Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Refleksi Minggu Ke-6

Oleh:
Ai Nurhasanah
CGP Angkatan 4

Pada Jurnal Refleksi Minggu Ke-6 ini, saya paparkan perjalanan Calon Guru Penggerak yang
sudah saya lalui dari hari ke hari, dengan menerapkan model 2 yaitu Description, Examination
and Articulation of Learning (DEAL) Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). Untuk
membuat refleksi model ini, saya menulis penjabaran dari pertanyaan panduan berikut:

- Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur


5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);
- Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap
tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya;
- Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di
masa mendatang.

Selanjutnya melalui model DEAL tersebut saya susun jurnal refleksi minggu ke-6 ini, sebagai
berikut:

Description

Pengalaman yang dialami pada pekan ke-6 diawali dengan mengeksplorasi


mengapa lingkungan belajar yang bermakna dan berpihak pada murid itu harus
ditumbuhkan dengan merancang visi guru penggerak.Visi merupakan harapan dan tujuan
yang diimpikan oleh guru terhadap siswanya. Visi saya menjadi guru yang dapat
mewujudkan merdeka belajar dan murid yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila. Tahap
awal untuk mewujudkan visi yaitu dengan pendekatan Inkuiri Apresiatif (IA) . IA
merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan.
Kekuatan-kekuatan ini dipetakan sesuai dengan aset yang dimiliki dengan peran dan
strateginya. Kekuatan yang diidentifikasikan mulai dari aset internal seperti CGP, siswa,
kepala sekolah, rekan sejawat, tenaga kependidikan, pengawas dan komite sekolah. Aset
eksternal yang berperan dalam mewujudkan visi diantaranya dinas Pendidikan, dinas
Kesehatan,polsek, koramil, komunitas guru (MGMP,PGRI) dan lainnya.

Examination

Format Peta kekuatan yang disusun diekplorasi dengan berkolaborasi dengan


peserta CGP lainnya dalam diskusi kelompok. Dari diskusi ini banyak pengetahuan dan
tambahan materi yang berkaitan dengan kekuatan yang sudah dipetakan. Dari pemetaan
awal yang kami susun belum dituliskan strategi bagaimana cara mengelolaan kekuatan yang
ada agar dapat menjadi pengelola perubahan yang positif dan mewujudkan visi guru dan visi
sekolah. Setelah diskusi saya mendapatkan umpan balik dari CGP dan fasilitator untuk
menyempurnakan pemetaan kekuatan lebih terperinci terutama dalam strategi serta
manfaat yang dirasakan di masing-masing sekolah.
Articulation of Learning

Hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang adalah menerapkan
konsep BAGJA dengan mengikuti langkah-langkah dalam menerapkan perubahan sesuai dengan
visi yang saya telah impikan yakni :
Tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama. Di tahap ini, saya harus dapat merumuskan pertanyaan
sebagai penentu arah penelusuran terkait perubahan apa yang diinginkan atau diimpikan.
Tahap kedua,  Ambil Pelajaran. Pada tahapan ini, saya harus dapat mengumpulkan berbagai
pengalaman positif yang telah dicapai di sekolah dan pelajaran apa yang dapat diambil dari hal-hal
positif tersebut.
Tahap ketiga, Gali Mimpi. Pada tahapan ini, saya harus dapat menyusun narasi tentang kondisi
ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Disinilah visi benar-benar dirumuskan
dengan jelas.
Tahap keempat, Jabarkan Rencana. Di tahapan ini, saya harus dapat merumuskan rencana
tindakan tentang hal-hal penting apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan visi.
Tahapan terakhir, Atur Eksekusi. Di bagian ini, saya harus dapat memutuskan langkah-langkah
yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi

Anda mungkin juga menyukai