Tugas USP Seni Budaya (Yoga)
Tugas USP Seni Budaya (Yoga)
Guru pembimbing :
Purnomo, S.Pd
Di susun oleh:
Nama: Yoga Setiawan
Kelas: XII TKR 3
Absen: 27
SMKN SUGIHWARAS
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran allah swt yang telah memberikan rahmat
serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini
alhamdulilah tepat pada waktunya yang berjudul “SENI RUPA” makalah ini berisi tentang
infirmasi seputar seni atau yang khususnya membahas masalah seni rupa.makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang seni rupa.saya menyadari bahwa makalah
yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna,olah karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
kami.Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam dalam penyusunan makalah dari awal sampai akhir.semoga allah swt senatiasa
meridhoi segala usaha kita semua .amin
"PENGERTIAN SENI RUPA"
Karya seni rupa Nusantara dapat dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa dua dimensi
dan seni rupa tiga dimensi. Perbedaan ini dilihat dari wujudnya, apakah hanya berupa
bidang datar ataukah berupa benda yang dapat dinikmati dari beberapa sudut pandang.
b. Garis
Garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture,
dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu, garis
mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis, vertikal, horizontal,
melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah, dan masih banyak lagi sifat-sifat
yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan
kode-kode tertentu, dan lain sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna
mencapai kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun
juga agung. Beberapa contoh symbol ekspresi garis serta kesan yang ditimbulkannya, dan
tentu saja dalam penerapannya nanti disesuaikan dengan warna-warnanya
c. Bidang
Bidang dalam seni rupa merupakan salah satu unsur seni rupa yang terbentuk dari
hubungan beberapa garis. Bidang memiliki dimensi panjang dan lebar, sedangkan bentuk
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Atau dengan kata lain bidang bersifat pipih,
sedangkan bentuk memiliki isi atau volume. Dari bentuknya bidang maupun bentuk
terdiri
dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis (organis), bidang bersudut,
dan bidang tak beraturan. Bidang dapat terbentuk karena kedua ujung garis yang bertemu,
atau dapat pula terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur dan merupakan 2
dimensi, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran Bidang dasar dalam seni rupa antara
lain, bidang segitiga, segiempat, trapesium, lingkaran, oval, dan segi banyak lainnya.
d. Bentuk
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form).
Bangun (shape) ialah bentuk benda yang polos, seperti yang terlihat oleh mata, sekedar untuk
menyebut sifatnya yang bulat, persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya. Sedang
bentuk plastis ialah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value)
dari benda tersebut, contohnya lemari. Lemari hadir di dalam suatu ruangan bukan hanya
sekedar kotak persegi empat, akan tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya.
e. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda. Sifat permukaan dapat berkesan halus,
kasar, kusam, mengkilap, licin, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat
dirasakan melalui penglihatan dan rabaan. Oleh karena itu terdapat dua jenis tekstur, yaitu
tekstur nyata,yaitu sifat permukaan yang menunjukkan kesan sebenarnya antara penglihatan
mata dan rabaan, dan tekstur semu (maya), yaitu kesan permukaan benda yang antara
penglihatan dan rabaan dapat berbeda kesannya.
f. Warna
Teori warna berdasarkan cahaya dapat dilihat melalui tujuh spectrum warna dalam ilmu
Fisika seperti halnya warna pelangi. Secara teori warna dapat dipelajari melalui dua
pendekatan salah satunya adalah teori warna berdasarkan pigmen warna (Goethe) yakni
butiran halus pada warna. Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam teori warna pigmen
diantaranya;
● Warna Primer, yakni warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh
dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru,
● Warna Sekunder, yaitu warna yang diperoleh dari campuran kedua warna
primer, misalnya warna ungu, oranye (jingga) , dan hijau,
● Warna Tersier, yakni warna yang merupakan hasil percampuran kedua
warna sekunder,
● Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna
hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
● Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan
lain-lain.
