Anda di halaman 1dari 104

SENYAWA

TURUNAN
ALKANA
1
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Mengelompokkan senyawa karbon berdasarkan
gugus fungsinya.
2. Menuliskan nama/struktur senyawa- senyawa
turunan alkana.
3. Menyebutkan sifat – sifat senyawa turunan
alkana.
4. Menliskan reaksi – reaksi pembuatan senyawa
turunan alkana.
5. Menyebutkan kegunaan dan kerugian
penggunaan senyawa turunan alkana.
GUGUS
FUNGSI
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

GUGUS FUNGSI
Tujuan :
Menyelidiki Gugus Fungsi
Senyawa Turunan Alkana
Alat / Bahan : Molymood
Langkah kerja:
1. Dengan menggunakan
Molymood,
siapkan atom / gugus atom:
a. –Cl e. –CO–
b. –OH f. –COOH
c. –O– g. –COO–
d. –CHO h. –NH2
2.Dengan menggunakan Molymood,
buatlah struktur senyawa alkana
rantai lurus yang mengandung 4
atom C; gambar struktur senyawa
tersebut!
3. Subtitusi salah satu atom H dari
senyawa alkana tersebut dengan
atom –Cl, gambar struktur senyawa
yang dihasilkan.
4. Ulangi langkah 3 dengan mengganti
atom –Cl dengan gugus atom:
a. –OH c. –COOH
b. –CHO d. –NH2
5. Dengan menggunakan Molymood,
buatlah struktur senyawa alkana
rantai lurus yang mengandung 4
atom C; gambar struktur senyawa
tersebut
6. Sisipkan atom – O – diantara atam
C1 dengan C2 atau C2 dengan C3
atau C3 dengan C4 , gambar struktur
senyawa yang terbentuk.
7. Ulangi langkah 6 dengan mengganti
atom –O– dengan gugus atom:
a. –CO– b, –COO–
Hasil Pengamatan
No Atom/ Struktur Golongan
Gugus atom
1
2
3
4
5
6
7
8
Pertanyaan
1 . Apa yang dimaksud dengan
gugus fungsi?
2. Sebutkan golongan senyawa
karbon yang termasuk
senyawa tutunan alkana!
Hasil Pengamatan
No Atom/ Struktur Golongan
Gugus atom
CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – Cl Halo Alkana
1 –Cl
CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – OH Alkanol
2 –OH
CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 Alkoksi Alkana
3 –O–
CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – CHO Alkanal
4 –CHO
CH3 – CH2 – CO – CH2 – CH3 Alkanon
5 –CO–
CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – COOH Asam Alkanoat
6 –COOH
CH3 – CH2 – COO – CH2 – CH3 Alkil Alkanoat
7 –COO–
CH3 – CH2 – CH3 – CH2 – NH2 Amina
8 –NH2
Senyawa – senyawa turunan Alkana
No Golongan Gugus Rumus Rumus
Fungsi Struktur Molekul
1 Haloalkana -X R–X CnH2n + 1X

