“Kreasi Menjiwa “
(Kreatifitas Siswa untuk Menanamkan Jiwa
Berwira Usaha)
SMP NEGERI 5 TRENGGALEK
200
JUM LA
H 150
100 Selalu Kadang
50 Tidak Pernah
0
2019/20202020/20212021/2022
TAHUN PELAJARAN
1
KEGIATAN JAJAN SISWA SMPN 1 BENDUNGAN
250
200
150 Selalu
JUMLAH
100
50
0
2019/2020 2020/2021 2021/2022
TAHUN PELAJARAN
2
PEMAHAMAN / IMPLEMENTASI
SISWA SMPN 1 BENDUNGAN
200
150
Tinggi
100 Sedang Rendah
50
0
Bahan Tertarik Menghindari Peran serta
Makanansarapan
Lokal dg menu sehat
junk food & orang tua
soft drink
3
Dengan mempertimbangkan potensi sekitar dan sesuai dengan visi-
misi sekolah bahwa sekolah mengembangkan pembelajaran kontekstual
yang menggali potensi lokal. Karena itu, dibuatlah program kegiatan inovasi
sekolah dengan nama Menu Lokal untuk Makan Pagi Bersama Teman
yang selanjutnya disingkat menjadi MELOK MAPAN. Sejak
berlangsungnya pandemi COVID-19, maka kepanjangan MELOK MAPAN
diganti menjadi Menu Lokal untuk Kemajuan Pendidikan Anak.
Alasannya, peningkatan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk
sarapan merupakan kegiatan penting bagi siswa, namun sarapan/makan pagi
bersama-sama teman secara gembul di masa pandemi COVID_19
melanggar protokol kesehatan. Karena itu, format MELOK MAPAN
disesuaikan dengan protokol kesehatan di masa pandemi.
Ketiga kegiatan MELOK MAPAN merupakan satu-kesatuan yang
saling menguatkan. Penjelasannya sebagaimana disajikan dalam “Segitiga
Melok Mapan” berikut.
Pembiasaan
Makan Pagi (1)
MELOK MAPAN
4
c. 23 Praktik modelling / penggalian menu lokal mendorong siswa
untuk belajar sambil melakukan
d. 3 2 Literasi merupakan acuan utama untuk kegiatan penggalian
menu lokal
e. 13 Pembiasaan yang dibarengi dengan modelling memberi
wawasan pada siswa bahwa potensi lingkungan sekitar
sangat berlimpah untuk memenuhi kebutuhan menu yang
sehat
f. 31 Modelling yang diperkuat dengan pembiasaan akan
meningkatkan kreatifitas siswa dalam menggali potensi
menu lokal
3. Tujuan Inovasi
Tujuan inovasi “MELOK MAPAN “ adalah sebagai berikut:
a. Membiasakan siswa melakukan sarapan pagi dengan kesadaran sendiri
dengan memahami manfaat dari sarapan yakni dapat meningkatkan
konsentrasi dan semangat belajar.
b. Dapat mengintegrasikan kegiatan MELOK MAPAN pada muatan
materi kokurikuler yang berlaku.
c. Dapat menggali bahan makanan dari menu lokal yang sudah tersedia
dengan melimpah, memanfaatkan dalam konsumsi sehari hari,
memahami kandungan zat gizinya, dan nilai tambah apabila di olah
menjadi jenis makanan yang memiliki daya jual tinggi yang bisa
meningkatkan pendapatan masyarakat.
B. KESESUAIAN KATEGORI
Permasalahan Inovasi MELOK MAPAN memiliki kesesuaian utama
dengan katagori PENDIDIKAN (jenis kategori berdasarkan Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 161
Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
i Lingkungan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik
Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah Tahun 2021, Bab III poin C). Namun,
permasalahan pada inovasi ini juga sesuai dengan kategori yang lain, di
antaranya sebagai berikut.
1. Kesehatan
2. Ketahanan Pangan
3. Perlindungan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
5
Program MELOK MAPAN selaras dengan tujuan yang terdapat dalam
buku Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS),yaitu membiasakan sarapan
pagi (DepKes, 2007). Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan utamanya
dengan melakukan pembiasaan sarapan pagi bagi siswa demi meningkatkan
gizi yang seimbang dan bisa dilakukan dengan mudah oleh siswa karena
memanfaatkan menu local. Inovasi ini juga selaras dengan kondisi di masa
pandemi COVID-19 ini, setiap orang sangat rentan terkena virus. Karena itu,
perlu diantisipasi bagi anak usia sekolah pada khususnya untuk senantiasa
meningkatkan makan makanan yang bergizi termasuk melalui pembiasaan
sarapan pagi. Diharapkan upaya peningkatan kesadaran bagi siswa untuk
sarapan pagi akan meningkatkan tercipta semangat dan konsentrasi siswa
dalam belajar.
6
Target SDGs
No Tujuan SDGs
Langsung Tidak Langsung
2. 2. Tanpa Kelaparan 2.1 Menghilangkan 2.3 Menggandakan
kelaparan produktivitas
2.2 Menghilangkan pertanian
kekurangan gizi
2.4 Menjamin produksi
pangan berkelanjutan
3. 3. Kehidupan Sehat 3.9 Mengurangi jml 3.1 Mengurangi rasio
& Sejahtera kematian & kesakitan angka kematian ibu
akibat bahan kimia 3.3 Mengakhiri epidemi
4. 4. Pendidikan 4.1 Menjamin semua 4.3 Menjamin akses thd
Berkualitas anak menyelesaikan pendidikan teknik,
pendidikan dasar & kejuruan, & PT
menengah 4.4 Meningkatkan
4.5 Menghilangkan jumlah pemuda dg
disparitas gender dlm keterampilan yg
pendidikan relevan
4.6 Menjamin semua
remaja memiliki
kemampuan literasi
& numerasi
4.7 Menjamin semua
peserta didik
memperoleh
pengetahuan &
keterampilan untuk
meningkatkan
pembangunan
berkelanjutan
5. 12. Konsumsi & 12.2 Mencapai
Produksi yg pengelolaan
Bertanggung berkelanjutan &
Jawab pemanfaatan SDA scr
efisien
12.8 Menjamin
masyarakat memiliki
informasi relevan,
kesadaran
pembangunan
berkelanjutan, & gaya
hidup selaras dg alam
7
alam sekitar mereka yang kurang berpotensi. Wilayah Kecamatan
Bendungan memiliki sumber daya alam melimpah namun masyarakat
belum mampu menggali dan memanfaatkan apalagi menciptakan menjadi
sumber pendapatan yang bernilai tinggi.
Program MELOK MAPAN sebagai karya inovatif menyadarkan
siswa (masyarakat) agar mampu menggali sumber alam yang melimpah di
daerah sendiri dengan harapan terbebas dari kemiskinan. Masyarakat
mampu mengolah bahan makanan local yang biasa menjadi produk yang
memiliki nilai jual tinggi. Minimal mereka mampu menyediakan bahan
pangan sendiri tanpa harus membeli dari daerah lain.
