Anda di halaman 1dari 13

KERTAS KERJA

Pokok Bahasan : Asesmen Keterampilan Generik Sains ( KGS)

1. Apakah yang dimaksud dengan Keterampilan Generik Sains ( KGS)


Pengertian Asesmen Keterampilan Generik Sains ( KGS)
Pengertian keterampilan generik sains adalah keterampilan dasar
yang bersifat umum, fleksibel dan berorientasi sebagai bekal mempelajari
ilmu pengetahuan yang lebih tinggi atau melayani tugas- tugas bidang
ilmu/pekerjaan yang lebih luas, yaitu tidak hanya sesuai bidang keahliannya
tetapi juga bidang lain. Ciri-cirinya relatif bergantung kepada nilai-nilai
dan atribut personal, seringkali beirisan dengan keterampilan teknis,
cenderung “bergantung-konteks” (PSC, 2004). Keterampilan generik
adalah keterampilan yang diperlukan oleh semua bidang pekerjaan
(Pumphey, dkk, 2002).
Keterampilan generik juga dikenal dengan banyak istilah lain seperti
soft skill, keterampilan kunci, keterampilan umum, keterampilan penting,
keterampilan kerja, keterampilan dasar, keterampilan yang diperlukan,
kompetensi keterampilan, dan keterampilan yang harus diajarkan (Yassin,
dkk, 2008). Menurut Gibb (2002), kemampuan generik merupakan
kemampuan intelektual hasil perpaduan atau interaksi kompleks antara
pengetahuan dan keterampilan. Kemampuan tersebut tidak tergantung pada
domain atau disiplin ilmu tetapi mengacu pada “strategi kognitif”.
Menurut literatur lain (Lee, dkk, 2013) diungkapkan di dalam pernyataan
jurnal bahwa We also wanted the course to enhance generic skills, in particular
oral communication, the capacity to find and use accurate scientific
information, and team work, in which students from different disciplines
worked together to answer questions that required multidisciplinary
knowledge, inti dari kalimat yang diungkapkan Lee dan Woods tersebut
adalah untuk meningkatksn kemampuan atau keterampilan generik sains
diperlukan pula disiplin ilmu dalam mengintegrasikan antara ilmu-ilmu
lainnya yang memang saling berhubungan..
Keterampilan generik juga dikemukakan Brotosuwiryo (2000)
sebagai suatu yang tertinggal setelah belajar sains. Dengan demikian dapat
pula dikatakan bahwa keterampilan generik merupakan strategi kognitif
yang dapat berkaitan dengan aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor
yang dapat dipelajari dan tertinggal dalam diri siswa. Selain disebut juga
sebagai keterampilan dasar, keterampilan generik juga sebagai kemampuan
kunci, kemampuan inti, atau kemampuan esensial (Rahman et all : 2011).
Keterampilan generik sains bukan satu-satunya keterampilan dalam
sains, ada pula keterampilan proses sains. Penulis berpendapat bahwa
keterampilan generik sains merupakan bagian dari keterampilan proses
sains. Kedua keterampilan tersebut penting dimiliki dalam pembelajaran
sains.
2. Apa saja jenis keterampilan pada KGS?
Jenis keterampilan generik menurut beberapa ahli berbeda-beda,
meski begitu rumusan keterampilan generik tetap konsisten. Seperti yang
dikutip dalam situs Proffesional Standard Council (2004), The Australian
Government’s Mayer Comitte (1992) mengidentifikasikan tujuh
keterampilan generik yang sangat diperlukan dalam berbagai bidang
pekerjaan, meliputi: 1) pengumpulan dan analisis informasi, 2)
mengkomunikasikan ide dan informasi, 3) merencanakan dan
mengorganisasikan aktivitas, 4) bekerjasama, 5) menggunakan ide-ide dan
teknik matematik, 6) memecahkan masalah, 7) penggunaan teknologi.
Penelitian yang dilakukan Business Council of Australia
menemukan delapan jenis keterampilan generik yang diperlukan dalam area
pekerjaan finansial dan TIK, meliputi: 1) keterampilan berkomunikasi, 2)
keterampilan berpikir, 3) keterampilan belajar, 4) keterampilan dalam
memanajemeni proyek dan prioritas, 5) keterampilan bekerjasama dan
pemahaman sistem, 6) keterampilan dalam menerapkan dan menggunakan
teknologi, 7) keterampilan kepemimpinan, 8) dan keterampilan personal dan
interpersonal (PSC, 2004).
Di Inggris, keterampilan generik, yang disebut juga keterampilan
inti atau keterampilan kunci, diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar,
yakni: 1) keterampilan dasar, meliputi komunikasi, numerasi dan aplikasi
angka, serta menggunakan teknologi informasi. 2) keterampilan kunci yang
lebih luas, meliputi bekerja dengan orang lain, meningkatkan kinerja dan
pembelajaran diri, serta pemecahan masalah (NCVER, 2003).
Di Kanada, keterampilan generik, yang disebut juga keterampilan
untuk bekerja dikelompokkan menjadi: 1) Keterampilan dasar yang meliputi
komunikasi, mengelola informasi, menggunakan angka, dan memecahkan
masalah. 2) Keterampilan mengelola diri, meliputi menunjukkan sikap dan
tingkah laku positif, bertanggungjawab, dapat beradaptasi, belajar terus