2 Alkanol - OH R – OH CnH2n + 2O

3 Alkoksi Alkana -O- R – O – R’ CnH2n + 2O

4 Amina - NH2 R – NH2 CnH2n + 1 NH2


No Golongan Gugus Rumus Rumus
Fungsi Struktur Molekul
5 Alkanal .... ....
(- CHO) (R – CHO) CnH2nO
6 Alkanon .... ....
(- CO -) (R – CO – R’) CnH2nO
7 Asam .... ....
Alkanoat (-COOH) (R – COOH) CnH2nO2
8 Alkil .... ....
Alkanoat (- COO -) (R– COO –R’) CnH2nO2
LATIHAN
Gambarkan masing – masing 1 rumus
struktur senyawa – senyawa turunan
alkana di bawah ini yang mengandung
5 atom C dan tuliskan rumus molekulnya!
1. Haloalkana 5. Alkanon
2. Alkanol 6. Asam Alkanoat
3. Alkoksi Alkana 7. Alkil Alkanoat
4. Alkanal. 8. Amina
HALOALKANA
ATAU
ALKIL HALIDA
Rumus Struktur:
R–X
Rumus Molekul:
CnH2n + 1X
X = F, Cl, Br, I
Contoh – contoh swnyawa
Haloalkana
1. CH3-Cl Nama IUPAC : kloro metana
Nama Trivial : metil klorida
2. CH3-CH2- Br Nama IUPAC: bromo etana
Nama Trivial : etil bromida
3. CH3-CH-CH3 Nama IUPAC : 2-fluoro propana
| Nama Trivial : isopropil fluorida
F
Tatanama Haloalkana
A. Tata Nama IUPAC
1. Tentukan rantai induk
(utama) yaitu rantai karbon
terpanjang. Gugus alkil selain
rantai induk dan atom
halogen yang terikat
berperan sebagai cabang.
2. Penomoran dimulai dari
salah satu ujung rantai
induk sehingga posisi
atom halogen terikat
pada atom karbon yang
mendapat nomor terkecil.
3. Jika terdapat lebih dari satu
jenis halogen, maka
perioritas
penomoran berdasarkan
kereaktifan.
Urutan kereaktifan halogen:
F> Cl >Br> I
4. Nama alkil dan halogen
diurut berdasarkan abjad.
5. Jika terdapat cabang alkil
atau halogen yang sama
dengan jumlah dua atau lebih,
maka nama cabang dan
halogen diberi awalan
6.Penulisan nama berdasarkan
urutan :
Nomor atom karbon yang
mengikat halogen / alkil –
nama halogen / alkil – nama
rantai induk
Nama Rantai Induk
Jumlah Atom C Nama
C=1 Metana
C=2 Etana
C=3 Propana
C=4 Butana
C=5 Pentana
C=6 Heksana
C=7 Heptana
C=8 Oktana
C=9 Nonana
C = 10 Dekana
Nama gugus alkil
Rumus (CnH2n + 1 ) Nama
CH3 Metil
C2H5 Etil
C3H7 Propil
C4H9 Butil
C5H11 Pentil (Amil)
C6H13 Heksil
C7H15 Heptil
C8H17 Oktil
C9H19 Nonil
C10H21 Dekil
Nama Halogen
F Fluoro
Cl Kloro
Br Bromo
I Iodo
Nama Awalan
2 di
3 tri
4 tetra
5 penta
6 heksa
7 hepta
8 okta
9 nona
10 deka
Contoh
1. CH3-CH2-CH-CH3
|
F
Rantai utama jml atom C, 4 = butana
Nomor halogen = no 2 dari kanan
Nama halogen = fluoro
Nama senyawa = 2-Fluoro butana
2. CH3-CH2-CH-CH2-Br
|
CH3
Rantai utama jml atom C, 4 = butana
Nomor halogen = no 1 dari kanan
Nama halogen = bromo
Nomor alkil = no 2 dari kanan
Nama alkil = metil
Nama senyawa = 1-bromo 2-metil-butana
3.CH3-CH-CH-CH2-CH2- Cl
| |
Cl CH3
Rantai utama jml atom C, 5 = pentana
Nomor halogen = no 1 dan 4 dari kanan
Nama halogen diberi awalan di = dikloro
Nomor alkil = no 3 dari kanan
Nama alkil = metil
Nama senyawa = 1,4-dikloro 3-metil-pentana
4. CH3-CH-CH-CH-CH2-Br
| | |
F F CH3
Rantai utama jml atom C, 5 = pentana
Penomoran halogen dari kiri :
F no 2 dan 3 = di fluoro
Br no 5 = bromo
Nomor alkil = no 4 dari kiri
Nama alkil = metil
Nama senyawa = 5-bromo-2,3 di fluoro-4 metil-pentana
Latihan
1.Tuliskan nama IUPAC senyawa-
senyawa haloalkana berikut!
a. CH3-CH-CH2-CH-CH3
| |
Cl CH3
b. CH2Br-CHBr-CH2-CHF-CH3
2.Gambarkan rumus struktur dari
senyawa - senyawa haloalkana
di bawah ini!
a. 1-klorobutana
b. 3,3 dibromoheksana
c. 2-kloro-1-fluoropentana
d. 4-bromo-1,2dikloro-1-fluoro-
3-metil heptana
B. Tata Nama Trivial
Nama trivial haloalkana adalah Alkil halida.
Penulisan nama trivial yaitu nama alkil diikuti
nama halogen yang berakhiran ida.
Nama Halida
F Fluorida
Cl Klorida
Br Bromida
I Iodida
Bentuk – bentuk alkil
Rumus molekul Struktur Nama
CH3 CH3 - metil

