I. Stereokimia
I. Stereokimia
KIMIA ORGANIK
Nomor Kode/SKS : PAK/432/3
Semester : III
Jurusan : Kimia S-1
Dosen Pengasuh : Prof. Dr. Jamaran Kaban, MSc.
Drs. Mimpin Ginting, MS.
Drs. Darwis Surbakti, MS.
Juliati Br. Tarigan, SSi, MSi.
Helmina Sembiring, SSi, MSi.
◼
KONFORMASI
1. ISOMER DASAR/STRUKTUR
Isomer yang atom-atomnya dihubungkan secara
bersama-sama dengan kerangka atom yang berbeda dan
senyawanya juga berbeda.
Sifat fisik dan kimianya juga berbeda.
Contoh: O
OH H3C CH3
C2H6O H3C
dimetil eter
etanol
H3C
CH3 CH3
C4H10 H3C
butana H3C
2-metil-propana
2. ISOMER KONFIGURASI/RUANG
Isomer konfigurasi: mempunyai rumus molekul dan ikatan yang
sama tetapi beberapa atom ditata dengan cara yang berbeda
pada ruang/tempat antara satu atom dengan atom lainnya, isomer
ini tidak dapat diubah-ubah tanpa pemutusan ikatan.
A. ISOMER GEOMETRI
a. ISOMER GEOMETRI PADA ALKENA
H H H H
H H H2C CH2
H H H H
Ikatan tidak dapat berputar
Ikatan sigma dapat bergerak, sedemikian dengan ikatan pi
bergasing, memutar, sebagai pusat, tetapi harus
membengkok sehingga bentuk diputus dan membutuhkan E=
molekul dapat berubah secara 68 kkal/mol.
berkesinambungan
◼ Alkena sederhana dapat didefenisikan sebagai isomer
cis-trans.
◼ Cis : bila kedua gugus terletak pada satu sisi dengan
ikatan pi
◼ Trans : bila kedua gugus terletak pada sisi yang
berlawanan.
◼ Sifat kimia dan fisika dari senyawa tersebut berbeda.
Syarat:
Setiap atom karbon
mengikat jenis atom
yang berbeda
A C
A B
C D
B D
Contoh:
H H H3C H
H
CH3 C C C C
Cl Cl Cl H
C C C C
H H H Cl
Cl H H Cl
C C ? C C
Cl H H Cl
◼ Alkena juga dapat ditentukan sebagai Z dan E tergantung
posisi gugus prioritas.
◼ Z (zusammen): bersama-sama
◼ E (entgegen) : bersebrangan
F Cl Br I
naiknya prioritas
2. Jika atom-atom itu adalah isotop satu sama lain
maka isotop dengan nomor massa tinggi
memperoleh prioritas.
1 2
H atau H H atau D
1 1
Hidrogen Deuterium
naiknya prioritas
Mengikat 3 atom H H
C H
H H
CH3 C Cl
C
H C=C CH2 CH3
CH3 CH2 CH2
H C=C
H C
H CH2 CH3
H
C Mengikat 2 atom H dan
H H 1 atom C H C
H
H
H C
H
H
(E)-3-metil-pentana (Z)-5-butil-8-kloro-4-desena
4. Atom-atom yang terikat oleh ikatan rangkap atau
ikatan rangkap tiga diberi kesetaraan (equivalen)
dengan ikatan tunggal.
Contoh:
Struktur Untuk Penentuan Prioritas setara dengan
O O
R C R R C R
O C
O O
R C OH R C OH
O C
N C
R C N
R C N
N C
R2C CR2 C C
R2C CR2
C C
R
R C
C
C C
Jadi deretnya:
O O O
-CH CR2 C N CH2OH C H C C OH
Naiknya prioritas
◼ Jenis isomer yang lain yang memiliki ikatan rangkap
seperti: C=N, N=N dan C=S
W Y W
C N C N
X Syn X Anti Y
Jika W=Y
W Y W
N N N N
Z E Y
b. ISOMER GEOMETRI PADA
SENYAWA SIKLIK
◼ Sama halnya dengan pada alkena pada senyawa siklik juga, atom-
atom yang bergabung dalam suatu cincin tidak bebas berotasi
mengelilingi ikatan-ikatan sigma dari cincin itu, hal ini disebabkan
karena adanya gaya vander walls yang menghalangi terjadinya
gerakan, kecuali jika cincin terdiri dari sepuluh atom karbon atau lebih.
◼ Pada senyawa organik cincin yang paling lazim adalah lima dan enam.
Contoh:
Atom karbon pada cincin akan mengikat dua atom atau gugus lain yang dinyatakan
dengan garis-garis vertikal (garis pada bidang).
