2.

PENCATATAN KAS KECIL DENGAN METODE DANA TIDAK TETAP ATAU FLUKTUASI / FLUKTUATIF

MENURUT NURAIDA METODE INI ADALAH PENETAPAN DKK YANG SECARA PERIODIK SELALU BERUBAH UBAH,
DISESUAIKAN DENGAN KEBUTUHAN DAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN

DALAM METODE INI SETIAP TERJADI PERUBAHAN DKKHARUSLAH SEGERA DI BUKUKAN BAIK PENAMBAHAN ATAUPUN
PENGURANAGAN OLEH KARENA ITU BUKU PENGELUARAN DKK SELAIN BERFUNGSI SEBAGAI BUKU JURNAL JUGA
MENJADI DASAR PROSES PEMOSTINGAN KE BUKU BESAR

CIRI CIRI PENGELOLAAN DKK DALAM METODE FLUKTUASI

1. JUMLAH SALDO KAS KECIL AKHIR PERIODE TIDAK HARUS SAMA DENGAN JUMLAH SALDO PEMBENTUKAN
2. PENGISIAN KEMBALI SALDO KAS KECIL DAPAT DILAKUKAN KAPANPUN SESUAI DENGAN KEBIJAKAN
PERUSAHAAN
3. JUMLAH SLADO KAS KECIL AKAN TERUS BER FLUKTUASI
4. PENGURANGAN DKK DISESUAIKAN DENGAN KEPERLUN PERUSAHAAN

KELEBIHAN METODE FLUKTUATIF

1. PENGELUARAN YANG TERJADI PADA KAS KECIL AKAN LANGSUNG DIBUKUKAN OLEH PEMEGANG KAS KECIL
SEHINGGA SALDO KAS KECIL DAPAT DIKETAHUI KAPANPUN
2. APABILA TERJADI KEKURANGAN DANA DITENGAH PERIODE BERJALAN DAPAT DILAKUKAN PENAMBAHAN DANA
PADA KAS KECIL TERSEBUT
3. MEMPERMUDAH PEKERJAAN SEORANG AKUNTAN DIKARENAKAN PENJUMLAHAN LANGSUNG DILALKUKAN
OLEH PEMEGANG KAS KECIL SAAT TERJADI TRANSAKSI

KELEMAHAN METODE FLUKTUATIF

1. PENGELOLAAN DKK KURANG EFISIEN DIKARENAKAN KURANGNYA SIKAP HATI HATI OLEH PEMEGANG KAS KECIL
SAAT MENGELOLA SALDO
2. WAKTU YANG DIGUNAKAN LEBIH LAMA DARIPADA METODE DANA TETAP

PROSEDUR PENGELOLAAN KAS KECIL DENGAN METODE FLUKTUATIF

1. PEMBENTUKAN DAN PENGISIAN KEMBALI DKK DICATAT DI DEBIT DALA AKUN KAS KECIL

TANGGAL PERKIRAAN REF. DEBIT KREDIT

2.12.21 DANA KAS KECIL 2.000.000,00
KAS 2.000.000,00

2. PENGELUARAN DKK DICATAT DENGAN MENGKREDIT AKUN DKK SEHINGGA SETIAP SAAT SALDO AKUN INI AKAN
BERFLUKTUASI

TANGGAL PERKIRAAN REF. DEBIT KREDIT

2.12.21 BELI PERLENGKAPAN 300.000,00
KAS KECIL 300.000,00

3. PENGISIAN KEMBALI DKK DILAKUKAN DENGAN JUMLAH SESUAI DENGAN KEPERLUAN DAN DICATAT DENGAN
MENDEBIT AKUN DKK. DALAM METODE INI, SALDO AKUN DKK BERFLUKTUASI DARI WAKTU KEWAKTU.
3. Perbedaan Metode Dana Tetap dan Metode Dana Tidak Tetap
a. Tahap penentuan dana awal periode
1. Pada metode dana tetap, kebijakan ketentuan umlah dana awal kas kecil selalu sama untuk tiap tiap periodenya
2. Pada metode dana tidak tetap, penentuan jumlah dan awal dapat berbeda ataupun sama pada tiap periodenya
karena tergantung pada kebutuhan operasional perusahaan.
b. tahap pengeluaran dkk
1. pada metode dana tetap, pengeluaran dkk tidak dicatat dalam catatan akuntansi. Pemegang dkk hanya mengarsipkan
dokumen permintaan pengeluaran kas kecil
2. Pada metode dana tidak tetap, saldo akun dkk di dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlah
pengisian dan pemakaian dkk
C. Tahap pengisian kembali dkk
1. Pada metode dana tetap, pengisian kembali dkkdidasrkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut
bukti pengeluaran kas kecil. Selain itu, pengisian kembali dkk pada metode ini dicatat dengan mendebit akun beban
2. Pada metode dana tidak tetap, pengisian kembali dkk didasrkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh
pemegang dkk. Untuk pencatatannya, pengisian kembali dkk pada metode ini dilakukan dengan mendebit akun dkk.