menerus dan bekerja dengan aman. 3) Keterampilan kerja tim, meliputi
bekerja dengan orang lain, berpartisipasi dalam tugas dan proyek. 4)
Orientasi terhadap nilai dan sikap yang mengacu kepada integritas dan
bertanggungjawab (NCVER, 2003).
Kemampuan generik atau keterampilan generik sains menurut Gibb
(2002), meliputi: a) kemampuan komunikasi baik lisan maupun tulisan, b)
kemampuan pemecahan masalah, c) kemampuan matematika dan kalkulasi
seperti analisis kesalahan dan estimasi, d) kemampuan memperoleh
informasi, e) kemampuan teknologi informasi seperti pemrosesan kata,
penyimpanan data, dan penggunaan internet, f) kemampuan interpersonal
misalnya kemampuan berinteraksi dengan orang
lain dan terlibat dalam kerja kelompok tim, g) kemampuan studi untuk
mengembangkan profesionalisme, h) kemampuan beradaptasi, i)
kemampuan berusaha, j) kemampuan berinisiatif, k) kemampuan
merencanakan, l) kemampuan mengorganisasi, serta m) kemampuan
mengatur diri.
Sedikitnya terdapat tiga komponen utama keterampilan generik
yakni prosedur, prinsip, dan memorasi atau ingatan. Prosedur mencakup
seperangkat langkah yang digunakan untuk melakukan keterampilan.
Prinsip berkenaan dengan kemampuan memahami dan menerapkan konsep-
konsep tertentu untuk menuntun kapan dan bagaimana suatu langkah atau
prosedur (pendekatan) dilakukan, sedangkan memorasi berupa mengingat
urutan langkah-langkah (Gibb, 2002). Keterampilan generik sains siswa
dapat ditingkatkan berdasarkan jenis-jenisnya melalui kegiatan praktikum.
Adapun jenis keterampilan generik sains yang akan diambil untuk
literatur adalah jenis yang menurut Brotosiswoyo (2000), diantaranya
terdapat 9 jenis keterampilan generik sains:
a. pengamatan langsung. Pengamatan langsung adalah mengamati
objek yang diamati secara langsung. Aspek pendidikan penting yang
diperoleh dari melakukan pengamatan langsung adalah bersikap jujur
terhadap hasil pengamatan kita. Aspek lainnya adalah kesadaran akan
batas-batas ketelitian yang dapat diwujudkan.
b. Pengamatan tak langsung. Keterbatasan indra kita menyebabkan
banyak gejala dan perilaku alam tidak dapat diamati secara langsung
dan hanya dapat diketahui melalui pengukuran dengan
menggunakan suatu alat tertentu.
c. Kesadaran tentang skala besaran. Dalam skala ruang ukuran, objek
yang digarap terentang dari yang sangat besar (jagat raya), sampai
yang sangat kecil (elektron). Sel hidup itu sangat kecil dan hanya
dapat dilihat dengan mikroskop. Molekul jauh lebih kecil. Hanya
dengan mikroskop elektron kita dapat melihatnya.
d. Bahasa simbolik. Banyak perilaku alam, khususnya perilaku yang
dapat diungkapkan secara kuantitatif, yang tidak dapat diungkapkan
dengan “bahasa” komunikasi sehari-hari. Sifat kuantitatif tersebut
menyebabkan adanya keperluan untuk menggunakan bahasa yang
kuantitatif juga. Namun yang perlu dicegah adalah kebiasaan
menuliskan “bahasa simbolik” yang sesungguhnya belum diketahui
maknanya, sehingga hanya akan mengelabui dirinya sendiri.
e. Kerangka logika taat azas dari hukum alam. Ada keyakinan bahwa
aturan alam memiliki sifat taat-asas secara logika(logically self-
consistent).
f. Inferensi logika. Inferensi merupakan kemampuan generik ditujukan
untuk membuat suatu generalisasi atau mengambil suatu
kesimpulan. Kesimpulan yang ditarik dapat berupa penjelasan atau
interpretasi dari hasil suatu observasi atau suatu kajian atau berupa
kesimpulan terhadap persoalan baru sebagai akibat logis dari
kesimpulan- kesimpulan atau teori-teori yang ada, tanpa melihat
bagaimana makna konkret sesungguhnya.
g. Hukum sebab akibat. Sebab akibat banyak terkait dalam proses-
proses biologi sehinga kemampuan generik ini penting dilatihkan
untuk pemahaman biologi. Sebab dapat diartikan sebagai hal yang
mengakibatkan sesuatu sedangkan akibat adalah hasil dari sesuatu
peristiwa atau perbuatan.
h. Pemodelan matematis. Kemampuan generik ini meliputi
kemampuan membuat grafik atau kemampuan mengubah grafik ke
dalam bentuk kata-kata, kemampuan membuat tabel dan menyusun
data kedalam tabel, menguraikan data dari tabel ke dalam bentuk
kata-kata, kemampuan membuat gambar, diagram alur tentang
suatu prosedur misalnya prosedur praktikum.
i. Membangun konsep. Tidak semua gejala alam dapat dipahami
dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Kita harus membangun
sebuah konsep atau pengertian baru yang tidak ada padanannya
dengan pengertian yang sudah ada. (Widodo, 2008).
3. Apa saja indikator pada seiap keterampilan KGS ?
Indikator keterampilan generik menurut Brotosiswoyo (2000), seperti yang
dirumuskan dalam Widodo (2008) ditunjukkan dalam tabel.
Tabel Indikator Keterampilan Generik Sains

