Anda di halaman 1dari 32

Metode Pencatatan

Dana Kas Kecil

Oleh : Adelia Septiarini, S.Pd


Metode Pencatatan Kas Kecil

1 2
Metode imprest Metode fluktuasi
(dana tetap) (dana tidak tetap)
01
Metode Imprest
(dana tetap)
Pengertian Metode Imprest
Metode Imprest adalah metode untuk memegang dana kas kecil
dengan menggunakan jumlah dana dan waktu tertentu, atau secara
lebih detail yaitu suatu dana kas kecil yang ditetapkan besarnya dan
secara periodik diisi kembali sebesar yang telah dipergunakan. Satu
hal yang harus diperhatikan dalam metode dana tetap, yaitu
pencatatan pengeluaran kas kecil tidak dicatat langsung ketika ada
pengeluaran, tetapi dicatat apabila ada pengisian kembali kas kecil
Ciri-ciri Metode Imprest
1 2 3
Pengguna kas kecil Penggantian dana kas Pada saat dilakukan
meminta kecil dilakukan dengan penggantian dana
penggantian kepada penarikan cek yang kas kecil, bukti-
kas umum dengan jumlahnya sama dengan bukti pengeluaran
menyerahkan bukti kas kecil yang sudah dicatat dalam
pengeluaran yang dikeluarkan. Dana kas pengeluaran kas
telah dilakukan kecil yang tersedia akan oleh pemegang kas
kembali kepada jumlah umum
yang ditetapkan
Kelebihan Metode Imprest

01
Pencatatan
02
Waktu yang
03
Pengelola akan
pengeluaran kas digunakan lebih berhati-hati dalam
kecil dapat hemat mengelola dana
diketahui secara kas kecil
rinci
Kekurangan Metode Imprest

-01- -02- -03-


Saldo kas kecil tidak Hanya dapat dilakukan Pengisian kembali
dapat diketahui oleh orang yang saldo kas kecil tidak
setiap saat menguasai manajemen dapat dilakukan setiap
keuangan saat
Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
Metode Imprest
01 03
Pembentuka Pengisian kembali kas
n kas kecil kecil jika dana
02 menipis
Penggunaan kas
kecil
1. Pembentukan kas kecil
a. Perusahaan menunjuk karyawan sebagai pemegang kas
kecil

b. Perusahaan menetapkan jumlah dana kas kecil

c. Jumlah dana ditaksir dengan perhitungan kebutuhan


satu periode

d. Jika jumlah dana telah ditetapkan, bendahara


perusahaan selanjutnya menarik uang tunai dari cek
yang diserahkan kepada pemegang kas kecil
2. Penggunaan kas kecil
a. Pemegang kas kecil berwenang untuk melakukan pengeluaran
dengan menggunakan uang dalam kas kecil, selama tidak
bertentangan dengan kebijakan manajemen
b. Pada umumnya, manejemen membuat kebijakan tentang izin dan
larangan batas maksimal pengeluaran untuk setiap transaksi
keuangan
c. Setiap pengeluaran kas kecil harus didokumentasikan dengan
menggunakan bukti pengeluaran kas kecil yang disebut Petty cas
voucher lengkap dengan nomor dan tanggal bukti pengeluaran
d. Bukti Petty cas tersebut wajib ditandatangani oleh pemegang kas
kecil dan penerima uang kas kecil
e. Bila ada bukti pendukung lain, seperti kuintansi, penerimaan, faktur
dsb. Maka bukti pendukung tersebut harus dilampirkan pada bukti
pengeluaran kas kecil
f. Jumlah uang dari semua bukti pengeluaran ditambah jumlah saldo
uang kas kecil harus selalu sama dengan jumlah dana kas kecil yang
ditetapkan Perusahaan
3. Pengisian Kembali Kas Kecil Jika Dana Menipis

a. Pemegang kas kecil mengajukan permintaan dan menyiapkan


daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas
kecil
b. Permintaan tersebut diajukan kepada bendahara perusahaan
yang akan mengecek kevalidan kas kecil yang telah digunakan
c. Apabila telah sesuai dengan ketentuan, bendahara perusahaan
akan memberi persetujuan pada formulir permintaan pengisian
kembali dan menarik uang tunai menggunakan cek sebesar
jumlah kas kecil yang telah digunakan. Dengan demikian,
jumlah dana kas kecil kembali seperti saldo awalnya
Ketentuan Pokok Metode Imprest

01 02
Kas kecil disediakan khusus Dana yang disediakan
untuk keperluan dalam kas kecil telah
pembayaran-pembayaran ditentukan jumlahnya
yang kecil jumlahnya dan
tidak praktis bila dilakukan
dengan menggunakan cek 03
Pengeluaran-pengeluaran dari kas
kecil hanya dapat dilakukan jika
ada perintah pengeluaran kas yang
ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang
02