2. Tanpa Kelaparan
Kelaparan adalah suatu kondisi dimana masyarakat mengalami
kekurangan makan bahkan mengalami gizi buruk. Gizi buruk dapat melanda
berbagai usia: balita, anak anak, remaja dan orang tua. Gizi buruk yang
melanda usia balita disebut stunting. Kasus ini telah melanda balita di
beberapa desa di Kecamatan Bendungan, seperti di Desa Boto Putih, Desa
Surenlor, dan Desa Masaran (data Puskesmas, 2020). Kelaparan dan gizi
buruk dapat disebabkan oleh rendahnnya ketahanan pangan yang tersedia,
kurangnya pengetahuan tentang pentingnya gizi bagi kehidupan, dan tidak
adanya kemampuan untuk mengolah sumber pangan yang ada karena
tingkat pendidikan yang rendah.
Program MELOK MAPAN sebagai inovasi membiasakan sarapan
dengan menu lokal yang digali dari daerah sendiri. Tujuannya adalah
memberantas kelaparan dan meningkatkan ketahanan gizi yang baik dan
seimbang. Dengan sarapan, anak-anak akan tumbuh menjadi remaja sehat
yang mampu melahirkan balita balita yang bebas stunting, sehat, cerdas, dan
tercipta sebagai anak yang memiliki sumber daya manusia yang baik.
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Kesehatan adalah suatu kondisi kesejahteraan yang lengkap baik
secara fisik, mental, dan sosial. Kesehatan masyarakat akan tercapai jika
masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi yang baik dan seimbang yang
akan tercapai dengan pola makan teratur salah satunya pemenuhan sarapan
pagi.
Program MELOK MAPAN sebagai pembiasaan sarapan pagi
berkontribusi langsung terhadap tujuan SDGs yang ketiga ini, yaitu menjaga
sesehatan masyarakat secara utuh baik secara sehat secara fisik, mental, dan
sosial.
8
4. Pendidikan Berkualitas
Pendidikan adalah suatu upaya mengubah kondisi diri menjadi lebih
baik untuk menunjang kehidupannya. Pendidikan berkualitas menurut SDGs
adalah Pendidikan yang menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan
merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk
semua. Pendidikan berperan menciptakan generasi muda sebagai agent of
change tetapi juga mampu menjadi agent of producer yakni mampu
menciptakan suatu perubahan yang nyata. Pendidikan yang diharapkan
adalah pendidikan inovatif yang mampu mengubah pola pikir anak bangsa
menjadi lebih kreatif, inovatif, dan memberikan kontribusi penting bagi
pembangunan yang berkelanjutan dan aplikatif.
Program MELOK MAPAN sebagai inovasi yang secara nyata mampu
berperan dalam kemajuan pendidikan. Mengubah mainset anak bahwa
sarapan dengan menu lokal yang sangat terjangkau tingkat ekonomi
keluarga adalah salah satu upaya menumbuhkan semangat belajar,
membuang kelesuan saat belajar, dan menguatkan daya pikir dan daya serap
otak dalam menerima pelajaran. MELOK MAPAN yang bersinergi dengan
kegiatan kokurikuler menjadikan siswa lebih kreatif, cekatan, dan berkarya
nyata pada daerahnya (aplikatif), mampu mengolah sumber alam sekitar
menjadi produk yang mampu bersaing dengan produk perkotaan, dimana
bahan baku produk kota pun berasal dari pedesaan.
5. Produksi dan Konsumsi Berkelanjutan.
Pola produksi dan konsumsi adalah satu rangkaian kegiatan dalam
satu lingkaran yang saling berkaitan tiada putus, dimana kegiatan komsumsi
pasti akan mengharap adanya kegiatan produksi. Jika hal ini terhenti salah
satunya, maka kedua kegiatan ini tidak akan berkelanjutan. Agar pola
produksi dan konsumsi ini dapat terjamin secara berkelanjutan, sangat
bergantung dari peran manusia sekitar yang berdaya pikir positif, sebagai
penjaga, pelestari dan pemberdaya alam dalam jangka panjang dan
menghindari dari kerusakan atau kepunahan. Kecamatan Bendungan yang
sangat berpotensi akan bermasalah jika tidak diimbangi dengan sumber daya
manusia yang berpendidikan berkualitas, memiliki kesehatan yang utuh,
bebas kemiskinan dan memiliki gizi yang seimbang.
Program MELOK MAPAN sebagai inovasi baru yang terpadu akan
berdampak pada penjaminan pola produksi dan konsumsi yang
berkelanjutan. MELOK MAPAN sebagai inovasi sederhana berperan penuh
dalam menggerakkan satu siklus kegiatan yang terpadu antara siswa, orang
9
tua, sekolah, dan sumber daya alam lokal. Peran serta Puskesmas
Bendungan dan Dinas Kearsipan & Perpustakaan Daerah Kabupaten
Trenggalek sangat nyata dalam mencapai tujuan menjaga kesinambungan
pola produksi dan konsumsi secara berkelanjutan ini. Pembiasaan sarapan
pada anak akan menumbuhkan pula kebiasaan sarapan pada keluarga.
Penguatan literasi pada anak akan menumbuhkan pula pola pikir yang baik
tentang manfaat sarapan bagi kelansungan hidup bersama. Penggalian menu
lokal sebagai bahan sarapan tentu tidak akan memberatkan beban ekonomi
keluarga guna memenuhi kebutuhan gizi. Kebiasaan memanfaatkan dan
mampu mengolah bahan menu local akan menjamin pola produksi dan
konsumsi yang berkelanjutan. Dimana hal ini berdampak pada terjaminnya
stok sumber bahan produksi yang tidak akan punah karena akan selalu
berusaha menjaga kelestariannya.
D. DESKRIPSI INOVASI
Program MELOK MAPAN (Menu Lokal untuk Kemajuan Pendidikan
Anak) SMP Negeri 1 Bendungan pada tahun pelajaran 2021/2022 ditetapkan
dengan SK Kepala Sekolah Nomor 800/131/406.009.09.201/2021 (Lampiran
4) dan Kelompok Kerja (POKJA) pelaksana program inovasi MELOK
MAPAN ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah Nomor
800/131/406.009.09.201/2021 (Lampiran 5). Kegiatan utama program
MELOK MAPAN terdiri dari 3 kegiatan, yaitu
1. Pembiasaan Makan Pagi
2. Penguatan Literasi
3. Modelling/Penggalian Menu Lokal
Ketiga kegiatan tersebut saling mendukung untuk mewujudkan tujuan
program MELOK MAPAN. Untuk melaksanakan ketiga kegiatan tersebut
disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagaimana pada Lampiran 6.
Adapun deskripsi masing-masing kegiatan sebagai berikut.
1. Pembiasaan Makan Pagi
Pembiasaan Makan Pagi di SMPN 1 Bendungan telah dilaksanakan
sejak awal tahun Pelajaran 2019/2020 dengan nama program Menu Lokal
untuk Makan Pagi Bersama Teman. Kegiatannya berupa makan pagi
bersama-sama dengan menu lokal yang dilaksanakan setiap hari Jumat.
Deskripsi kegiatan terbagi dalam 3 bentuk, sesuai dengan masa
pembelajaran, yaitu pembiasaan sebelum pandemi COVID-19 dan
pembiasaan makan pagi pada masa pandemi COVID-19
10
Tabel 7. Deskripsi Pembiasaan Makan Pagi
11
pada hari Jumat, 11 Oktober 2019. Foto kegiatan pada Lampiran 10.