H H
H OH
Dibawah bidang cincin
◼ Pada perlambangan kadang-kadang atom H tidak
dituliskan.
◼ Cara yang lain untuk menuliskannya adalah dengan
baji (wedge) putus-putus (dibawah bidang) dan baji
untuk diatas bidang.
Diatas bidang
CH3 H3C
OH
HO
Dibawah bidang
Contoh:
CH3 H
H H
H CH
3
OH OH
Trans-2-metil-1-sikloheksanol cis-2-metil-1-sikloheksanol
Isomer geometri pada cincin terpadu
H H
H H
Cis-Dekalin Trans-Dekalin
Contoh:
Jembatan
OH H
H OH
exo-2-Norborneol endo-2-Norborneol
Bicyclo[2.2.1]heptane
B. ISOMER OPTIK
H 3C COOH HOOC
C CH3
asam laktat
CH3 OH
Cl
CH3
CH3 * *
H3C CH3 H3C
H3C *
Cl Cl
◼ Sepasang stereisomer yang tidak dapat diimpitkan
dengan bayangan cerminya disebut Enansiomer
◼ Enansiomer dapat dibedakan dalam dua hal:
OH H
H OH H OH
CH2OH CH2OH
asam (-) gliserat (+) gliseraldehida
Konfigurasi sama,
tetapi apakah OH
berada di kanan
(seperti tergambar)
ataukah kekiri
◼ Diperlukan suatu sistem untuk menyatakan
konfigurasi mutlak
◼ yakni, penataan yang sesungguhnya dari
gugus-gugus di sekeliling suatu karbon kiral
dengan sistem R dan S atau sistem Chan-
Ingold-Prelog.
◼ R = Rectus (kanan)
◼ S = sinister (kiri)
◼ Adapun urutannya adalah
◼ 1. Keempat gugus-gugus yang terikat
diurutkan menurut urutan prioritas
4
H
1 Br Cl 2
CH3
3
Br
3 Br
CH3 Cl
CH3 Cl
H OH HO H H OH HO H
H OH HO H HO H OH
H
Enantiomer Enantiomer
Diastereomer
◼ Senyawa Meso
Bidang simetri
CH2OH CH2OH
H OH HO H
H OH HO H
CH2OH CH2OH
A B
Proyeksi Newman
Proyeksi Fisher
◼ Contoh:
◼ Isomer konformasi untuk rantai terbuka (alkana)
H
H H H
H
H H
H H
H
H
H H H
H H
H H
Rumus Dimensional Rumus Bola dan Pasak Proyeksi Newman
H H H
Memandang
rumus bola
H H pasak dari ujung
H keujung
eklips
E
goyang
0 60 120 180 240 300 360
Derajat rotasi mengelilingi ikatan C-C dari etana
Tolak
◼ Konformasi untuk butana (CH3CH2CH2CH3) menolak
CH3 H CH3
CH3 CH3 CH3
H H CH3
H
H H H H H H H H H H
CH3 CH3 H
H
anti (energi terendah) eklips gauche metil tereklipskan
(energi tertinggi)
metil-metil eklips
eklips
eklips
4,5 kkal
3,8 kkal
E
0,9 kkal
gauche gauche
anti anti
0 60 120 180 240 300 360
Derajat rotasi mengelilingi ikatan karbon
2-karbon 3 butana
Konformasi senyawa siklik
◼ Pada tahun 1885 Adolf von Baeyer ( ahli kimia
Jerman) menyatakn bahwa senyawa siklik
membentuk cincin datar.
Reaktivitas
Semua senyawa siklik menderita terikan meningkat lagi
(tegangan karena tidak leluasa), karena sudut mulai sikloheksana
ikatan menyimpang dari sudut tetrahedral
109,50
tereklipskan
H H
sudut ikatan 109
H H H
H
H H H H H H
goyang
H H
H H H H H
H H
H
H H
datar terlipat
Konformer sikloheksana
5 3 H H
1
H C 3 H
4 6
5 2
H C H
H 4 H
6 1 bentuk kursi Newman (H pada
2
karbon 1 dan 4 tak ditunjukkan
model bentuk kursi
H eklips
4 3
5 1 4
H C C 3 H
H 6 H
5 2
HH HH
6 1 bentuk biduk Newman (H pada
2
karbon 1 dan 4 tak ditunjukkan
model bentuk biduk
Substituen ekuatorial dan aksial
H H
H
H
H H
H H
H
H
bidang H H
sumbu
H ax (a), hidrogen
H eq(e), hidrogen terletak dalam
sejajar dengan sumbu
bidang cincin
Tolakan 1,3
diaksial
H
H H H H
5
6
H H H
1
H
4 3
H H H
2
Lebih sedikit
tolakan