No Indikator Keterampilan Indikator


Generik Sains
1 Pengamatan langsung a. Menggunakan sebanyak mungkin indera
dalam mengamati percobaan/ fenomena alam
b. Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan
atau fenomena alam
c. Mencari perbedaan dan persamaan
2 Pengamatan tidak langsung a. Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu
indera dalam mengamati percobaan/ gejala
alam
b. Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan
fisika atau fenomena alam
c. Mencari perbedaan dan persamaan
3 Kesadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan yang
tinggi terhadap skala numeric sebagai besaran/
ukuran skala mikroskopis ataupun makroskopis.
4 Bahasa simbolik a. Memahami simbol, lambing, dan istilah
b. Memahami makna kuantitatif satuan dan
besaran dari persamaan
c. Menggunakan aturan matematis untuk
memecahkan masalah/ fenomena gejala alam
d. Membaca suatu grafik/ diagram, tabel, serta
tanda matematis
5 Kerangka logika (logical Mencari hubungan logis antara dua aturan
frame)
6 Konsistensi logis a. Memahami aturan-aturan
b. Berargumentasi berdasarkan aturan
c. Menjelaskan masalah berdasarkan aturan
d. Menarik kesimpulan dari suatu gejala
berdasarkan aturan atau hukum-hukum
terdahulu
7 Hukum sebab akibat a. Menyatakan hubungan antar dua variabel atau
lebih dalam suatu gejala alam tertentu
b. Memperkirakan penyebab gejala alam
8 Pemodelan matematis a. Mengungkapkan fenomena/ masalah dalam
bentuk sketsa gambar atau grafik
b. Mengungkap fenomena dalam bentuk
rumusan
c. Mengajukan alternative penyelesaian masalah
9 Membangun konsep Menambah konsep baru