Sedangkan Sosialisasi “Isi Piringku” terhadap siswa dilakukan pada
hari Kamis, 28 Oktober 2021. Foto kegiatan pada Lampiran 11.
b. Integrasi program MELOK MAPAN pada beberapa matapelajaran.
Kegiatan literasi program MELOK MAPAN di SMPN 1
Bendungan pada tahun pelajaran 2021/2022 ini diintegrasikan pada
beberapa pelajaran. Program MELOK MAPAN diintegrasikan pada
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dari Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 yang telah
diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
37 Tahun 2018.
Integrasi program MELOK MAPAN dilaksanakan pada kegiatan
kokurikuler masing-masing mata pelajaran. Rekapitulasi hasil integrasi
program pada mata pelajaran disajikan dalam Lampiran 12. Sedangkan
hasil kegiatan siswa dan jurnal kegiatan disajikan pada Lampiran 13
dan Lampiran 14.
3. Modelling
Modelling adalah kegiatan utama program MELOK MAPAN
yang mendukung dua kegiatan utama lainnya. Kegiatannya, mengajak
atau memberi contoh pada siswa untuk menggali potensi pangan lokal
wilayah Kecamatan Bendungan. Kegiatan yang telah dilakukan oleh
Kelompok Kerja (POKJA) Modelling / Penggalian Menu Lokal adalah
membuat nasi gegok tuna dan crispy jantung pisang. Gambar dan jurnal
kegiatan pada Lampiran 15 dan Lampiran 16.
.
E. INOVATIF
Makan pagi merupakan kegiatan yang sudah biasa dilakukan orang
secara umum. Namun Program Inovasi MELOK MAPAN SMPN 1 Bendungan
merupakan suatu pembiasaan sarapan yang unik dan memiliki nilai tambah
yang berdampak bagi peningkatan mutu siswa di SMPN 1 Bendungan. Hal ini
karena MELOK MAPAN memuat perpaduan antara pembiasaan sarapan,
peningkatan kemampuan literasi pada siswa, dan modelling / penggalian
menuu lokal.
1. Kebaruan/Keunikan
a. Program holistik dalam menangani masalah siswa
Program inovasi terdiri dari tiga kegiatan yang merupakan satu-kesatuan
sebagaimana dijelaskan dalam Segitiga MELOK MAPAN (Gambar 4)
12
dapat menangani permasalahan siswa secara holistik. Yaitu melatih
kebiasaan (pembiasaan), memberi bekal keilmuan (penguatan literasi),
dan memberi teladan (modelling).
b. Penanganan sumber masalah dari permasalahan pembelajaran
Salah satu permasalahan pembelajaran di SMPN 1 Bendungan adalah
banyak murid yang lesu dan tidak bergairah saat mengikuti
pembelajaran. Salah satu sumber dominan dari permasalahan
pembelajaran tersebut adalah siswa tidak makan pagi. Karena itu,
program inovasi MELOK MAPAN merupakan salah satu solusi dari
permasalahan tidak bergairahnya siswa dalam pembelajaran.
2. Nilai Tambah
a. Peningkatan kompetensi literasi
Semua matapelajaran terlibat dalam penguatan liteterasi program
MELOK MAPAN, terutama dalam kegiatan kokurikuler. Sehingga,
program ini mempunyai nilai tambah dalam peningkatan kompetensi
literasi siswa dan guru.
b. Peningkatan kesadaran terhadap potensi bahan pangan lokal dan
kemandirian pangan
Salah satu kelemahan masyarakat Bendungan adalah kurang
mengoptimalkan lahan dan potensi lokal lainnya. Walaupun berprofesi
sebagai petani, tetapi banyak di antaranya yang memenuhi kebutuhan
pangan dengan membeli. Program ini mengarahkan pada siswa
khususnya dan orang tua pada umumnya agar menyadari bahwa tanah
vulkanik Kecamatan Bendungan sangat gembur yang memungkinkan
berbagai tanaman pangan tumbuh subur. Selain itu, berbagai tanaman/
tumbuhan yang telah ada di Bendungan potensial menjadi bahan pangan
bernilai gizi. Harapan selanjutnya, warga Bendungan memiliki ketahanan
pangan tinggi atau kemandirian pangan.
3. Keunggulan
a. Diversifikasi Menu Lokal
Program inovasi MELOK MAPAN membekali siswa memahami tentang
diversifikasi menu yang menggunakan bahan pangan lokal.
b. Kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mengatasi
permasalahan
Pelaksanaan program MELOK MAPAN dilakukan oleh siswa dan guru
SMPN 1 Bendungan dengan melibatkan tenaga kependidikan, orang tua
siswa, komite sekolah, Puskesmas Bendungan, serta Dinas Kearsipan dan
13
Perpustakaan Daerah Kabupaten Trenggalek. Kolaborasi yang terjadi
dengan tujuan yang sama yaitu membekali siswa dengan kemampuan
holistik dengan tema/media makan pagi.
c. Pelaksanaan kegiatan mudah dan murah
Sangat mudah untuk melaksanakan program inovasi MELOK MAPAN
karena kegiatannya sudah biasa dilakukan. Sekolah hanya perlu
mengarahkan. Bahan yang diperlukan juga murah karena mengutamakan
bahan pangan yang tersedia di lingkungan sekitar.
F. TRANFERABILITAS
Walaupun sampai saat ini, inovasi MELOK MAPAN belum pernah
diadaptasi/ direplikasi oleh sekolah lain. Namun dalam SMPN 1 Bendungan
telah membuat Keputusan Bersama dengan SMPN 1 Dongko dan SMPN 3
Munjungan untuk saling berbagi, adaptasi dan adopsi keberhasilan yang telah
terbukti dalam peningkatan mutu sekolah. Naskah Keputusan Bersama pada
Lampiran 17. Karena itu, program inovasi MELOK MAPAN berpeluang besar
direplikasi oleh kedua sekolah tersebut.
Selain itu, sebenarnya banyak sekolah yang memiliki permasalahan
siswanya tidak bergairah belajar di kelas karena tidak sarapan. Karena itu,
banyak sekolah, bahkan semua sekolah di Indonesia dapat mereplikasi program
MELOK MAPAN karena kegiatannya mudah dan bahan utama murah
(disesuaikan dengan bahan pangan lokal).
G. SUMBER DAYA
Untuk melaksanakan program inovasi MELOK MAPAN ini, sumber
daya yang digunakan sebagai berikut.
1. Keuangan
Sumber keuangan yang digunakan bersumber dari dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) yang penggunaannya untuk melengkapi
peralatan di Ruang Prakarya untuk melakukan kegiatan modelling
penggalian menu lokal. Jadi, kebutuhan dana sangat kecil karena
matapelajaran Prakarya merupakan matapelajaran wajib.
2. Manusia
Sumberdaya manusia yang menjadi sasaran kegiatan adalah siswa (sebagai
sasaran utama) dan orang tua (sebagai sasaran imbas). Sumber daya
manusia pelaksana langsung adalah guru dan tenaga kependidikan SMPN 1
Bendungan. Sedangkan sumberdaya manusia pendukung adalah nutrisionis
14
Puskesmas Bendungan dan pustakawan Dinas Kearsipan & Perpustakaan
Daerah Kabupaten Trenggalek.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan program inovasi MELOK
MAPAN adalah pembiasaan (pembiasaan makan pagi), pembinaan
(penguatan literasi), dan prospeksi (modelling / penggalian menu lokal).
4. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam melaksanakan program inovasi MELOK
MAPAN adalah peralatan yang sudah dimiliki oleh sekolah untuk
pembelajaran matapelajaran Prakarya.
5. Material
Material yang digunakan adalah bahan pangan lokal, yang tersedia di
lingkungan sekolah atau lingkungan siswa.
H. STRATEGI KEBERLANJUTAN
1. Strategi Institusional
Agar program inovasi MELOK MAPAN tetap berlanjut, maka program
harus terkomodasi dalam visi-misi sekolah yang tersusun dalam Program
Jangka Panjang, Program Jangka Menengah, dan Program Jangka Pendek.
Program Jangka Pendek di sekolah diterjemahkan dalam Dokumen Buku I,
Buku II, dan Buku III, serta Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah.
Selanjutnya perlu disusun Program Kerja dan Kelompok Kerja Program
hingga tersusunnya Standar Operasional Prosedur dan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan.
2. Strategi Sosial
Agar program inovasi MELOK MAPAN tetap berlanjut, maka warga
sekolah (siswa, guru, tenaga kependidikan, komite, dan paguyuban) perlu
dilibatkan sesuai dengan kapasitas masing-masing. Selain itu, nutrisionis
dan ahli kesehatan, ahli tanaman pangan, serta pustakawan, juga perlu
dilibatkan.
Karena berkaitan dengan kepastian kandungan gizi, perlu juga dilakukan
kegiatan uji kandungan secara resmi dari laboratorium terhadap tanaman
pangan maupun menu lokal.
3. Strategi Manajerial
Agar program inovasi MELOK MAPAN tetap berlanjut, maka regulasi
teknis harus jelas dan pelaksananya harus konsisten dan bertanggung jawab.
Selain itu, perlu dilakukan program pengembangan.
15
I. EVALUASI
1. Evaluasi Internal maupun Eksternal
Evaluasi prgram inovasi MELOK MAPAN pada tahun 2021 ini
dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam bentuk Supervisi (Lampiran 18) dan
Supervisi dari Pengawas SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten Trenggalek (Lampiran 19). Kedua evaluasi / supervisi tersebut
menyatakan bahwa program inovasi MELOK MAPAK mempunyai dampak
positif terhadap ketiga tujuan inovasi namun masih perlu ditingkatkan.
Ketiga tujuan inovasi tersebut adalah (a) kesadaran siswa untuk makan pagi,
(b) kesadaran literasi, dan (c) kesadaran akan melimpahnya potensi bahan
pangan lokal. Kendala yang dialami adalah masalah penggalian data.
2. Metode Pelaksanaan Evaluasi
Metode evaluasi adalah studi dokumentasi dan wawancara. Studi
dokumentasi berupa cek program perencanaan, laporan pelaksanaan, dan
rencana tindak lanjut. Sedangkan wawancara dilakukan secara sampling
terhadap Kelompok Kerja (POKJA) MELOK MAPAN dan siswa SMPN 1
Bendungan,
3. Output dan Outcome dari Hasil Evaluasi
Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pada akhir bulan
Oktober 2021 sejumlah 267 siswa menyatakan selalu sarapan, 27 siswa
kadang-kadang sarapan, dan 2 siswa tidak terdata. Dengan demikian, jika
dibandingkan dengan data pada Tabel 1, terjadi peningkatan kebiasaan
sarapan siswa sebagaimana disajikan pada Tabel 8 berikut.
16
memungkinkan. Namun, dari hasil wawancara secara sampling terhadap 20
siswa (masing-masing kelas diambil 2 siswa), tidak ada satu pun yang
menyatakan bahwa keluarganya tidak menganggap penting sarapan pagi.
4. Respon Layanan terhadap Pandemi COVID_19
Dalam merespon masa pandemi COVID-19, terjadi penyesuaian
kegiatan sebagaimana dalam Tabel 9 berikut.
17
4. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Trenggalek
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Trenggalek dilibatkan
dalam pemenuhan koleksi literasi. Koleksi tersebut dibutuhkan terutama
untuk kegiatan Penguatan Literasi. Namun, kegiatan lain (Pembiasaan
Makan Pagi dan Modelling juga membutuhkan banyak koleksi literasi.
5. Puskesmas Bendungan
Puskesmas Bendungan berperan aktif dalam kegiatan MELOK MAPAN ini.
Terdeteksinya permasalahan utama sebagai acuan program ini adalah hasil
dari Penjaringan Kesehatan Siswa yang dilakukan oleh Puskesmas
Bendungan. Selanjutnya, Puskesmas juga terlibat aktif dalam perencanaan
hingga pembuatan laporan, baik secara langsung maupun sebagai konsultan.
Penguatan Literasi berupa sosialisasi metode “Isi Piringku” adalah kegiatan
yang dilakukan sepenuhnya oleh nutrisionis Puskesmas Bendungan.
K. FAKTOR PENENTU
1. Faktor Penentu
a. Kolaborasi antar instansi
Banyak kegiatan yang bukan tugas pokok sekolah atau karena
keterbatasan kemampuan sekolah, karena itu melibatkan lembaga yang
berwenang. Di antaranya kegiatan penjaringan kesehatan dan sosialisasi
gizi. Keterbatasan koleksi literasi melibatkan Dinas Kearsipan &
Perpusda Trenggalek
b. Optimalisasi kolaborasi antar pemangku kepentingan
Kegiatan ini tampak di luar kebiasaan tugas sekolah, sehingga harus
memberi pemahaman pada semua pemangku kepentingan sehingga
mereka semua mendukung sepenuhnya.
c. Integrasi kegiatan rutin sekolah dalam satu kegiatan
Kegiatan rutin sekolah berkaitan dengan pembelajaran. Karena itu,
kegiatan yang sebenarnya merupakan sumber permasalahan (siswa tidak
sarapan) dari permasalahan pembelajaran (siswa malas atau tidak fokus
belajar di kelas) menjadikan guru dan tenaga kependidikan lebih mudah
menerima tugas di luar rutin ini, yaitu melaksanakan kegiatan MELOK
MAPAN.
d. Penggalian potensi lokal
Kegiatan ini membawa manfaat yang jelas, namun tidak memerlukan
biaya besar, tidak melakukan kegiatan yang sulit, tidak memerlukan
bahan yang mahal atau sulit didapat, melainkan memanfaatkan potensi
18
pangan yang ada di lingkungan sekitar bahkan menggali potensi yang
semula belum disadari kebermanfaatannya. Begitu mudah, murah, dan
bermanfaat inilah yang membuat semua pemangku kepentingan lebih
cepat mendukung kegiatan inovasi ini.
