melalui panggilan telepon ke
nomor Anda.
6. Klik Daftar.

2. Login

Login disini untuk mengatur proses identifikasi. Proses


Login minimal terdiri dari username/akun pengguna dan password
untuk mendapatkan hak akses.Berikut adalah cara log in akun shopee.

1. Klik Login di pojok kanan atas

1.
2. Pilih Login menggunakan:
a. Nomor HP dengan klik Log in dengan Nomor HP
b. Alamat email (Gmail) dengan klik Lanjutkan dengan
Google
c. Log in dengan memasukkan username Anda

22
23
1.
2.
3. Jika Anda diminta untuk memasukkan kode verifikasi (OTP)
saat log in, pastikan Anda tidak menginformasikannya kepada
siapa pun karena kode verifikasi (OTP) bersifat rahasia.
4. konfirmasi password Anda.
5. Klik Daftar
6. Cara checkout produk di Tokopedia
7. Temukan produk yang Anda inginkan dengan menjelajahi
berbagai kategori dan sub-kategori atau menggunakan fitur
Pencarian.

24
8. Pilih Produk yang Anda inginkan dari hasil pencarian.

9. Pada halaman produk, Anda dapat klik icon chat untuk


membuat penawaran dengan Penjual, icon keranjang untuk
memasukkan produk ke keranjang belanja, atau klik Beli
Langsung untuk membuat pesanan.

25
10. Anda akan diarahkan ke halaman keranjang belanja, pilih
produk yang ingin dibeli, lalu klik Beli.

11. Pada halaman checkout, pastikan alamat pengiriman Anda


sudah betul, kemudian pilih jasa kirim dan tentukan jam
pengiriman (khusus pengiriman dengan J&T Express, JNE,
SiCepat Ekspres, Antaraja dan lain-lain ).

26
12. Pilih Metode pembayaran yang diinginkan.

13. Masuk ke halaman petunjuk pembayaran.

14. Apabila pembayaran sudah berhasil dilakukan dan dikonfirmasi


oleh Tokopedia, produk yang Anda beli akan otomatis ada di
halaman Pesanan Saya di bagian Dikemas. Klik Hubungi
Penjual jika Anda memiliki pertanyaan terkait pesanan Anda.

Catatan
Anda dapat melakukan penawaran dengan klik icon chat lalu tuliskan
Harga Tawaran dan Jumlah Barang. Jika Penjual menerima tawaran
Anda, produk tersebut secara otomatis akan dimasukkan ke Keranjang
Belanja Anda. Apabila ditolak, Anda akan menerima notifikasi sebagai
berikut di halaman chat Anda dengan Penjual:

27
3. Prosedur saran trouble shooting
Petunjuk dan prosedur yang didisain bagi teknisi untuk
instalasi dan pemecahan masalah dalam operasi sistem.
Pengembalian dana ke GOPay, bergantung pada hal berikut:
1. Metode yang digunakan
2. Status verifikasi akun
3. Nominal pengembalian dana
4. Sisa batas transaksi masuk dalam satu bulan kalender

4.3. Hasil Konversi


Proses penghentian operasi sistem lama dan instalasi sistem baru.

4.3.1. Dukungan sistem (system support)


 Bantuan pelatihan dan pemecahan masalah bagi pengguna
- help desk
- Pusat informasi (information center)
- Personal pendukung
 Dapat disediakan
- In-house
- Oleh vendor perangkat lunak
- Outsourced

28
4.3.2. Pemeliharaan Sistem
Proses dimana dilakukan pengembangan minor terhadap
sistem yang sedang berjalan. Berikut ini ditunjukkan beberapa
bentuk pemeliharaan sistem :

Jenis pemeliharaan Deskripsi


Korektif Membuat perubahan pada sistem informasi untuk
memperbaiki kesalahan yang terjadi pada saat
disain, coding, atau implementasi
Adaptif Pengubahan sistem untuk mengembangkan
funsionalitasnya agar dapat mengakomodasi
perubahan kebutuhan bisnis atau untuk
migrasi ke lingkungan operasi yang berbeda.
Perfektif Pengembangan untuk meningkatkan kinerja
proses atau kegunaan antarmuka, atau
penambahan fitur sistem yang sebenarnya
tidak terlalu diperlukan
Preventif Pengubahan sistem untuk memperkecil
peluang terjadinya kesalahan di masa yad.

29
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Analisa Hasil Pengujian Perangkat Lunak Tokopedia, Dapat
Diambil Kesimpulan Sebagai Berikut :

1. Metode Pengujian Equavalence Parttioning Akan Dapat Membantu Proses


Pembuatan Case Pengujian dan Membuat Pengujian Lebih Sederhana
2. Pengujian Perangkat Lunak dengan Menggunakan Metode Black-Box
Memberikan Dokumentasi Hasil pengujian yang Menginformasikan Kesesuaian
Perangkat Lunak yang di Uji Dengan Spesifikasi Yang Telah ditentukan
3. Pengujian Sistem Informasi Yang di kembangkan Menggunakan Metode
Black-box Testing Menunjukan Bahwa Sistem Mampu Memvalidasi Serta
Menampilkan Informasi Pada Form Akunku, Alur Pemesanan, Penagihan,
Pembayaran dan Pengiriman, dapat Menampilan pesanan secara Lengkap dan
Benar, Serta dapat Menampilkan Dashbor Admin dan Pelanggan dengan
Pengujian Data Normal dan Tidak Normal.Hal ini menunjukan Bahwa Program
Telah berjalan Dengan Baik sesuai dengan Hasil yang di Harapkan.

5.2. Saran
Saran untuk pengembangan aplikasi selanjutnya adalah dapat menggunakan
teknik pengujian Blackbox Testing lainnya seperti Boundary Value atau Error
Guessing agar kita dapat menemukan kesalahan/error lainnya pada pengembangan
aplikasi ini sehingga kualitas aplikasi yang dihasilkan jauh lebih baik sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi pengguna aplikasinya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Buku Pedoman Penulisan Skripsi S-I STMIK Bahrul ’Ulum Jombang,
tanpapenerbit.

Fatansyah, 202. Basi Data . Informatika. Bandung

Husni, 2007. Pemograman Database Berbasis Web. Graha Ilmu. Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2001. Dasar Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Andi.
Yogyakarta.

Kadir, Abdul. 2001. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Nugroho, bunafit. 2004. Aplikasi Pemograman Web Dinamis Dengan PHP dan MySQL.
Gava Media. Yogyakarta

Sutabri, Tata. 2003. Analisis Sistem Informasi. Andi yogyakarta

31

Anda mungkin juga menyukai