4. Apa karakteristik soal/ Pokok uji KGS ?


Berikut 9 jenis keterampilan generik sains tersebut dan karakteristik masing-masing
indikator.

No. Indikator Keterampilan Generik Karakteristik


Sains
1 Pengamatan Langsung Menggunakan sebanyak mungkin indera
dalam mengamati percobaan/fenomena alam
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan
atau fenomena alam
Mencari perbedaan dari dua buah objek atau
lebih yang diamati
2 Pengamatan tidak langsung Menggunakan alat ukur sebagai alat bantu
indera dalam mengamati percobaan /gejala
alam
Mengumpulkan fakta-fakta hasil percobaan
fisika atau fenomena alam
3 Kesadaran tentang skala Menyadari obyek-obyek alam dan kepekaan
yang tinggi terhadap skala numerik sebagai
besaran/ukuran skala mikroskopis atau
makroskopis
membandingkan 2 atau lebih objek
berdasarkan skala fisik
4 Bahasa simbolik Memahami simbol, lambang, dan istilah
Memahami makna kuantitatif satuan dan
besaran dari persamaan
Menggunakan aturan matematis untuk
memecahkan masalah /fenomena gejala alam
Membaca suatu grafik/diagram, tabel, serta
tanda matematis
5 Kerangka logika Mencari hubungan logis antara dua aturan
6 Inferensi Logika Memahami aturan-aturan
Berargumentasi berdasarkan aturan
Menjelaskan masalah berdasarkan aturan
Menarik kesimpulan dari suatu gejala
berdasarkan aturan/hukum-hukum terdahulu
7 Hukum sebab akibat Menyatakan hubungan antar dua variabel
atau lebih dalam suatu gejala alam tertentu
Memperkirakan penyebab gejala alam
8 Pemodelan Matematik Mengungkapkan fenomena/masalah dalam
bentuk sketsa gambar/grafik
Mengungkap fenomena dalam bentuk
rumusan
Mengajukan alternatif penyelesaian masalah
9 Membangun Konsep menggunakan konsep untuk mejelaskan
fenomena

Conoh soal:
Indikator Pengamatan langsung
Poin penting yang membedakan soal pengamatan langsung dan tidak langsung adalah dari
segi penggunaan alatanya. Pengamatan langsung adalah pengamatan langsung
menggunakan panca indra tanpa alat ukur perantara. Pengamatan langsung sebenarnya tidak
mesti dengan soal tetapi juga bisa diukur langsung melalui praktikum.tapi untuk soalnya,
berikut contohnya :

Indikator KGS : Pengamatan Langsung


1 Indikator Soal : Disajikan gambar bandul yang begentar selama selang waktu tertentu.
Siswa dapat menentukan banyak getaran yang dilakukan bandul tersebut

Butir Soal :

Perhatikan Gambar berikut Ini !

Gambar tersebut menunjukkan fase getaran sebuah pagas pada selang waktu tertentu. banyak
getaran pegas selama selang waktu tersebut adalah ...

A. 0,5 gertaran

B. 1,5 getaran

C. 2,5 getaran

D. 3,5 getaran

E.

JAWABAN : B
Pengamatan tidak langsung
Poin penting adalah pengamatan menggukan perantara misalnya alat ukur. karena banyak
besaran fisika yang tidak bisa diamati langsung misalnya massa benda dan arus listrik.