2. Kendala
Dalam kondisi normal, sebenarnya tidak ada kendala yang berarti
dalam pelaksanaan program inovasi MELOK MAPAN ini. Namun, di masa
pandemi yang mengharuskan pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat,
banyak kegiatan yang terkendala, di antaranya sebagai berikut.
a. Kegiatan Pembiasaan Makan Pagi tidak dapat dilakukan secara langsung,
sehingga sekolah hanya mendapatkan data sesuai laporan siswa.
b. Kegiatan Sosialisasi “Isi Piringku” baru dapat dilakukan setelah berlaku
regulasi pembelajaran tatap muka.
c. Kegiatan Modelling baru dapat dilakukan saat pembelajaran tatap muka
dan itu pun tidak bisa meng-cover seluruh siswa karena waktu yg terbatas
dan harus dilakukan protokol kesehatan secara ketat.
19
LAMPIRAN 1
FORMULIR PENJARINGAN
KESEHATAN/PEMERIKSAAN
BERKALA PESERTA DIDIK
OODOZ
Tgl pangleñoy .
Tanggal lahii (urrW) ,.. , ., Tania fangan:
2' gjryp eenng r-jero,r a ‹ai i.ir un iuL a i ioantu crar g .am,
lE Biol HT eraktlvl@s
0 Noma
IH) o ab imal
E
eE
9. 2 4.
13 : I4 . 9 :
LAMPIRAN 2
ANGKET PEMBIASAAN
MELOK MAPAN
ANGKET PEMBIASAAN “ MELOK MAPAN “
Perintah : Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataanmu dengan memberi tanda
centhang (V) pada kolom yang engkau pilih
Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda mengenal bahan makanan lokal
2. Apakah anda mengenal bahan makanan yang berasal dari umbi2an
3 Apakah anda mengenal bahan makanan yang berasal dari kacang
kacangan?
4 Apakah anda mengenal bahan makanan yang berasal dari sayur
sayuran?
5 Apakah anda mengenal bahan makanan yang berasal dari buah
buahan?
6 Apakah anda mengenal makanan terbuat dari bahan lokal (umbi
umbian)
7 Apakah anda mengenal makanan terbuat dari bahan lokal (kacang
kacangan)
8 Apakah anda mengenal makanan terbuat dari bahan lokal (buah
buahan)
9 Apakah anda mengenal makanan terbuat dari bahan lokal (sayur
sayuran)
10 Apakah anda mengenal makanan terbuat dari bahan tepung ( terigu
dan beras)
Jawaban
No Pertanyaan Selalu Kadang Tidak
kadang pernah
1 Apakah anda sarapan
2 Apakah anda sarapan dengan nasi
3 Apakah anda sarapan dengan makanan yang terbuat
dari bahan beras (lontong, punten, dudo gelut, jadah,
jenang)
4 Apakah anda sarapan dengan lauk (ikan, telur, tempe,
tahu, ayam, daging)
5 Apakah anda sarapan dengan saryur mayur (sayur
bayam, sayur labu, sayur, sawi, sayur wortel)
6 Apakah anda sarapan dengan makanan yang berbahan
umbi umbian (onde onde, kemplang, sawut, gethuk,
7 Apakah anda sarapan dengan buah-buahan
8 Apakah anda sarapan dengan cemilan (chiki chikian)
9 Apakah anda sarapan dengan (mie instan)
10 Apakah anda sarapan dengan (Roti, donat/ terbuat dari
bahan terigu)
11 Apakah anda sarapan dengan makanan yang terbuat
dari kacang kacangan (kacang klici, kacang kedelai,
kacang kapri, kacang hijau)
C. Pengetahuan tentang makanan yang berupa makanan internasional (junk food) dan soft
drink (minuman kalengan).
Jawaban
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anda mengenal jenis makanan junk food
2. Apakah anda menyukai jenis makanan junk food (siap saji)
3 Apakah anda sarapan tempura
4 Apakah anda sarapan sosis, nugget, pangsit.
5 Apakah anda sarapan cilok
6 Apakah anda menyukai jenis minuman (kalengan) soft drink, jas
jus, minuman botolan yang berwarna
7 Apakah anda menyukai susu untuk minuman sehat
Jawaban
No Pertanyaan Selalu Kadang Tidak
kadang pernah
1. Apakah ibu anda peduli dengan sarapan anda
2. Apakah orang tua anda selalu memberi uang untuk
beli sarapan
3 Apakah ibu anda menyiapkan makan untuk sarapan
4 Apakah ibu/ayah anda memberi saran tentang
pentingnya sarapan
5 Apakah orang tua anda juga sarapan sebelum
keladang/bekerja
Nama : …………….…………
Kelas : ……………………….
LAMPIRAN 3
HASIL ANGKET SISWA
! fi
2Aalt «W
No i
- , ml •dupdchao aa aodz
2 -\gakzb oY@g rua. aoda setaJu ecjzborj uaog j+njuk
LAMPIRAN 4
SK KEPALA SMPN 1 BENDUNGAN
TENTANG PROGRAM INOVASI
MELOK MAPAN
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 1 BENDUNGAN
Jl. Raya Surenlor- Masaran No.6 Ds Surenlor
Kec. Bendungan Kab. Trenggalek , 66351
TENTANG
PROGRAM INOVASI
MENU LOKAL UNTUK KEMAJUAN PENDIDIKAN ANAK (MELOK MAPAN)
SMP NEGERI 1 BENDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kesadaran akan
manfaat sarapan maka SMPN 1 Bendungan membentuk Inovasi Menu Lokal Untuk Kemajuan
Pendidikan Anak (MELOK MAPAN) Tahun Pelajaran 2021/2022
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Bendungan tentang Program Inovasi Menu Lokal Untuk
Kemajuan Pendidikan Anak (MELOK MAPAN) SMP Negeri 1 Bendungan Tahun Pelajaran
2021 / 2022
Mengingat:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 30 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Publik,
Birokrasi
5. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 7 tahun 2021 tentang Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik
di Lingkungan Kementerian Lembaga Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, dan
Badan Usaha Milik Daerah.
6. Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 161 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Kompetensi Pelayanan Publik.
Memperhatikan:
1. Surat Keputusan Bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dan
Kepala SMP Negeri 1 Bendungan Nomor 041/028/406.023/2020 dan Nomor
400/18.1/406.009.09.001/2020 tentang Kerja Sama Layanan dan Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Daerah.
2. Surat Keputusan Bersama Kepala SMP Negeri 1 Bendungan dan Kepala Puskesmas Bendungan
Nomor 400/180/406.009.09.201/2020 dan Nomor 400/3302/406.010.09.001/2020 tentang
Pembinaan dan Penyuluhan Gizi Seimbang dalam rangka Terwujudnya Tujuan Program
Inovasi Menu Lokal untuk Kemajuan Pendidikan Anak (MELOK MAPAN) di SMP Negeri 1
Bendungan Tahun Pelajaran 2021/2022
3. Rapat dewan guru tanggal 8 Juli 2021 tentang kondisi peserta didik yang semakin lesu dan
tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bendungan
Pada tanggal: 8 Juli 2021
Kepala Sekolah
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENEGAH PERTAMA NEGERI 1 BENDUNGAN
NOMOR : 800/13.2/406.009.09.201/2021
TENTANG
KELOMPOK KERJA (POKJA) PELAKSANAAN INOVASI SEKOLAH MELOK MAPAN
SMP NEGERI 1 BENDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Menimbang :
a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan kesadaran akan
manfaat sarapan maka SMPN 1 Bendungan membentuk Inovasi Menu Lokal Untuk
Kemajuan Anak (MELOK MAPAN) Tahun pelajaran 2021/2022
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Bendungan tentang Kelompok Kerja (POKJA) Pelaksana
Inovasi Menu Lokal Untuk Kemajuan Anak (MELOK MAPAN) Tahun pelajaran 2021/2022.