C2H5 CH3 - CH2 - etil


CH3 - CH2 - CH2 - propil
C3H7 CH3 - CH -
| isopropil
CH3
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - butil
C4H9 CH3 - CH - CH2 -
| isobutil
CH3
Rumus molekul Struktur Nama
CH3 - CH2 - CH -
| sekunder butil
CH3

C4H9 CH3
|
CH3 - C – tertier butil
| neo butil
CH3
CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH2 - amil

C5H11 CH3 - CH - CH2 - CH2 -


| isoamil
CH3
Rumus Struktur Nama
molekul

CH3 - CH2 - CH - CH2 - sekunder amil


|
CH3
CH3
C5H11 |
CH3 - C – CH2 - tertier amil
| neo amil
CH3
Contoh
1. CH3 - CH2 - Cl etil klorida
2. Br - CH2 - CH2 - CH3 propil bromida
3. CH3 - CH - CH2 - I isobutil iodida
|
CH3
4. CH3
|
CH3 - C - CH2 -F tertier pentil fluorida
|
CH3
Latihan
1. Tuliskan nama trivial senyawa – senyawa
haloalkana / alkil halida berikut!
a. CH3 - CH - F
|
CH3
b. CH3 - CH2 - CH2 - CH2 - Br
c. CH3
|
CH3 - C – CH2 - Cl
|
CH3
2. Tuliskan struktur senyawa –
senyawa haloalkana / alkil
halida berikut!
a. pentil klorida
b. isopropil bromida
c. sekunder butil iodida
d. tertier heksil fluorida
SIFAT – SIFAT SENYAWA HALOALKANA
A.Sifat Fisis.
1.Mempunyai titik didih yang lebih tinggi
dari alkana asalnya.
2.Suku rendah berwujud gas,suku tengah
berwujud cair, dan suku tinggi berwujud
padat.
3.Semakin banyak atom C pada rantai
karbon titikdidih semakin tinggi.
4.Jika jumlah atom C sama, titik didih
haloalkana rantai lurus lebih tinggi.
B.Sifat Kimia
1.Reaksi subtitusi dgn basa menghasilkan
alkanol dan garam halida
R–X + LOH → R–OH + LX
2.Reaksi subtitusi dgn amina menghasilkan
alkil amina dan asam halida.
R–X + NH3 → R–NH2 + HX
3.Reaksi dgn logam alkanoat menghasilkan
alkoksi alkana (eter) dan garam halida.
R–X + R’–OL → R–O–R’ + LX
B.Sifat Kimia
1.Reaksi subtitusi dgn basa menghasilkan
alkanol dan garam halida
R–X + LOH → R–OH + LX
2.Reaksi subtitusi dgn amina menghasilkan
alkil amina dan asam halida.
R–X + NH3 → R–NH2 + HX
3.Reaksi dgn logam alkanoat menghasilkan
alkoksi alkana (eter) dan garam halida.
R–X + R’–OL → R–O–R’ + LX
Latihan
Tuliskan persamaan reaksi dari
peristiwa berikut!
1. 2-kloro propana direaksikan
dengan Natrium hidroksida.
2. Isopropil bromida direaksikan
dengan amonia.
Pembuatan Senyawa Haloalkana
1. Reaksi Subtitusi.
Reaksi subtitusi alkana dengan Halogen.
Contoh
1. Metana direaksikan dengan gas klorin dengan
bantuan sinar ultra violet.
CH4 + Cl2 → CH3Cl + HCl
metana kloro metana
CH3Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl
kloro metana dikloro metana
2. Etana direaksikan dengan gas bromin
CH3 – CH3 + Br2 → CH3 - CH2- Br + HBr
etana bromo etana
b. adisi alkena dengan halogen.
CnH2n + X2 → CnH2nX2
Atau
Contoh
1. Adisi propena dengan gas fluorin
CH 3 – CH2 = CH2 + F2 → CH3 - CH- CH2– F
|
F
propena 1,2 dibromo propana
2. Adisi 2-butena dengan gas klorin
CH3 - CH2 = CH2 - CH3 + Cl2 → CH3 - CH - CH -CH3
| |
Cl Cl
2- butena 2,3 dikloro butan
Kegunaan Senyawa Haloalkana
Nama Senyawa Rumus Kegunaan
Kimia
Karbon tetra Klorida CCl4 pelarut organik dan bahan
pemadam kebakaran.
Teflon (–CF2–CF2–)n bahan anti lengket
Kloroetana C2 H5Cl anestesi lokal
(pemati rasa)
Kloro fluoro karbon C FCl3 (freon 11) pendingin AC, kulkas,
C F2Cl2 (freon 12) pendorong produksi aerosol

