Anda di halaman 1dari 9

Sistem & Alat Optik pada Hewan

Fianti, Ph.D. Eng.


27 Oktober 2021
Berbeda dengan manusia, dunia fauna memiliki cara tersendiri untuk bertahan dan
beradaptasi di ganasnya alam liar. Salah satu cara adaptif yang dapat mereka
kembangkan adalah kemampuan penglihatan yang unik.

Ada beberapa jenis penglihatan dalam dunia fauna. Jenis dan cara-cara tersebut
tentunya unik dan sesuai dengan kebutuhan dari spesies yang bersangkutan.
Apa saja jenis-jenis penglihatan pada hewan?

1. Polarisasi
2. Sensor inframerah
3. Penglihatan spektrum UV
4. Fotoreseptor super
5. Optik multifocal
6. Oselus (bintik mata)

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 2


1. Polarisasi

Polarisasi adalah proses cahaya dalam menyinari sebuah objek


benda. Selain kumbang, capung juga memiliki kemampuan
penglihatan yang sangat kompleks. Mata kumbang dan beberapa
serangga lainnya memiliki lensa bifokal di mata mereka.

Mata memiliki dua lensa sekaligus, yang berfungsi untuk melihat


jauh dan dekat secara bersamaan.
Kemampuan penglihatan polarisasi memang sangat dibutuhkan oleh
beberapa jenis serangga, karena dalam rantai makanan, posisi
mereka berada pada posisi memangsa dan dimangsa, mata mereka
fokus untuk berburu, di saat bersamaan mata mereka juga dapat
mengawasi lingkungan sekitar.

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 3


2. Sensor inframerah

Mata ular tidak dapat melihat dengan jelas, namun dengan


penglihatan sensor inframerah, ular dapat dalam berburu di
malam hari. Yaitu dengan adanya organ berupa rongga di kepala.

Cara penglihatan ini akan merefleksikan panas tubuh dari


mangsanya, sehingga ular dapat membedakan mana mangsa dan
mana predator di alam liar, sebagai adaptasi bahwa mayoritas
ular adalah hewan nokturnal.

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 4


3. Penglihatan spektrum UV

Kupu-kupumemiliki kemampuan penglihatan yang dapat menangkap


warna-warna kompleks pada spektrum UV (ultraviolet).
Kemampuan ini dibutuhkan untuk melihat bunga-bunga yang sedang
mengalami fluoresensi.
Bunga yang berfluoresensi adalah bunga yang menyerap warna-warna
tertentu dalam spektrum ultraviolet.

Bunga dan kupu-kupu memiliki hubungan saling menguntungkan,


kupu-kupu dapat minum nektar bunga, sedangkan bunga mendapatkan
keuntungan berupa penyerbukan akibat aktivitas kupu-kupu di bunga
tersebut.

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 5


4. Fotoreseptor super

Udang mantis memiliki fotoreseptor super untuk membedakan


warna secara detail. Mata udang mantis merupakan mata majemuk
yang terdiri dari ribuan unit kecil. Pada umumnya, manusia dan
hewan lainnya hanya memiliki 3 fotoreseptor. Namun, khusus
udang mantis memiliki 12 hingga 16 fotoreseptor, sehingga dapat
melihat warna secara detail meskipun berada di dalam air.

Udang mantis juga dapat melihat spektrum UV dengan cukup baik,


di mana kemampuan ini dapat mereka gunakan untuk mencari
makan di kedalaman tertentu.

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 6


5. Optik multifokal

Sistem penglihatan tokek dan burung hantu (hewan nokturnal) termasuk


sistem penglihatan yang sangat tajam di malam hari, yaitu sistem penglihatan
optik multifokal, karena memiliki lensa multifokal atau multifokus.

Tokek memiliki penglihatan 350 kali lebih sensitif dibandingkan penglihatan


manusia, sehingga tokek dan burung hantu dapat melihat hamparan bintang
dengan sangat jelas dan terang di malam hari. Namun, penglihatan seperti ini
buruk pada saat siang hari karena mata mereka terlalu sensitif terhadap sinar
matahari. Itu sebabnya mereka akan dengan cepat menghindar dari cahaya
yang menyilaukan mata.

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 7


6. Oselus (bintik mata)
Ubur-ubur, bintang laut, dan cacing pipih memiliki mata yang paling sederhana,
bintik pigmen atau oselus, memiliki pigmen yang didistribusikan secara acak dan
tidak memiliki struktur tambahan seperti kornea dan lensa. Oleh karena itu warna
matanya jelas dalam hewan-hewan ini yang berwarna merah atau hitam.

Laba-laba tidak memiliki mata majemuk, tetapi memiliki beberapa pasang mata
sederhana dengan masing-masing pasangan diadaptasi untuk tugas spesifik atau
banyak tugas.
Hanya mata utama yang memiliki retina bergerak. Mata sekunder memiliki
reflektor di belakang mata. Bagian peka cahaya dari sel reseptor berada di
sebelahnya, sehingga mereka mendapatkan dan memantulkan cahaya. Pada
laba-laba pelompat atau berburu, sepasang menghadap ke depan memiliki
resolusi terbaik untuk melihat mangsa pada jarak yang jauh. Mata sangat sensitif
pada tingkat cahaya rendah di malam hari dengan apertur besar.
10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 8
https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/jenis-penglihatan-pada-hewan-c1c2

https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_sederhana_(invertebrata)

10/27/2021 Sistem & Alat Optik pada Hewan 9

Anda mungkin juga menyukai