Indikator KGS : Pengamatan Tidak Langsung (menggunakan Alat ukur/alat bantu untuk
2 mengamati besaran yang tidak bisa di indrai secara langsung)

Indikator Soal : Disajikan Gambar hasil pengkuran Kuat arus Listrik Pada sebuah kawat
penghantar. Siswa dapat menentukan Besar Muatan listik pada kawat penghantar
tersebut.

Butir Soal :

Perhatikan gambar berikut ini !

Gambar diatas adalah hasil pengukuran Kuat arus listik pada sebuah kawat penghatar. Jika arus
mengalir selamat 10 detik, besar muatan listrik pada kawat penghatar tersebut adalah...

A. 1.2 C

B. 1.8 C

C. 2.2 C

D. 2.8 C

E.

Jawaban : A

Bahasa Simbolik
Bisa mengetahui dan memaknai masuk dari sebuah simbol

Indikator KGS : Bahasa Simbolik


3 Indikator Soal : siswa dapat memahami arti dari satuan kecapatan
Butir Soal :

Apakah Maksud dari Kecepatan 30 Km/jam ? jelaskan !

Jawab :

30 Km/jam merupakan satuan kecepatan. Sebuah objek yang bergerak dengan kecepatan 30
km/jam berarti objek tersebut dapat menempuh jarak 30 Km dalam satu kurun waktu 1 jam.

Kesadaran Tentang Skala


Indikator KGS : Kesadaran Tentang Skala
4 Indikator Soal : Siswa dapat menentukan massa suatu Benda melalui perbandingan
Skala Fisik

Butir Soal :

Dua buah Balok A dan B terbuat dari bahan yang sama. Perbandingan Volume balok A dan B
adalah 2 : 5. Jika Massa Balok A 500 gram, Massa Balok B adalah...

A. 1050 g

B. 1150 g

C. 1250 g

D. 1350 g

E.

Jawaban : C

Kerangka Logika Taat Asas


Mencari hubungan antara dua aturan

Indikator KGS : Kerangka Logika taat Asas


5 Indikator Soal : Siswa dapat menentukan waktu pertemuan kedua batu melalui analisis
hubungan antara konsep percepatan dan perlambatan

Butir Soal :

Terdapat dua buah batu yang akan dilempar. Batu pertama dilemparkan ke atas dari permukaan
tanah dengan kecepatan awal 60 m/s. Batu kedua dilemparkan ke bawah dari sebuah gedung
dengan kecepatan awal 40 m/s. Jika jarak kedua batu 400 m, kedua batu tersebut akan bertemu
setelah bergerak selama ....

A. 1 s

B. 4 s

C. 6 s

D. 10 s

E.

Jawaban : B

Inferensi Logika
Indikator KGS : Inferensi Logika
6 Indikator Soal : Disajikan data hasil praktikum tekanan hidrostatis dan kesmipulan
berdasarkan data tersebut. Siswa dapat menarik kesimpulan.
Perhatikan Tabel dibawah ini !

Jenis Zat Cair Tekanan Hidrostatis pada

kedaman 10 cm (Kg/ms2)

Aquades 392

Air Garam (30 gram ) 399

Gliserin 561

Minyak 370

kesimpulan apa yang bisa diambil dari data tersebut ?

Pemodelan Matematik

Indikator KGS : Pemodelan Matematik


7 Indikator Soal :

Diberikan kasus berupa sebuah benda yang mengalami GLBB. Siswa dapat membuat grafik
hubungan v-t yang mengambarkan peregrakan benda tersebut.

Butir Soal :

Sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan konstant 36 km/jam selama 5 sekon,
kemudian dipercepat dengan percepatan 1 m/s2 Selama 10 sekon dan diperlambat
dengan perlambatan 2 m/s2 sampai benda berhenti. Garifik hubungan v-t yang
menunjukkan perjalanan benda tersebut adalah...