Kloroform CHCl3 pelarut organik


Halotan CHClBrCF3 Obat bius
Poli kloro etena (–CHCl–CH2–)n pipa plastik, piringan hitam
Rumus Kimia
Nama Senyawa Kegunaan
1,1 dibromo-1 C3H5Br2Cl insektisida
kloro propana pertanian
dikloro difenil tri DDT insektisida
kloro etana pertanian
1,2 dibromo C2H4Br2 Zat aditif pada
etana bensin pengganti
TEL [Pb(C2H5)4]
ALKANOL
ATAU
ALKIL ALKOHOL
(ALKOHOL)
Rumus Struktur:
R-OH
Rumus Molekul:
CnH2n + 2O
Posisi atom C pada rantai karbon
Jenis Alkanol Berdasarkan Letak
Gugus –OH
1. Alkanol / Alkohol Primer
Contoh: CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – OH
Rumus Struktur : R – CH2 – OH
Alkanol / Alkohol Primer artinya:
Alkohol dimana gugus –OH terikat
pada atom C primer
2. Alkanol / Alkohol Sekunder
Contoh: CH3 – CH2 – CH – CH3
|
OH
Rumus Struktur : R – CH – R’
|
OH
Alkanol / Alkohol sekunder artinya:.... ?
3. Alkanol / Alkohol Tertier
Contoh : CH3
|
CH3 – CH2 – C – CH3
| R’
OH |
Rumus Struktur : R – C – R’’
|
OH
Alkanol / Alkohol tertier artinya: .... ?
Jenis Alkanol Berdasarkan Jumlah
Gugus –OH
1.Monoalkanol (monoalkohol)
Contoh: CH3 ̶ CH2 ̶ OH
Monoalkanol artinya: .... ?
2.Alkanadiol
(polialkanol/polialkohol)
Contoh: HO ̶ CH2 ̶ CH2 ̶ OH
Alkanadiol artinya: .... ?
3.Alkanatriol
(polialkanol / polialkohol)
Contoh: CH2 ̶ CH ̶ CH2
| | |
OH OH OH
Alkanatriol artinya: ?
Beberapa contoh senyawa alkanol
1. CH3 ̶ CH2 ̶ OH
Nama IUPAC: etanol
Nama Trivial : etilalkohol
2. CH3 ̶ CH2 ̶ CH2 ̶ OH
Nama IUPAC : 1-propanol
Nama Trivial : etilalkohol
3. HO ̶ CH2 ̶ CH2 ̶ OH
Nama IUPAC : 1,2 etanadiol
Nama Trivial : glikol
Tatanama Monoalkanol
A.Nama IUPAC
1.Menentukan rantai induk yaitu rantai karbon
terpanjang yang mengandung atom C yang
mengikat gugus hidroksil (–OH).Gugus alkil
selain rantai induk berperan sebagai cabang.
2.Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai
induk sehingga gugus –OH terikat pada atom C
yang mendapat nomor terkecil.
3.Nama cabang diurut berdasarkan abjad.
3.Nama cabang diurut berdasarkan abjad.
misal : metil dan etil, maka yang ditulis lebih
dahulu adalah etil
4.Jika terdapat cabang alkil yang sama dengan
jumlah dua atau lebih diberi awalan.
msial : dua diberi awalan di,
tiga diberi awalan tri dst.
5.Penamaan ditulis dengan urutan:
Nomor atom C yang mengikat cabang alkil –
Nama alkil – Nomor atom C yang mengikat
gugus hidroksil (–OH) – Nama rantai Induk.
Nama Rantai Induk Monoalkanol
Jumlah Atom C Nama
C=1 metanol
C=2 etanol
C=3 propanol
C=4 butanol
C=5 pentanol
C=6 heksanol
C=7 heptanol
C=8 oktanol
C=9 nonanol
C = 10 dekanol
Nama Rantai Induk Polialkanol
Alkanadiol Alkanatriol
Jumlah C Nama Jumlah C Nama
propanatriol
C=2 etanadiol C=3
C = 3 propanadiol C=4 butanatriol