Mengingat :
Memperhatikan:
1. Surat Keputusan Bersama Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek dan
Kepala SMP Negeri 1 Bendungan Nomor 041/028/406.023/2020 dan Nomor
400/18.1/406.009.09.001/2020 tentang Kerja Sama Layanan dan Pengembangan Koleksi
Perpustakaan Daerah.
2. Surat Keputusan Bersama Kepala SMP Negeri 1 Bendungan dan Kepala Puskesmas
Bendungan Nomor 400/180/406.009.09.201/2020 dan Nomor 400/3302/406.010.09.001/2020
tentang Pembinaan dan Penyuluhan Gizi Seimbang dalam rangka Terwujudnya Tujuan
Program Inovasi Menu Lokal untuk Kemajuan Pendidikan Anak (MELOK MAPAN) di SMP
Negeri 1 Bendungan Tahun Pelajaran 2021/2022
3. Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Bendungan Nomor : 800/13.1/406.009.09.201/2021
tentang Program Inovasi Menu Lokal Untuk Kemajuan Pendidikan Anak (MELOK MAPAN)
SMP Negeri 1 Bendungan Tahun Pelajaran 2021 / 2022
4. Rapat dewan guru tanggal 8 Juli 2021 tentang kondisi peserta didik yang semakin lesu dan
tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Bendungan Nomor : 800/13.2/406.009.09.201/2021
tentang Kelompok Kerja (POKJA) Pelaksanan Program Inovasi Menu Lokal Untuk
Kemajuan Pendidikan Anak (MELOK MAPAN) SMP Negeri 1 Bendungan Tahun
Pelajaran 2021 / 2022
Ditetapkan di : Bendungan
Pada tanggal: 8 Juli 2021 Kepala Sekolah
DAFTAR PETUGAS
KELOMPOK KERJA (POKJA) PELAKSANAAN INOVASI MELOK MAPAN
SMP NEGERI 1 BENDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DESKRIPSI TUGAS
KELOMPOK KERJA (POKJA) PELAKSANAAN INOVASI MELOK MAPAN
SMP NEGERI 1 BENDUNGAN TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Kepala Sekolah 1. Absensi siswa, wali kelas dan POKJA
2. Waka 2. Jurnal kegiatan pembiasaan makan pagi
3. Pembina Program Inovasi “Melok Mapan” 3. Peralatan kegiatan Program pembiasaan makan pagi yang sesuai
4. Siswa
5. Komite
6. Wali Murid
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Pelaksanaan program pembiasaan harus mengutamakan kehiginisan dan pelaksanaan Siswa yang mengikuti kegiatan program pembiasaan sarapan pagi dicatata dalam jurnal
sesuai protocol kesehatan harus disusun untuk menjadi acuan pelaksanakan inovasi program oleh wali kelas dan dilaporkan dalam POKJA pembiasaan makan pagi
public di bidang pendidikan
Pelaksana Mutu Baku
No. Aktivitas
Kepsek Pembina Siswa Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengadakan rapat koordinasi dengan Program kerja sekolah, program kerja 1 jam Terjadinya koordinasi
Kepsek, Waka Kesiswaan, POKJA waka kesiswaan
Di Tetapkan di : Bendungan
Pada tanggal: 8 Juli 2021 Kepala Sekolah
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Kepala Sekolah 1. Absensi siswa dan Guru Mata Pelajaran
2. Waka 2. Jurnal kegiatan literasi program melok mapan dengan semua mata pelajaran
3. Pembina Program Inovasi “Melok Mapan” 3. Peralatan kegiatan Program Literasi yang sesuai
4. Siswa
5. Komite
6. Wali Murid
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Pelaksanaan program pembiasaan harus mengutamakan keterkaitan antara literasi Siswa yang mengikuti kegiatan program literasi program melok mapan dengan semua
program melok mapan dan materi sesuai dengan semua mapel yang ada mata pelajaran dicatata dalam jurnal program tersebut
Pelaksana Mutu Baku
No. Aktivitas
Kepsek Pembina Siswa Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengadakan rapat koordinasi dengan Program kerja sekolah, program kerja 1 jam Terjadinya koordinasi
Kepsek, Waka Kesiswaan, Pembina waka kesiswaan
Program
2. Membuat SK POKJA Guru Mata Program kerja panitia 1 jam Terbitnya SK
Pelajaran dalam Program literasi
program melok mapan dengan semua
mata pelajaran
3. Rapat Koordinasi Pembina Program kerja panitia 1 jam Tersusunnya panduan
program literasi
program melok mapan
dengan semua mata
pelajaran
4. Membuat Administrasi yaitu : absensi SK, Program kerja panitia 1 jam Tersusunnya
siswa/Pembina, jurnal kegiatan administrasi kegiatan
program literasi program melok mapan
dengan semua mata pelajaran
5. Melaksanakan kegiatan program literasi Program kerja panitia 1,5 jam Terlaksananya Program
program melok mapan dengan semua literasi program melok
mata pelajaran mapan dengan semua
mata pelajaran
Di Tetapkan di : Bendungan
Pada tanggal: 8 Juli 2021 Kepala Sekolah
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Kepala Sekolah 1. Absensi siswa dan POKJA
2. Waka 2. Jurnal kegiatan penggalian menu lokal
3. Pembina Program Inovasi “Melok Mapan” 3. Peralatan kegiatan program modeling/penggalian menu lokal yang sesuai
4. Siswa
5. Komite
6. Wali Murid
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Pelaksanaan program pembiasaan harus mengutamakan keterkaitan antara modelling/ Siswa yang mengikuti kegiatan program modelling/penggalian menu lokal dicatat
penggalian menu lokal yang tersedia di sekitar rumah dengan program melok mapan dalam jurnal program tersebut
Pelaksana Mutu Baku
No. Aktivitas
Kepsek Pembina Siswa Persyaratan/Perlengkapan Waktu Output
1. Mengadakan rapat koordinasi dengan Program kerja sekolah, program kerja 1 jam Terjadinya koordinasi
Kepsek, Waka Kesiswaan, POKJA waka kesiswaan
Di Tetapkan di : Bendungan
Pada tanggal: 8 Juli 2021 Kepala Sekolah
1 'g
2 1 ‘+ t.P JL Ni DAYATi
Wall keias
RC DAMA
#"^fV umNA
1
_ ,
is aun*wuu oM -r• p y y y
PR@P6t tNcUMJ ’M7U0k IApArz:
see occcm BEnous sAu TAuux @ tqy;/ q
BULAN
Ii,
AM gA.Up |, ;, pg
! NC
°zxAN1_"°4 zi«a ev u
JR RNAL EVAtU45 I' III PI htNGKU’ PLDT N1EN U S ARAPAf4
e-"•w 1 e‹xAN 2 | ° vM D
qv+D'*murA «g'
*i
[
Z ADIMAS 0tAN 3RL h1EIDANI
|,
J KARgOHI ftMT
AkIMAT
A++yfAT HAp| Susono
é
1 KARBOHIoqAT
202¿
3 PTtOT£1N
is o''$.ms,*wmwAoAw,,
MULYANT § S.Pd
v’
EU RNAV EVALUASI ’UT PIBII\IG¥U” PAOA MENU
SAgAPAN PR AM 4NOVASI ’MELON
MAMAN‘
207 i
NO NASA v£xAN
I 2
J
V
R i iLs u
)vRm Ar *vuv Asiuse N4xupAoAlmtmu¿p#q
NO
IR
LAMPIRAN 10
FOTO KEGIATAN
SOSIALISASI “ISI PIRINGKU”
PADA ORANG TUA SISWA
KEGIATAN SOSIALISASI “ISI PIRINGKU”
OLEH : PUSKESMAS BENDUNGAN
LAMPIRAN 11
FOTO KEGIATAN
SOSIALISASI “ISI PIRINGKU”
PADA SISWA
FOTO KEGIATAN SOSIALISASI “ISI PIRING KU”
OLEH : PUSKESMAS BENDUNGAN
KAMIS, TANGGAL 28 OKTOBER 2021
LAMPIRAN 12
DAFTAR INTEGRASI
PROGRAM “MELOK MAPAN”
PADA MATAPELAJARAN
Daftar Integrasi Program MELOK MAPAN pada Mata Pelajaran di SMPN 1 Bendungan pada Tahun Pelajaran 2021/2020
Mata
No Kelas Kompetensi Dasar Kegiatan
Pelajaran
VII 4.3 Menyajikan contoh perilaku orang yang Siswa menguraikan contoh perilaku percaya diri, tekun,
meneladani al-Asma’u al-Husna: al-‘Alim, al-Khabir, teliti, dan kerja keras yang dibutuhkan untuk menggali
as-Sami’, & al-Bashir potensi menu lokal Bendungan
VIII 4.2.3 Menyajikan keterkaitan mengonsumsi makanan Siswa menjelaskan sumber-sumber makanan & minuman
1. PAI-BP & minuman yang halal & bergizi dlm kehidupan (lokal dan umum) yang halal, tidak halal, bergizi, & tidak
sehari2 dg pesan QS an-Nahl/ 16:114 bergizi
IX 4.1.3 Menyajikan keterkaitan optimis, ikhtiar, & Siswa menjelaskan tentang keharus optimis, ikhtiar, &
tawakal dg pesan QS az-Zumar/ 39:53, QS an-Najm/ tawakal dalam menggali potensi menu lokal Bendungan
53:39-42, & QS Ali Imron/ 3:159
VII 3.2 Memahami norma-norma yang berlaku dalam Siswa menjelaskan cara pemenuhan kebutuhan pangan
kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat
VIII 1.3 Bersyukur kpd Tuhan YME untuk nilai & Siswa menjelaskan upaya yang seharusnya dilakukan
2. PPKn semangat kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan untuk kebangkitan pangan lokal dalam kehidupan global
kemerdekaan RI
IX 1.3 Bersyukur kpd Tuhan YME atas bentuk & Siswa menjelaskan bentuk syukur atas nikmat Tuhan
kedaulatan NKRI YME yang berupa potensi pangan di lingkungan sekitar
VII 3.5 Mengidentifikasi teks prosedur ttg cara melakukan Siswa membuat teks prosedur tentang cara membuat
sesuatu & cara membuat (cara memainkan alat menu lokal/ tradisional masyarakat Bendungan
musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khas
daerah, dll) dari berbagai sumber yg dibaca & didengar
Bhs VIII 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa Siswa mengidentifikasi artikel tentang program MELOK
3.
Indonesia artikel ilmiah populer dari koran/majalah yg didengar / MAPAN (Menu Lokal untuk Kemajuan Pendidikan
dibaca Anak)
IX 3.7 Mengidentifikasi informasi berupa kritik / pujian Menangapi informasi tentang program menu lokal
dari teks tanggapan (lingkungan hidup, kondisi masyarakat Kecamatan Bendungan
sosial,keragaman budaya, dll) yg didengar/ dibaca
Mata
No Kelas Kompetensi Dasar Kegiatan
Pelajaran
VII 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan & tulis Siswa membuat teks deskriptif tentang tanaman pangan
sangat pendek & sederhana yg melibatkan tindakan & yang ada di wilayah kecamatan Bendun.gan
menanggapinya dg memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, & unsur kebahasaan yg benar & sesuai
konteks
VIII 4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan & tulis Siswa membuat teks report tentang pengolahan bahan
Bhs sangat pendek & sederhana yg melibatkan tindakan & pangan lokal yang ada di wilayah kecamatan Bendungan
4
Inggris menanggapinya dg memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, & unsur kebahasaan yg benar & sesuai
konteks
IX 4.4 mengungkap makna secara kontekstual terkait Siswa membuat teks prosedur tentang pengolahan bahan
fungsi sosial, struktur teks, & unsur kebahasaan teks pangan lokal yang ada di wilayah kecamatan Bendungan
prosedur lisan & tulis, sangat pendek & sederhana
dalam bentuk resep & manual
VII 3.4 Menjelaskan himpunan, himpunan bagian, Siswa menganalisis bahan-bahan pangan lokal yang
himpunan semesta, himpunan kosong, komplemen dihasilkan oleh masyarakat Kecamatan Bendungan, serta
himpunan, dan melakukan operasi biner pd himpunan menyajikannya dalam himpunan yang melibatkan
menggunakan masalah kontekstual himpunan bagian, himpunan semesta, himpunan kosong,
komplemen himpunan, & operasi biner pada himpunan
VIII 3.10 Menganalisis data berdasarkan distribusi data, Siswa mendata bahan pangan lokal wilayah kecamatan
Matema- nilai rata-rata, median, modus, & sebaran data untuk Bendungan, serta menyajikannya data-data tersebut
5.
tika mengambil kesimpulan, membuat keputusan, & sebagai media pembelajaran distribusi data, nilai rata-
membuat prediksi rata, median, modus, & sebaran data untuk mengambil
kesimpulan, dll.
IX 3.1 Menjelaskan & melakukan operasi bilangan Siswa menentukan salah satu tanaman pangan lokal
berpangkat, bilangan rasional & bentuk akar, serta wilayah Kecamatan Bendungan kemudian dengan
sifat2nya mengetahui morfologinya, digunakan untuk belajar
tentang bilangan berpangkat, dll.