Metode Fluktuasi
(Dana Tidak Tetap)
Pengertian Metode Fluktuasi
(Dana Tidak Tetap)
Metode Fluktuasi (Dana Tidak Tetap)Adalah penetapan
dana kas kecil yang secara periodik selalu berubah-ubah
sesuai dengan dengan kebutuhan dan kebijakan perusahaan.
Perbedaan dengan metode imprest adalah pada pengisian
dana kas kecil yang jumlahnya tidak tetap, yang terkadang
pengisian dana kas kecil jumlah sama dengan pengeluaran
yang telah dilakukan, tetapi dapat juga lebih besar atau lebih
kecil sesuai dengan kebijakan perusahaan
Ciri-ciri Metode Fluktuasi
1 2

Jumlah saldo kas kecil di akhir Pengisian kembali saldo kas kecil
periode tidak harus sama dengan dapat dilakukan kapanpun sesuai
jumlah saldo pembentukan dengan kebijakan perusahaan

3 4
Jumlah saldo kas kecil akan Pengeluaran dana kas
terus berfluktuasi dari kecil disesuaikan dengan
waktu ke waktu keperluan perusahaan
Kelebihan Metode Fluktuasi

-01- -02- -03-


Pengeluaran yang Apabila terjadi kekurangan Mempermudah pekerjaan
terjadi pada kas kecil dana di tengah periode seorang akuntan,
akan langsung berjalan, dapat dilakukan dikarenakan penjumlahan
dibukukan oleh penambahan Adana pada kas langsung dilakukan oleh
pemegang kas kecil, kecil tersebut pemegang kas kecil saat
sehingga saldo kas terjadinya transaksi
dapat diketahui kapan
pun
Kekurangan Metode Fluktuasi

1 2

Pengelolaan dana kas kecil Waktu yang digunakan lebih


kurang efisien, dikarenakan lama daripada metode imprest
kurangnya sikap berhati-hati
pemegang kas kecil saat
mengelola saldo
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil Metode Fluktuasi
1. Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat di debit dalam akun kas kecil

2. Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas kecil, sehingga setiap
saat saldo akun ini akan berfluktuasi

3. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan dan dicatat
dengan mendebit akun kas kecil. Dalam metode ini, saldo akun dana kas kecil berfluktuasi dari waktu
ke waktu
Perbedaan Metode
Imprest dan Fluktuasi
1. Tahap penentuan dana awal periode

a) pada metode b) pada metode dana


dana tetap, tidak tetap, penentuan
kebijakan penentuan jumlah dana awal dapat
jumlah dana awal berbeda ataupun sama
kas kecil selalu pada tiap periodenya
sama untuk tiap-tiap karena tergantung pada
periodenya kebutuhan Operasional
perusahaan
2. Tahap Pengeluaran Dana Kas Kecil

a) pada metode dana b) pada metode dana


tetap, pengeluaran dana tidak tetap, saldo akun
kas kecil tidak dicatat dana kas kecil di dalam
dalam catatan akuntansi buku besar dibiarkan
pemegang dana kas kecil berfluktuasi sesuai
hanya mengarsipkan dengan jumlah pengisian
dokumen permintaan dan pemakaian dana
pengeluaran kas kecil kas kecil
3. Tahap Pengisian Kembali Dana Kas
Kecil

a) pada metode dana tetap, b) pada metode dana tidak tetap,


pengisian kembali dana kas kecil pengisian kembali dana kas kecil
didasarkan atas jumlah uang tunai didasarkan atas taksiran jumlah
yang telah dikeluarkan menurut uang tunai yang diperlukan oleh
bukti pengeluaran kas kecil. Selain pemegang dana kas kecil. Untuk
itu, pengisian kembali dana kas pencatatannya, pengisian
kecil pada metode dana tetap kembali dana kas kecil pada
dicatat dengan mendebit akun metode dana tidak tetap
beban dilakukan dengan mendebit akun
dana kas kecil
Laporan
Dana Kas
Kecil
Contoh PencatatanBuku Besar
Metode Fluktuasi
Contoh Jurnal Metode Fluktuasi
Contoh Laporan Mutasi Metode Fluktuasi
Contoh PencatatanBuku Besar
Metode Imprest
Contoh Jurnal Metode Imprest
Contoh Laporan Mutasi Metode Imprest
“Disaat kita mencintai proses,
yakinlah bahwa akan ada akhir indah
yang akan menjadi nyata”

Anda mungkin juga menyukai