g. Gelap Terang
Dalam karya seni rupa dua dimensi gelap terang dapat berfungsi untuk beberapa hal, antara
lain: menggambarkan benda menjadi berkesan tiga dimensi, menyatakan kesan ruang atau
kedalaman, dan memberi perbedaan (kontras). Gelap terang dalam karya seni rupa dapat
h. Ruang (kedalaman)
Ruang dalam karya tiga dimensi dapat dirasakan langsung oleh pengamat seperti halnya
ruangan dalam rumah, ruang kelas, dan sebaginya. Dalam karya dua dimensi ruang dapat
mengacu pada luas bidang gambar. Unsur ruang atau kedalaman pada karya dua dimensi
bersifat semu (maya) karena diperoleh melalui kesan penggambaran yang pipih, datar,
menjorok, cembung, jauh dekat dan sebagainya
1. Lukisan
Lukisan merupakan salah satu contoh seni rupa murni dua dimensi yang dibuat dalam
media lukis (kertas, kanvas, dll) dengan menggunakan alat lukis seperti pensil, kuas, cat, dan
lain sebagainya. Lukisan mempunyai nilai keindahan dan estetika yang tinggi, sehingga
memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, tidak sedikit kolektor lukisan yang rela
mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak demi mendapatkan lukisan yang
diinginkannya.
2. Patung
Salah satu contoh seni rupa murni tiga dimensi adalah patung. Dibuat dengan teknik
tertentu berdasarkan alat serta media yang digunakan. Biasanya patung dicipatakan
dengan
cara membuat objek dari suatu bahan seperti tanah, batu alam, logam, dan masih banyak
yang lainnya.
3. Grafis
Sama dengan lukisan, seni grafis merupakan seni rupa dua dimensi. Dalam
pembuatannya kebanyakan menggunakan teknik cetak baik modern yang menggunakan
teknologi canggih atau konvensional. Beberapa teknik itu adalah Collograph, Etsa,
Monotype, Cukil kayu, Sablon dan masih banyak yang lainnya.
4. Mozaik
Mozaik adalah seni merangkai potongan atau pecahan kecil menjadi suatu bentuk yang
sangat indah. Dalam membuat mozaik umumnya menggunakan keramik, pecahan batu, dan
masih banyak yang lainnya. Seni mozaik ini sendiri sudah ada sejak zaman Romawi kuno,
hal ini dapat terlihat dari bangunan-bangunan peninggalan zaman dulu.
5. Ukiran
Ukiran adalah seni memahat kayu ataupun batu menjadi suatu bentuk karya seni yang indah.
Seni ukir umumya berbentuk tumbuhan dan hewan. Selain masuk dalam seni murni, ada
juga bentuk-bentuk ukiran yang masuk dalam seni terapan.
6. Relief
Relief adalah gambar lukisan yang berbentuk 3 dimensi (trimatra) yang dibuat diatas bidang
berbentuk dua dimensi (dwimatra). Kita bisa temui relief di tempat-tempat bersejarah
seperti candi, aspark dan lain sebagainya.
7. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis dengan rangkaian kata atau kalimat indah yang ditulis pada
media seperti kertas, batu, kayu dan yang lainnya. Kaligrafi pada umumnya sering
menggunakan tulisan arab sebagau media tulisannya. Namun tak jarang juga ada orang
yang menggunakan tulisan latin dalam media tulisannya.
8. Seni Fotografi
Seni Fotografi adalah karya seni foto yang didapat dari proses melukis dengan cahaya
yang menggunakan alat yaitu kamera. Aset yang paling penting dalam seni Fotografi ini
adalah Mata.
9. Seni Koreografi
Seni Koreografi adalah seni yang mengubah atau menciptakan suatu tarian atau gerakan
lainnya yang utuh sehingga dapat dinikmati oleh yang melihatnya.
10. Kerajinan dari Keramik
Banyak sekali kerajinan dari keramik yang termasuk seni rupa murni. Seperti guci atau piring
keramik yang bernilai seni tinggi. Piring tersebut tidak mungkin dijadikan tempat makan
karena lebih indah jika dipakai sebagai pajangan.