C = 4 butanadiol C=5 pentanatriol

C = 5 pentanadiol C=6 heksanatriol


Contoh
1. Rantai induk C = 3, propanol
Gugus –OH pada atom C 1
1 – propanol
2. Rantai induk C = 3, propanol
gugus –OH pada atom C 1
Cabang alkil (CH3) = metil
nomor cabang = 2
2 – metil – 1 – propanol
3.

3 – etil – 5 – metil – 2 - heksanol


4.

2,5 dimetil – 4 – heptanol


B.Nama Trivial
Monoalkanol = Alkil alkohol
Penulisan nama trivial yaitu :
Nama Alkil diikuti kata alkohol.
Contoh:
1. metil alkohol
2. etil alkohol

3. isobutil alkohol
Polialkanol (Polialkohol)
1.Alkana diol (gugus –OH sebanyak 2)
Nama alkananya diberi akhiran diol
Contoh:

1,2 etanadiol
atau
etana 1,2 diol (glikol)
2. Alkana triol (gugus –OH sebanyak 3)
Nama alkananya diberi akhiran triol
Contoh:

1,2,3 propana triol


atau
propana 1,2,3 triol
(gliserol / gliserin)
Latihan
1.Dari senyawa-senyawa alkohol di bawah ini,
tentukan jenis alkoholnya!
2.Tuliskan nama IUPAC dan trivial
senyawa-senyawa alkanol berikut!
a.

b.

c.
d.

e.
3. Tuliskan nama IUPAC dari
senyawa – senyawa alkanol /
alkohol berikut!
a.

b.
c.

d.
4. Gambarkan rumus struktur senyawa –
senyawa alkanol di bawah ini!
a. 2-pentanol
b. 2-metil-2-butanol
c. 2,2 dimetil-1-heksanol
d. 3-etil-2,3,4-trimetil-1-heptanol
e. isoamil alkohol
f. tertieramil alkohol
g. 2,3-butanadiol
Sifat – sifat Alkanol
A. Sifat Fisis
1.Semakin banyak atom C pada rantai karbon,
titik didih makin tinggi.
2.Pada alkohol dengan rumus molekul sama,
alkohol bercabang mempunyai titik didih lebih
rendah dari alkohol rantai lurus.
3.Semakin panjang rantai karbon kelarutan
dalam air semakin berkurang, sedangkan dalam
pelarut non polar semakin bertambah.
B.Sifat Kimia.
1.Reaksi dengan logam Na membentuk alkoksida
dan gas Hidrogen.
2R–OH + 2Na → 2R–ONa + H2
2.Reaksi dengan asam halida (HX) menghasilkan
haloalkana dan air.
R–OH + HX → R–X + H2O
3.Reaksi dengan PX3 menghasilkan haloalkana
dan asam fosfit
3R–OH + PX3 → 3R–X + H3PO3
4.Reaksi dengan PX5 menghasilkan haloalkana
dan asam halida
R–OH + PX5 → R–X + POX3 + HX
5. Reaksi Oksidasi dengan oksidator KMnO4 atau
K2Cr2O7 dalam suasana asam.
a. Alkohol primer menghasilkan aldehid (alkanal)
R–CH2–OH + [O] → R–CHO + H2O
b.Alkohol sekunder menghasilkan alkanon (keton)
OH
|
R – C – R’ + [O] → R– CO – R’ + H2O
c.Alkohol tertier tidak teroksidasi.
6.Reaksi dengan asam alkanoat membentuk alkil
alkanoat (ester) disebut reaksi esterifikasi.
R–OH + R’–COOH → R’–COOR + H2O
7.Reaksi dehidrasi dengan asam kuat.
a. CH3–CH2OH CH2=CH2 + H2O