Mata
No Kelas Kompetensi Dasar Kegiatan
Pelajaran
VII 3.3 Menjelaskan konsep campuran & zat tunggal Siswa praktik menentukan pH makanan lokal Bendungan
(unsur & senyawa), sifat fisika & kimia, perubahan
fisika & kimia dalam kehidupan sehari2
6. IPA VIII 4.5 Menyajikan hasil penyelidikan ttg pencernaan Siswa melakukan uji kandungan karbohidrat, lemak,
mekanis & kimiawi vitamin, protein, mineral, & air menu lokal Bendungan
IX 4.7 Membuat salah satu produk bioteknologi Siswa membuat makanan fermentasi dengan bahan dasar
konvensional yg ada di lingkungan sekitar hasil produk/ alam lokal Bendungan
VII 3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam ruang & Siswa mengamati salah satu tanaman pangan lokal
pengaruhnya thd kehidupan sosial, ekonomi, & budaya Bendungan, serta menggali asal-usul serta sejarahnya
dlm nilai & normaserta kelembagaan sosial budaya hingga menyebar di Indonesia
VIII 3.1 Memahami perubahan keruangan & interaksi Siswa mengamati salah satu tanaman pangan lokal, serta
antarruang di Indonesia & negara-negara ASEAN yg menggali informasi ttg negara-negara ASEAN mana
diakibatkan oleh faktor alam & manusia (teknologi, tempat tanaman tsb tumbuh subur
7. IPS
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) & pengaruhnya
thd keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, politik
IX 3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya Mengamati kondisi geografis wilayah Bendungan, serta
Bangsa Indonesia dlm menghadapi arus globalisasi mengamati tanaman pangan yg potensial tumbuh di
untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan Bendungan
VII 3.10 Memahami pola makan sehat, bergizi, dan Siswa menjelaskan tentang pentingnya sarapan pagi
seimbang, serta pengaruhnya terhadap kesehatan dengan menu bergizi dan seimbang
VIII 3.5 Memahmi konsep latihan kebugaran jasmani Siswa menjelaskan tentang pengertian dan manfaat
terkait dg ketrampilan (kecepatan, kelincahan, sarapan, serta pengaruhnya bagi kesehatan & kebugaran
8. PJOK keseimbangan, & koordinasi) serta pengukuran
hasilnya
IX 3.5 Memahami penyusunan program pengembangan Siswa membuat program pengemabngan kebugaran
komponen kebugaran jasmani terkait dg kesehatan & jasmani dengan menu pangan berbahan lokal wilayah
ketrampilan scr sederhana Kecamatan Bendungan.
Mata
No Kelas Kompetensi Dasar Kegiatan
Pelajaran
SBK VII 4.3 Membuat karya dg motif ragam hias pada bahan Menerapkan ragam hias pada bahan pangan tradisional
buatan
VIII 4.2 Menggambar ilustrasi dg teknik manual atau Mengolah bahan pangan tradisional menjadi sajian
digital pangan yang unik & menarik
IX 4.1 Membuat karya seni lukis dg berbagai bahan & Berkreasi lukisan menggunakan bahan pangan tradisional
teknik
Prakarya VII 4.1 Mengolah bahan pangan buah segar menjadi kakan Siswa membuat jus dari buah-buahan produktif hasil alam
& minuman sesuai pengetahuan rancangan & bahan yg Bendungan
ada di wilayah setempat
VIII 4.3 Mengolah, menyaji, & mengemas bahan pangan Siswa mengolah bahan pangan umbi kayu menjadi nasi
setengah jadi dari serelia, kacang2an, & umbi yg ada thiwul
di wilayah setempat menjadi produk pangan jadi (siap
konsumsi)
IX 4.1 Mengolahbahan pangan hasil peternakan dan Siswa mengolah hasil perikanan
perikanan yg ada di wilayah setempat menjadi
makanan serta menyajikan atau melakukan
pengemasan
Menguji kandungan karbohidrat lengkap (amilum) pada nasi dengan menggunakan yodium
PENGUATAN LITERASI
HASIL KERJA SISWA MATA PELAJARAN IPS
PENGUATAN LITERASI
HASIL KERJA SISWA MATA PELAJARAN PJOK
PENGUATAN LITERASI
MAPEL SENI
BUDAYA
RAGAM HIAS (PRAKTEK MEMBUAT KUE BONEKA KETELA POHON)
OLEH : DIVA KELAS 8A
PENGUATAN LITERASI
MATA PELAJARAN PRAKARYA
PRAKTEK PEMBUATAN PISANG GORENG
Pertama : mepersiapkan alat dan bahan kedua : Memblender jambu biji ke dalam
blender
bumbu dibersihkan
DARI TEPUNG
MEMPERSIAPKAN LARU KERING DARI TEPUNG MEMASUKKAN JANTUNG PISANG KE
BUMBU BASAH
Perencanaan :
MEMBUAT TELUR PUYUH BALADO
B. CARA PENGOLAHAN TELUR PUYUH BALADO
Bahan
WAJAN COBEK
4. Proses Pembuatan :
Pertama : Rebus telur puyuh hingga matang dan kupas .setelah itu goreng telur
puyuh hingga matang.
Kedua : Siapkan cobek dan kupaslah bawang merah , bawang putih , cabe merah ,
tambahkan kemiri dan garam . ulek samapai halus
lalu siapakan wajan dan dan beri minyak dan bumbu yg sudah halus di masukkan
ke dalam minyak . tambahkan juga daun salam , daun jeruk , sereh dan lengkuas .
Ketiga : Setelah bumbu matang dan harum masukkan telur puyuh yg sudah di goreng
tadi . bersama bumbunya . tambahkan mincin , royco lalu tunggu sampai
matang sambil di aduk - aduk.
Keempat : Setelah terasa sudah matang siapkan . piring atom berwarna merah dan
tiriskan .
E. Penyajian / Pengemasan :
Untuk penyajian / Pengemasan saya memilih untuk menyajikan kedalam piring atom
berwarna merah . karena saya rasa simpel dan mudah. Lebih nikmatnya lagi di santap
dengan nasi hangat. jika suka dapat di tambah lalapan seperti Mentimun atau daun
kemangi.
F. Evaluasi :
Untuk evaluasi ibu saya sudah merasakan hasil praktek / tugas masakan yg telah saya
buat .
untuk rasa : sudah nikmat dan simpel namun sedikit kurang garam .
untuk penyajian : ibu saya menilai supaya lebih rapi lagi untuk menyajikan suatu
olahan .
Untuk itu saya merasakan sangat senang karena saya bisa mengetahui apa yang lebih
dan kurang dalam merasakan olahan TELUR PUYUH BALADO .
supaya nanti bisa menjadi yang lebih baik lagi .
CARA MEMBUAT NASI THIWUL DARI KARAK THIWUL DAN PENYAJIANNYA
LANGKAH PERTAMA : Membersihkan jantung pisang, diambil bagian yang muda saja.
LANGKAH KEDUA : Mempersiapkan bumbu, yakni garam gula, ketumbar, bawang putih, penyedap
Dan telor.
LANGKAH KETIGA : Merebus jantung pisang yang sudah di pilih, meniriskan dan memasukkan
kedalam bumbu
basah.
LANGKAH KEEMPAT : Membaluri jantung pisang yang sudah di bumbui dengan tepung krispi kering.
LANGKAH KELIMA : Menggoreng jantung pisang, dan ditiriskan. Setelah dingin di kemas.
LANGKAH KEENAM : Jantung pisang krispi yang sudah di kemas siap di jual, atau Bingkisan.
MODELLING PENGOLAHAN BAHAN MENU LOKAL
PRAKTEK PEMBUATAN PISANG GORENG
Dilztaqioui di T galck
DI
09l099•l2l0g2
LAMPIRAN 18
SUPERVISI KEPALA
SMPN 1 BENDUNGAN
IN STRUUEN SUPER’v’lS1
LAMPIRAN 19
SUPERVISI PENGAWAS SMP
DINAS DIKPORA TRENGGALEK
TidA
’L kP