Jawaban : B

Membangun Konsep
Indikator KGS : Membangun Konsep
8 Indikator Soal : Siswa dapat menjelaskan mengapa tangan terasa sakit ketika memukul
tembok dengan memggunakan konsep hukum newton
Butir Soal :

Mengapa saat tangan kita memukul tembok dengan gaya F, tangan kita merasa kesakitan? Jelaskan
alasannya !

Jawaban

Membangun konsep (Menjawab dengan bahasa sendiri)

Ketika kita memukul tembok, tombok membalas memberikan gaya kepada tangan kita, diamana besar
gaya tersebut sama, hanya saja berlawanan arah. Gaya F yang kita berikan arahnya menuju ke tembok,
sedangkan gaya F yang diberikan oleh tembok arahnya menuju ke tangan kita.

5. Apa perbedaan antara Keterampilan Proses Sains (KPS) dengan Keterampilan Generik
Sains (KGS)?

Perbedaan Keterampilan Generik Sains dengan Keterampilan Proses Sains


Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang harus diajarkan
sesuai dengan semua usaha ilmiah. Keterampilan proses sains terdiri dari
dua kategori yaitu keterampilan dasar dan keterampilan yang terintegrasi.
Keterampilan proses dasar termasuk mengamati, menyimpulkan,
mengukur, berkomunikasi, mengklasifikasi, memprediksi, menggunakan
hubungan ruang waktu dan menggunakan angka (Chabalengula, dkk, 2011).
Yadaf (2013) membagi keterampilan proses sains dasar menjadi 7 (tujuh)
keterampilan, yaitu 1) observasi, 2) klasifikasi, 3) inferensi, 4) komunikasi,
5) mengukur, 6) berfikir saintifik,
dan 7) prediksi.
Keterampilan proses sains yang terintegrasi meliputi:
mengendalikan variabel, mendefinisikan secara operasional, merumuskan
hipotesis, merumuskan model, menafsirkan data dan bereksperimen.
Keterampilan proses sains merupakan bagian penting dari penyelidikan
ilmiah dan akibatnya mempromosikan ilmiah literasi di kalangan siswa.
Oleh karena itu, guru sains harus mahir dalam keterampilan proses sains
pada banyak tingkat, dan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman
untuk mengajarkan keterampilan proses sains. Di pandangan ini, beberapa studi
telah dilakukan pada penyelidikan mengajar ilmu pengetahuan dan pembelajaran
di kalangan guru (Chabalengula, dkk, 2011).
Yassin (2008) telah membagi keterampilan generik menjadi tiga kategori
yaitu keterampilan diri, kemampuan komunikasi, dan kemampuan memecahkan
masalah. Adapun menurut NCVER (2003), daftar keterampilan generik memiliki
enam elemen umum yaitu, keterampilan dasar, orang yang terkait keterampilan,
konseptual/ keterampilan berpikir, keterampilan pribadi, keterampilan yang
berkaitan dengan dunia usaha, dan keterampilan yang berhubungan dengan
masyarakat.
Menyanggah pernyataan NCVER (2003), Kamsah (2004)
mengungkapkan bahwa keterampilan generik merupakan keterampilan
employability yang digunakan untuk menerapkan pengetahuan. Keterampilan ini
bukan keterampilan bidang pekerjaan tertentu, namun keterampilan yang
melintasi semua bidang pekerjaan pada arah horizontal dan melintasi segala
tingkatan mulai dari tingkat pemula hingga manajer eksekutif pada arah vertikal.
Jadi, perbedaan keterampilan proses sains dan keterampilan generik sains
terletak pada bagian yang ditunjukkan. Maksudnya, keterampilan proses sains
yang terdiri dari dua kategori yakni keterampilan dasar dan keterampilan yang
terintegrasi, di dalamnya terdapat keterampilan generik sains yaitu pada bagian
keterampilan proses sains dalam kategori keterampilan dasar. Pada intinya,
keterampilan generik sains ini merupakan bagian dari keterampilan proses sains.

Anda mungkin juga menyukai