b. 2CH3-CH2OH CH3-CH2-O-CH2-CH3 +
H2O
8. Bereaksi dengan pereaksi Lucas (larutan ZnCl2
dalam HCl) menghasilkan haloalkana dan air.
R–OH + HCl → R–Cl + H2O
Latihan
Suatu senyawa turunan alkana dengan
rumus molekul C3H8O memiliki sifat – sifat
Sebagai berikut:
i. Dapat bereaksi dengan logam Na.
ii. Dioksidasi mengahsilkan alkanal
a.Tentukan golongan senyawa tersebut!
b.Tentukan jenis dari golongan senyawa tersebut!
c.Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dari
peristiwa tersebut!
Pembuatan Senyawa Alkanol
1.Reduksi aldehid dan keton yaitu reaksi
hidrogenasi dengan bantuan katalis.
(adisi dengan gas hidrogen).
O
||
a. R – C – H + H – H → R – CH2 – OH
aldehid alkohol primer
O OH
|| |
b. R – C – R’ + H – H → R – CH – R’
alkanon alkohol sekunder
2.Reaksi antara alkil halida dgn basa kuat
R–X + LOH → R – OH + LX
Alkil halida alkohol
3. Reaksi hidrasi alkena dalam suasana
asam.
CnH2n + H2O → CnH2n + 1OH
4. Reaksi antara senyawa yang
mengandung gugus karbonil (–C=O) dgn
pereaksi Grignard (R–Mg–X).
–C=O + R–Mg–X → R–C–OMgX
R–C–OMgX + H2O → R–OH + HOMgX
a. O
||
H – C – H + R–Mg–X → R–CH2–OMgX
metanal
R–CH2–OMgX + H2O → R–CH2–OH + HOMgX
alkohol primer
b. O R
|| |
R – C – H + R–Mg–X → R–CH–OMgX
aldehid
R R
| |
R–CH–OMgX + H2O → R–CH–OH + HOMgX
alkohol sekunder
5. Reaksi hidrolisis ester
O O
|| ||
R – C – OR’ + H2O → R – C – OH + R’OH
ester alkohol
6. Hidrogenasi gas CO menghasilkan metanol

7. Fermentasi karbohidrat menghasilkan etanol.


(C6H10O5)n + nH2O → n C6H12O6
Kegunaan Alkanol dalam kehidupan
Alkanol Kegunaan
metanol disinfektan , bahan spiritus
etanol disinfektan , pelarut organik
butanol pelarut organik
Glikol zat anti beku pada radiator,
(etanadiol) bahan industri serat, pelarut
Gliserol pelarut obat – obatan , bahan
(propanatriol) pembuatan gliseril tri nitrat
ALKOKSI ALKANA
ATAU
ETER
Rumus Struktur
R–O–R’
Rumus Molekul:
CnH2n + 2O
Beberapa contoh senyawa alkoksi alkana
Rumus Rumus Struktur Nama
Molekul
C2H6O CH3 – O – CH3 Metoksi metana
Dimetil eter
C3H8O CH3 – O – CH2 – CH3 Metoksi etana
Etil metil eter
C4H10O CH3 – CH2 – O – CH2 – CH3 Etoksi etana
Dietil eter
C4H10O CH3 – O – CH2 – CH2 – CH3 1-metoksi propana
metil propil eter
C5H12O CH3 – CH2 – O – CH2 – CH2 – CH3 1-etoksi propana
etil propil eter
Nama Gugus Alkoksi
Jumlah aton C Nama
C=1 metoksi
C=2 etoksi
C=3 propoksi
C=4 butoksi
C=5 pentoksi
C=6 heksoksi
C=7 heptoksi
C=8 oktoksi
C=9 nonoksi
C = 10 dekoksi
TATA NAMA ALKOKSI ALKANA (ETER)
A.Nama IUPAC
1.Jika R = R’ , maka penulisan namanya
adalah : nama gugus alkoksi diikuti
nama gugus alkananya.
Contoh:

metoksi metana
3.Alkoksi dapat berperan sebagai
cabang jika gugus alkananya
memiliki jumlah atom C lebih dari 2.
Contoh:

2 – metoksi butana
B. Nama Trivial
1. R = R’ , nama alkil diberi
awalan di dan diikuti kata
eter.
Contoh: CH3– O –CH3
dimetil eter
2. R ≠ R’ , nama alkil alkil diurut
menurut abjad diikuti kata eter.
Contoh: CH3– O – CH – CH3
|
CH3
metil isopropil eter
Latihan
1.Tuliskan nama IUPAC dan nama
Trivial senyawa alkoksi alakana/
eter berikut!
a.

b.
c.

d.
2. Gambarkan struktur dari
senyawa – senyawa alkoksi
alkana di bawah ini!
a.2-metoksi pentana
b.2-etoksi-2-metil propana
c.1-isopropoksi-2-metil propana
d.2-etoksi-3-etil-2,4,4 trimetil
pentana
Sifat – sifat Alkoksi alkana (Eter)
1.Sifat fisis
Alkoksi alkana memiliki sifat fisis yang lebih
rendah dari alkanol hal ini disebabkan karena:
* Alkanol lebih polar dari alkoksi alkana
(ada gugus –OH)
* Gaya antar molekul alkanol lebih kuat
(terjadi ikatan hidrogen)
a.Eter suku rendah mudah menguap dan
terbakar
b. Pada rumus molekul sama
(jml atom C sama)
(i) titik didih eter lebih rendah dari alkohol
(ii) kelarutan eter lebih rendah dari alkohol.
2.Sifat Kimia
a.Tidak bereaksi dengan logam Natrium
b.Bereaksi dengan asam halida membentuk
alkanol dan alkil halida.
R–O–R’ + HX → R–X + R’–OH (R > R’)
c.Reaksi dg asam halida berlebih
menghasilkan alkil halida dan air.
R–O–R’ + 2HX → R–X + R’–X + H2O
d.Reaksi dg PX5 tidak menghasilkan HX
R–O–R’ + PX5 → R–X + R’–X + POX3
e. Pembakaran eter menghasilkan gas
karbon dioksida dan air
CnH2n + 2O + O2 → CO2 + nH2O
Latihan
Suatu senyawa turunan alkana dengan
rumus molekul C4H10O memiliki sifat tidak
bereaksi dengan logam Natrium.
1.Tentukan golongan senyawa tersebut!
2.Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi
jika senyawa tersebut direaksikan dengan
asam klorida menghasilkan dua senyawa
haloalkana yang sama.
3.Apa nama senyawa tersebut?
Pembuatan Alkoksi alkana
1.Reaksi antara alkohol primer dengan
asam sulfat pada suhu standar 140oC.
2R–CH2–OH R–CH2–O–CH2–R + H2O
2.Reaksi antara haloalkana dengan
Natrium alkoksida (Natrium alkoholat)
disebut sintesis Williamson.
R–X + R’–ONa → R–O–R’ + NaX
Kegunaan Alkoksi alkana
1.Pelarut Organik
2.Pelarut lemak, lilin dan zat lain yang
sukar larut dalam air.
3.Bahan bakar.
4.MTBE (Metil Tertier Butil Eter), zat
aditif pada bensin.
5.Obat bius yaitu di etil eter.

Anda mungkin juga menyukai